MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI Revitalisasi Mutu Pelaksanaan Pembelajaran MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
Peserta didik belajar dengan baik jika siap belajar (law of readiness); Peserta didik cenderung mengulang belajar jika hasilnya memuaskan (law of effect); Peserta didik cenderung belajar terbaik jika sering latihan (law of exercise); Peserta didik cenderung belajar terbaik jika motivasi belajarnya tinggi;
Peserta didik belajar terbaik jika tertarik Peserta didik belajar terbaik jika ada kebutuhan yang jelas; Peserta didik belajar terbaik dengan melakukan; Peserta didik belajar terbaik jika informasi/ pengetahuan baru dapat dihubungkan dengan pengalaman yang lalu;
Peserta didik belajar terbaik jika bagian-bagian bahan pelajaran diintegrasikan menjadi keseluruhan yang bermakna; Peserta didik belajar terbaik jika kondisi belajar menyenangkan; Peserta didik belajar terbaik jika tujuannya jelas;
Peserta didik belajar terbaik jika kondisi fisiknya sehat; Peserta didik belajar terbaik jika mereka tahu kegunaan/nilai belajar; Peserta didik belajar terbaik jika stimulus diterima lewat beberapa indera (katakan-tunjukkan-kerjakan);
Peserta didik akan mengingat lebih lama jika pembelajaran dilakukan secara impresif; Setiap individu berbeda dalam minat, kemampuan dan pengalaman; Peserta didik mengembangkan kebiasaan, keterampilan dan ide-ide melalui pengulangan;
Peserta didik belajar dipengaruhi oleh pengalaman yang lalu, kerangka berfikir dan kecukupan pengajaran; Peserta didik belajar positif jika dengan penghargaan (reward); Peserta didik belajar lebih efektif jika segera diikuti aplikasinya; hasil belajar jelas, dekat, realistik dan relevan;
Peserta didik belajar lebih baik jika ikut berpartisipasi (terlibat); dibebaskan untuk membuat kesalahan; dan di lingkungan informal Peserta didik belajar lebih meningkat melalui pemecahan masalah.
PEMBELAJARAN DI SMK Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif; Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan; Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri; Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik; Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks; Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial; Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi pelatihan ini, peserta memahami dan mampu : memahami konsep pendekatan, strategi, metoda dan teknik pembelajaran mengidentifikasi macam dan karakteristik strategi dan metoda pembelajaran memahami karakteristik pembelajaran berbasis kompetensi menunjukan kriteria pemilihan strategi dan metode pembelajaran mengembangakan model-model pembelajaran dalam pembelajaran berbasis kompetensi menerapkan model-model pembelajaran untuk mata diklat adaptif, normatif dan produktif
RUANG LINGKUP Materi pelatihan ini membahas tentang : konsep, pendekatan, strategi, dan metode dalam pembelajaran berbasis kompetensi serta aplikasinya dalam pengembangan model-model pembelajaran untuk mata diklat normatif, adaptif, dan produktif
Pendekatan Pembelajaran cara umum dalam memandang suatu permasalahan atau obyek kajian, sehingga muncul dampak dari cara pandang tersebut. Sebagai contoh: pendekatan CBSA merupakan cara memandang pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik, peserta didik harus selalu aktif.
Jenis Pendekatan Pembelajaran Pembelajaran Individu (Individual Learning) Student Active Learning (SAL) Cooperative Learning Contextual learning Mastery learning Learning by doing
Strategi Pembelajaran Strategi (strategy) adalah ilmu dan kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. T Raka Joni (1991) Cakupan strategi cukup luas, yaitu bahwa strategi adalah metoda, prosedur, teknik, langkah-langkah yang dipergunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Untuk memilih strategi, perlu melihat sumber-sumber strategi yang meliputi tujuan, bahan, siswa, masyarakat dan guru sendiri Oliva (1988, hal 464)
Metoda Pembelajaran Metode (method) adalah cara yang umum untuk menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik atau mempraktekkan teori yang telah dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar (Fred Percival dan Henry Ellington,1984). Metode juga diartikan sebagai cara yang berisi prosedur baku yang digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Metode merupakan suatu komponen pembelajaran yang sangat menentukan terciptanya kondisi pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
Teknik Pembelajaran Teknik (technic) menggambarkan suatu keragamanan khas dalam mengaplikasikan suatu metode sesuai dengan latar (setting) tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan sarana dan prasarana sekolah, kemampuan dan kesiapan peserta didik, serta nilai-nilai masyarakat. Sebagai contoh: pemakaian metode ceramah dapat disebutkan sebagai rentangan teknik berceramah mulai dari menyampaikan materi secara verbal sampai dengan menampilkan berbagai alat bantu/media pada saat menyampaikan isi pelajaran.
MODEL PEMBELAJARAN Model adalah sesuatu yang direncanakan, direkayasa, dikembangkan, diujicobakan, lalu dikembalikan pada badan yang mendesainnya, kemudian diujicoba ulang, baru menjadi sesuatu yang final. Melalui tahapan tersebut, maka suatu model dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya. Ilmiah, (George L. Gropper dan Paul A. Ross dalam Oemar Hamalik, 2000). Model terikat sekali dengan teori yang digunakan sebagai landasan dalam pengembangannya
Ragam Model Pembelajaran Model pemrosesan informasi mengarahkan kepada peserta didik untuk mampu melatih diri, mencari, menemukan dan memproses suatu informasi sehingga peserta didik mampu mengkontruksi pengetahuannya Model interaksi sosial Model pembelajaran yang mengarahkan kepada peserta didik untuk mampu berinteraksi dengan lingkungan Model pribadi Model pembelajaran yang mengarahkan kepada peserta didik untuk mampu menemukan seluruh potensi yang ada pada dirinya Model pengubahan perilaku Model pembelajaran yang mengarahkan kepada peserta didik untuk mampu melakukan pengubahan tingkah laku
Pemilihan Model Pembelajaran Gaya mengajar, Kepribadian Gaya belajar, Minat GURU Peserta DIDIK Materi Model Menumbuhkembangkan kecerdasan: Linguistik, Logika Matematika, Spasial, Kinestetik tubuh, Musikal, Interpersonal, Intrapersonal, Natural
METODE PEMBELAJARAN Metode Materi GURU Peserta DIDIK
Pemilihan Metode METODE PEMBELA- JARAN Tujuan Knowledge Skill Attitude SDM Gaya Belajar Siswa Minat, Bakat Guru METODE PEMBELA- JARAN Dana Alat/Bahan Lingkungan/ Masyarakat Scope Materi Spesifik Umum Prinsip Belajar Motivasi Keterlibatan Siswa Pendekatan Individu Urutan/Struktur Umpan balik Transfer Waktu
Alur Pengembangan Model Pembelajaran Pendekatan, Strategi, Metoda, KTSP Pengkajian KTSP Analisis Komponen Pembelajaran Pemodelan Pembelajaran Efektif dan Efisien Pemrosesan Informasi Interaksi Sosial Pribadi Pengubahan Perilaku Tujuan/Sasaran Bahan/materi Peserta didik Guru Sumber belajar Fasilitas Masyarakat
Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi Tujuan pembelajaran jelas Pembelajaran berfokus pada peserta didik Menekankan pada penguasaan kompetensi Menekankan pada pencapaian kinerja Menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi cara belajar yang bervariasi Pembelajaran dilakukan secara individual dan dilakukan dengan menggunakan modul Memperhatikan kebutuhan dan kecepatan belajar peserta didik secara individu Media dan materi belajar didesain untuk membantu pencapaian kompetensi
Kegiatan pembelajaran memperhatikan kemudahan untuk dimonitor, sehingga memudahkan dalam pengaturan program Kegiatan pembelajaran diadministrasikan secara disiplin Memanfaatkan sumberdaya internal dan eksternal sekolah Pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar sekolah Melakukan penilaian hasil belajar untuk mendapatkan umpan balik Penilaian dilakukan secara individu Kemampuan peserta didik dalam menguasai kompetensi ditentukan dengan membandingkan standar yang berlaku
Model Pembelajaran pada Pembelajaran Berbasis Kompetensi Model Pembelajaran Normatif dan Adaptif Model ARCS A = Atention, motivasi akan tumbuh jika peserta didik memiliki perhatian R= Relevance, motivasi akan tumbuh jika materi yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan peserta didik C = Confidence, motivasi akan tumbuh jika setiap tahapan pembelajaran dapat memberikan rasa percaya diri bahwa peserta didik akan mampu mengikuti tahapan pembelajaran berikutnya. S = Satisfaction, motivasi akan tumbuh dan berkembang jika setelah mempelajari materi, peserta didik mendapatkan kepuasan atas hasil belajarnya
PAKEM Model pembelajaran yang menjadikan peserta didik lebih aktif, kreatif, pencapaian tujuan pembelajaran lebih efektif dan kondisi belajar lebih menyenangkan sehingga diharapkan hasil belajar akan lebih optimal.