Diagram spider web nilai sensori produk hand & body cream PEMANFAATAN MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas, Linn.) SEBAGAI KOMPONEN SEDIAAN DALAM FORMULASI PRODUK HAND & BODY CREAM A Rahmanto, E Hambali, A Suryani Latar Belakang Metodologi Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kesehatan kulit merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya peningkatan permintaan produk-produk perawatan kulit. Masih sangat terbatasnya informasi atau gambaran yang jelas mengenai pemanfaatan minyak jarak untuk produk perawatan kulit seperti hand & body cream Tahapan penelitian meliputi (1) pengujian sifat fisikokimia minyak jarak pagar, (2) penyusunan formula dasar produk, (3) pembuatan dan pengujian produk yaitu uji sifat fisikokimia dan uji hedonik. Tujuan Meningkatkan pemanfaatan minyak nabati, terutama minyak jarak pagar komponen sediaan hand & body cream. Mendapatkan komposisi konsentrasi minyak jarak pagar yang tepat pada produk hand & body cream. Mengetahui pengaruh konsentrasi minyak jarak terhadap karakteristik fisikokimia produk hand & body cream. Mengetahui komposisi penerimaan konsumen dengan melihat tingkat kesukaan terhadap produk hand & body cream. Ruang Lingkup Minyak jarak pagar yang digunakan adalah hasil pengolahan biji jarak pagar secara mekanis oleh petani tanaman jarak pagar di daerah Subang, Jawa Barat. Konsentrasi minyak yang diaplikasikan pada penelitian maksimal sebesar 9 %. Diagram alir pembuatan hand & body cream (Mitsui, 1997) Hasil & Pembahasan Minyak jarak pagar kasar (CJO) yang diperoleh memiliki nilai FFA 4,15 %, bilangan penyabunan 211,09 mg KOH/g minyak, bilangan iod 94,72 mg I2/g minyak, bilangan peroksida 8,55 mg meq peroksida/g minyak, viskositas 56,59 cP dan nilai densitas 0,92 g/cm3. FFA minyak jarak pagar murni (PJO) adalah sebesar 0,16 %. Diagram spider web nilai sensori produk hand & body cream PJO 0% PJO 3% PJO 6% PJO 9% Hasil analisis hedonik menunjukkan pengaruh nyata untuk atribut aroma, homogenitas dan kemudahan menyerap produk. CJO PJO Produk hand & body cream yang dihasilkan dengan perlakuan konsentrasi 0, 3, 6 dan 9 % memiliki rentang nilai pH pada kisaran 4,23-4,49, densitas 0,9953-1,0008 g/cm3, viskositas 37,45-41,08 cP, rataan ukuran globula emulsi 0,6-13,8 µm dan kontaminasi negatif untuk uji mikrobiologi. Uji statistik menunjukkan bahwa konsentrasi PJO tidak memiliki pengaruh nyata terhadap nilai pH, bobot jenis dan viskositas. Uji stabilitas emulsi menunjukkan hasil yang stabil untuk krim dengan PJO 6 % Hasil analisis hedonik menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi PJO dalam formulasi krim ternyata menurunkan sifat penyebaran dikulit, namun homogenitasnya meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi PJO. Secara keseluruhan, sampel dengan PJO 6 % lebih disukai dan dipilih oleh konsumen karena memiliki nilai atribut preferensi yang lebih baik dibandingkan sampel dengan kandungan PJO sebesar 3 % dan 9 %. Kesimpulan & Saran KESIMPULAN. Produk terbaik berdasarkan hasil karakteristik fisikokimia dan analisis sensori adalah hand & body cream dengan kandungan PJO 6 %, karena memiliki viskositas, homogenitas dan kestabilan emulsi yang lebih baik dari produk lainnya serta nilai skor sensori yang lebih baik dibandingkan produk dengan PJO 3 % dan 9 %. SARAN. Perlunya dilakukan pengujian pada rentang konsentrasi PJO yang lebih luas, misalnya 10 %, 20 % dan 30 % dengan menggunakan bahan pengental (thickening agent) yang bersifat hidrofilik sehingga dapat menurunkan kesan berminyak dan berlemak pada penggunaan konsentrasi minyak yang lebih tinggi ini. Serta perlunya dilakukan proses deodorisasi untuk menghilangkan atau meminimumkan aroma yang dimiliki oleh PJO. © Hak Cipta milik IPB, tahun 2011