V. DISTRIBUSI NORMAL Dipelajari pertama kali pd abad ke -18 Pencetus :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Business Statistics, A First Course (4e) © 2006 Prentice-Hall, Inc. Chap 6-1 Bab 6 Distribusi Normal.
Advertisements

DISTRIBUSI NORMAL.
BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan
PROBABILITAS KONTINYU
DISTRIBUSI NORMAL.
Distribusi Normal.
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
Pertemuan II SEBARAN PEUBAH ACAK
STATISTIKA DISTRIBUSI PROBABILITAS
Distribusi Chi Kuadrat, t dan F
Analisa Data Statistik
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Pendahuluan Landasan Teori.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PELUANG.
STATISTIKA LINGKUNGAN
Distribusi Normal Distribusi normal memiliki variable random yang kontinus. Dimana nilai dari variable randomnya adalah bilang bulat dan pecahan. Probabilitas.
DISTRIBUSI TEORITIS.
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
Probabilitas & Distribusi Probabilitas
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
DISTRIBUSI NORMAL.
Distribusi Probabilitas Kontinu()
Distribusi Probabilitas
Distribusi Sampling Tujuan Pembelajaran :
DISTRIBUSI NORMAL.
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
DISTRIBUSI NORMAL Yogo Tri Hendiarto.
Distribusi Normal Arum Handini Primandari.
DISTRIBUSI DISTRIBUSI NORMAL PENDEKATAN NORMAL UNTUK BINOMIAL
Distribusi Probabilitas Normal
Distribusi Probabilitas Normal.
Bab 5 Distribusi Sampling
DISTRIBUSI TEORITIS.
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
DISTRIBUSI NORMAL Distribusi normal sering disebut juga distribusi Gauss. Merupakan model distribusi probabilitas untuk variabel acak kontinyu yang paling.
VI. ESTIMASI PARAMETER Estimasi Parameter : Metode statistika yang berfungsi untuk mengestimasi/menduga/memperkirakan nilai karakteristik dari populasi.
DISTRIBUSI PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI SAMPLING
DISTRIBUSI NORMAL Widya Setiafindari, ST..
Nanda A. Rumana nandaarumana.blogspot.com
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Distribusi Normal.
DISTRIBUSI KONTINU DISTRIBUSI NORMAL.
Fungsi Distribusi normal
DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU TEORITIS 1
Probabilitas & Distribusi Probabilitas
DISTRIBUSI PROBABILITAS
PROBABILITAS VARIABEL KONTINYU
DISTRIBUSI NORMAL.
DISTRIBUSI NORMAL.
1.3 Distribusi Probabilitas Kontinu
Distibusi Probabilitas Statistik Bisnis -8
This presentation uses a free template provided by FPPT.com DISTRIBUSI NORMAL NAMA : 1.Umar Usman Armansah( )
DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU TEORITIS 1
Analisa Data Statistik Chap 6: Distribusi Probabilitas Kontinu
Distribusi Peluang: Normal & t-Student
DISTRIBUSI NORMAL.
DISTRIBUSI NORMAL DAN CARA PENGGUNAANNYA
Distribusi Multinormal
BAB 8 DISTRIBUSI NORMAL.
Disusun Oleh : Achmad fadli Tirta pawitra Nana suryana Roland Afnita.
Bab 5 Distribusi Sampling
DISTRIBUSI NORMAL.
DISTRIBUSI NORMAL Widya Setiafindari, ST..
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
Ukuran Distribusi.
PENGERTIAN DISTRIBUSI TEORITIS
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
. Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses.
DISTRIBUSI NORMAL.
Transcript presentasi:

V. DISTRIBUSI NORMAL Dipelajari pertama kali pd abad ke -18 Pencetus : De Moivre (1733) Laplace (1775) Gauss (1809)  Dist. Gauss. Suatu variabel random kontinu x dikatakan berdistribusi normal dgn mean  dan variansi 2 adalah jika mempunyai fungsi probabilitas yang berbentuk :

Untuk - < x <  - <  <  2 > 0 dan  = 3,14 dan e = 2,718 Sifat-sifat distribusi normal : Harga modus, yaitu harga pada sumbu x dengan kurva maksimum terletak pada x =  Kurva normal simetris terhadap sumbu vertikal melalui  Kurva normal mempunyai titik belok pada x =  Kurva normal memotong sumbu mendatar secara asimtotis Luas daerah dibawah kurva normal dan diatas sumbu mendatar sama dengan 1.

Kurva normal :  Luas bagian kurva normal antara x=a dan x=b dapat ditulis menjadi P(a≤x≤b) Nilai ini untuk distribusi normal standar telah ditabelkan  Tabel III X Distribusi normal standar adalah distribusi normal yang mempunyai mean =0 dan standar deviasi =1 Untuk distribusi normal yang bukan distribusi normal standar maka diubah dengan rumus transformasi Z :

Tabel III. Distribusi Normal Nilai pada tabel III adalah luas dibawah kurva normal dari 0 sampai bilangan positif b atau P(0≤Z≤b). Contoh : Luas kurva normal dari 0 hingga 1,9 P(0 ≤ Z ≤ 1,9)=0,3621 Karena Kurva normal simetris di =0 maka P(-1,9 ≤ Z ≤0)= 0,321 Karena kurva normal simetris di =0 dan luas dibawah kurva normal = 1 maka : P(0 ≤ Z ≤ +) = 0,5 dan P(-≤Z≤0)= 0,5 P(2,5 ≤ Z ≤ +) = 0,5 – P(0≤Z≤2,5)= 0,5 – 0,4798=0,0202 P(0,5 ≤ Z ≤ 2,5) = P(0 ≤ Z ≤ 2,5)- P(0 ≤ Z ≤ 0,5) = 0,4798 – 0,1915 =0,2883

2. Suatu distribusi normal mempunyai mean 60 dan standar deviasi 12 2. Suatu distribusi normal mempunyai mean 60 dan standar deviasi 12. Hitunglah : Luas kurva normal antara =60 dan x= 76 adalah : P(60 ≤ x ≤ 76) = …….. Dicari dulu nilai Z-nya Jadi P(60 ≤ x ≤ 76)= P(0 ≤ Z ≤ 1,33) = 0,4082 Luas kurva normal antara x1=68 dan x2=84. P(68 ≤ x ≤ 84)= P(0,67 ≤ Z ≤ 2,00)= 0,4772-0,2486 = 0,2284

Luas kurva normal antara x3=37 dan x4=72. P(37 ≤ x ≤ 72)= P(-1,92 ≤ Z ≤ 1,00) = P(-1,92 ≤ Z ≤ 0,00) + P(0,00 ≤ Z ≤ 1,00) = 0,4726 + 0,3412 = 0,8136 d. Luas kurva normal antara x4=72 sampai positif takterhingga P(72≤ x ≤ +)= 0,5 – P(0 ≤ Z ≤ 1,00) = 0,5 – 0,3412 = 0,1588

Contoh aplikasi dalam bidang TP Sebuah perusahaan memproduksi susu bubuk rendah lemak. Diasumsikan kadar lemak susu bubuk merk A berdistribusi normal dengan mean 3,5 % dan standar deviasi 0,3 %. Berapakah probabilitas kadar lemak susu bubuk yang diambil secara acak berkisar antara 2,9 hingga 3,8 %? Jika standar pabrik menentukan bahwa maksimal kadar lemak susu bubuknya adalah 4,0 %, hitunglah berapa persentase produk yang tidak memenuhi syarat tersebut?

Jawaban soal nomor 3. Diketahui :  = 3,5 dan = 0,3 a. P( 2,9 ≤ x ≤ 3,8) = Sehingga : P( 2,9 ≤ x ≤ 3,8) = P( -2,0 ≤ x ≤ 1) = P( -2,0 ≤ x ≤ 0) +P( 0 ≤ x ≤ 1,0) = 0,4772 + 0,3412 = 0,8184 P(X 4,0) = 0,5 – P(0≤ x ≤ 4,0) = 0,5 – P(0≤ Z ≤ 1,67) = 0,5 – 0,4525 = 0,0475

Pendekatan normal untuk binomial Distribusi normal akan memberikan pendekatan yang sangat baik jika n besar dan p mendekati 0,5. dalam hal ini :  = np dan 2=np(1-p) sehingga : Contoh 4. Suatu proses produksi mempunyai kemungkinan 10% cacat, jika sampel sebanyak 100 buah diambil secara acak dari proses tersebut maka berapakah probabilitas : a. Delapan produk cacat b. Paling banyak lima produk cacat c. Paling sedikit lima belas produk cacat INGAT : Distribusi Normal : Kontinu VS Distribusi Binoamial : Diskrit

Jawab : Kejadian binomial tetapi n besar shg didekati dengan distribusi normal, sehingga :  = np = 100 X 10% = 10 2 = np(1-p) = 100. 10% X 0,9 = 9   = 3 Maka : P(x = 8) = P (7,5≤ x ≤ 8,5) = P(-0,83 ≤ Z ≤ -0,5) = P (-0,83 ≤ Z ≤ 0) - (-0,5 ≤ Z ≤ 0) = 0,2967 – 0,1915 = 0,1052 b. P(x ≤ 5) = P(x ≤ 5,5) = P(Z ≤ -1,5) = 0,5 – P(-1,5 ≤ Z ≤ 0) = 0,5 – 0,4332 = 0,0668 c. P(x  15) = P(x  14,5) = 0,5 – P(0 ≤ x ≤ 14,5) = 0,5 – P(0≤ Z ≤ 1,5) = 0,5 - 0,4332 = 0,0668