AKUNTANSI UNTUK PIUTANG AKUNTANSI KEUANGAN Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc. AKUNTANSI UNTUK PIUTANG
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis Piutang Pengakuan Piutang Penilaian Piutang (penyesuaian) Pelaporan Piutang
Jenis Piutang Usaha Lain-lain Wesel Piutang usaha: tagihan yang terjadi karena aktivitas operasi perusahaan, misalnya perusahaan dagang memeroleh piutang usaha karena menjual barang dagangannya secara kredit. Piutang wesel: tagihan yang didukung dengan instrumen formal sebagai bukti tagihan yang disebut surat wesel. Piutang lain-lain: semua tagihan yang bukan termasuk dalam piutang usaha.
Pengakuan Piutang Piutang diakui sebesar nilai transaksi kredit yang disepakati penjual dan pembeli pada saat terjadi transaksi meskipun barang dan jasa belum diserahkan. Kredit Termin 2/10, n/30 Ada Faktur
Contoh: PT. ABC menjual barang dagang keada PT. XYZ dengan total transaski Rp 50.000.000,- dengan termin 2/10, n/30. Jurnal: Piutang usaha Rp 50.000.000,- Penjualan Rp 50.000.000,- Jika piutang dibayar 5 hari setelah transaksi jual beli kredit (masih masuk termin potongan): Kas Rp 49.000.000,- Potongan penjualan Rp 1.000.000,- Piutang usaha Rp 50.000.000,- Jika piutang dibayar 15 hari setelah transaksi jual beli kredit (diluar termin potongan): Kas Rp 50.000.000,-
Penilaian dan Pelaporan Piutang Piutang dinilai sebesar nilai yang diperkirakan dapat ditagih. Nilai tersebut diperoleh dari total piutang dikurangi estimasi piutang tak tertagih (cadangan kerugian piutang), dan dilaporakn di laporan posisi keuangan (neraca).
Nilai Piutang bersih
METODE PENGHAPUSAN DAN PENENTUAN NILAI PIUTANG TAK TERTAGIH Metode penentuan piutang tak tertagih Laba rugi Neraca Langsung Tidak langsung Metode penGHAPUSAn piutang tak tertagih
Metode penghapusan Langsung: Kerugian piutang usaha Rp xxx Tidak langsung: Cadangan kerugian piutang usaha Rp xxx Ketika piutang benar-benar diyakini tidak dapat ditagih, barulah piutang yang tak dapat ditagih itu dihapus. Jurnal: Piutang usaha Rp xxx
Metode penentuan estimasi piutang tak tertagih Metode Neraca Metode Laba-rugi Berdasarkan nilai piutang Berdasarkan nilai penjualan kredit Saat membuat jurnal penyesuaian, nilai cadangan kerugian piutang (CKP) dihitung dengan memperhatikan nilai CKP yang ada di neraca saldo (Saldo awal CKP) Saat membuat jurnal penyesuaian, nilai cadangan kerugian piutang (CKP) dihitung dengan tidak memper-hatikan nilai CKP yang ada di neraca saldo (Saldo awal CKP
Penentuan dengan prosentase Penjualan Kredit Misal: PT. ABC menaksir bahwa dari total penjualan kredit senilai Rp 22.280.000,-, ada 1% yang tidak akan tertagih. Diketahui saldo awal CKP adalah Rp 52.800,-. Jurnal: Langsung: Kerugian piutang usaha Rp 222.800,- Piutang usaha Rp 222.800,- Tidak langsung: Kerugian piutang usaha Rp 222.800,- Cadangan kerugian piutang usaha Rp 222.800,- Jika dilihat di buku besar, maka: Tgl Ket Debet Kredit Saldo 1 Saldo awal 52.800 31 Penyesuaian CKP 222.800 275.600
Penentuan dari prosentase Piutang Debitur Total Belum Jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1-30 31-60 61-90 >90 A 60.000 30.000 20.000 10.000 B C 45.000 25.000 D 70.000 50.000 E Lain2 3.695.000 2.620.000 520.000 245.000 160.000 150.000 Jumlah 3.960.000 2.700.000 570.000 300.000 200.000 190.000 % TPTT 2% 4% 10% 20% 40% Total TKP 220.800 54.000 22.800 40.000 76.000
Diketahui sebelumnya bahwa saldo awal CKP adalah Rp 52.800,- Jurnal: Langsung: Kerugian piutang usaha Rp 170.000,- Piutang usaha Rp 170.000,- Tidak langsung: Kerugian piutang usaha Rp 170.000,- Cadangan kerugian piutang Rp 170.000,- Jika dilihat di buku besar, maka: Tgl Ket Debet Kredit Saldo 1 Saldo awal 52.800 31 Penyesuaian CKP 170.000 222.800
Pelaporan Piutang di Neraca Aset Liabilitas dan ekuitas Kas Piutang 100.000 Cadangan K.Piutang ( 20.000) Piutang bersih 80.000 Persedian Investasi jgk. Pdk. dst Liabilitas (utang) Ekuitas (modal) Dst. atau Aset Liabilitas dan ekuitas Kas Piutang 80.000 Persedian Investasi jgk. Pdk. Dst Liabilitas (utang) Ekuitas (modal) Dst.
Kasus: Tgl Transaksi 1 Perusahaan menjual barang dagang kepada PT. A senilai Rp 100.000.000,- termin 2/10, n/30. 2 Perusahaan menjual barang dagang kepada PT. B senilai Rp 150.000.000,- termin 2/10, n/30. 3 Perusahaan menjual barang dagang kepada PT. C senilai Rp 250.000.000,- termin 2/10, n/30. 5 PT. A membayar seluruh utangnya kepada perusahaan yang terjadi akibat transaksi tgl 1. 15 Perusahaan menerima pembayaran piutang dari PT. B atas transaksi tgl 2 senilai Rp 130.000.000,-. 31 Perusahaan menilai dari total piutang yang ada, 2%nya tidak dapat ditagih. Perusahaan membuat jurnal estimasi piutang taktertagih metode tidak langsung. Diketahui saldo awal cadangan kerugian piutang perusahaan Rp 400.000,- 28 NM Perusahaan meyakini bahwa Rp 1.400.000,- dari CKP tidak dapat ditagih.
Semoga bermanfaat