Inventarisasi dan Identifikasi Kegiatan Statistik Hortikultura 2013 Badan Pusat Statistik Inventarisasi dan Identifikasi Kegiatan Statistik Hortikultura 2013
Subdit. Statistik Hortikultura Badan Pusat Statistik 1. Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) : a. Laporan Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim (SPH-SBS) b. Laporan Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan (SPH-BST) c. Laporan Tanaman Biofarmaka (SPH-TBF) d. Laporan Tanaman Hias (SPH-TH) 2. Survei Perusahaan Hortikultura 3. Indikator Pertanian 4. Survei Produktivitas Hortikultura Bawang Merah dan Cabai Merah 5. Berita Resmi Statistik (BRS)Produksi Cabai Besar dan Bawang Merah 6. Survei Rumah tangga Usaha Hortikultura (Sensus Pertanian Sub sektor Hortikultura)
1. Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) Badan Pusat Statistik a. Laporan Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim 1. Data pokok yang dihasilkan : Luas Panen dibongkar, produksi habis dan belum habis serta hasil per hektar 2. Cakupan komoditas : 26 jenis tanaman sayuran dan buah-buahan semusim 3. Jumlah Observasi : 6 793 kecamatan (tahun 2012) 4. Metode Pengumpulan data : Lengkap, berdasarkan laporan KCD (Kepala Cabang Dinas), melalui pendekatan wilayah berdasarkan ‘eye estimate’ dan sumber informasi dari nara sumber di seluruh kecamatan SPH-SBS 5. Daftar yang digunakan : 6. Jadwal Pencacahan : bulanan 7. Jadwal Penyajian : Angka sementara/angka tetap (t+1) 8. Tingkat Penyajian : Nasional per Provinsi (data 1 tahun) 9. Tabel pokok yang disajikan : Luas panen, produksi habis dan belum habis serta hasil per hektar 10. Media diseminasi : Publikasi Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim
lanjutan b. Laporan Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Badan Pusat Statistik b. Laporan Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan 1. Data pokok yang dihasilkan : Banyaknya tanaman yang menghasilkan, produksi dan produktivitas 2. Cakupan komoditas : 25 jenis tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan 3. Jumlah Observasi : 6 793 kecamatan (tahun 2012) 4. Metode Pengumpulan data : Lengkap, berdasarkan laporan KCD (Kepala Cabang Dinas), melalui pendekatan wilayah berdasarkan ‘eye estimate’ dan sumber informasi dari nara sumber di seluruh kecamatan SPH-BST 5. Daftar yang digunakan : 6. Jadwal Pencacahan : triwulanan 7. Jadwal Penyajian : Angka sementara/angka tetap (t+1) 8. Tingkat Penyajian : Nasional per Provinsi (data per tri wulan) 9. Tabel pokok yang disajikan : 10. Media diseminasi : Publikasi Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan
lanjutan c. Laporan Tanaman Biofarmaka 1. Data pokok yang dihasilkan : Badan Pusat Statistik c. Laporan Tanaman Biofarmaka 1. Data pokok yang dihasilkan : Luas panen, produksi dan produktivitas 2. Cakupan komoditas : 15 jenis tanaman biofarmaka 3. Jumlah Observasi : 6 793 kecamatan (tahun 2012) 4. Metode Pengumpulan data : Lengkap, berdasarkan laporan KCD (Kepala Cabang Dinas), melalui pendekatan wilayah berdasarkan ‘eye estimate’ dan sumber informasi dari nara sumber di seluruh kecamatan SPH-TBF 5. Daftar yang digunakan : 6. Jadwal Pencacahan : triwulanan 7. Jadwal Penyajian : Angka sementara/angka tetap (t+1) 8. Tingkat Penyajian : Nasional per Provinsi (data per tri wulan) 9. Tabel pokok yang disajikan : 10. Media diseminasi : Publikasi Statistik Tanaman Biofarmaka
lanjutan d. Laporan Tanaman Hias 1. Data pokok yang dihasilkan : Badan Pusat Statistik d. Laporan Tanaman Hias 1. Data pokok yang dihasilkan : Luas panen, produksi dan produktivitas 2. Cakupan komoditas : 24 jenis tanaman hias 3. Jumlah Observasi : 6 793 kecamatan (tahun 2012) 4. Metode Pengumpulan data : Lengkap, berdasarkan laporan KCD (Kepala Cabang Dinas), melalui pendekatan wilayah berdasarkan ‘eye estimate’ dan sumber informasi dari nara sumber di seluruh kecamatan SPH-TH 5. Daftar yang digunakan : 6. Jadwal Pencacahan : triwulanan 7. Jadwal Penyajian : Angka sementara/angka tetap (t+1) 8. Tingkat Penyajian : Nasional per Provinsi (data per tri wulan) 9. Tabel pokok yang disajikan : 10. Media diseminasi : Publikasi Statistik Tanaman Hias
2. Survei Perusahaan Hortikultura Badan Pusat Statistik 1. Data pokok yang dihasilkan : Banyaknya perusahaan hortikultura menurut provinsi, bentuk badan hukum, dan kelompok komoditas serta direktori PH 2. Jumlah Observasi : 261 perusahaan hortikultura 3. Metode Pengumpulan data : Pemutakhiran direktori melalui pengecekan lapangan menggunakan daftar CL-HORTI, periode pelaksanaan Januari – Maret Pencacahan perusahaan melalui wawancara dengan pengelola perusahaan untuk perusahaan hortikultura aktif menggunakan Daftar VP-HORTI, periode pelaksanaan April – Juli Pengutipan dan updating perusahaan hortikultura dari instansi terkait menggunakan Daftar CPH-KAB/CPH-PROV, periode pelaksanaan April - Mei 4. Daftar yang digunakan : CPH-KAB, CPH-PROV, CL-HORTI, VP-HORTI 5. Jadwal Pencacahan : Tahunan 6. Jadwal Penyajian : t + 1 7. Tingkat Penyajian : Nasional per Provinsi 8. Tabel pokok yang disajikan : Banyaknya perusahaan hortikultura menurut provinsi, bentuk badan hukum, dan kelompok komoditas serta direktori PH 9. Media diseminasi : Publikasi Statistik Perusahaan Hortikultura
3. Indikator Pertanian 1. Data pokok yang dihasilkan : Badan Pusat Statistik 1. Data pokok yang dihasilkan : Indeks produksi Indeks Berantai sub sektor pertanian, PDB per kapita sub sektor pertanian, Harga Produsen sub sektor pertanian 2. Metode Pengumpulan data : Data sekunder 3. Jadwal Pencacahan : 4. Jadwal Penyajian : Tahunan 5. Tingkat Penyajian : Nasional 6. Tabel pokok yang disajikan : Indeks Berantai dan Indeks produksi sub sektor pertanian, PDB per kapita sub sektor pertanian, Harga Produsen sub sektor pertanian 7. Media diseminasi : Publikasi Indikator Pertanian t + 1
4. Survei Produktivitas Hortikultura Bawang Merah dan Cabai Merah Badan Pusat Statistik 1. Data pokok yang dihasilkan : a. Produksi dan produktivitas b. Luas Panen, Luas Lahan 2. Cakupan komoditas : 2 jenis tanaman (bawang merah dan cabai merah) 3. Jumlah Observasi : 700 Blok Sensus dari 7 provinsi 12 kabupaten 4. Metode Pengumpulan data : Cara pengamatan (observasi) Daftar VPRH13-L, VPRH13-R, VPRH13-RKAB, VPRH13-RPROV, VPRH13-DSRT, VPRH13- S1, VPRH13-S2, VPRH13-KENDALI 5. Daftar yang digunakan : 6. Jadwal Pencacahan : Triwulan 3 (Juli – September) 7. Jadwal Penyajian : (t+1) 8. Tingkat Penyajian : Nasional 9. Tabel pokok yang disajikan : 10. Media diseminasi : Laporan Studi Produktivitas Bawang Merah dan Cabai Merah
5. Berita Resmi Statistik (BRS) Produksi Bawang Merah dan Cabai Merah Badan Pusat Statistik 1. Data pokok yang dihasilkan : a. Produksi dan produktivitas b. Luas Panen 2. Cakupan komoditas : 2 jenis tanaman (bawang merah dan cabai merah) 3. Jumlah Observasi : Seluruh wilayah Indonesia 4. Metode Pengumpulan data : Lengkap, berdasarkan laporan KCD (Kepala Cabang Dinas), melalui pendekatan wilayah berdasarkan ‘eye estimate’dan sumber informasi dari nara sumber di seluruh kecamatan 5. Daftar yang digunakan : Register bulanan, SPH-SBS, RKSPH-SBS, RPSPH-SBS 6. Jadwal Pencacahan : bulanan 7. Jadwal Penyajian : Awal Agustus 8. Tingkat Penyajian : Nasional 9. Tabel pokok yang disajikan : a. Produksi dan produktivitas b. Luas Panen 10. Media diseminasi : Berita Resmi Statistik (BRS)Produksi Bawang Merah dan Cabai Merah
6. Survei Rumah tangga Usaha Hortikultura (ST 2013 sub sektor hortikultura) Badan Pusat Statistik 1. Data pokok yang dihasilkan : Struktur Ongkos Usaha Hortikultura 2. Metode Pengumpulan data : Wawancara dengan kepala rumah tangga yang terpilih sampel (two stage PPS sampling) untuk Survei Rumah tangga Usaha Hortikultura 3. Daftar yang digunakan : ST2013-SOUH 4. Jadwal Pencacahan : Sepuluh tahunan 5. Jadwal Penyajian : t + 1 6. Tingkat Penyajian : Nasional per provinsi 7. Tabel pokok yang disajikan : Struktur Ongkos Usaha Hortikultura dan Profil Rumah tangga Usaha Hortikultura 8. Media diseminasi : Publikasi Struktur Ongkos Usaha Hortikultura