USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2016

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Advertisements

PRESENTASI BUPATI LINGGA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
KONDISI EKSISTING KECAMATAN MANDALAJATI
SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
SELAMAT DATANG DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN.
Rapat Pansus III Dewan Sumber Daya Air Nasional
Makalah Kunci (Keynote Speech)
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
FORUM SKPD Dinas Pendidikan 2015.
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
KABUPATEN CIAMIS Drs. H. KUSDIANA, MM Bappeda Ciamis
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
22 September 2014 Bappeda Jabar
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
PELAKSANAAN POKJANAL POSYANDU DAN SIP DI KOTA TANGERANG
PENYEDIAAN AIR MINUM DALAM MENCAPAI TARGET MDGs
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
5 VISI, MISI DAN PROGRAM PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
PENERAPAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
H. Ahmad Marzuqi, S.E Dan Dian Kristiandi, S.Sos
RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Deputi Bidang Pengembangan Regional
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU BAPPEDA PROVINSI BENGKULU
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Dalam Penguatan Lembaga Keagamaan
Pemerintah Kota Lubuklinggau
Kepala Biro Organisasi Setda Prov. Sumbar
October 17 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI KALIMANTAN.
Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KAB. KULON PROGO TAHUN 2017
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( SAKIP)
PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017
TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG UNGGUL, KREATIF DAN RELIGIUS
PEMBANGUNAN KESEHATAN
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
Pembekalan KKN STTNAS, September 2017
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
Latihan Penyusunan RPJMD
Alamat Kantor Kelurahan Gt Payung
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
PEMBANGUNAN APLIKASI INFORMASI PELUANG PENANAMAN MODAL
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
Desk Penyusunan Perubahan Renja OPD Tahun 2012
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
PERUBAHAN RPJMD KOTA SURABAYA TAHUN
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
KECAMATAN DENPASAR SELATAN
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Transcript presentasi:

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2016 PROPOSAL USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2016 Disampaikan Pada PRA MUSRENBANG KEWILAYAHAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 Oleh : IR.H. WIDIYANA, C.E.S. KEPALA BAPPEDA GARUT

LATAR BELAKANG USULAN PROGRAM 1 LATAR BELAKANG USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN

GAMBARAN UMUM DAERAH Batas-batas wilayah : Wilayah Administrasi : 42 Kecamatan 421 Desa 21 Kelurahan Luas Wilayah : 307.407 Ha (sumber :Permendagri Nomor 6 Tahun 2008 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan) Batas-batas wilayah : Sebelah Utara : Kab. Bandung & Kab. Sumedang; Sebelah Timur : Kab. Tasikmalaya; Sebelah Selatan : Samudra Indonesia; Sebelah Barat : Kabu. Bandung dan Cianjur.

Kondisi Demografi Jumlah Penduduk Tahun 2014: 2.526.186 jiwa Kepadatan Penduduk : 816,40 jiwa/ km2 Penduduk terbanyak : Kecamatan Garut Kota (130.106 jiwa) Populasi penduduk terpadat : Kecamatan Tarogong Kidul 6.210 jiwa/km2

Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Garut Tahun 2013 (73,43) masih terpaut 1,16 poin dari capaian Jawa Barat (73,58) dan terpaut 1,38 poin dari capaian Nasional (73,81) Poin Peningkatan IPM 2009 2010 2011 2012 2013 Garut 0,46 0,38 0,34 0,42 0,31 Jawa Barat 0,52 0,65 0,44 0,37 0,48 Indonesia 0,59 0,51 0,50 Sumber : BPS RI, Tahun 2014

Jumlah dan Prosentase Penduduk Miskin Tahun 2009-2013: Penduduk miskin turun 44.492 jiwa dari 365.392 jiwa pada tahun 2009 menjadi 320.900 jiwa pada tahun 2013. Tingkat Kemiskinan turun 2,91% dari sebesar 15,70% pada tahun 2009 menjadi 12,79% pada tahun 2013 Jumlah dan Prosentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin Tahun 2013 mencapai 320.900 jiwa atau 12,79% dari jumlah Total penduduk Kabupaten Garut sebanyak 2.502.410 Jiwa

Prosentase Penduduk Miskin Kabupaten Garut Dibanding Provinsi Jawa Barat dan Indonesia Penduduk miskin masih terpaut 3,18% dari Jawa Barat Penduduk miskin masih terpaut 1,32% dari Nasional Tingkat penurunan penduduk miskin tahun 2009-2013: Kab Garut mencapai 2,91%, lebih tinggi dibanding Jawa Barat (2,35%) maupun Nasional (2,68%) Prosentase Penduduk Miskin Tahun 2013 (12,79%) masih berada diatas rata-rata Jawa Barat (9,61%) dan Nasional (11,47%).

Perkembangan Ekonomi Daerah Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2013 mencapai 4,82%, meningkat 0,21% dibanding tahun 2012 sebesar 4,61%. Meskipun masih berada di bawah pencapaian Jawa Barat (5,78%) maupun Nasional (6,06%), perekonomian Garut mampu tumbuh ditengah-tengah perekonomian Jawa Barat maupun Nasional yang mengalami penurunan.

Struktur Perekonomian Kabupaten Garut 4 Sektor Unggulan Perekonomian Kabupaten Garut : Pertanian (44,59%), Perdagangan (26,81%), Jasa (10,32%) dan Industri (7,57%) Sumber : BPS Kab. Garut

Kondisi Jalan Kabupaten Tahun 2009-2014 Selama Tahun 2009-2014: Jalan Kondisi Baik meningkat 68,51 km, yaitu dari 275,45 km pada tahun 2009 menjadi 343,96 km pada tahun 2014, dengan rata-rata peningkatan 13,70 km setiap tahunnya Jalan Rusak Berat menurun 55,39 km, yaitu dari 344,13 km pada tahun 2009 menjadi 288,74 km pada tahun 2014, dengan rata-rata penurunan 11,08 km setiap tahunnya Tingkat Kemantapan Jalan meningkat 6,88% (55,39km) yaitu dari 58,48% (484,63km) pada tahun 2009 menjadi 65,16% (540,02) km pada tahun 2014, dengan rata- rata peningkatan 1,34% (11,08km) setiap tahunnya Tingkat Kemantapan Jalan Tahun 2014 sebesar 65,15% atau mencapai 95,82% dari Target RPJMD sebesar 68%.

Perumahan dan Permukiman PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH Cakupan pelayanan air minum perkotaan baru mencapai 54,90%, Cakupan pelayanan air bersih perdesaan baru mencapai 65,68%

Tingkat kemantapan jaringan irigasi teknis kabupaten sebesar 57,91% dari total panjang saluran 223,81 km Tingkat kemantapan jaringan irigasi Desa sebesar 57,32% dari total panjang saluran 1.681 km

Aspek Kebencanaan Kondisi wilayah Kabupaten Garut yang mempunyai karateristik pegunungan dan berbukit-bukit, memiliki curah hujan yang tinggi serta berada pada jalur gempa tektonik, dan perairan pantai selatan yang merupakan daerah lempengan lapisan bumi menjadikan Kabupaten Garut sebagai kawasan rawan bencana, diantaranya sebagai kawasan rawan bencana gunung api, gerakan tanah, tsunami, abrasi dan tanah longsor. Jenis Kawasan Luas (Ha) Proporsi (%) Lokasi Kawasan Rawan Bencana Alam 96.394 31,36 Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah 70.842 23,05 Tersebar di seluruh kecamatan b. Kawasan Rawan Bencana Gunung Api 21.576 7,02 Kecamatan Banyuresmi, Bayongbong, Cibiuk, Cigedug, Cikajang, Cisurupan, Garut Kota, Kadungora, Karangpawitan, Leles, Leuwigoong, Pakenjeng, Pamulihan, Pangatikan, Samarang, Sucinaraja, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, dan Wanaraja. c. Kawasan Rawan Bencana Tsunami 3.975 1,29 Kecamatan Bungbulang, Caringin, Cibalong, Cikelet, Mekarmukti, Pakenjeng, dan Pameungpeuk Sumber : RTRW Kabupaten Garut Tahun 2011-2031

Rencana Kerja PeMERINTAH Daerah Kabupaten Garut 2 RANCANGAN Rencana Kerja PeMERINTAH Daerah Kabupaten Garut Tahun 2016

A. KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH TAHUN 2014-2019 MENUJU GARUT BERMARTABAT, NYAMAN DAN SEJAHTERA VISI & MISI TUJUAN & SASARAN STRATEGI & KEBIJAKAN CORE AREA PRESTASI 2019 Visi : Terwujudnya Kabupaten Garut yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera Tujuan BERMARTABAT 64 Strategi 210 Arah Kebijakan 8 Program Janji Kampanye 277 Program Pembangunan 120 Prioritas Unggulan Meningkatkan kehidupan masyarakat yang cerdas, sehat, bermartabat, memiliki etika serta menjunjung nilai-nilai agama Rasio Lulusan S1/S2/S3 (6%) Laju Investasi (10%) Kunjungan Wisatawan (2,7 Juta) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Wajar Tanpa Pengecualian dicapai tahun 2016) Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan aktifitas ekonomi berbasis agribisnis, agroindustri, kelautan dan pariwisata Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, prima untuk mewujudkan kehidupan masyarakat bermartabat dan agamis . NYAMAN Kemantapan Jalan Kabupaten (80%) Cakupan air minum perkotaan (75%) Cakupan air bersih perdesaan (80% Elektrifikasi rumahtangga (70%) Cakupan PJU (85%) Kemantapan irigasi teknis kabupaten (75% Status mutu sungai (sedang) Angka kriminalitas (0,5 per 10.000 penduduk) Misi 2 : Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal Meningkatkan infrastruktur dasar yang mampu mendorong percepatan ekonomi, sosial dan budaya Misi 3 : Mewujudkan kualitas infrastruktur yang memadai serta lingkungan yang sehat, aman dan nyaman Meningkatkan pelayanan publik yang profesional dan amanah serta kehidupan sosial politik yang demokratis dan berbudaya luhur SEJAHTERA IPM Sesuai Target Jawa Barat (75,02 poin) Pertumbuhan PDRB (5,5%) Laju inflasi Terkendali (6%) PDRB per kapita (Rp. 21,28 juta) Persentase penduduk diatas garis kemiskinan (90,37%) Balita gizi buruk (0,5%) Penduduk bekerja (95,75%) Misi 4 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang profesional dan amanah serta membangun kehidupan sosial politik yang demokratis dan berbudaya luhur 27 Sasaran 121 Indikator Kinerja

8 Permasalahan Pokok Pembangunan Daerah Masih Rendahnya Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia Aksesibilitas dan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan keluarga berencana Masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran 4) Masih Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Daerah 5) Masih rendahnya ketersediaan infrastruktur daerah yang berkualitas, lingkungan yang sehat, aman dan nyaman serta penanggulangan bencana alam 6) Belum optimalnya pengendalian pemanfaatan ruang 7) Belum optimalnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam pelayanan publik 8) Masih Rendahnya Kemampuan Keuangan Daerah

Isu Strategis Pembangunan Tahun 2016 Peningkatan tata kelola pendidikan berkualitas dan terjangkau (CG 1) Perwujudan pelayanan kesehatan yang prima (CG 2) Pengurangan jumlah penduduk miskin, penganguran dan perluasan kesempatan berusaha (CG 9) Peningkatan nilai tambah hasil produksi pertanian, perikanan dan kehutanan (CG 4) Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta peningkatan realisasi investasi daerah (PMA dan PMDN) (CG 5) Pengembangan budaya dan destinasi wisata (CG 7); Pembangunan infrastruktur wilayah yang berkualitas ditunjang dengan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman serta penanggulangan bencana alam (CG 3, CG 6) Peningkatan pelayanan publik yang professional dan amanah (CG 10); Perwujudan kehidupan masyarakat yang agamis disertai pembangunan kehidupan sosial politik yang demokratis dan berbudaya luhur (CG 9) Pengendalian kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera (CG 8)

TEMA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 “Optimalisasi Infrastruktur Daerah dan Pelayanan Publik Serta Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Menuju Masyarakat Garut yang Nyaman dan Sejahtera”

Kebijakan Kewilayahan Kabupaten Garut Kawasan Perbatasan Bagian Utara (Bl. Limbangan–Malangbong) Kawasan yang didukung oleh jaringan prasarana dan fasilitas penunjang ekonomi. Kawasan Strategis Provinsi Panas Bumi Kamojang – Darajat – Papandayan Kepentingan Pendayagunaan SDA dan/atau Teknologi Tinggi PKL Perkotaan Malangbong Kawasan Koridor Kadungora – Leles – Garut. (Kadungora, Leles, Tarogong Kaler) Kawasan yang memiliki potensi cepat tumbuh. Kebijakan Nasional: 2 (dua) Kawasan Strategis Nasional terkait dengan Pertahanan dan Keamanan KSK Minapolitan Sukawening (Tarogong Kaler, Sukawening, Pangatikan, Sucinaraja, Wanaraja, Karangpawitan) Kawasan sektor unggulan yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan Provinsi: Sistem Pusat Kegiatan: PKWp Rancabuaya Pusat Kegiatan Lokal (PKL): Perkotaan Garut Perkotaan Pameungpeuk Perkotaan Cikajang Perkotaan Bungbulang 2 (dua) Kawasan Strategis Provinsi terkait dengan SDA dan Lingkungan Hidup Kawasan Cagar Budaya Kampung Adat Pulo (Leles/Cangkuang). Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman budaya. PKL Perkotaan Garut Kawasan Perkotaan Garut (Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota, Banyuresmi, Karangpawitan) Kawasan yang memiliki nilai strategis ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Kawasan Wisata Cipanas (Tarogong Kaler) Kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air dan memiliki nilai strategis untuk pembangunan kabupaten PKL Perkotaan Bungbulang Kawasan Agropolitan (Cisurupan, Cikajang, Cigedug, Sikaresmi, Pasirwangi , Bayongbong) Kawasan sektor unggulan untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Kawasan Perbatasan Bagian Barat (Caringin, Cisewu, Talegong) Kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di dalam wilayah kabupaten. Kawasan Strategis Kabupaten: PKWp Rancabuaya 8 (delapan ) Kawasan yang Memiliki Nilai Strategis Ekonomi yang Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi 1 (satu) Kawasan yang Memiliki Nilai Strategis Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup 2 (dua) Kawasan yang Memiliki Nilai Strategis dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya Kawasan Koridor Jalan Lintas Jabar Selatan (Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Mekarmukti, Pakenjeng, Bungbulang dan Caringin) Kawasan yang berpengaruh terhadap perkembangan wilayah koridornya termasuk kawasan Garut bagian selatan. PKL Perkotaan Pameungpeuk Kawasan Perbatasan Bagian Timur (Singajaya, Banjarwangi, Pendeuy, Cihurip) Kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di dalam wilayah kabupaten. Kawasan Cagar Budaya Kampung Adat Dukuh (Cikelet) Kawasan pelestarian danpengembangan adat istiadat dan budaya. Kawasan Strategis Provinsi Garut Selatan Kepentingan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Kawasan Strategis Nasional Fasilitas Peluncuran Roket Pameungpeuk. Kawasan Pengamat Dirgantara Pameungpeuk.

Strategi dan Kebijakan Terkait Upaya Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi (Pro Growth) Strategi Peningkatan peran dan kemampuan usaha petani Kebijakan Fasilitasi, pemberdayaan usaha petani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, Bantuan subsidi pupuk dan benih bagi petani kecil; Strategi Peningkatan daya saing produk pertanian, perkebunan, Kebijakan Peningkatan peran dan kemampuan usaha petani tanaman pangan dan perkebunan; Strategi Peningkatan penangkapan, budidaya dan nilai tambah perikanan Kebijakan perbaikan mutu dan pengembangan produk, dengan kebijakan Pembangunan pelabuhan pendaratan ikan, Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar, Peningkatan produksi hasil laut melalui pengembangan sarana dan prasarana penangkapan dan areal tangkap; Strategi Peningkatan pemanfaatan usaha hasil hutan, wisata alam dan jasa lingkungan Kebijakan Peningkatan produksi aneka hasil kehutanan bukan kayu, Peningkatan produksi dan nilai tambah hasil hutan; Strategi Peningkatan keunggulan, daya Tarik dan promosi wisata Kebijakan Penataan dan Pengembangan objek wisata unggulan, Peningkatan sarana dan prasarana penunjang wisata; Strategi Peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat berbasis industri potensi lokal dan perdagangan Kebijakan Peningkatan produksi, nilai tambah hasil IKM dan pengembangan industri kreatif, Pengembangan sentra, klaster industri dan produk ekspor, Penyediaan informasi peluang usaha sektor/bidang usaha unggulan serta revitalisasi, optimalisasi fungsi trade center Limbangan, dan Optimalisasi pengelolaan BUMD;; Strategi Promosi Investasi secara intensif, Pemberian jaminan kepastian hukum pelaksanaan penanaman modal, dan peningkatan pengendalian investasi Kebijakan Penyelenggaraan pameran dan temu investor, Penataan regulasi penanaman modal daerah dan peningkatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal;; Strategi Peningkatan kualitas dan daya dukung jalan dan jembatan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan Kebijakan Pembangunan, Rehabilitasi, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

B. KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018

MODERNISASI PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN PERDESAAN 10 Common Goals 1 PENINGKATAN AKSESIBILITAS DAN MUTU PENDIDIKAN 2 PENINGKATAN AKSESIBILITAS DAN KUALITAS LAYANAN KESEHATAN 3 INFRASTRUKTUR WILAYAH, ENERGI DAN AIR BAKU 4 EKONOMI PERTANIAN 5 EKONOMI NON PERTANIAN 6 SUMBER DAYA ALAM, LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBENCANAAN 7 PENGELOLAAN SENI, BUDAYA, WISATA SERTA KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA 8 KETAHANAN KELUARGA DAN KEPENDUDUKAN 9 KEMISKINAN, PMKS DAN KEAMANAN MODERNISASI PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN PERDESAAN Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018

TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT KEGIATAN PRIORITAS (2013 – 2018) TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT Jabar bebas putus jenjang sekolah Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas Pendidikan berkebutuhan khusus Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan CG 6 Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45% Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah domestic dan pengelolaan sampah regional Penanganan bencana longsor dan banjir Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak Peningkatan Layanan Rumah sakit Rujukan dan Rumah sakit Jiwa Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat CG 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olah raga Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga Peningkatan pengelolaan kependudukan Penangnan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalaya serta Jabar selatan Infrastruktur jalan dan perhubungan Infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis; Kawasan industry terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan; Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestic; dan Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan di Jawa Barat Pengurangan Kemiskinan Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani Jawa Barat bebas rawan pangan Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) di sentra produksi pangan Efektivitas Pemerintahan dan profesionalisme aparatur Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi public Penataan sistem hukum dan penegakan hukum Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan dan Desa CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi Pengembangan skema pembiayaan alternative Pengembangan industry manufaktur Pengembangan industry keratif dan wirausahawan muda kreatif CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian

ISU STRATEGIS PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 BIDANG SOSIAL BUDAYA Pertumbuhan penduduk dan persebarannya. Kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan. Penanganan Pengangguran, ketenagakerjaan dan kemiskinan. Kecepatan dan ketepatan penaganan bencana serta adaptasi masyarakat terhadap bencana Pelestarian nilai – nilai dan warisan budaya lokal. Penanggulangan penduduk miskin. Pencegahan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional Tahun 2016 BIDANG FISIK Kualitas lingkungan hidup untuk mendukung terwujudnya Jabar Green Province. Cakupan dan Kualitas Pelayanan Infrastruktur Dasar dan Strategis, Moda Transportasi serta pengembangan permukiman. Ketahanan Energi dan Kualitas Air Baku. BIDANG PEMERINTAHAN Reformasi Birokrasi Berbasis Profesionalisme dan Kesejahteraan Serta Keseimbangan Kualitas SDM Lintas Pemerintahan; Kerjasama dan Pengembangan untuk Percepatan Pembangunan Berbasis Multipihak Dalam dan Luar Negeri; Keamanan dan ketertiban daerah; Pengelolaan Aset Daerah; Pembangunan di Wilayah Perbatasan Antar Provinsi dan Antar Perbatasan Kabupaten/Kota; Kualitas Infrastruktur Dasar Perdesaan/kelurahan dan Kualitas Sarana Prasarana Pemerintahan Desa. BIDANG EKONOMI Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan Industri Wisata Jawa Barat Pasar global dan Asean – China Free Trade Area (ACFTA) Alih fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian dan penertiban okupasi lahan tidur (HGU) Ketahanan Pangan Peningkatan Daya Beli Masyarakat.

TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT KEGIATAN PRIORITAS (2013 – 2018) TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT WKPP II (wilayah purwakarta) Pengembangan industri manufaktur; Pengembangan industri keramik dan gerabah; Pengembangan industri perberasan dan makanan, olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau,serta ternak sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal; Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah); Pengembangan metropolitan BODEBEK KARPUR. WKPP III (wilayah cirebon) Pengembangan industri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan; Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija; Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri makanan olahan berbahan baku lokal; Pelestarian keraton, wisata sejarah, wisata ziarah (pilgrimage) dan mengembangkan ekowisata; Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya serta Kawasan BIJB dan Aerocity Kertajati. WKPP IV (wilayah priangan) Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu di Jatinangor; Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak; Pengembangan produksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor; Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusat pertumbuhan baru (growth center) Pangandaran dan Rancabuaya. WKPP I (wilayah BOGOR ) Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras dan unggas lokal; Pengembangan agribisnis ikan air tawar, dan ikan hias untuk pasar regional dan global; Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas pandan wangi dan varietas unggul lainnya; Pengembangan agrowisata koridor Bogor-Puncak-Cianjur; ekowisata pemandangan alam dan bahari koridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan mengelola cagar biosfer Cibodas. Pengembangan pusat pertumbuhan baru (growth center) Pelabuhan Ratu dan Metropolitan BODEBEK KARPUR. 26

Janji Gubernur 2013-2018 PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT SERTA PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU REVITALIASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN PERDESAAN REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI KABUPATEN/ KOTA PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA Janji Gubernur ini selengkapnya tercantum pada naskah pemaparan Visi dan Misi Calon Gubernur Jawa Barat Tahun 2013-2018

Prioritas Pembangunan KESESUAIAN TERHADAP PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL & PROVINSI JAWA BARAT 9 Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita) Prioritas Jawa Barat (Common Goals) Prioritas Pembangunan Kab. Garut 2016 C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya C3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan C4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya C5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia C6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional C7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik C8. Melakukan revolusi karakter bangsa C9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (C5) CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan(C5) CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku (C3, C7) CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian(C7) CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (C6) CG 6 : Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan(C7) CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan(C8,C9) CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (C5) CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan(C1) CG 10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK (C1,C3,C4 Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Pendidikan Yang Berkualitas (CG1) Peningkatan Tata Kelola Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Terjangkau dan Prima (CG2) Peningkatan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berbasis Potensi Lokal (CG4, CG5) Peningkatan Kualitas Infrastruktur Yang Memadai, Lingkungan Yang Sehat Serta Pengelolaan Kebencanaan (CG3, CG6) Peningkatan Kinerja Aparatur dan Tata Kelola Pemerintahan Dalam Pelayanan Publik yang Profesional dan Amanah (CG10) Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, Kependuudukan dan pemberdayaan perempuan (CG8, CG9) Peningkatan Pengelolaan Seni, Budaya, Kepemudaan dan Olahraga serta Pelayanan Keagamaan (CG7)

PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DIUSULKAN 3 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DIUSULKAN

KERANGKA PIKIR USULAN KEGIATAN TAHUN 2016 Usulan Kegiatan bersinergi dengan 8 Janji Gubernur Jawa Barat 2013-2018 Usulan Kegiatan mendukung prioritas pembangunan provinsi berupa Kegiatan Tematik Sektoral (10 Common Goals), Tematik Kewilayahan (Wilayah Priangan) dan Tematik Perbatasan Usulan kegiatan prioritas kabupaten yang tidak dapat didanai APBD Kabupaten Usulan kegiatan fisik diorientasikan untuk pembangunan fisik dan pengadaan peralatan/sarana prasarana kepentingan masyarakat dan penguatan penyelenggaraan pemerintah Usulan kegiatan Non Fisik untuk perencanaan berskala regional atau mendukung perencanaan tata ruang

USULAN KEGIATAN YANG BERSINERGI DENGAN 8 JANJI GUBERNUR JAWA BARAT USULAN /DATA PENDUKUNG KAB. GARUT 1. Jumlah Siswa : SD,MI : 341.836 orang SMP,MTs : 160.023 orang SMA,SMK,MA: 86.294 orang 2. Ruang kelas rusak berat (2.532 ruang) : SD,MI : 1.849 ruang SMP,MTs : 409 ruang SMA,SMK,MA: 274 ruang PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT SERTA PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU 2. BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU Bidan (D3): 572 orang Perawat (D3 kebawah) : 885 orang Karang Taruna : 424 Guru memenuhi kualifikasi S1/D-IV :90,16% 3. REVITALISASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU Jumlah Posyandu : 3.907 posyandu Jumlah Kader Posyandu : 15.628 orang

USULAN KEGIATAN YANG BERSINERGI DENGAN 8 JANJI GUBERNUR JAWA BARAT USULAN /DATA PENDUKUNG KAB. GARUT 4. MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK 100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT Jumlah penyerapan tenaga kerja melalui sistem padat karya : 5.500 orang Target wirausahawan baru : 650 orang Jumlah UMKM : 16.004 unit Rehab Jembatan Rawayan : 10 unit Rehab Kantor Desa : 50 unit Rehab jalan desa : 40 km Rehab Jaringan Irigasi desa : 150 km Sambungan Rumas Lisdes : 15.000 KK Pipanisasi air bersih perdesaan : 10 km 5. ALOKASI 4 TRILYUN UNTUK INFRASTRUKTUR DESA DAN PERDESAAN 6. REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN Rehab Rumah Tidak Layak Huni : 2.000 unit

USULAN KEGIATAN YANG BERSINERGI DENGAN 8 JANJI GUBERNUR JAWA BARAT USULAN /DATA PENDUKUNG KAB. GARUT 7. PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI KABUPATEN/ KOTA PEMBANGUNAN ART CENTER PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA (BASKETBALL HALL) CIATEUL (33 Milyar) PEMBANGUNAN GELANGGANG RENANG CIATEUL (26 Milyar) PEMBANGUNAN STADION SEPAKBOLA CIATEUL (35 Milyar) 8. PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA

KESESUAIAN TERHADAP PRIORITAS PEMBANGUNAN TEMATIK SEKTORAL BIDANG SOSIAL BUDAYA NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN 1 Peningkatan Pendidikan Sekolah Non Formal (Pemberdayaan PKBM) 400.000.000 CG1 2 Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan Melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) 3 Wanita Rawan Sosial Ekonomi (Bantuan Bagi Janda Perintis Kemerdekaan RI) 200.000.000 CG9 4 Pemberdayaan Pengarusutamaan Kesetaraan Gender CG8 5 Pembangunan IPM melalui Rumah Cerdas, Rumah Gizi dan Rumah Informasi Tenaga Kerja 2.000.000.000 CG1,CG2,CG9 6 Pemberdayaan Lanjut Usia 7 Menciptakan Kota Layak Anak 8 Peningkatan pelayanan dasar di puskesmas poned dan pemenuhan sumberdaya kesehatan CG2 9 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS 10 Pembangunan Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD Pameungpeuk (Lanjutan) 1.800.000.000 11 Pembentukan Desa Tangguh Bencana CG6

LANJUTAN TEMATIK SEKTORAL BIDANG FISIK NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN 1 Pembangunan konstruksi jalan (LPB) alternatif Kadungora-Leles-Garut (2,5km) 2.500.000.000 CG3 2 Pembangunan konstruksi jalan (LPB) alternatif Cangkuang-Leles (2,9 km) 2.900.000.000 3 Pembangunan konstruksi jalan (LPB) Lingkar Cipanas (3,2km) 3.200.000.000 4 Rehabilitasi Jalan Desa 2.000.000.000 5 Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 3.000.000.000 6 Pengembangan dan Pengelolaan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air lainnya 7 Penanggulangan Banjir Perkotaan (Lanjutan) CG6 8 Rehabilitasi IPAL Sukaregang PM 9 Kendaraan Alat Angkut Sampah (Dump Truck, Arm Roll, Container, Motor Roda 3, Excavator, Bulldozer) 10 Pengadaan Kendaraan Operasional PJU (Mobil Cram) 1.000.000.000 11 Pembangunan PJU 12 Peningkatan cakupan pelayanan air minum 13 Dukungan percepatan pembangunan sanitasi permukiman 14 Pembangunan Gelanggang Olahraga (Basketball Hall) Ciateul 33.000.000.000 15 Rencana Tata Ruang KSK Wisata Cipanas 500.000.000 16 RDTR Kecamatan Leles

LANJUTAN TEMATIK SEKTORAL BIDANG EKONOMI NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN 1 Pengembangan akses pasar melalui promosi dan kreasi produk UMKM kewirausahaan dan keunggulan kompetitif 200.000.000 CG5 2 Pemetaan Investasi Daerah 3 Pengembangan Tanaman Aren 400.000.000 CG4 4 Pemberdayaan Kelembagaan Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 5 Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu 6 Pengembangan Desa Mandiri Pangan 600.000.000 7 Intensifikasi Pengembangan Agribisnis Jagung di Wilayah Garut Tengah dan Garut Selatan 800.000.000 8 Pengembangan Kawasan Pusat Pertumbuhan Industri Baru Selaawi/Malangbong

LANJUTAN TEMATIK SEKTORAL BIDANG PEMERINTAHAN NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KET 1 Pembangunan Gedung Kantor Bappeda (Lanjutan) 5.000.000.000 CG10 2 Bimbingan Teknis Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Desa bagi Aparatur Kecamatan, Kelurahan dan Desa (Lanjutan) 1.000.000.000 3 Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Tingkat Pemerintahan Desa Dengan Prinsip Desa Membangun 4 Pembangunan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Pemerintah di Kab. Garut 200.000.000 5 Rencana Pengembangan Tematik Potensi Ekonomi Kreatif 6 Workshop kerjasama program pembangunan dan pendanaan Multipihak antar daerah 7 Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Kawasan Induk Pusat Pemerintahan (IPP) 8 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu PM 9 Pembangunan Gedung Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Garut 10 Pembangunan Desa Melek Internet 11 Pembangunan Posyandu Multi Fungsi 12 Fasilitasi Penataan Daerah Otonomi Baru 500.000.000 13 Rehabilitasi Kantor Kecamatan Cilawu dan Talegong 2.000.000.000

KESESUAIAN TERHADAP PRIORITAS PEMBANGUNAN TEMATIK KEWILAYAHAN BIDANG FISIK NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN 1 Pembangunan Rest Area di Kecamatan Cisewu 2.000.000.000 K-5 2 Pembuatan Gardu Pandang di Desa Purbayani Kecamatan Caringin, Kp.Lolongokan Kecamatan Talegong, Kp. Cilayu Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu 1.000.000.000 3 Fasilitasi Pembangunan Akses Jalan Pintas (Short Cut) Puncak Kamerang Kec. Cisewu - Cisarua Desa Caringin Kec. Caringin 500.000.000 4 Peningkatan jalan lingkar Kecamatan Caringin 5 Pembangunan trotoar dan PJU di ibukota kecamatan Caringin 6 Pembangunan Gapura di Desa Sukarame Kec. Caringin 7 RDTR Kecamatan Mekarmukti 8 FGD Kawasan Industri di Kabupaten Garut K-4 9 Rencana Tata Ruang KSK Minapolitan K-2

LANJUTAN TEMATIK KEWILAYAHAN BIDANG EKONOMI NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN 1 Pengembangan Penataan ODTW Pantai Rancabuaya 2.000.000.000 K - 5 2 Pengembangan kawasan komoditas cabe industri 200.000.000 K – 3 3 Pengembangan Ternak Domba dan Kambing K - 2 4 Pengembangan Tanaman Karet Rakyat 5 Pengembangan Sentra Bibit Sapi dan Domba Garut di Garut Selatan dan Utara 6 Pengembangan Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap K – 2 7 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan 8 Pengembangan Kawasan Buah-buahan 500.000.000 9 Pengembangan Komoditas Florikultura (Tanaman Hias) K - 3

KESESUAIAN TERHADAP PRIORITAS PEMBANGUNAN TEMATIK PERBATASAN BIDANG FISIK NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN 1 Pembangunan Jalan Lingkar Cijapati-Kadungora Leles 3.000.000.000 KAB. BANDUNG 2 Rehabilitasi Jalan dan jembatan Singajaya (Garut) -Bojong Gambir (Tasikmalaya) 4.000.000.000 KAB. TASIKMALAYA 3 Peningkatan jalan Sucinaraja (Garut)- Kadipaten (Tasikmalaya) 4 Fasilitasi rencana pembangunan Tol Cileunyi – Tasikmalaya –Pangandaran (5 kecamatan) 2.000.000.000 KAB. BANDUNG & KAB. TASIKMALAYA 5 Peningkatan jalan desa Pangeureunan kecamatan Limbangan – Nagreg Kabupaten Bandung 6 Peningkatan jalan kp. Gadog kecamatan Kadungora – Nagreg Kabupaten Bandung 7 Peningkatan jalan kp. Patrol kecamatan Kadungora – Nagreg Kabupaten Bandung 8 Fasilitasi Pembangunan bendung sungai Cipicung desa Samida kecamatan Selaawi, penerima manfaat desa Cirapuhan kec. Selaawi (Perbatasan kec Cibugel Sumedang) 500.000.000 KAB. SUMEDANG 9 Pembangunan bendung blok Cimeong (Penampungan Mata Air Ciakar Gunung Kareumbi) desa Pelita Asih Kecamatan Selaawi 10 Perlindungan dan Pembebasan lahan mata air blok Kukuru dan Cinembeng Desa Samida kecamatan Selaawi

KAB. BANDUNG & KAB. CIANJUR LANJUTAN TEMATIK PERBATASAN BIDANG PEMERINTAHAN NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN 1 Pengembangan Perencanaan Pembangunan Daerah Wilayah Perbatasan Kabupaten Garut - Kabupaten Tasikmalaya 500.000.000 KAB. TASIKMALAYA 2 Pengembangan Perencanaan Pembangunan Daerah Wilayah Perbatasan Kabupaten Garut - Kabupaten Bandung KAB. BANDUNG 3 Pengembangan Perencanaan Pembangunan Daerah Wilayah Perbatasan Kabupaten Garut - Kabupaten Sumedang KAB. SUMEDANG 4 Pengembangan Perencanaan Pembangunan Daerah Wilayah Perbatasan Kabupaten Garut - Kabupaten Cianjur KAB. CIANJUR 5 Optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (Antara Kabupaten Garut – Kabupaten Bandung dalam rangka mendukung pengembangan kawasan Wisata Rancabuaya) KAB. BANDUNG & KAB. CIANJUR

REKAPITULASI USULAN KABUPATEN GARUT UNTUK KEGIATAN TAHUN 2016 NO BIDANG Sektoral Kewilayahan Perbatasan Janji Gubernur Total Anggaran (Milyar) 1. SOSIAL BUDAYA 11 - 5 16 8,2 2. FISIK 9 10 40 90,6 3. EKONOMI 8 1 18 13,2 4. PEMERINTAHAN 13 14,0 JUMLAH KEGIATAN 48 15 92 ANGGARAN (Milyar) 80,9 19,1 26,0 PM 126 TOTAL USULAN : 92 KEGIATAN SENILAI RP. 126 MILYAR

TERIMA KASIH