PUSKESMAS SEBAGAI PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH : Prof. Dr. RAVIK KARSIDI, MS PEMBANTU REKTOR I (BIDANG AKADEMIK) UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 18 September 2010 ravik karsidi lkmi 2010
FUNGSI PUSKESMAS (Kepmekes No FUNGSI PUSKESMAS (Kepmekes No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas) Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan : Berupaya menggerakan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari setiap penyelenggaraan pembangunan di wilayah kerjanya. ravik karsidi lkmi 2010
FUNGSI PUSKESMAS (lanjutan) 2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat : Selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memilki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. ravik karsidi lkmi 2010
FUNGSI PUSKESMAS (lanjutan) 3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama : Puskemas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, meliputi: Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat. ravik karsidi lkmi 2010
PENGERTIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN Adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyrkat >>agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada >>baik dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan Unicef,1999). ravik karsidi lkmi 2010
SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN DALAM SKN, 2009 Pengertian : adalah bentuk dan cara penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan baik perorangan, kelompok, maupun masyarakat secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. ravik karsidi lkmi 2010
2. Tujuan Subsistem Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Kesehatan Adalah meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, berperanserta dalam setiap pembangunan kesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan. ravik karsidi lkmi 2010
3. Unsur-unsur Subsistem Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Kesehatan a. Penggerak Pemberdayaan : Pemerintah, masyarakat, dan swasta menjadi insiator, motivator, dan fasilitator yang mempunyai kompetensi memadai dan dapat membangun komitmen dengan dukungan para pemmpin, baik formal mapun non formal ravik karsidi lkmi 2010
b. Sasaran Pemberdayaan Perorangan (tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat, dsb) Kelompok (organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, kelompok masyarakat) Masyarakat luas Pemerintah Berperan sebagai agen perubahan untuk menerapkan perilaku hidup sehat (subjek pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan) ravik karsidi lkmi 2010
c. Kegiatan Hidup Sehat : Kegiatan Hidup Sehat dilakukan sehari-hari oleh masyarakat, sehingga membentuk kebiasaan dan pola hidup, tumbuh dan berkembang, serta melembaga dan mebudaya dalam kehidupan bermasyarakat ravik karsidi lkmi 2010
d. Sumber Daya : Potensi yang dimiliki oleh masyarakat, swasta, dan pemerintah yang meliputi: dana, sarana dan prasarana, budaya, metode, pedoman, dan media untuk terselengaranya proses pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan ravik karsidi lkmi 2010
4. Prinsip Subsistem Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Kesehatan Berbasis Masyarakat : Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Kesehatan berbasis pada tata nilai perorangan, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan keragaman sosial budaya, kebutuhan, permasalahan, serta potensi masyarakat (modal sosial) ravik karsidi lkmi 2010
b. Edukatif dan Kemandirian : Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dilakukan atas dasar untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan, serta menjadi pengerak dalam pembangunan kesehatan. Kemandirian bermakna sebagai upaya kesehatan dari, oleh, dan untuk masyarakat sehingga mampu untuk mengoptimalkan dan menggerakkan segala sumber daya setempat serta tidak bergantung kepada pihak lain. ravik karsidi lkmi 2010
c. Kesempatan Mengemukakan Pendapat dan Memilih Pelayanan Kesehatan: Masyarakat mempunyai kesempatan untuk menerima pembaharuan, tanggap terhadap aspirasi masyarakat dan bertanggung-jawab, serta kemudahan akses informasi, mengemukakan pendapat dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan diri, keluarga, massyarakat, dan lingkungannya. ravik karsidi lkmi 2010
d. Kemitraan dan Gotong-royong : Semua pelaku pembangunan kesehatan baik sebagai penyelenggara maupun sebagai pengguna jasa kesehatan dengan masyarakat yang dilayani berinteraksi dalam semangat kebersamaan, kesetaraan, dan saling memperoleh manfaat. Tumbuhnya rasa kepedulian, tenggang rasa, solidaritas, empati, dan kepekaan masyarakat dalam menghadapi potensi dan masalah kesehatan yang akhirnya bermuara dalam semangat gotong-royong sesuai dengan nilai luhur bangsa. Kesemuanya itu dapat dilaksanakan bila kebutuhan masyarakat telah dipunihi secara wajar. ravik karsidi lkmi 2010
5. Strategi Pemberdayaan Masyarakat (ABG) Advokasi : Upaya mendapatkan komitmen dan dukungan dari para pemangku kepentingan dan para pengambil kebijakan untuk melakukan perubahan tata nilai atau peraturan yang ada, sehingga tujuan kesehatan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dukungan dapat berupa kebijakan, penyediaan sumberdaya seperti tenaga, dana, sarana dan sebagainya. Kelompok sasaran : kelompok sasaran tersier yaitu para pemangku kepentingan dan para pengambil kebijakan. Bentuk operasional : berupa pendekatan kepada pimpinan/institusi tertinggi setempat. ravik karsidi lkmi 2010
2. Bina Suasana (social support) : Upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat melakukan kegiatan dan program kesehatan. Dilakukan melalui pendekatan individu, kelompok, maupun massa, sehingga lingkungan sekitar bersikap positif terhadap tujuan kesehatan yang ingin dicapai. Bentuk operasional : berupa pelatihan, sosialisasi program, pertemuan-pertemuan, yang dapat memanfaatkan metode komunikasi modern dan formal maupun metode sederhana (tatap muka) dan informal. ravik karsidi lkmi 2010
3. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat : Proses membantu sasaran/klien agar berubah menjadi tahu/sadar, mau dan mampu melaksanakan kegiatan dan program kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran Dilakukan dengan pemberian informasi, maupun pengembangan/pengorganisasian masyarakat (community organization). Kelompok sasaran : sasaran primer, yaitu mereka yang pengetahuan dan perilakunya hendak diubah. Bentuk operasional : tatap muka atau penyuluhan kelompok, dan lebih sering memanfaatkan metode komunikasi yang lebih sederhana dan informal, misalnya melakukan latihan bagi kader-kader PKK dan kader Posyandu, Poskesdes dll ravik karsidi lkmi 2010
6. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Mengerakkan Masyarakat : Pembangunan kesehatan perlu digerakkan oleh masyarakat dan masyarakat mempunyai peluang yang penting dan luas daam pembangunan kesehatan. Pelibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan mulai dari penelaahan situai masalah kesehatan, penyusunan rencana (termasuk penentuan prioritas kesehatan), pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi upaya kesehatan sehingga dapat terwujud kemandiriandan kesinambungan pembangunan kesehatan. ravik karsidi lkmi 2010
b. Pengorganisasi dalam Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui pendekatan ketatanan, seperti: rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas kesehatan agar terwujud pemberdayaan masyarakat yang berhasil guna dan berdaya guna dan berkesinambungan. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan kekhususan masyarakat, seperti masyarakat di desa, kota, daerah pesisir, daerah pegunungan, ravik karsidi lkmi 2010
c. Advokasi : Masyarakat dapat berperan dalam melakukan sdvokasi kepada pemerintah dan lembaga lainnya seperti legislatif untuk memperoleh dukungan kebijakan dan dan sumber daya. Pelaksanaan advokasi : dilakukan dengan dukungan informasi yang memadai serta metode yang berdaya guna dan berhasil guna. Masyarakat dapat memberikan kritik yang membangun bagi kepentngan seluruh masyarakat. ravik karsidi lkmi 2010
d. Kemitraan : Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan kemitraan berbagai pihak, seperti sektor terkait, legislatif, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan,perguruan tinggi,dan masyarakat agar terwujud dukungan sumber daya dan kebijakan. Pembinaan melalui berbagai cara, antara lain: pemberian insentif, pendampingan, lomba. ravik karsidi lkmi 2010
e. Peningkatan Sumber Daya : Pemberdayaan masyarakat perlu didukung Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan, pembiayaan, sarana, dll. Dapat dikembangkan penggerak sebagai fasilitator, komunikator dalam pemberdayaan masyarakat. ravik karsidi lkmi 2010
TERIMAKASIH dan MAAF