IMUNOLOGI MUKOSAL
Berbagai penelitian imunologik menunjukkan bahwa respon imun lokal lebih mencerminkan perubahan biologik yang terjadi di daerah yang mengalami jejas Berbagai temuan morfo fungsi mukosa yang menunjukkan keberadaan sistem lokal semakin memperkuat adanya imun mukosal. Sistem imun mukosal merupakan sistem imun di mukosa yang terdiri atas jar limfoid yg berhub dgn mukosa, saluran gastrointestinal, saluran pernapasan, saluran urogenitalis dan saluran air susu yang laktasi (ASI )
Imunologi mukosal ini diketengahkan dalam dua bagian, yaitu imunofisiobiologi mukosal dan imunopatobiologi mukosal. Keduanya tidak dpt dipisah scr tegas, mengingat pd uraian imunofisiobiologi kadang kala tersisip uraian ttg imunopatobiologi.
Berbagai batasan 1. Patobiologi merup ilmu yg mempelajari perub biologik yg tidak lazim, yang terjadi pd tubuh, sebagai akibat interaksi dgn lingkungan 2. Imunologi ilmu yg mempelajari perub biologik yg berupa serangkaian proses dr respon tubuh thd imunogen 3. Patologi ilmu yg mempelajari ttg penyakit
4. Imunopatobiologi merupakan ilmu yg mempelajari ttg kelainan respon imunologik yg menimbulkan penyakit 5. Antigen dan Imunogen Antigen merupakan molekul yg mempunyai kemampuan berikatan scr spesifik dgn antibodi Imunogen merupakan molekul yg dpt membangkitkan respon imun
Istilah imunopatologi dan imunopatobiologi istilah imunopatologi digun utk menamakan kajian thd penyakit yg disebabkan oleh kelainan sistem imun. Konsep imunopatologik menempatkan kelainan sistem imun sbg penyebab penyakit. Misal alergi dan otoimun. Sedang, istilah imunopatobiologi digun utk menamakan kajian thd sistem imun yang tidak lazim atau menyimpang. Konsep imunopatobiologik menempatkan kelainan sistem imun, baik sbg penyebab maupun sbg akibat dr proses patobiologik. Shg cakupan istilah ini lbh luas. Misal kelainan imunologik pd kanker dan pada infeksi, alergi, otoimun dll.
Istilah antigen dan imunogen Istilah antigen digun utk menamakan duatu molekul yang mempunyai kemampuan utk berikatan scr spesifik dgn antibodi. Dgn demikian, maka tidak semua antigen dapat menimbulkan respon imun. Istilah imunogen digun utk menamakan molekul atau kumpulan molekul yg dpt menimbulkan respon imun. Misal mikroorganisme, jaringan asing, substansi lain (non patogen) di lingkungan (seperti makanan dan tepung sari) dll.
Ketahanan mukosal Fungsi utama mukosa usus adalah untuk menyerap makanan yg tercerna, agar dpt dimanfaatkan tubuh utk pertumb dan perkembangan. Untuk itu, mukosa usus dilengkapi dgn kemampuan berupa ketahanan mukosal yg terdiri dr: 1. Lap mukous, yg tdr atas ketahanan tubuh nonspesifik (asam lambung, berbagai enzim pencernaan, dll) dan ketahanan tubuh spesifik (terutama sIgA dan dlm kontribusi kecil dilakukan oleh sIgM) 2. mucosal immune surveillance, yg dpt scr rinci akan diuraikan kemudian
Transportasi yg terjadi di usus merupakan aktivitas yg diperlukan utk memenuhi kebutuhan makanan dan penampilan respon imun mukosal yang protektif.
1. Transportasi fisiologik merupakan mekanisme utk memasukkan molekul yg bersahabat (non patogen) agar dpt diedarkan ke seluruh tubuh melalui sirkulasi. Transportasi ini memerlukan beberapa komponen, yaitu reseptor, sel M (microfold) atau FAE (follicle associated epithelial), dan enterosit sbg APC (antigen presenting cell). APC merupakan sel yg dpt memproses antigen dan mampu mengekspresikan epitop antigentsb bersama molekul MHC (major histocompability complex) II. Pada imun mukosal, sel yg dpt bertindak sebagai APC adl makrofag, limfosit B dan sel dendritik.
Penghalang transportasi patologik Merupakan ketahanan mukosal yg dimaksudkan utk mencegah masuknya patogen ke jar mukosa. Penghalang terdiri atas: Faktor ekstrinsik tdr atas proteolisis, gerakan peristaltik, lap mukous, immunesurveillance-mukosal, dan efek kombinasi Faktor intrinsik tdr atas bentukan mikrovili, eritrosit di permukaan mukosa usus, organela dan enzim intraseluler, serta perlekatan antar sel epitel.
Morfofungsi sistem imun mukosal Sistem imun mukosal merupakan bagian dr sistem imun sistemik. Sistem imun mukosal menerima imunogen melalui sel epitel spesifik, yaitu sel M (microfold) atau FAE (Follicle Associated Epithelial). Secara morfofungsi, jaringan mukosa tdr atas jar limfoid terorganisasi dan jar limfoid tersebar. Jar limfoid terorganisasi berisi folikel mukosal, yaitu GALT (Gut Associated Lymphoid Tissues) di sal gastrointestinal dan BALT (Bronchus Associated Lymphoid Tissues) di sal pernapasan. Sedang jar limfoid tersebar, berisi IEL (Intra Epithelial Lymphocytes) dan LPL (Lamina Propria Lymphocytes)
Jaringan Limfoid Terorganisasi di Mukosa tdr atas: Sel M atau FAE merupakan sel epitel pipih yg sangat sedikit memiliki bulu getar. Imunogen yg membangkitkan imun mukosal, memasuki area Dome melewati sel M, dan mengalami bbrp kejadian a.l: 1. Imunogen akan terikat dgn permukaan sel M; 2. Imunogen akan masuk ke sel M melalui pinositosis atau endositosis; 3. Vesikel yg berisi imunogen melintasi dr permuk luar ke permuk sel M. 4. Imunogen dilepas ke area subepitelial
Area Dome di bawah epitel penutup mukosa, dapat mengekspresikan MHC kelas II, seperti makrofag, sel dendritik, dan limfosit B. mampu menampilkan epitop antigen utk dikenali limfosit T. Folikel berisi germinal center (GC), merupakan daerah yg didominasi limfosit B. di GC tjd proliferasi dan maturasi limfosit B. Di GC tidak dijumpai sel plasma yg memproduksi IgA. Daerah sekitar folikel dan interfolikel, banyak dijumpai limfosit T. Segerombolan kecil limfosit yang berada di sekitar folikel dan interfolikel, terutama merup limfosit T supresor / sitotoksik (CD8+)
Jar limfoid tersebar di mukosa, tdr atas: Intraepithelial lymphocyte (IEL) pada kead normal, jumlah IEL relatif sedikit (6-40/100 epitel), jumlah tsb akan meningkat pd reaksi inflamasi. Penelitian pd tikus menunjukkan, IEL merup limfosit efektor khusus, yg mempunyai aktifitas sebagai sel NK (natural killer), limfosit, sitotoksi, mensekresi interferon (IFN-) Lamina Propria Lymphocyte (LPL) tdr atas limfosit B dan T. limfosit B banyak didominasi oleh limfosit B dan selmfosit B banyak didominasi oleh limfosit B dan sel plasma IgA. Dlm jumlah yg sedikit, dpt dijumpai limfosit B, sel plasma IgM, IgG dan IgE.
Limfosit T di lamina propria tdr atas limfosit CD4+ dan CD8+, limfosit ini diketahui dlm kead aktif. Makrofag di Lamina propria Sel NK, LAK, Mastcell di Lamina Propria
PENYEBAB IMUNODEFISIENSI