Nama Indonesia sebagai identitas nasional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B
Advertisements

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL
SEJARAH BAHASA INDONESIA
A. Pengertian Pergerakan Nasional
Pendidik Nasionalis Yang Agamis
BAB 5 PERKEMBANGAN ORGANISASI PERGERAKAN DI INDONESIA
Paham – Paham dan Kesadaran Kebangsaan Indonesia.
MK. PANCASILA PERGERAKAN KEMERDEKAAN
SEJARAH & MAKNA SUMPAH PEMUDA
P AHLAWAN KEMERDEKAAN. K I HADJAR DEWANTARA Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1972 menjadi Ki Hadjar Dewantara Soewardi berasal.
BAB V. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Mengenal Pasar Modal Kelompok 1.
Masyarakat Indonesia Masa Pergerakan Nasional Menjelang Kemerdekaan
BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL
INDRA PUSPITA SARI, Pembatalan Perkawinan dan Akibat Hukumnya Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Semarang)
Indische Partij Danudirja Setiabudi XI IIS 2 Nabila Shafira Andi Fajar
TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2
Masa Awal Pergerakan Nasional
PROSES KEBANGKITAN NASIONAL PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME 1.MENINJAU CARA BERJUANG RAKYAT SEBELUM TAHUN 1908 Hingga tahun 1908, Pemerintah.
Sejarah Jurnalistik & Perkembangannya di Indonesia
KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Ulya Fuhaidah.
Warga Negara Pewarganegaraan.
120 menit Sejarah / program: IPA 1.
Pergerakan Wanita Dalam Pergerakan Nasional
Pergerakan Pemuda Kebangsaan
“GAGASAN TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN”
STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PROSES KEBANGKITAN NASIONAL.
Kekuatan Sosial Politik Indonesia IPEM4437/3SKS
Maria Walanda Maramis Maria Yosephine Catharina Maramis atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari.
Pertumbuhan & Perkembangan Pergerakan Perempuan
Seni Lukis Indonesia Modern PraNasionalisme Pertemuan 6
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
REFORMASI & GERAKAN MAHASISWA.
KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA KEILMUAN
STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PROSES KEBANGKITAN NASIONAL.
BUDI UTOMO DITA DWI AGUSTIN ( )
Sejarah Hadirnya Partai Politik di Indonesia
Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji (lanjutan) Pertemuan ke-10
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
Perbedaan Perjuangan Bangsa Indonesia
Kelompok Dewi Sartika :
BAB 4 MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN NASIONAL INDONESIA
ARWINDA JAKA PRATAMA ( )
Organisasi Pergerakan
ORGANISASI PEMUDA PERGERAKAN NASIONAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA
“Tokoh Proklamasi Yang Dibuang”
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN INDONESIA
Presented By: Lailatul Hikmah
Perkembangan Pers Indonesia
ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL.
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
PERTUMBUHAN PAHAM BANGSA INDONESIA
PERS PADA MASA ODRE LAMA
OM SWASTYASTU KELOMPOK ips : 1 Ketua Kelompok : PUTU ARI HANDAYANI
Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
PENDAHULUAN  UNTUK MENCARI INSPIRASI DARI LOKUS YANG DIKUNJUNGI SEHINGGA DAPAT DI IMPLEMENTASIKAN DALAM BENTUK KOMITMEN, INTEGRITAS, DAN NILAI DI UNIT.
GENDER Oleh : Kelompok 6 Innez Candri Gilang
PERINTIS-PERlNTlS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA: KI HAJAR DEWANTARA ( 2 Mei april 1959) MUHAMMAD SYAFEI ( )
RELASI GENDER DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Dampak Kolonialisme, Pergerakan Nasional, dan Sumpah Pemuda
Perjuangan Pemimpin-pemimpin Tempatan Menentang British.
RAPAT KOORDINASI Penyesuaian Target Kemiskinan Kab/kota
SANG EMANSIPASI WANITA. Raden Adjeng Kartini Raden Ayu Kartini (panggilan) Lahir pada tanggal 21 April 1879 Di Jepara, Jawa Tengah Agama islam Meninggal.
MAPABA Rayon Sunan Gunung Jati IAIN Surakarta. ORDE LAMA ORDE BARU REFORMASI MILLENIAL/ MODERN SEJARAH PRA KEMERDEKAAN.
CHAIRUL TANJUNG BIOGRAFI SINGKAT DISUSUN OLEH : NAMA: MARIA DEWI RATNA SIMANJUNTAK NIM: KELAS: B1 PRODI: DIKDAS.
Transcript presentasi:

Nama Indonesia sebagai identitas nasional J.R. Logan,1850 A.Bastian R.A.Kern Snouck Hurgronye Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar Dewantara,1913 Konggres Pemuda II, 28 Oktober 1928

Peran Manifesto 1925 Dikeluarkan oleh Perhimpunan Indonesia Sebagai pelopor penggunaan nama Indonesia dan pernyataan secara tegas untuk merdeka Isi : tuntutan Indonesia untuk merdeka Wilayah indonesia yang merdeka Pemberlakuan hukum adat Menentang hukum kolonial

Organisasi Wanita R.A. Kartini R. Dewi Sartika Poetri Merdika (1912) (Jakarta) Madjoe Kemoeliaan (Bandung) Pawijatan Wanito (Magelang) Wanito Soesilo (Pemalang) Wanito Hadi (Jepara)

Organisasi Wanita Wanito Roekoen Santoso (Malang) Boedi Wanito (Surakarta) Aisyiah /Muhammadiyah Nachdatul Fataan/NU Wanudyo Utomo/SI Wanita Katolik/PPPK

Surat Kabar Poetri Hindia (1909) => Bandung Wanito Sworo (1913) => Brebes Soenting Melajoe => Bukittinggi Poetri Merdika (1914) => Batavia Penoentoen Istri (1918) => Bandung Istri Oetomo (Semarang) Soera Perempoean (Padang) Perempoean Bergerak (Medan)

Konggres Perempuan I 22 Desember 1928 Hasil : Kaum perempuan Indonesia berjuang untuk kepentingan seluruh perempuan Indonesia bukan untuk kepentingan perempuan daerah tertentu Kedudukan perempuan Indonesia setara/sama dengan kaum pria.