PENGOMPOSAN (KOMPOS) Merupakan proses penguraian senyawa yang terkandung dalam sisa bahan organik dengan suatu perlakuan khusus dengan tujuan agar lebih mudah dimanfaatkan tanaman.
KEUNTUNGAN KOMPOS Mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah baik fisik, khemik maupun biologic. Mempercepat dan mempermudah penyerapan unsur nitrogen oleh tanaman, karena telah diadakan perlakuan khusus sebelumnya. Mencegah infeksi yang disebabkan oleh biji-biji tumbuhan pengganggu. Dapat disediakan secara mudah, murah dan relatif cepat.
CARA MEMBUAT KOMPOS Siapkanlah wadah atau tempat penampungan
Persiapkanlah Mesin Mesin Pencacah Mesin Pengayak
Persiapan Mesin Pencacah Siapkan terpal atau wadah untuk menampung hasil cacahan Masukkan bahan yang akan dicacah kedalam mulut mesin secara perlahan-lahan untuk proses pencacahan Bahan baku yang tercacah akan keluar melalui lubang output mesin, dengan demikian siap dilakukan proses pengomposan
Proses Pengomposan Teknologi Fermentasi Larutkan campuran bioaktivator dengan air, tambahkan molase atau gula merah sebagai bahan fermentasi. Tempatkan bahan baku kedalam drum atau lubang penampungan yang telah disiapkan sebelumnya
PEMBALIKKAN Bila suhu tumpukkan mencapai 40°C maka perlu diadakan pembalikkan/membuka penutupnya ±15 menit, setelah tumpukkan mendingin maka tutup kembali. Lakukan setiap hari sekali hingga hari ke-empat. Hari ke-lima hingga hari ke-tujuh tutup tumpukkan tanpa dibuka. Pada hari ke-delapan bahan baku tersebut sudah menjadi kompos. Keringkan dan anginkan bahan tersebut, sebelum digunakan atau dikemas lebih baik diayak terlebih dahulu.
Adapun Proses Pembalikkan dibutuhkan Mesin Pembalik (MIXER SAMPAH) Adapun Proses Pembalikkan dibutuhkan Mesin Pembalik (MIXER SAMPAH). Keuntungannya : Harga Lebih Murah Pemakaian Relatif Mudah Efektif Efisien Dapat digunakan oleh semua kalangan