TATA DEKORASI DALAM TATA TEKNIK PENTAS OLEH : DESILIA KUSMITANTIA WARDANI (08209241025) JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TATA DEKORASI Tata dekorasi adalah sub pokok bahasan dari mata kuliah Tata Teknik Pentas yang penting untuk dipelajari oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Tari. Dekorasi rirancang agar pelaksananya dapat menunjangpemeran dalam menghayati lakon yang diperankan
Kompetensi Dasar Tata Dekorasi Menyebutkan pengertian dekorasi Menyebutkan tujuan dan fungsi dekorasi Menyebutkan perlengkapan dekorasi Menyebutkan pengaturan dekorasi
A. Pengertian Dekorasi Dekorasi adalah elemen visual yang melingkupi seluruh area permainan. Elemen visual tersebut antara lain benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan, dan perabot rumah tangga.
B. Tujuan dan Fungsi Dekorasi Tujuan dekorasi adalah untuk melatarbelakangi suatu permainan. Fungsi dekorasi adalah untuk membantu menghidupkan suasana sehingga lakon menjadi hidup. Bila suatu daerah mengambil lokasi perbukitan, maka digunakan benda-benda alam misalnya gambar pegunungan dengan berbagai macam pepohonannya sebagai latarbelakangnya. Dengan situasi ini diharapkan setting tempat dapat dimengerti penonton.
C. Perlengkapan Dekorasi Dekorasi yang merupakan sarana pelengkap dalam suatu pergelaran terdiri dari bermacam-macam. Setiap adegan dari suatu lakon yang digelarkan bisa jadi memerlukan dekor tersendiri sesuai dengan situasi lingkungannya. Yang perlu diprehatikan adalah bahwa hanya pada teater proscenium sajalah suatu pergelaran dapat menggunakan dekorasi yang lengkap.
Beberapa perlengkapan dekorasi yaitu : 1. Drop terbuat dari lembaran kain, baik yang ada lukisannya mupun tidak. Pada kelompok teater tradisional drop ini dilukis dan digunakan sebagai latar belakang suatu adegan. Drop ini dipasang menggantung dan dapat dinaikturunkandengan cara menggulung (sistem contour) drop tersebut. Pada masa jkini drop lebih banyak digunakan sebagai back drop dan dipasang di pentas paling belakang 2. Drapery terbuat dari kain yang polos. Drapery ini dapat berfungsi sebagai back drop, sebagai hiasan proscenium (bagian atas dalam), sebagai tirai pembuka dan penutup (grand drapery). 3. Flat terbuat dari kain yang direkatkan pada kerangka kayu dalam bentuk tertentu menurut kebutuhan. Yang termasuk flat antara lain : diding yang berpintu, tiruan gapura, tiruan batang pohin, tiruan benda-benda ekspresif.
Next 5. Act Curtain adalah layar yang dipasang di belakang layar penutup proscenium. Proses kjerja layar ini juga ada yang dilaksanakan dengan sistem Fly Curtain 4. Plastic Pieces adalah suatu dekorasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga menggambarkan efek tiga dimensi. Misal pepohonan, batu-batuan. 6. Tormentor merupakan suatu bingkai yang dipasang di bagian belakang proscenium untuk mempersempit mulut pentas. 7. Teaser adalah lembaran kain yang direntangkan antaradua tormentor bagian atasteaser semotif dengan tormentonya dan dapat dinaik turunkan sesuai kebutuhan.
Next……………………… 8. Wing termasuk jenis flat yang yang dipasang berjajar ke belakang di kiri kanan area pentas dengan jarak tertentu sebagai sarana pembentuk ruang. 9. Border merupakan lembaran kain yang direntangkan melintang antara dua wing bagian atas. Border ini semotif dengan wing dalam fungsinya sebagai pembentuk ruang.
10. Cycloroma berbentuk kanvas yang agak melengkung dan dipasang atau digantung di bagian belakang area pentas untuk mengambarkan latar belakang baik dengan sorotan sinar berwarna maupun dengan proyektor film. Ada fungsi cycloroma dengan fungsi yang berbeda yaitu Cycloroma yang berfungsi sebagai interior penggambaran suasana atau penggambaran keadan di dalam ruangan Cyloroma yang berfungsi sebagai penggambaran keadaan di luar ruang
PENGATURAN DEKORASI DEKORASI DI SAMPING MENGANDUNG UNSUR KEINDAHAN JUGA MENGANDUNG UNSUR KEWAJARAN, MAKA SUDAH BARANG TENTU SETIAP PENGATURAN DEKORASI HARUSLAH DENGAN PERHITUNGAN DAN PENGAMATAN YANG TEPAT
1. PENGGOLONGAN PERLENGKAPAN DEKORASI Pada dasarnya ada 2 penggolongan perlengkapan dekorasi yaitu : Dekor alam terbuka : batu-batuan, pepohonan, dsb Dekor alam tertutup : meja, kursi, almari, dsb Dari kedua jenis ini pengunaannya masih tergantung setting.
2. PENGATURAN BENTUK RUANG Drop dan wing setting merupakan ruang yan dibatasi oleh Drop dan Wing. Box setting merupakan ruang yang dibatasi oleh Cycloroma dan berfungsi sebagai interior. Tirai penutup bisa merupakan dinding ketiga atau keempat tergantung pada bentuk ruangannya.
3. DESAIN DEKORASI Naturalis Di dalam usaha menampilkan imitasi alam segala aspek alam digambarkan secara nyata dengan lebih banyak menggunakan alam sebenarnya b. Realis Dalam usaha meniru alam sesungghnya, dekorasi didesain dengan menggunakan beberapa benda alam (pot bunga, ranting)
c. Ekspresionis Bebas dari konvensi teater dan merupakan ekspresi jiwa penciptanya. e. Impressionis Seniman menerapkan suatu ungkapan murni dari suatu kesan yang telah dialaminya misalnya pohon kamboja sebagai kesan sebuah makam. d. Simbolis Yaitu pengungkapan suatu dekorasi lewat lambang misalnya candi, garis,warna.
f. Cycloroma Penggambaran alam yang hidup dengan menggunakan proyektor (projector scenery) g. Non Standard Type Standard type merupakan usaha mendekati alam dengan mengunakan bahan alam. Misalnya menuangkan lumpur di area pentas sebagai lahan persawahan.
4. Komposisi dekorasi Faktor yang perlu diperhatikan dalam komposisi dekorasi adalah : Kewajaran : diselaraskan dengan sumber ide konsepnya Keserasian : memperhitungkan kondisi pentasnya. Keseimbangan : adanya keseimbangan antara kualitas dan kuantitas Identitas : penuntun untuk menebak ide yang dipaparkan.
The end………….. Thanks For your Attention (desilia)
G O D B Y e