Perspektif Struktural Fungsional

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perilaku Menyimpang (SOS 311)
Advertisements

Teori Labeling Para penganut Teori Labeling memandang para kriminal bukan sebagai orang yang bersifat jahat yang terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang.
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Sistem Sosial dan Budaya Indonesia.
Kelompok 3 KKetua: Sandha Octavia SSekertaris: Nisa Basyariah NNotulis: Resty Septianti MModerator: MRR Oktanila OOperator: Suryadi.
Pertemuan II Sosiologi Kritis
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Dua (2) Pendekatan utama yang digunakan dlm pembahasan S.S.B.I.
KELOMPOK MODEL UMUM ( TUCKMAN, 1965)
Perspektif Konflik 1. Pendahuluan : Asumsi dasar perspektif konflik :
PERILAKU MENYIMPANG SEBAGAI KAJIAN MULTI DISIPLIN
PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL
Sebelumnya Tidak Pernah Ada Konflik Suku Serius di Lampung Selatan

Apakah fenomena sosial?
KONFORMITAS, PENYIMPANGAN dan KONTROL SOSIAL
PENGARUH SOSIAL.
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
Teori perubahan sosial dan hukum
Pendekatan/Perspektif dalam Sosiologi
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
SOSIOLOGI BISNIS.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom
Beberapa Perspektif Sosiologi Politik
Manajemen Konflik.
Sistem Politik Gabriel Almond
KONFORMITAS dan PERILAKU MENYIMPANG
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
KOMUNIKASI DALAM KELOMPOK
Lembaga Sosial (pranata sosial)
Pendekatan Pilihan Rasional dan Strukturalisme
Paradigma Dalam Sosiologi
AGAMA DALAM PERUBAHAN SOSIAL
Paradigma Dalam Sosiologi
Komunikasi dan Manajemen Konflik
PERSPEKTIF TEORI STUKTURAL-FUNGSIONAL
“STRUKTUR SOSIAL & HUKUM”
Pendekatan Konsensus & Struktural Fungsional
Lembaga Sosial (pranata sosial)
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE-5
Teori-teori Sosial (Social Theories)
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
LEMBAGA SOSIAL HASAN BISRI.
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
KELOMPOK DALAM ORGANISASI
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
2 landasan integrasi sosial menurut para penganut fungsionalisme struktural
Deni agus stiawan ( ) Rut indiyani ( )
PARADIGMA SOSIOLOGI Disusun oleh: Wildan Pramudya
Pertemuan II Sosiologi Kritis
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PERAN KEPEMIMPINAN Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan merupakan sub sistem dari pada manajemen. Karena mengingat peranan vital seorang pemimpin dalam.
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MENGELOLA KONFLIK
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 7
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
“K O N F L I K“ DEFINISI : Suatu proses yang mulai bila satu fihak merasakan bahwa suatu pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera.
Netting, Kettner & McMurty
Nura Suciati Fauzia, S. ST
Pertemuan 9 Konsep Berubah
OLEH : NUR ENDAH JANUARTI, MA
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
PLURALISME HUKUM KAJIAN PENGANTAR.
LOGIKA ILMU SOSIAL DAN REALITAS SOSIAL
TEORI STRUKTURAL KONFLIK
ETIKA & NORMA Baham 02 a.
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
1 HUBUNGAN ANTAR MANUSIA. 2 Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara Perawat dengan klien dalam pelayanan.
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Transcript presentasi:

Perspektif Struktural Fungsional dalam Sistem Sosial Apa sistem sosial itu ? (Baca Nasikun, bab II) Sistem sosial adalah : Suatu sistem daripada tindakan-tindakan yang terbentuk dari interaksi sosial berbagai individu yang tumbuh dan berkembang di atas standar penilaian umum yang disepakati bersama oleh anggota masyarakatnya. Standar penilaian umum yang dimaksud adalah : Norma-norma sosial Norma sosial inilah yang kemudian membentuk : Struktur sosial.

2. Perspektif Fungsional Struktural Beberapa istilah yang sering disamakan : * Integration approach * Order approach * Equilibrium approach Perspektif ini berpandangan bahwa : - Masyarakat sebagai sistem (saling berhubungan) - General agreement (kesepakatan yang dinamis) - Berorientasi pada terjadinya keseimbangan/penyesuaian (equalibrium, integration approach). - Meskipun realitanya selalu terjadi hal-hal yang bersifat konflik, namunsistem sosial akan selalu mengarah pada terjadinya konsensus (keseimbangan). - Perubahan terjadi secara gradual (tidak revolusioner), melalui : * Penyesuaian (dari luar) * Diferesiensi struktural fungsional (dari dalam) * Penemuan baru anggota masyarakat. - Faktor yang paling menentukan daya integrasi adalah konsensus (nilai bersama)

3. Bagaimana proses terjadinya Keseimbangana dalam masyarakat? - Setiap individu dalam masyarakat memiliki norma-norma sosialnya masing-masing. - Tingkah laku mereka terjalin sedemikian rupa dalam suatu struktur sosial. - Pengaturan berbagai norma sosial terjadi melalui komitmen bersama (kesepakatan), sehingga - Berbagai perbedaan (pendapat dan kepentingan) dapat diintegrasikan (sampai batas tertentu). - Mekanisme pengendalian sosial dapat dilakukan dengan proses sosialisasi dan pengawasan sosial (social control).

4. Kritik terhadap pendekatan ini David Lockwood : - Terlalu menekankan pada unsur-unsur normatif dari tingkah laku sosial. - Kurang menempatkan Sub Stratum atau hal- hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan pendapat dan kepentingan dalam masyarakat yang menyebabkan terjadinya konflik. - Tata tertip (keseimbangan) dan konflik merupakan realita yang melekat dalam setiap sistem sosial. - Munculnya tata tertib bukan berarti hilangnya konflik, justru menunjukkan tetap adanya konflik (potensial) dalam sistem sosial. - Anggapan dasar (lihat poin 2) bahwa sistem sosial akan mengarah pada keseimbangan menyebabkan timbulnya anggapan (“tudingan”) bahwa : ”hal-hal yang menyebabkan terjadinya konflik berasal dari luar”

Aggapan itu mengabaikan bahwa : * Setiap sistem sosial tidak selalu mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan- perubahan dari luar. * Sistem sosial seringkali mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, dan mampu mengikuti perubahan itu tanpa disintegrasi sosial. * Sistem sosial kadang juga menolak perubahan dengan status quo atau mengalami perubahan secara internal yang reaksioner. - Kondisi yang demikian menyebabkan bagian-bagian tertentu dari sistem sosial itu menjadi disfungsional yang menyebabkan terjadinya ketegangan sosial.

Coba diskusikan : 1. Coba perhatikan, bagaimana proses terjadinya harmonisasi (keseimbangan) perilaku sosial dalam masyarakat di sekitar Anda ? 2. Bagaimana proses terjadinya ketegangan sosial yang terjadi dalam masyarakat di sekitar Anda ? Tugas : Coba identifikasikan berbagai tatanan atau norma sosial yang ada dalam masyarakat di tempat tinggal Anda. Bagaimana anggota masyarakat meresponnya, dan bagaimana kesimpulan (tanggapan) Anda ?