Tanggapan “Pengaruh Tata Ruang Perumahan Perkotaan Terhadap Emisi CO 2 ” Heru W. Poerbo.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Puslitbang Permukiman 1 BAHASAN POTENSI EMISI CO 2 PADA PRODUKSI BAHAN BANGUNAN RUMAH PERKOTAAN.
Advertisements

TRANSPORTASI PERKOTAAN
APLIKASI RANCANGAN 3.
oleh Daud Thana PPLH Universitas Hasanuddin
TUGAS BESAR PERANCANGAN ARSITEKTUR V
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
- 1 MINGGU 11 PENGUMPULAN DATA
BAHAN MASUKAN TERHADAP BEBERAPA JUDUL DALAM LOKAKARYA FAKTOR-FAKTOR PENENTU EMISI CO2 PADA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Selasa, 15 Pebruari 2005.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Haryo Winarso Departemen Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung
Pendekatan Rancang Kota untuk mengurangi Emisi CO 2 pada Perumahan+Permukiman Perkotaan oleh Heru W. Poerbo Arsitektur ITB.
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Iwan Kustiwan KK-PPK SAPPK ITB
Rencana Penelitian.
Klasifikasi/Pengelompokan/ Penggolongan/Stratifikasi
ANALISA Menguraikan permasalahan dan membuat alternatif-alternatif pemecahan masalah.
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Langkah – Langkah Persiapan Pemetaan Swadaya Kawasan Prioritas
TRANSPORTASI DAN PENGGUNAAN LAHAN
Peran Rancangan Permukiman untuk Menurunkan Emisi CO 2 Heru W. Poerbo.
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 4
Matakuliah : PENGANTAR PERUMAHAN MASSAL
Itu pemenuhannya menjadi hal yang utama dalam kehidupan manusia. Rumah selain Rumah adalah merupakan kebutuhan hidup manusia yang paling dasar, untuk for.
ANALISA Menguraikan permasalahan dan membuat alternatif-alternatif pemecahan masalah.
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 2
Hukum Penawaran dan Permintaan Perumahan
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN
Teori dan Analisis Kualitas Visual
PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UNS PENYUSUNAN SEDERHANA PEMETAAN
KONSEP DASAR STATISTIKA
Program Ruang Kawasan dan Zonasi
Kota yang berkelanjutan
GREEN BUILDING (Bangunan Ramah Lingkungan)
MODEL SISTEM STUDI SISTEM TATA AIR
ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN
bersaing terutama di dalam rangka penguasaan wilayah pemasaran.
REKAYASA LINGKUNGAN Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
REKAYASA LINGKUNGAN.
PENDIDIKAN PROGRAM SERTIFIKASI – PROPERTI UGM - MAPPI
PENGETAHUAN DASAR BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Ekonomi Kota Studi kasus Jakarta.
ANALISIS PRODUKSI.
Oleh: Sri Murni Rahayu (Q )
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Tahapan dan Aspek Dari Evaluasi Proyek
FUNGSI DAN JENIS PERATURAN BANGUNAN Pertemuan 1-2
Aspek Produksi dan Operasi
Semester VII/Kelas A, B, C
Teknologi Pembangunan Perumahan
Materi Metodologi Penelitian
KONSEP PERANCANGAN Memilih salah satu dari alternatif-alternatif yang sudah dibuat dalam tahap analisa, untuk dijadikan dasar pemikiran dan acuan dalam.
THEATRE GALLERY AND TRAINING OPERA
Perubahan Iklim Global dan Dampaknya
EKOLOGI DAN EKOLOGI ARSITEKTUR
Disusun Oleh: Yogi Afroza ( )
Metode Penelitian Komunikasi – 2
Pengelolaan drainase.
1. Pengertian Tata Usaha Tata usaha secara sistematis merupakan bagian manajemen, yaitu ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan.
PERANCANGAN TUGAS AKHIR RUMAH SAKIT MATA
PERENCANAAN KAWASAN LAHAN
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
REKOMENDASI BANGUNAN TIDAK LAYAK HUNI DAN KETIDAKTERATURAN BANGUNAN dimana sebagian bangunan tidak layak huni adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan.
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
Lingkup Pekerjaan Lingkup kegiatan dalam Studi Pembangunan Pelabuhan Ikan Terpadu Kedungmalang adalah sebagai berikut : 1)Persiapan  Melakukan studi literatur.
1.Koordinasi awal tim 2.Penyempurnaan program kerja 3.Perumusan program ruang sebagai acuan dasar pengadaan fasilitas pendukung Rusun 4.Penyiapan.
Transcript presentasi:

Tanggapan “Pengaruh Tata Ruang Perumahan Perkotaan Terhadap Emisi CO 2 ” Heru W. Poerbo

Catatan Umum Strategi penelitian: model keseluruhan yang diuji/verifikasi atau paralel setiap aspek kemudian dibuat kesimpulan umum? Emisi atau neraca?  batas kawasan penelitian Lokasi studi kasus

Pendahuluan Bagian Pendahuluan baik, terutama karena dijelaskan dengan konteks bahwa emisi CO 2 terjadi sebelum (saat konstruksi) dan ketika bangunan mulai dihuni. Fokus penelitian ini (tata ruang) adalah pada bagian kedua, yaitu akibat pemakaian bangunan dengan tata ruang tertentu.

Metode Penelitian Bukan fokus penelitian ini: produksi & pengadaan bahan bangunan, proses konstruksi, rancangan bangunan (interior dan material). Masih relevan: layout kelompok bangunan, tipologi & tata massa bangunan. Perlu ulasan mengenai model yang digunakan beserta parameter/indikator nya. Metoda komparasi? Apabila terdapat kesulitan pengumpulan data untuk beberapa indikator, maka keterbatasan ini harus dijelaskan dalam bagian pembahasan.

Pembahasan Perlu peta orientasi lokasi kawasan studi di kota tesebut, terutama dalam kaitannya dengan lokasi berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial yang melayani kawasan studi. Perlu data arah angin utama (prevailing wind) untuk pembahasan mengenai pembersihan CO 2 kawasan dengan penghembusan.

 site plan: sudah dibahas secara umum sehubungan pola jalan dan landscaping; belum ada bahasan terhadap orientasi angin dan matahari (beban AC), indikator kepadatan bangunan, topografi lahan.  perilaku penggunaan moda: bahasan baik ditunjang data yang cukup; belum dilakukan komparasi secara statistik antar lokasi penelitian.  densifikasi & pedestrianisasi: ada bahasan secara umum. Masih dapat diteliti lebih lanjut.  reduksi konsumsi energi dalam rumah: dengan pengaturan pola masak, AC, penerangan belum dibahas secara mendalam. Mungkin hal ini dapat diteliti secara terpisah.

Kesimpulan Secara umum penelitian telah memberikan gambaran awal mengenai pengaruh tata ruang di lingkungan perumahan terhadap emisi CO 2. Namun demikian hasilnya belum dapat digunakan langsung sebagai pedoman dalam penyusunan panduan perencanaan tata ruang perumahan yang rendah emisi CO 2 oleh karena masih diperlukan verifikasi model dengan pengukuran kadar CO 2 di tiap lokasi kawasan studi.

Kelanjutan penelitian ini di tahun-tahun mendatang diharapkan dapat melengkapi kekurangan informasi tersebut sehingga hasilnya dapat bermanfaat dalam perencanaan tata ruang yang lebih ramah terhadap lingkungan hidup.