Arus Diadinamis.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENATALAKSAAN NYERI PERSALINAN NON FARMAKOLOGI
Advertisements

Tugas fisika RANGKAIAN SERI R-L
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
SISTIM SYARAF.
THE BASICS OF ELECTROMYOGRAPHY
Dasar Teknik Tenaga Listrik
ASUHAN KEBIDANAN IBU II (PERSALINAN)
INTERFERENTIAL CURRENT
INTERFERENTIAL THERAPY
FISIOLOGI JANTUNG Ayu Prawesti. M.Kep.
STRETCHING LENNY.
Posterior Interosseous Neuropathy: Electrodiagnostic Evaluation
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
ARUS INTERFERENSI (INTERFERENTIAL CURRENT/ IFC)
RANGE OF MOTION EXERCISE
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
BIOFISIK DALAM FISIOTERAPI
JARINGAN OTOT dr. SOENANTO ROEWIJOKO, MS, SpA.
FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
“Sistem Sensorik” SENSASI & NYERI.
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
Dr. Rr. Retnanaingtyas Sugma Y.
TISSUE RESPONS JARINGAN TUBUH STRESSOR FISIKA REAKSI CELL - JARINGAN REAKSI FISIOLOGIS PENGARUH TERAPI.
FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH
Ultra-Reiz Current Wahyuddin, Sst.FT.
PENGUKURAN INTEGRITAS SENDI DAN RANGE OF MOTION
TUGAS 6 ASKEB 1 PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TM I,II,DAMN III SISTEM PERSYRAFAN WETIA RISMA PUTRI NIM : IB DOSEN: DESI.
ARUS INTERFERENSI (INTERFERENTIAL CURRENT/ IFC)
INTERFERENTIAL THERAPY
Selamat Siang...
Getaran dan bunyi.
Sejarah Aliran Psikologi
Oleh : Sarti Rahayu P Program Studi Diploma III Fisioterapi
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan
WAA wrist - ankle acupuncture akupunktur pergelangan tangan -kaki
Zela novriani b.
Pengaturan Suhu Imran Tumenggung.
Klimakterium dan menapause
HIGH VOLTAGE PULSED CURRENT

SDC SEBAGAI SARANA DIAGNOSIS DALAM FISIOTERAPI
BIOMEKANIKA.
ARUS FREKUENSI TINGGI (HIGH FREQ. CURRENT/HFC)
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
PROGRAM S1 KESEHATAN MASYARAKAT STIKES TT RIAU SYAFRIANI
PRAKTIKUM INTERVENSI MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT
MANUALTERAPI PADA TEMPOROMANDIBULAR JOINT INTERVENSI
Cryotherapy.
SDC SEBAGAI SARANA DIAGNOSIS DALAM FISIOTERAPI
Patologi Kelainan/Penyakit/Gangguan pada Susunan Saraf Tepi
BLOK 10 By: Hendra Kuganda
APLIKASI STRENGTH-DURATION CURVE DALAM KLINIS ABDURRASYID,SSt. FT
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
Carpal Tunnel Syndrome
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
ARTHROPLASTY “JOINT REPLACEMENT”
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
MANAJEMEN NYERI TEKNIK TENS
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
Jurnal Reading Comparison of short-term clinical and electrophysiological outcomes of local steroid injection and surgical decompression in the treatment.
Tim blok neurobehaviour
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
dr. Nurtakdir Setiawan, Sp.S
TEORI RESEPSI NYERI PERTEMUAN 2 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
SISTEM PERNAFASAN & PERSYARAFAN PADA IBU HAMIL DISUSUN OLEH : ANNISA IRAWATI ( ) SELFA GITA FEBRISARI ( )
Transcript presentasi:

Arus Diadinamis

Pendahuluan Dyadinamic current  pengembangan arus bolak balik oleh Pierre Bernard. Awal  single-phased (MF) & double phased (DF). Berbentuk pulsa monophasic sinusoidal dgn durasi 10 s. MF  frekuensi 50 Hz, DF  frekuensi 100 Hz. Bentuk dyadinamic current  1. Monophase Fixe (MF) 2. Diphase Fixe (DF) 3. Longues Periode (LP) 4. Courant Periode (CP) 5. CP isodinamic (CPid).

Efek dyadinamic current dipengaruhi oleh ukuran electrode, polaritas, perubahan polaritas, intensitas, frekuensi & durasi treatmen. Pd semua bentuk arus pencapaian yg terjadi adalah : - Sensitifitas threshold - Motor treshold - Pain threshold Pemilihan bentuk arus didasarkan pada akibat yang ditimbulkan oleh efek arus.

MF  kontraksi & stimulasi otot, perbaikan & peningkatan sirkulasi, sensasi getaran kasar (50 Hz), intensitas ditingkatkan  kontraksi otot, efek galvanis rendah DF  analgetik & spasmolitik kuat pada durasi pendek, mempengaruhi sistem saraf otonom (getar halus), normalisasi aktifitas simfatis, rasa tertusuk-tusuk, intensitas tinggi  kontraksi, efek galvanis tinggi CP  gabungan dari MF & DF. Ketika fase MF timbul kontraksi. LP  analgetik & spasmolitik kuat pd durasi panjang, normalisasi saraf simpatis, getaran perubahan fase MF ke DF halus, kontraksi pd fase MF. CPid  efek sama dengan CP tetapi lebih kuat.

3 aspek fisika yg sangat penting pd dyadinamic current yaitu efek galvanis berupa reaksi elektrokimiawi pd kulit, kaitan frekuensi dengan penetrasi & kemampuan depolarisasi nerves fibers. 3 aspek  reaksi yg terjadi pd aplikasi dyadinamic current akibat stimulasi pd afferent II, III & IV serta  motor neuron berupa : 1. Rasa getar, ditekan-tekan, tertusuk-tusuk & panas hingga nyeri. 2. Kontraksi otot tetanis 3. Makin tinggi intensitas, makin terasa nyeri. 4. Makin rendah frekuensi, makin nyata kontraksi otot.

Urutan pemilihan berdasarkan efek stimulasi dari terkecil  terbesar pd intensitas sama : DF LP CP CPid MF Untuk pemilihan pd beberapa kondisi nyeri dpt dipilih sebagai berikut : - Nyeri berat  DF - Nyeri sedang  DF atau CP - Nyeri ringan DF, LP dan CP - Kondisi-kondisi yg relatif stabil  CPid, CP dan MF

Metode Aplikasi Pain point treatment Anode dengan electrode besar difiksasi menetap, katode sebagai electrode aktif (kecil) diletakkan pd pain point yg telah ditemukan & dipindahkan ke pain point lain. Teknik ini dpt pula dilakukan untuk mencari pain point & kemudian dilakukan terapi. Nerve treatment Electrode aktif diletakkan pd serabut saraf perifer, electrode pasif (anode) pd proksimal dgn syaraf spinalis terkait. Efektif pd saraf superficial.

Circulatory treatment Anode pd bagian proksimal & katode pd bagian distal pembuluh darah superficial & tidak dilakukan perubahan polaritas. Segmental treatment Katode pd bagian segmen terkait mengarah ke perifer, anode pd columna vertebra segmen terkait & tidak dilakukan perubahan polaritas. Transverse treatment Arus menembus sendi dr kedua sisi dgn ukuran electrode disesuaikan & dilakukan perubahan polaritas Muscular treatment Diaplikasikan langsung pd otot.

Indikasi Trigeminal neuralgia Occipital neuralgia Cervical myalgia Myalgia m. erector spine Supraspinatus syndrome Pain point m. deltoideus Epicondylitis Contusio elbow joint Sprain wrist joint

Indikasi (2) Tenosynovitis m. extensor fingers Carpal tunnel syndrome Brachial neuritis Neuralgia intercostalis Sciatica Contusio knee joint Lesi ligamen collateral knee Lesi m. gastrocnemius Lesi ligamen medial knee Post traumatic atrophy

Terima kasih