MELIHAT LEBIH JAUH MODEL KEPEMIMPINAN SOEHARTO "The Smiling General"
Masa jabatan 12 Maret 1967– 21 Mei 1998 (31 tahun) IDENTITAS DIRI Masa jabatan 12 Maret 1967– 21 Mei 1998 (31 tahun) Wakil Presiden Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973–1978) Adam Malik (1978–1983) Umar Wirahadikusumah (1983–1988) Sudharmono (1988–1993) Try Sutrisno (1993–1998) B.J. Habibie (1998) Didahului oleh Soekarno Digantikan oleh B.J. Habibie Informasi pribadi Lahir 8 Juni 1921 Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, Hindia Belanda Meninggal 27 Januari 2008 (umur 86) Jakarta, Indonesia Kebangsaan Indonesia Partai politik Golkar Suami/istri Tien Soeharto Anak Siti Hardijanti Rukmana (Tutut)[1] Sigit Harjojudanto (Sigit) Bambang Trihatmodjo (Bambang) Siti Hediati Hariyadi (Titiek) Hutomo Mandala Putra (Tommy) Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek) Profesi Tentara, Politikus Agama Islam Tanda tangan
PERJALANAN KEPEMIMPINAN < 1967 Pemimpin Militer (Mayjen) 1968 -1973 (pengambilan kekuasaan menjadi Presiden) , 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998 Presiden melalui MPR
PERJALANAN KEPEMIMPINAN (Militer < 1967) Berpangkat sersan tentara KNIL, Komandan PELETON Komandan KOMPI, PETA Komandan resimen dengan pangkat mayor, Komandan Brigade Garuda Mataram dengan pangkat letnan kolonel Komadan APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) Sektor Kota Makassar Komandan Resimen Infenteri 15 dengan pangkat letnan kolonel (32 tahun) Kepala Staf Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang Panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro (Karena Kasus) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung (37 tahun) Deputi I Kepala Staf Angkatan Darat (39 tahun) Panglima Korps Tentara I Caduad (Cadangan Umum AD) Panglima Kohanudad (Komando Pertahanan AD) Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Panglima Komando Mandala Pembebasan Irian Barat Menteri Panglima Angkatan Darat
KINERJA KEPEMIMPINAN Kelebihan Masa kepemimpinan Soeharto 1. Perkembangan GDP meningkat 2. Sukses transmigrasi 3. Sukses KB 4. Sukses memerangi buta huruf 5. Sukses swasembada pangan 6. Pengangguran minimum 7. Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) 8. Sukses Gerakan Wajib Belajar 9. Sukses Gerakan Nasional Orang Tua Asuh 10. Sukses keamanan dalam negeri 11. Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia 12. Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
KINERJA KEPEMIMPINAN Kekurangan Masa Orde Baru Aspirasi masyarakat kurang didengar Pembagian PAD tidak merata sebesar 70 % dari hasil daerah dikirim ke pusat yaitu Jakarta sehingga tampak sekali kesenjangan dalam pembangunan yang terjadi di daerah pusat dan daerah terpencil Adanya diskriminasi terhadap keturunan Tionghoa Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin) Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
KINERJA KEPEMIMPINAN Kekurangan Masa Orde Baru Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan Kebebasan pers sangat terbatas dan diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan antara lain dengan program "Penembakan Misterius“ Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya) Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah Indikator Keberhasilan Pendidikan pada Masa Orde Baru merupakan kebohongan publik Ekonomi pada Masa Orde Baru yang selalu diagung-agungkan adalah ekonomi yang berdiri dan berkembang pesat di atas pondasi hutang Dwifungsi ABRI PNS ikut berpolitik
Bagaimana aplikasi Pancasila dalam kepemimpinan Orde Baru: ?????
KETUHANAN YANG MAHA ESA SUDAH MELAKSANAKAN NILAI KETUHANAN CONTOH : Adanya Yayasan Amal Bakti pancasila yang konsern terhadap pembangunan dan pengembangan masjid di Indonesia
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB BELUM SEMPURNA MELAKSANAKAN NILAI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB CONTOH : Diskriminasi ras dan suku (Tonghoa), dan Kejawaannya mendominasi pemerintahan Program PETRUS (Penembakan misterius) Pengekangan dan pemaksaan politik pada PNS dan ABRI
PERSATUAN INDONESIA SUDAH MELAKSANAKAN NILAI PERSATUAN CONTOH : SUKSESANYA GN OTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh) Berhasilnya swa sembada pangan nasional Suksesnya program KB Program tanam serentak di bidang pertanian Terbatasnya invetasi asing Lomba kelompencapir Nasional
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIDMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN BELUM MELAKSANAKAN NILAI DEMOKRATIS CONTOH : Kebebasan berpolitik dibatasi, adanya pembatasan partai politik Kebebasan pers dibatasi Kebebasan berserikat/organisasi dibatasi Dewan Perwakilan Rakyat hanya sebatas formalitas Kebebasan mengeluarkan pendapat/demonstrasi dikekang Haramnya oposisi
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA BELUM MELAKSANAKAN NILAI KEADILAN SOSIAL CONTOH : Tidak meratanya pembangunan (PAD 70 % diserahlan ke Pusat) Kesenjangan sosial/ekonomi masyarakat tinggi Semaraknya korupsi, kolusi dan nepotisme Otonomi daerah belum terwujud (terpusatnya kekuasaan)
BAGAIMANA TIPE KEPEMIMPAN SOEHARTO ? Dilihat dari sudut pandang psikologi
TIPE KEPEMIMPINAN 1. Tipe Dominance (dominan): atau biasa dalam ilmu psikologi disebut dengan korelis. Bagaiman tipe ini bertindak? Tipe ini adalah seorang tipe yang dominan, keras kepala dan “menyetir” 2.Tipe Steadiness (teguh) sangat berbeda 180 derajat dengan tipe dominance, tipe ini adalah tipe yang penurut, lebih tepatnya orang steadiness memiliki jiwa yang loyal, rajin, cinta damai, suka melayani orang lain dan pekerja keras. Dalam ilmu psikologi biasa kita sebut dengan plegmatis.
TIPE KEPEMIMPINAN 3. Tipe Influence (mempengaruhi): Ciri-ciri tipe ini yang mudah terlihat adalah terlihat supel. Tipe ini memiliki rasa humanisme dan humor yang bagus. Sangat optimis dalam menghadapi masalah. Sangat bersemangat, enjoy the life , dan spontanitas. Namun kejelekan tipe ini yah kurang teliti, kurang waspada terhadap musuh, cenderung malas. Biasanya di dunia psikologi tipe ini disebut dengan sanguinis. 4. Tipe Compliance (memenuhi): Tipe ini berkebalikan dengan tipe Influence. Biasa di sebut dengan melankolis, sangat taat pada hukum, birokrasi atau aturan yang berlaku. Sangat teratur, teliti, waspada, sangat berstrategi dan mungkin juga aga sedikit pendendam.
BAGAIMANA TIPE KEPEMIMPAN SOEHARTO ? DOMINANE-COMPLIANCE
CIRI POSITIF KEPEMIMPINAN SOEHARTO Keberanian Sudah dapat dipastikan bahwa seorang militer seperti Presiden Soeharto adalah sosok yang berani, baik dalam memimpin aksi militernya maupun saat memerintah negeri ini. Dalam memimpin aksi militer, acapkali Beliau berhasil dalam setiap misi-misinya. Sedangkan saat memerintah negeri ini, beliau berani dalam melawan komunis-komunis yang ada di Indonesia (yang notabene Indonesia masih kacau saat menjadi presiden). Serta presiden Soeharto tegas dalam mengambil keputusan meskipun keputusan tersebut ditentang sekalipun.
CIRI POSITIF KEPEMIMPINAN SOEHARTO Ketegaran Memang semua tindakan mengundang pro dan kontra, tak terlebih saat masyarakat Indonesia menginginkan adanya reformasi besar-besaran. Disini saya melihat bahwa Presiden Soeharto dengan tegar melepaskan sikap kediktatorannya dan mengundurkan diri sebagai presiden.
CIRI POSITIF KEPEMIMPINAN SOEHARTO Kemauan Dalam memimpin negara ini, kemauan untuk memajukan negeri ini terlihat dengan kuat seperti kemauan untuk memajukan pertanian di Indonesia. Disamping itu, Presiden Soeharto juga memiliki kemauan yang sangat kuat dalam menyelesaikan polemik yang terjadi di Indonesia saat itu. Andai saja saat itu (dengan kondisi politik yang tidak stabil) presiden menerapkan system demokratis mungkin negeri ini akan kacau sebab masih banyak paham-paham yang ada di Indonesia seperti paham komunis.
CIRI POSITIF KEPEMIMPINAN SOEHARTO Integritas Banyak integritas yang telah dituangkan oleh Presiden Soeharto seperti pada bidang politik (menghapus paham komunis dan menstabilkan bangsa yang sedang kaca saat itu), ekonomi (terlihat yang paling mencolok saat swasembada beras), pendidikan (pendidikan formal telah mulai dicanangkan).
CIRI POSITIF KEPEMIMPINAN SOEHARTO Komitmen Presiden Soeharto memiliki komitmen yang sangat kuat untuk mengubah bangsa (saat itu) dari kondisi politik yang tidak stabil (banyak paham yang dapat merusak bangsa seperti paham komunis) menjadi kondisi yang aman dan tentram.
CIRI POSITIF KEPEMIMPINAN SOEHARTO Ada benang merah yang sangat kuat dari gaya kepemimpinan Soeharto, Ia mewarisi sebuah tradisi politik yang diwarnai penyeragaman. Melalui pendidikan politik terhadap berbagai elemen bangsa, Soeharto mampu mengelola konflik secara konsisten dan meletakan kekuatan lain di luar dirinya sebagai asesoris belaka, menjadi kekuatan demokrasi yang lemah polititical leverage-nya.
CIRI POSITIF KEPEMIMPINAN SOEHARTO Sifat-sifat kepemimpinan yang baik dan menonjol dari Presiden Soeharto adalah kesederhanaan, keberanian dan kemampuan dalam mengambil inisiatif dan keputusan, tahan menderita dengan kualitas mental yang sanggup menghadapi bahaya serta konsisten dengan segala keputusan yang ditetapkan. Gaya Kepemimpinan Presiden Soeharto merupakan gabungan dari gaya kepemimpinan Proaktif-Ekstraktif dengan Adaptif-Antisipatif, yaitu gaya kepemimpinan yang mampu menangkap peluang dan melihat tantangan sebagai sesuatu yang berdampak positif serta mempunyal visi yang jauh ke depan dan sadar akan perlunya langkah-langkah penyesuaian