PUSAT TEKNOLOGI LINGKUNGAN
KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN (PPTL) Rapat Pimpinan TPSA, 30 Desember 2014 PROGRAM DIPA PTL 2014 KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN (PPTL) KEGIATAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN DAN MITIGASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL (GW)
KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN 2014 STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN 2014 KEPALA PROGRAM Ir. P. Nugro Rahardjo MSc. PROGRAM MANAGER Drs. Feddy Suryanto Asisten Program Manager Ir. Achirwan, MT. CHIEF ENGINEER DR. Ir. Rudi Nugroho M.Eng. WBS 1. Pilot Plant Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Air & Daur Ulang Air Limbah Grup Leader : Ir.Taty Hernaningsih,M.Sc WBS 2. Pilot Plant TPA Sanitary Landfill, IPAL Geostek dan Penyempurnaan IPAL BPPT Grup Leader: Dr. Ir.Ikbal M.Eng WBS 3. Pengembangan Teknologi Pengelolaan B3 & POPs Grup Leader: Amita I. Sitomurni MSc. WP1.1. Uji Coba Kinerja Pilot Plant IPAL Lindi Leader: Dinda Hartaya ST. WP 2.1. Disain dan Rekomendasi Teknologi TPA Sanitary Landfill Kabupaten/Kota Leader: Dr. Aflakhur Ridlo WP 3.1. Pengembangan Sistem Informasi B3 & POPs Leader: Heru Dwi Wahyono WP 1.3. Arsinum Raja Ampat Leader: Ir. Wahyu Widayat MSi WP 3.2. Pengelolaan Sampah Berbasis Renewable Energy dan Biogas Limbah Tahu Leader: Ir. Wiharja MSi. WP 2.2. Pembangunan IPAL dan Fasilitas Daur Ulang Air Gedung Geostek Leader: Ir. Nusa I.Said MEng. APU WP 2.3. Penyempurnaan IPAL dan Daur Ulang Air Gedung BPPT Leader: Ir. Setiyono Msi. WP 2.4. Sistem Pengelolaan Sampah Gedung Geostek Leader: Ir. Suprapto MSc.
Kegiatan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan WBS 1 Pilot Plant Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Air & Daur Ulang Air Limbah
1.1. Pilot Plant IPAL Lindi Diagram Proses Pengolahan Air Lindi dengan Biofilter Anaerob-Aerob Dan Proses Denitrifikasi
1.1. Pilot Plant IPAL Lindi Reaktor aerob Reaktor anaerob Reaktor denitrifikasi
Sampel Air Lindi di IPAS III TPST Bantar Gebang
Kegiatan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan WBS 2 Pilot Plant TPA Sanitary Landfill, IPAL Geostech, Penyempurnaan IPAL Gedung BPPT
2.1. Teknologi TPA Sanitary Landfill Kabupaten/Kota Peta rencana sel TPA baru Calon lokasi TPA di dekat pantai
2.2. Pembangunan IPAL dan Fasilitas Daur Ulang Air Gedung Geostek Target 2014 : Termonitornya kinerja IPAL Gedung Geostek dengan sistem ONLIMO (Online Monitoring) Air olahan IPAL dalam bak biokontrol IPAL Geostech Unit daur ulang Air limbah Geostech Denah jaringan air limbah dan IPAL Geostech
Pemasangan Jalur Kabel Sensor Pusat Data Di R. Server Nama Alat : Onlimo OSS IPAL Fungsi : Memantau kualitas air hasil olahan IPAL Gedung BPPT Parameter : Temperatur, DO, pH, Conductifity, TDS, Salinitas, Turbidity, Nitrat, Amonia Data Logger Spesifikas Logger : Mobo Intel P4 3.0GHz Mem 2GB FDisk 16GB OS FreeBSD 9.0 Onlimo 3.0 Webcam VGA UTP & USB Wifi Dongle ID Logger : GEOS1 Nama Stasiun : IPAL Geostek Lokasi Sensor : Outlet IPAL Koordinat : (-6.35815,106.67168) IP Address : 10.10.150.125 (LAN GEOSTEK) Internval EWS : 300 detik (5 menit) Interval Periodik : 1800 detik (30 menit) Webcam Pemasangan Jalur Kabel Sensor
Hasil pemantauan dapat diakses melalui situs : onlimo.bppt.go.id Contoh Grafik Harian (per Jam) Hasil Pemantauan Kualitas Air Tanggal 18 Nov. 2014 Parameter pH Contoh Grafik Bulanan (Rata-rata Harian) Hasil Pemantauan Kualitas Air Bulan Oktober 2014 Parameter DO Hasil pemantauan dapat diakses melalui situs : onlimo.bppt.go.id
2.3. Penyempurnaan IPAL dan Daur Ulang Air Gedung BPPT IPAL Gedung BPPT IPAL Gedung BPPT dari atas Unit filtrasi daur ulang Air
Pengembangan Teknologi Pengelolaan B3 & POPs Kegiatan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan WBS 3 Pengembangan Teknologi Pengelolaan B3 & POPs
3.2. Pengelolaan Sampah Berbasis Renewable Energy dan Biogas Limbah Tahu Instalasi dan diseminasi food digester skala rumah tangga Berbasiskan hasil riset tahun 2013. Sistem kontinyu dan low solid Input sampah makanan dari dapur, kantin, atau restoran Gas yang dihasilkan untuk memasak dan slurry nya digunakan untuk memupuk tanaman. Lokasi disemninasi berada di lokasi di rumah warga, kantin perkantoran, dan TPS 3R di wilayah Kota Probolinggo. Digester ini kelihatannya dapat menjadi alternatif yang baik dimasa depan untuk menangani sampah makanan di kota-kota lainnya di Indonesia.
3.2. Pengelolaan Sampah Berbasis Renewable Energy dan Biogas Limbah Tahu Disain instalasi digester biogas sampah skala kawasan Berbasiskan riset tahun 2013. Digester perkolasi dengan sistem batch dan high solid (TS diatas 20%). Kapasitas digester alah untuk cakupan layanan 1000 KK dengan jumlah sampah 5 m3 perhari. Sistem modular berupa serial bak dari beton. Masa tinggal 30-40 hari. Biogas dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Padatan digunakan sebagai pupuk kompos.
3.2. Pengelolaan Sampah Berbasis Renewable Energy dan Biogas Limbah Tahu Digester Gasholder Modifikasi bak menjadi digester Bak baru (digester) Bak lama
KEGIATAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN DAN MITIGASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL STRUKTUR ORGANISASI KEREKAYASAAN KEGIATAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN DAN MITIGASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL (2014) KEPALA PROGRAM Prof. Kardono CHIEF ENGINEER Dr. Joko Prayitno PROGRAM MANAGER Ressy Oktivia MSi WBS 1. Monitoring Karbon dan Implementasi Kota Hijau Grup Leader: Hendra Tjahjono, MSc. WBS 2. Teknologi Penyerapan Karbon Dengan Mikroalga Grup Leader: Dr. Agung Riyadi WBS 3. Teknologi Pemanfaatan Mikroalga Grup Leader: Sabaruddin, MSc. WP 1.1. Pengukuran Karbon Laut Leader: Dr. Agus Sudaryanto WP 2.1. Teknologi Fotobioreaktor Mikroalga Leader: Dr. Arif Dwi Santoso WP 3.1. Mikroalga untuk Biofuel Leader: Dr. Muhammad Hanif WP 1.2. Teknologi Restorasi Sungai untuk Kota Hijau Leader : Sudaryono, Msi. APU WP 3.2. Mikroalga untuk Fito-remediasi Limbah Cair Leader: Ir. Dominikus H. Akhadi WP 2.2. Teknologi Kolam Kultur Mikroalga Leader: Prof. Titin Handayani WP 1.3. Pengembangan Kota Hijau Leader : Adinda S Arimbi, Msi.
Monitoring Karbon dan Implementasi Kota Hijau - Pengukuran Karbon Laut Lokasi : Samudra Hindia, Selat Sunda, Laut Jawa, Selat Karimata, Teluk Banten, wilayah Mangrove Segara Anakan, Estuari Kapuas dan Teluk Jakarta . Data Karbon Laut di Segara Anakan pada musim hujan S-3-5 Stasiun Pengamatan di Segara Anakan
Monitoring Karbon dan Implementasi Kota Hijau - Teknologi Restorasi Sungai untuk Kota Hijau Teknologi Restorasi sungai di Jerman dan Jepang Pulau terapung menggunakan tanaman akar wangi
Monitoring Karbon dan Implementasi Kota Hijau - Pengembangan Kota Hijau Permasalahan kawasan mangrove di Probolinggo : Mangrove 10 ha mati terkena dampak erupsi gunung Bromo dan tanah timbul (kel. Pilang) Alih fungsi lahan mangrove menjadi kawasan pelabuhan (kel. Mangunharjo) Tambak terbengkalai (kel. Sukabumi) Action Plan berkaitan dengan greeen open space untuk konservasi mangrove: RT/RW kawasan mangrove Zonasi batas wilayah mangrove Inventarisasi kerusakan lahan mangrove Green Map potensi hutan Mangrove di seluruh kawasan pesisir Ekoiwasata berbasis hutan mangrove Peta Luasan Mangrove Probolinggo Tahun 2014 (DKP Probolinggo, 2014) Mangrove yang rusak akibat debu gunung Bromo Tambak terlantar
Teknologi Penyerapan Karbon dengan Mikroalga - Fotobioreaktor Mikroalga Diagram sirkulasi gas dan media dalam unit FBR Ujicoba unit FBR di Geostek
Teknologi Penyerapan Karbon dengan Mikroalga - Kolam Kultur Mikroalga Kolam Kultur tidak dimodifikasi Tampak atas Tampak samping Kolam Kultur vol 1000 m3 yang telah dimodifikasi
Laju pertumbuhan mikroalga dalam kolam kultur hingga hari ke- 24 Gradasi warna mikroalga Chlorella sp. Hingga hari ke 16. Hubungan antara fase pertumbuhan mikroalga dan efisiensi penyerapan CO2 pada kolam modifikasi. Serapan CO2 0.83 g/L/hari.
Teknologi Pemanfaatan Mikroalga - Mikroalga untuk Biofuel Tampak depan 3D peralatan konversi alga untuk biofuel. Process Flow Diagram: 1 tangki berpengaduk, 1 tangki pemanas berpengaduk, 1 tangki ekstraksi ultrasonik, 1 tangki pemisahan lipid, 1 rekator transesterifikasi, tangki sedimentasi, 4 pompa dan sistem perpipaan. Tiga dimensi peralatan transducer dan struktur tangki ultrasonik ekstraksi Sampel dari masing-masing tanki Unit ekstraksi biomassa mikroalga menjadi biofuel.
Teknologi Pemanfaatan Mikroalga - Fitoremediasi Limbah Cair Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Sampling limbah cair kolam fakultatif POME di PT Kertajaya, Pandeglang Banten. Percobaan pengolahan limbah POME dengan Spirulina platensis. Kultur 16 hari, 8 hari dengan pupuk. Perlakuan Rasio CNP 100:5:1; 20, 2, 0.2; 40:8:0.8 kultur mikroalga Spirulina di lab Air Tambak Udang POME = palmoil mill effluen (limbah cair pabrik kelapa sawit). Hasil analisis lab limbah POME sesudah 16 hari kultur masih dalam proses. Percobaan fitoremediasi air tambak udang dengan Chlorella. Kadar ammonia turun dari 19.8 mg/L menjadi 2.2 mg/L dalam 12 hari.
Thank You
Jenis Belanja/ Rincian Belanja Rekapitulasi Anggaran Kegiatan 3511 (GW) 2014 Jenis Belanja/ Rincian Belanja Pagu SP2D/CAIR COMMITTED TOTAL PENGAJUAN SALDO (Rp) % TEKNOLOGI PENGENDALIAN DAN MITIGASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL 1,722,505 1,643,895 95.44 24,011 1.39 1,667,907 96.83 54,597 3.17 (X Rp 1000)