PENGAMBILAN KEPUTUSAN AGRIBISNIS Prodi Agribisnis FP-UNS 2010
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Suatu proses utk memilih salah satu cara/arah tindakan dr berbagai alternatif pilihan yg ada agar tercapai hasil yg diinginkan mengambil/ membuat keputusan berarti melakukan pemilihan dr berbagai alternatif/kemungkinan (probabilitas/peluang). * Proses : kegiatan/pelaksanaan sesuatu tindakan * Pemilihan : ada pilihan/alternatif pilihan yg hrs layak, realistis & dpt dijangkau/capai * Tujuan : yg dituju jelas, hrs layak & bersifat khusus.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Prosedur yg logis & sistematis utk mengidentifikasi, menganalisis & menghasilkan pemecahan masalah. Unsur-unsur proses pengambilan keputusan : 1. Hrs didasarkan pd fakta yg relevan & tersedia. 2. Melibatkan analisis informasi faktual 3. Selain membutuhkan unsur pertimbangan & penilaian yg subyektif dr manajemen thd situasi, jg berdasarkan pengalaman & pandangan umum.
TAHAPAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mengidentifikasi masalah scr jelas & riel, pd situasi ttt Pengumpulan & analisis data yg relevan, dibutuhkan utk membuat keputusan dgn tepat, valid & obyektif Merumuskan berbagai alternatif penyelesaian masalah, berdasarkan intuisi, pengalaman, dll (pengembangan alternatif-alternatif) Menganalisis alternatif scr obyektif & realistis, dgn pengujian & pertimbangan keuntungan/kerugian setiap alternatif (evaluasi alternatif-alternatif) 5. Pemilihan alternatif terbaik, yg paling efektif & efisien Mengusulkan suatu penyelesaian & menyarankan suatu rencana tindakan yg logis & realistis (implementasi keputusan) 7. Evaluasi hasil keputusan, dgn monitoring & evaluasi scr kontinyu.
KATEGORI KEPUTUSAN Keputusan dlm keadaan ada kepastian (certainty) jika informasi lengkap & valid & dpt meramalkan scr tepat hasil setiap tindakan. Keputusan dlm keadaan ada resiko (risk) resiko tjd jika hasil pengambilan keputusan tdk dpt diketahui scr pasti, tp diketahui kemungkinannya (probabilitas) Keputusan dlm keadaan ketidakpastian (uncertainty) jika hasil keputusan sama sekali tdk diketahui, krn hal yg akan diputuskan belum pernah tjd sebelumnya Keputusan dlm keadaan ada konflik (conflict) konflik tjd jika kepentingan dua/lebih pengambil keputusan saling bertentangan dlm situasi kompetitif.
JENIS KEPUTUSAN KEPUTUSAN TERPROGRAM (TERENCANA) keputusan diambil berdasar kebiasaan, prosedur/ peraturan ttt, & digunakan utk memecahkan masalah yg tjd scr rutin & sering tjd keputusan bersifat rutin, berulang & alternatif dibatasi/ditiadakan. KEPUTUSAN TDK TERPROGRAM (TDK TERENCANA) keputusan utk memecahkan masalah yg khusus/spesifik & luar biasa, jarang tjd/tdk rutin, & tdk tercakup oleh kebijaksanaan perusahaan.
EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN Ditentukan pemilihan alternatif yg rasional syarat : Keterangan yg ingin diperoleh hrs berdasar fakta Hrs bebas dr prasangka, bersih & jauh dr pertimbangan subyektif Hrs berusaha utk dpt mencapai suatu tujuan Hrs dpt mengetahui dgn jelas tujuan mana yg dpt dicapai & berbagai kelemahannya Hrs berdasar prinsip-prinsip analisis dlm menilai berbagai alternatif sesuai pencapaian tujuan Hrs berorientasi pd obyektifitas Sejauh mungkin didasarkan pd teknik kuantitatif (terukur) Hrs bersikap optimis & kemauan kuat utk memilih alternatif yg paling baik.
SITUASI YG MEMUNGKINKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Jika ada penyimpangan dr pengalaman masa lalu berdasarkan hasil identifikasi masalah, informasi, data & fakta Jika ada penyimpangan dr rencana berdasarkan hasil monitoring & evaluasi kegiatan yg sudah & sedang berjalan Jika ada pihak lain yg menyampaikan masalah Jika prestasi pesaing lebih unggul
ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUALITATIF 1. Intuisi ilham, perasaan, feeling, yg scr tdk sadar dipengaruhi pengalaman masa lalu, latihan & latar belakang pribadi 2. Fakta data berdasar realita, valid & akurat, dipengaruhi imajinasi, pengalaman, & keyakinan dlm penafsiran fakta-fakta. 3. Pengalaman kejadian masa lalu sbg petunjuk, membantu menjawab “apa yg hrs dilakukan dlm situasi ttt ?” 4. Opini pendapat yg didasari logika berdasar analisis situasi yg cermat.
ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUANTITATIF 1. Pohon Keputusan membantu pengambilan keputusan yg logis pd kondisi ketidakpastian pd masa datang, & berorientasi pd perkiraan hasil dr keputusan. 2. Linear Programming model riset operasi, utk menjawab masalah optimalisasi suatu fungsi (dgn syarat ttt yg hrs dipenuhi) analisis menggunakan model matematik utk meramal perubahan lingkungan, perkiraan hasil berbagai kegiatan & evaluasi hasilnya.
ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUANTITATIF.................... 3. Keuntungan Absolut π = TR – TC Keputusan : bisnis dinyatakan layak jika π ≥ 0, dinyatakan tdk layak jika π ≤ 0, & jika π = 0 dinyatakan BEP (impas/tdk untung & tdk rugi) Bisnis Biaya (Rp) Penerimaan (Rp) Keuntungan Absolut (Rp) A 10.000.000 7.000.000 - 3.000.000 B 8.000.000 C 10.500.000 + 2.500.000 D 9.000.000 - 2.000.000 E 9.500.000 + 1.500.000
ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUANTITATIF.................... 4. Analisis Break Even Point/Titik Impas (BEP) Teknik analisis utk mempelajari hubungan antara biaya (biaya tetap & biaya variabel), keuntungan, & volume kegiatan dgn asumsi dasar : a. Biaya meliputi biaya tetap & biaya variabel b. Besar biaya tetap tdk berubah seiring perubahan volume produksi/kegiatan c. Besar biaya variabel berubah seiring perubahan volume produksi/kegiatan scr proporsional d. Harga jual per unit tetap sama, tdk tgt unit produk yg dijual e. Produksi hanya satu jenis produk f. Barang yg diproduksi terjual dlm periode ybs, tdk ada sisa produk/persediaan akhir periode.
Penentuan BEP.................... Cara Trial and Error menghitung keuntungan dr suatu volume produksi/penjualan ttt, jika menghasilkan keuntungan, maka diambil volume produksi/penjualan yg lebih rendah, & sebaliknya, shg mencapai volume produksi/penjualan dimana keuntungan/π = 0/TR = TC. Cara matematis langkah-langkah : a. Identifikasi biaya tetap & biaya variabel : biaya tetap (upah/gaji, asuransi, penyusutan, sewa (tanah/ bangunan), promosi, beban kantor, dll) & biaya variabel (bahan baku, tenaga kerja, saprodi, dll) b. Menjumlahkan biaya & menghitung kontribusi thd overhead (biaya tetap)
Penghitungan BEP.................... c. Menghitung Titik Impas (BEP) 1. BEP per unit/per penjualan : π = TR – TC BEP tjd saat π = 0 Penjualan pada BEP BEP (Q) : Biaya tetap total Harga/unit brg yg dijual – Biaya variabel rata-rata 2. BEP per satuan uang (Rp) : Sales/Penjualan = P x Q BEP (PxQ) BEP (Rp) : 1 – Biaya variabel total/sales
Manfaat Analisis BEP......... Perencanaan Laba/Keuntungan (profit planning) perencanaan laba dr penentuan volume usaha & tambahan penjualan utk mencapai laba ttt Perubahan Biaya dampak perubahan struktur biaya yg mempengaruhi tingkat laba & menentukan pengaruh perubahan biaya variabel Perubahan Harga dampak perubahan harga thd strategi persaingan harga.
ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUANTITATIF.................... 5. Analisis Investasi investasi barang modal dgn harapan memperoleh kembali jumlah uang yg lebih besar drpd modal yg ditanam dlm proyek. Pengembalian atau kelebihan penerimaan thd biaya (return) yg lebih besar & laba hrs dpt mengimbangi resiko dlm investasi. Proses keputusan investasi : a. Alternatif yg ada hrs disaring utk meniadakan proyek yg tdk menguntungkan/tdk realistis b. Alternatif yg layak hrs disusun peringkatnya berdasar profitabilitasnya.
Analisis Investasi................ Metode Analisis Investasi : 1. Masa Pembayaran Kembali (Payback Period) masa selama arus kas neto dpt menutup kembali seluruh biaya/biaya investasi & tdk memperhitungkan tk bunga jumlah kumulatif arus kas neto = nol 2. Pengembalian sederhana (Simple Rate of Return) laba yg dihasilkan oleh investasi sbg persentase dr investasi tsb. RoR = Laba bersih rata-rata – Penyusutan rata-rata x 100% Investasi rata-rata
Analisis Investasi................ 3. Net Present Value (NPV) nilai pengeluaran & penerimaan dlm Cash Flow pd tahun-tahun ybs dr tahun pertama dst dinilai sekarang. Jika NPV ≥ 0 go project, jika NPV < 0 no go project 4. Internal Rate of Return (IRR) tk bunga (discount rate) yg menunjukkan suatu jumlah nilai sekarang neto (NPV) sama dgn jumlah seluruh biaya investasi. Jika IRR = nilai i (discount rate) NPV = 0, jika IRR < nilai i NPV < 0 IRR < nilai i = no go project & IRR ≥ nilai i = go project.
Analisis Investasi................ 5. Benefit Cost Ratio (BC ratio) penilaian thd kemanfaatan kegiatan/proyek bg masyarakat. perbandingan antara jumlah nilai sekarang dr benefit kotor dgn jumlah nilai sekarang dr biaya kotor (Gross Benefit Cost Ratio) BC ≥ 1 investasi layak, jika BC < 1 tdk layak. 6. Provitability Ratio menilai rentabilitas kegiatan investasi di atas titik dimana NPV = 0 indeks rentabilitas dilihat dr nilai sekarang dr biaya modal. Jika PV’/K ≥ 0 go project, jika PV’/K < 0 no go project