OM SWASTYASTU SEJARAH AGAMA HINDU
PERKEMBANGAN AGAMA HINDU PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI NEGARA LAIN
PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA Di ketahui dari kitab suci (sruti,smrti,itihasa,upanisad, purana, dll) ±th. 6.000 SM bangsa ARYA ke INDIA melalui CELAH KHYPER (KHYPER PASS) antara PEG. HIMALAYA &PEG. HINDU KUSH menetap di LEMBAH SUNGAI SHINDU SUNGAI SHINDU terletak di BARAT DAYA INDIA WILAYAH PUNJAB “Aliran 5 Sungai”
PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA Sebelum masuknya bangsa ARYA telah ada penduduk asli BANGSA DRAVIDA BANGSA DRAVIDA PERADABANNYA MAJU TERBUKTI dg ditemukannya beberapa peninggalan (sesuai penelitian thdp KOTA MOHENJO-DARO & HARAPPA): ARCA SIWANATARAJA MATERAI BERLUKISKAN BURUNG ELANG MATERAI BERGAMBARKAN ORANG DUDUK BERSILA BEKAS RUMAH PEMUKIMAN YANG TERTATA DG BAIK, LATRA, JALAN YANG LEBAR, SANDAL YANG TERBUAT DARI BAHAN KACA ARCA TERCOTA yang TOKOH SPIRITUAL, DLL
PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA BANGSA ARYA BERPERANG DG BANGSA DRAVIDA BANGSA ARYA MENANG BANGSA ARYA TAK BISA MEMPERTAHANKAN KEMURNIAN DARAH BANGSA ARYA MUNCUL KEBUDAYAAN BARU (campuran kebudayaan b. arya dg b. dravida) TERJALIN HUB. DAGANG DG. BANGSA YUNANI & BANGSA PERSIA
PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA B. PERSIA menyebut SHINDU dg. HINDU karena lafal tidak terucapkan B. YUNANI menyebut INDO SUNGAI SHINDU BERHULU ALIRAN 5 SUNGAI : “PANCA NADI” KEBUDAYAAN BARU BERKEMBANG PESAT S/D AGAMA HINDU MUNCUL yg akhirnya MERANGKUL KEBUDAYAAN & KEPERCAYAAN YANG ADA Hindu : Universal & Pleksibel
PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA (govinda dash hinduism madras) ZAMAN VEDA ZAMAN BRAHMANA ZAMAN UPANISAD
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA ± TH. 1500 SM S/D 600 SM MUNCUL WEDA Dijelaskan dl KITAB NIRUKTA memuat PENAFSIRAN OTENTIK mengenai KATA-2 yg ada dlm veda yg disebut BHUMIKABHASYA karya MAHARSI SAYANA SABDA SUCI DITURUNKAN OLEH TUHAN DITERIMA OLEH PARA MAHARSI SEBAGAI PENERIMA WAHYU “ MANTRA DRSTAH ITI RSIH” SAPTA RSI (GRTSAMADA, WISWAMITRA, WAMADEWA, ATRI, BHARADWAJA, WASISTHA, KANWA) NAWAWIMSATIKRTYASCA VEDAVYASTHA MAHARSIBHIH (DAKSA, USANA, SWAYAMBHU, WRHASPATI,ADITYA, MRTYU, INDRA, WASISTHA, SARASWATA, TRIDHATU, TRIDRTA, SANDHYAYA, AKASA, DHARMA, TRYAGUNA, DHANANJAYA, KRTYAYA, RANAJAYA, BHARADWAJA, GHOTAMA, UTTAMA, PARASARA & VYASA) ZAMAN VEDA
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA WEDA DIKODIFIKASI OLEH MAHARSI VYASA “KRESNA DWAIPAYANA WYASA”/ BHAGAWAN BYASA/ WYASA DEWA = KITAB PURANA, MAHABHARATA, BHAGAWADGITA, & BRAHMASUTRA. WEDA DIHIMPUN DALAM CATUR VEDA SAMHITA (SISWANYA) MAHARSI PAILA (PULAHA) = KITAB Rg. WEDA SAMHITA MAHARSI WAISAMPAYANA = KITAB YAJUR WEDA MAHARSI JAIMINI = SAMA WEDA SAMHITA MAHARSI SUMANTU = ATHARWA WEDA SAMHITA KEHIDUPAN MASYARAKAT : PEMUJAAN THDP PARA DEWA : BERKEKUATAN LUAR BIASA : BERPRIBADI PERCAYA DENGAN RTA : DEWA SEBAGAI KELUARGA (PELINDUNG) SUSUNAN ALAM SEMESTA TLH TERGAMBAR CERITA DEWA SANGAT POPULER. AGNI, INDRA, RUDRA, DAN WARUNA ZAMAN VEDA
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA DITANDAI DENGAN KEBERADAAN KITAB_2 BRAHMANA = ISINYA PERATURAN-2 KEAGAMAAN. DEWA MEMILIKI KEDUDUKAN PENTING DLM UPACARA AGAMA UPACARA, KARMA &JNANA DAPAT DILAKUKAN Muncul kitab KALPA SUTRA =kitab-2 penuntun pelaksanaan upacara yadnya = isinya bersumber pada kitab BRAHMANA KALPA SUTRA ada 4 macam 1. SRAUTA SUTRA =Menjelaskan tata cara persembahyangan AGNI HOTRA, DARSAS PURNAMAS, RAJASUYA, ASWAMEDA 2. GRHYASUTRA = UPACARA PENYUCIAN / SANGASKARA BAGI YG SDH BERUMAH TANGGA (UPACARA-2 DLM RUMAH TANGGA) 3. DHARMASASTRA = menjelaskan pokok-2 ajaran agama hindu, huku, adat kebiasaan, hak & kewajiban, sosial politik, ekonomi, & upacara keagamaan dg penekanan pd pelaksanaannya 4. SULWASUTRA = penjelasan pokok-2 aturan tata bangunan, ukuran altar ada kaitannya dg kebutuhan upacara sprt yg termuat dlm kitab srauta. ZAMAN BRAHMANA
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA Perkembangan agama tlh sampai ke INDIA BAGIAN TENGAH, di dataran tinggi DEKAN di lembah SUNGAI YAMUNA (tempat ditulisnya peraturan-2 mengenai tuntunan upacara & tata susila. Pelaksanaan upaca selalu diiringi dg perafalan mantra-2 dlm veda sruti. Masing kitab dirapalkan oleh pendeta dg sebutan yg berbeda yaitu RG. VEDA (HOTRI), SAMA VEDA (UDGATRI), YAJUR VEDA (ADWARYU), ATHARWA WEDA (BRAHMANA). KEHIDUPAN MASYARAKAT = TERBAGI MENJADI CATUR ASRAMA (BRAHMACARI, GREHASTA, WANAPRASTA, SANYASIN). Akhirat ada 2 jenis (alam nenek moyang = pitara, alam dewa = surga) Muncul konsep PANCA SRADDHA ZAMAN BRAHMANA
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA UPA-NI-SAD = DEKAT – DATANG – DIBAWAH AGAMA MENYEBAR SAMPAI KE SUNGAI GANGGA = PEDAGANG LEBIH BANYAK BERFILOSOFIS, BERDISKUSI TTG KEAGAMAAN ANTARA GURU & MURID BERKEMBANGNYA FILSAFAT HINDU YG MENEKANKAN PD ASPEK JNANA. UPANISAD = JNANA KANDA = ILMIAH DLM LINGKUP KEAGAMAAN UPANISAD MEMBAHAS TTG HAKIKAT BRAHMAN, ATMAN, HUBUNGAN BRAHMAN DG ATMAN, HAKIKAT MAYA, HAKIKAT WIDYA & AWIDYA, ETIKA, KARMA, SAMSARA dan MOKSA. AJARAN BERSIFAT MONOISTIS & ABSOLUTISTIS = SEGALA YG BERMACAM BERASAL DR SATU ASAS (BRAHMAN) BRAHMAN = SBG PUSAT AWAL, DAN BERAKHIRNYA SEGALANYA BRAHMAN BERSIFAT TRANSENDEN & IMANENT ZAMAN UPANISAD
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA BRAHMAN bersifat SAT CIT ANANDA (Kebenaran, Kesadaran, Kebahagiaan) Secara tradisi dlm kitab MUKTIKA UPANISAD menyebut jml kitab upanisad adlh 108 buku. 10 kitab upanisad yang paling utama mnrt MAHARSI SANKARACARYA adlh ISA, KENA, KATHA, PRASNA, MUDAKA, MANDUKYA, TAITTRIYA, AITAREYA, CHANDOGYA, BRHDARANYAKA dan SWETASWATARA UPANISAD. Tumbuh berbagai macam filsafat diantaranya 1) KLP ASTIKA/ SAD DARSANA (NYAYA, WAESISEKA, MIMAMSA, SAMKHYA, YOGA & WEDANTA), 2) KLP NASTIKA (BUDDHA, CARWAKA &JAINA). ZAMAN UPANISAD
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI NEGARA LAIN MESIR MEXICO PERU KOTA CALIFORNIA AUSTRALIA INDONESIA (Kutai, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat)
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI NEGARA LAIN MESIR / AFRIKA MEXICO TRDPT PRASASTI berangka tahun 1280 SM isinya ttg perjanjian antara RAJA RAMSES II dg BANGSA HITTITE. Sbg sasksi adalah DEWA MAITRAVARUNA PELAKSANAAN HARI RAYA PESTA RIA “RAMA-SITA” Ditemukannya PATUNG-2 GANESHA Penduduk zaman purbakala mrpkn orang-2 ASTIKA=suku aztec
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI NEGARA LAIN PERU CALIFORNIA Terletak di sebelah barat daya amerika latin Penduduknya memuja dewa matahari Hari raya tahunan jatuh pd hari-2 soltis Penduduknya Bangsa Inca Soltis jatuh pd 21 juni – 22 desember, hari-2 matahari mencapai deklanasi di selatan dan di utara untuk memulai peredarannya. Uttarayana (21 juni) waktu baik utk beryadnya Daksinayan (22 des) waktu baik utk butha yadnya Kota di amerika =kapila aranyaka Terdapat cagar alam gunung abu “Ash Mountain Park” dan Pulau Kuda “horse island” di alaska amerika utara. Raja sagara dan 60 000 putranya yg mencari kuda persembahan di patala loka di bakar menjadi abu oleh Maharsi kapila. Kata patala = dibalik india = benua amerika
FASE PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI NEGARA LAIN AUSTRALIA INDONESIA Terdapat tarian siwa dance Penari menambahkan aksesoris mata ketiga Penduduk asli (suku aborigin) tlh mengetahui dongeng-2 weda/ dewa-2 dlm veda KUTAI KALIMANTAN SELATAN JAWA BARAT JAWA TENGAH JAWA TIMUR BALI NTB
KUTAI Terletak di kalimantan timur Abad ke-4 berdiri kerajaan dg raja Aswawarman putra Kudungga Ditemukan 7 prasasti berbentuk yupa (huruf pallawa dg bhs sanskerta berbentuk syair) Menceritakan keagungan raja Aswawarman dan putranya bernama mulawarman tlh melakukan yajna= 20.000 ekor sapi kpd para brahmana di lapangan suci Waprakeswara. Yupa = tiang batu/tugu peringatan utk melaksanakan upacara kurban Waprakeswara = lapangan suci memuja dewa siwa
KALIMANTAN SELATAN Abad ke 5-6 M berdiri kerajaan Tanjung Puri sbg pusat kolonisasi orang-2 melayu yg berasal dari kerajaan sriwijaya Mrpkn kerajaan tertua di kalsel Didirikan oleh saudagar asal melayu yg akhirnya membentuk koloni di kaki pegunungan Meratus di tepi sebuah sungai besar. Ada pula kerajaan Nagara Dipa yg didirikan oleh orang-2 dari kediri utara (jawa) Abad ke-14 M berdiri kerajaan Nagara Daha dg corak jawa Dlm susastra jawa, Kerajaan Nagara Dipa dsbt Tanah Seberang. Dsbt jg Nagara Tan Dipah (bhs ngaju berarti Negara di seberang situ) Daerah ini menganut agama Budha dan Siwa
JAWA BARAT KERAJAAN TARUMANEGARA (400-500 M) Rajanya Purnawarman Prasastinya : ciaruteun, kebon kopi, tugu & muara cianten) = tulisan pallawa, bhs sanskerta P. ciaruteun (trdpt lukisan dua telapak kaki sang Purnawarman yg disamakan dg telapak kaki wisnu) P. kebon kopi (trdpt gambar telapak kaki gajah Airawata (gajahnya Indra) P. tugu trdpt di jakarta, bertulis bhw raja Purnawarman dlm th pemerintahannya yg 22 berhasil menggali sungai (s. gomati). Panjangnya 6122 busur / 12 km dlm waktu 21 hari. Stlh selesai diadakan upacara kurban sedekah 1000 ekor lembu kpd para brahmana
JAWA TENGAH Prasasti tukmas : huruf pallawa, b. sansekerta Tipe tulisan berasal dr th 650 M. P. tukmas memuat lukisan-2 atribut dewa tri murti (trisula=siwa, kendi=brahma, cakra=wisnu) Sumber berita dari cina (masa dinasti tang th 618-696 M) Dijawa tengah dinyatakan berdiri kerajaan KALING Th. 674 diperintah oleh RATU SIMA dg sistem pemerintahan yg jujur. Ratu sengaja menaruh kantong emas dijalan. Dlm waktu 3 th di sentuh oleh kaki putranya. Putranya mau dihukum mati, tapi diberi hukuman potong kaki
JAWA TENGAH Prasasti Canggal (732 m) Menyebut bhw raja sanjaya mendirikan lingga Lingga sebagai tempat pemujaan Siwa bertempat di Bukit Kunjara. Di gunung wukir trdpt 3 candi induk perwara, didalam candi terdapat yoni sbg alas lingga Raja sanjaya adlh Putra Raja Sanaha, saudara perempuan dari ratu sima. Sanjaya mrpkn penenerus kerajaan Mataram di jawa tengah
JAWA TIMUR Diketahui dari KERAJAAN KANJURUAN Prasasti Dinoyo (760 M) : huruf pallawa, B. sanskerta Dikisahkan raja kanjuruan abad ke-8 “Dewa Simha” Berputra Limwa Dewa simha putra dr Raja Gajayana Gajayana mendirikan sebuah tempat pemujaan kpd Maharsi Agastya yg pd mulanya terbuat dr kayu cendana kemudian diganti dg arca batu hitam. Peresmian arca Agastya pd th. 760 M dipimpin oleh pendeta ahli weda Raja gajayana menghadiahkan tanah, lembu dan bangunan pd para Brahman & para tamu (contoh : Candi Badut). Jg dikisahkan ttg perjalan Maharsi Agastya dr india menuju indonesia menyebarkan Agama Hindu
JAWA TIMUR Dinasti Isyanawanca berkuasa th 929-947 M yg diperintah oleh Mpu Sendok Mpu sendok bergelar “Isyana Tungga Wijaya” (raja yg memuliakan pemujaan kehadapan Siwa) Raja Airlangga berkuasa sampai th 1049 Menggantikan Dharmawangsa (memerintah sampai th 1019) Bergelar “Cri Maharaja Rake Halu Cri Lokecwara Dharmawangsa Airlangga Ananta Wikramottungga Dewa” Dinobatkan oleh pendeta Siwa dan Buddha Wafat th 1049 M dimakamkan di Candi Belahan Beliau diwujudkan sbg dewa wisnu dg arca dewa wisnu duduk di atas garuda.
JAWA TIMUR Masa Raja Dharmawangsa Masa Kerajaan Majapahit Banyak menerbitkan karya sastra bernafas ajaran hindu Kitab Purwadigama yg bersumber dr Menawa Dharma Sastra Masa Kerajaan Majapahit Kitab-2 : Negara Kertagama, Arjuna Wiwaha, Sutasoma dll.candi-2 : candi penataran di Blitar,
BALI Kedatangan agama Hindu ke Bali bersamaan dg agama Buddha (sinkritisme Siwa-Buddha) Masyarakat prahindu telah mengenal sistem kepercayaan & pemujaan sprt : 1) gunung sbg tempat suci, 2) penguburan menggunakan sarkopagus, 3) alam sekala & niskala, 4)Punarbhawa, 5) roh nenek moyang memberikan perlindungan, petunjuk, sinar & tuntunan rohani kpd generasinya. Maharsi markandeya datang dr gunung semeru (jatim) ke Gunung Agung (tohlangkir) Menyempurnakan pola kepercayaan abad 4-5 Membangun pura besakih, andakasa, lempuyang, watukaru, sukawana
BALI MPU SANGKUL PUTIH (pamongmong pura besakih) Mengajarkan pemujaan thd Ida Sang Hyang Widhi, dg persembahan ; bunga, api, air & buah. Melakukan nyurya sewana 3 kali sehari. Mendahulukan bebali = agama bebali Mulai dikenal daerah bali. Masyarakat bali yg menjadi pengiring & tinggal di pegunungan dsbt “BALI AGA” Warna merah & putih jadi umbul-2. warna trsbt lambang kesucian yg bersumber dr surya & bulan. Penetapan tumpek wariga & tumpek uye. Pengenalan sang hyang rare angon & sang hyang tumuwuh. MPU SANGKUL PUTIH (pamongmong pura besakih) Mengajarkan bebali dlm bentuk seni yg mengandung makna simbolis dan suci Mengajarkan wong bali aga menjadi : pemangku, jro gede, & jro kebayan. Tapa, brata, yoga samadhi Galungan, kuningan, sugia, pagerwesi, tumpek, dll Tata cara membuat lingga dr kayu, logam/ uang kepeng perwujudan tuhan
BALI Arca siwa yg ditemukan di pura puseh (desa bedulu gianyar) mirip dg yg di candi dieng. A.J. Bernet Kemper “arca=abad ke-8 Prasasti Blanjong Menyebut raja putri Mahendradata yg bergelar Gunapriya Dharmapatni mangkat di Buruan kutri Gianyar. Beliau diwujudkan dlm bentuk Dhurga Mahisa Asura Mardhani (dewi durgha yg sedang membunuh para setan yg ada di badan seekor kerbau Prasasti di simpan di blanjong sanur MPU KUTURAN Pd masa Raja Marakatta Pangkaja Sthanottunggadewa (944-948 caka/ 1022-1026 M) Asal dr jawa Membangun asrama di padang bai (pura silayukti)
BALI Mengajarkan ttg silakrama, filsafat makro&mikrokosmos, hyang widhi, jiwatman, karmaphala, wali dan wewalen. Mengajarkan ttg kusumadewa, widhi sastra, sangkara yoga, & tata cara pembangunan kahyangan jagat (besakih, batur, uluwatu, lempuyang, andakasa, goa lawah, & pusering tasik). Mengajarkan pembangunan bangunan suci yg lain sprt Sanggah kemulan, taksu & tugu (setiap rumah tangga satu pekarangan) Sanggah pemerajan yg terdiri dr : surya, meru, gedong, kemulan, taksu, pengayatan sad kahyangan, paibon (pekarangan lebih dr satu kepala keluarga) Pura dadya, pemaksan, panti dll (lebih dr satu paibon/pemerajan) Kahyangan tiga Pada masa raja marakata dilaksanakan penghormatan kpd maha rsi agastya (sesuai prasasti th 944 caka. Dlm lontar agastya parwa dinyatakan “kedatangan maharsi agastya utk mengajaran agama siwa. tantrisme & tantra kpd para raja dsbt Aywawera.
BALI DANG HYANG DWIJENDRA / DANGHYANG NIRARTHA Pd masa pemerintahan Dalem Waturenggong (th. 1470-1550 M) Datang dr blambangan-banyuwangi, melalui segara rupek (selat bali) menuju desa pulaki. Melanjutkan perjalanan ke desa gadingwani, desa mundeh, mengwi, kapal, tuban, buangan dan sampai di desa mas. Dipendak oleh Ki gusti penyarikan dauh baleagung di ajak ke puri gelgel menjadi Purohito kerajaan. Mengajarkan : Ilmu pemerintahan Ilmu ttg peperangan (Dharma yuda) Pengetahuan ttg smaragama (cumbwana karma) ajaran ttg pertemuan smara laki dan perempuan Ajaran ttg pelaksanaan pelaksanaan mamukur, maligia dan mahasraddha Melakukan perjalan suci mengelilingi bali : uluwatu, bukit gong, bukit payung, sakenan, air jeruk, tugu, genta samprangan, tengkulak, goa lawah, pojok batu, pengajengan, masceti, peti tengen dll sampai moksa di uluwatu. Pembangunan padmasana
NTB Danghyang nirartha (Pangeran Sangupati) dharma yatra ke ntb Masyarakat sumbawa menyebut nama tuan semeru Prasasti bendosari (1272 caka) menyebut “Bhairawa, Sora dan Buddha” Menurut R. Goris dlm bukunya Sekte-2 Bali menyebut bahwa di bali terbagi atas beberapa sekte : Siwa siddhanta, pacupata, bhairawa, waisnawa, bodha/sogata, brahma, rsi, sora, dan ganesha. Agama hindu mencapai puncak kejayaan mulai awal abad sampai abad ke 15 Abad ke 14 masa kerajaan Majapahit. Abad ke 16 masa kerajaan Dalem Waturenggong.
SETELAH ABAD XV SEBELUM PROKLAMASI Bidang masyarakat, hindu mengajar bhakti kpd guru tiga (tri kang sinangguh guru) ; guru wisesa (penuntuntun bidang kesejahteraan material), guru pengajian (penuntun spiritual), guru rupaka (kerumah tanggaan). Jaman penjajahan diadakan beberapa revisi : catur agama dg pasuara residen bali lombok tahun 1927, dharma sastra sbg kitab hukum di intrudusir dg nama hukum adat, kreta selaku pengadilan dirubah menjadi Raad Van Kerta. Ada desa adat & desa dinas 1938 pemerintah belanda mengubah tata pemerintahan di Bali, akibatnya masyarakat terpecah menjadi 2 yaitu : Kaula Swapraja = berlaku hukum adat dg raja sbg kepala pemerintahan, Raad Van Kerta sbg badan pengadilan yg berwenang mengadilinya. Kaula Gupermen, terdiri dr umat kita yg menjadi pegawai guvermen belanda. Tdk berlaku hukum adat, landra adlh lembaga peradilan yg berwenang.
SETELAH PROKLAMASI Berdasar atas UUD 1945 pasal 29 ayat 1&2, maka tgl 21 s/d 22 pebruari 1959 diadakan “pesamuan agung hindu bali” di gedung fakultas sastra UNUD denpasar. Diputuskan membentuk lembaga tertinggi umat hindu “Parisada Hindu Dharma Bali” yg beranggotakan 11 orang anggota perumah sulinggih dan 22 orang anggota peruman welaka. Kemudian menjadi “Parisada Hindu Dharma Indonesia”. 4 juli 1959 Yayasan Dwijendra didirikanlah Sekolah Pendidikan Guru Agama Hindu Atas Bali, kemudian di negerikan menjadi Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri Denpasar th 1968. 1968 didirikan PGA di singaraja, penatahan, karangasem, negara, tabanan,, mataram, blitar. 6 juli 1960 pemerintah menetapkan Nyepi, Galungan, Kuningan, Saraswati & pagerwesi sbg hari libur di bali. 3 oktober 1963, sbg realisasi Piagam Campuan Ubud didirikan Maha Widya Bhawana Institut Hindu Dharma skr UNHI. Bali dipercaya sbg tempat pertemuan perkumpulan Hindu sedunia yg dsbt World Hindu Federation Meeting for Peace and Humanity yg diselenggarakan pd tgl 3 s/d 5 september 1992 di Denpasar.