POLISIKLIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
Advertisements

Hari ini kita membahas gambaran umum transkripsi dan translasi
AROMATISITAS, BENZENA DAN BENZENA TERSUBSTITUSI
DNA dan RNA PERUBAHAN GEN
ASAM NUKLEAT.
Dasar-dasar Kimia Hayati (KI-1213) (bagian 2)
SENYAWA AROMATIS HETEROSIKLIS
AMINA Senyawa yang mengandung gugus NH2 Struktur : RNH2
Senyawa Aromatis : Subtitusi elektrofilik
BIOMOLEKUL.
BIOLOGI MOLEKULER.
8 STRUKTUR & FUNGSI NUKLEUS SERTA MATERI GENETIK
PRINSIP SINTESIS SENYAWA AROMATIS
Sub Pokok Bahasan : 1. SIFAT BAHAN GENETIK
POLA DASAR KIMIA ORGANIK
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK
ELWCOME TO DNA AND RNA PLEASE WAIT... KOMPETENSI MATERI VIDEO LATIHAN.
PROTEIN Pembentukan molekul protein Asam amino Protein.
TUTORIAL KIMIA ORGANIK
ASAM NUKLEAT & PROTEIN FARMASI – FMIPA, UHAMKA 2007 Priyo Wahyudi.
Reaksi oksidasi - reduksi
STRUKTUR ADN BAMBANG IRAWAN.
SENYAWA AROMATIK HETEROSIKLIK
SENYAWA AROMATIK KELOMPOK II IRMAYANTI HASRIANI RAHMAN YUSDAR M
ASAM NUKLEAT Sistiana Windyariani, Bio.UMMI 2009
ASAM NUKLEAT.
3.
DEPARTEMEN BIOKIMIA FMIPA IPB
PEWARISAN PADA TINGKAT SEL DAN MOLEKUL
ALKOHOL.
IKATAN KIMIA Tri setyawati.
TEORI DAN STRUKTUR SEL (Sub Bab : INTI & PEMBELAHAN SEL) Bagian III
DNA, Kromosom dan Gen.
DNA dan RNA PERUBAHAN GEN
STRUKTUR & FUNGSI NUKLEUS SERTA MATERI GENETIK
MATERI GENETIK DNA, Kromosom dan Gen
AMINA Senyawa yang mengandung gugus NH2 Strukrur : RNH2
Metabolisme asam nukleat dan nukleotida
ASAM NUKLEAT.
ASAM NUKLEAT.
ASAM NUKLEAT Nama Anggota : R.A Windu (21) Retno Putri (22)
Asam Karboksilat & Turunannya
Oleh : IMBANG DWI RAHAYU
MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI ELEKTROFILIK
Asam nukleat Tujuan instruksional khusus:
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
Reaksi oksidasi - reduksi
Struktur DNA. Struktur DNA DNA Percobaan pada tahun 1950an menunjukkan bahwa DNA membawa sifat hereditas Pada 1953 – Watson dan Crick menemukan bahwa.
PENGERTIAN BIOKIMIA & LOGIKA MOLEKUL MAKHLUK HIDUP
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK
Asam nukleat KHAIRUL ARIPIN STPK ‘09.
Tata Nama Amina alifatik sederhana dinamakan dengan gugus alkil yang terikat pada atom N dan diberi akhiran amina.
ASAM NUKLEAT.
Assalamu’alaikum wr.wb
BENZENA.
BIOMOLEKUL.
AMINA DAN AROMATIK PERTEMUAN 10 dan 11 Adri Nora S.Si M.Si
PESAMAAN HAMMET DAN APLIKASINYA DALAM ANALISIS REAKTIVITAS
DASAR BIOMOLEKULAR.
SENYAWA AROMATIS.
Kimia Organik Fisik S. ARRHENIUS BRONSTED-LOWRY G.N. LEWIS
Struktur DNA STRUKTUR DNA PERHATIKAN : DNA terdapat dimana?
+ Asam Nukleat Oleh: Fitri Aldresti Off B.
BIOMOLEKUL.
Susi Novaryatiin, S.Si., M.Si.
GENETIKA MIKROBA 1.DNA dan RNA 2.PERUBAHAN GEN. DNA dan RNA  DNA (Deoksiribonukleat) adalah substansi kimia yang berperan dalam penerus informasi yang.
KELOMPOK 1 MK : BIOTEKNOLOGI HASPER. Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan. Keturunan adalah proses biologis dimana orangtua atau induk.
BIOMOLEKUL.
ASAM NUKLEAT. Biopolimer atau biomolekul berukuran besar, yang merupakan senyawa penting untuk segala bentuk kehidupan dan tersusun dari monomer yang.
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
Transcript presentasi:

POLISIKLIK

SENYAWA POLISIKLIK, AROMATIK POLI SIKLIK/ POLI NUKLIR/POLI INTI (POLI NUCLEAR) ; CINCIN TERPADU (FUSED RING) ; CINCIN MAMPAT (CONDENSED RING) NAFTALENA ANTRASENA FENANTRENA

        -NAFTOL -NAFTOL

JUMLAH ELEKTRON PI (4n+2) ENERGI RESONANSI (KKAL/MOL) 10 (n=2) 61 6 (n=1) 36 14 (n=3) 84 14 (n=3) 92

TIGA PERSYARATAN SUATU CINCIN MONOSIKLIK BERSIFAT AROMATIK 1. TIAP ATOM DALAM CINCIN HARUS BERADA DALAM KEADAAN HIBRIDA SP2 (ATAU SP) 2. SISTEM CINCIN HARUS DATAR (PLANAR) 3. HARUS TERDAPAT (4N + 2) ELEKTRO PI DALAM SISTEM CINCIN (ATURAN HUCKEL) NAFTALENA KORONENA PENTASENA

SENYAWA POLISIKLIK LEBIH REAKTIF TERHADAP OKSIDASI, REDUKSI DAN SUBSTITUSI ELEKTROFILIK KETIMBANG BENZENA OKSIDASI V2O3 Udara, kalor Asam-O-ftalat -H2O Anhidrida asam ftalat

CrO3 H2SO4 kalor 1,4-naftokuinon CrO3 H2SO4 kalor 9,10-antrakuinon

CrO3 H2SO4 kalor 9,10-fenantrakuinon

REDUKSI Na-EtOH TIDAK ADA REAKSI kalor Na-EtOH kalor TETRALINA Na-EtOH kalor 9,10-DIHIDROANTRASENA

SUBSTITUSI ELEKTROFILIK 1-bromonaftalen Br2 HNO3, H2SO4 1-nitronaftalen H2SO4 pekat Asam-1-naftalen sulfonat 80° C Asetilklorida, AlCl3 1-asetilnaftalen Mekanisme substitusi seperti benzena

HETEROSIKLIK

SENYAWA HETEROSIKLIK LEBIH MENARIK DARIPADA POLISIKLIK KARENA HETEROSIKLIK MEMPUNYAI ATOM HETERO CINCIN LIMA     PIROLA FURAN TIOFENA TIAZOLA

OXAZOL PIRAZOL IMODAZOL CINCIN ENAM       KUINOLINA PIRIDINA  ISOKUINOLINA PIRIMIDINA

INDOLA KARBAZOL PURINA ASAM NUKLEAT SITOSIN TIMINA ADENINA GUANINA

PENNICILLIN-G NIKOTIN THIAMIN VITAMIN-B1

RESERPIN tranquilizer

HETEROSIKLIK AROMATIK CINCIN ENAM PIRAN AROMATIK NON AROMATIK PIRIDINA BENZENA TIDAK SIMETRIS – NITROGEN ; POLAR NITROGEN – ELEKTRONEGATIF - CINCIN PIRIDINA, KEKURANGAN ELEK TRON – REAKTIVITAS LEBIH RENDAH ASILASI NEGATIF KOPLING DIAZONIUM NEGATIF - BROMINASI TEMPERATUR TINGGI SIMETRIS – NON POLAR REAKTIVITAS TINGGI ASILASI KOPLING DIAZONIUM - BROMINASI MUDAH

Lebih kekurangan elektron Kekurangan elektron PIRIDINA Br2 + 300° C PIRIDINA 3-bromopiridina 3,5 dibromopiridin 26% 37%

DAPAT DISUMBANGKAN KE ION HIDROGEN, SEPERTI AMINA, PRIDINA HCl Piridinium klorida DAPAT DISUMBANGKAN KE ION HIDROGEN, SEPERTI AMINA, PRIDINA BERSIFAT BASA (pKb = 8,75 – ORBITAL SP2 ; AMINA ALIFATIK = 4 ORBITAL SP3) KMnO4 kalor ASAM BENZOAT TOLUENA KMnO4 kalor 3-METILPIRIDINA ASAM-3-PIRIDINAKARBOKSILAT

SUBSITUSI NUKLEOFILIK kalor 2-aminopiridina 2-bromopiridina kalor 4-kloropiridina 4-aminopiridina Substitusi berlangsung paling gampang di posisi 2, diikuti posisi 4, tidak 3

100° C + -NH2 Tidak terjadi reaksi benzena 100° C + -NH2 + OH- -H2 piridina 2-aminopiridina (70%) + LiH + 1-fenilpiridina

KUINOLIN DAN ISOKUINOLIN HNO3 + H2SO4 kuinolin pKb = 9,1 5-nitrokuinolin 8-nitrokuinolin (52%) (48%) HNO3 H2SO4 5-nitroisokuinolin 8-nitroisokuinolin isokuinolin pKb = 8,6

.. .. HETEROSIKLIK AROMATIK CINCIN LIMA  = 1,81 D  = 2,26 D PIRIDIN BERSIFAT BASA pKb = 8,75 PIROL TIDAK BERSIFAT BASA (pKb = 14) PASANGAN ELEKTRON DARI ATOM NITROGEN DISUMBANGKAN KE ION HIDROGEN CINCIN PIROL MEMPUNYAI 6 ELEKTRON (DUA DIANTARANYA DARI PASANGAN ELEKTRON ATOM NITROGEN DENGAN (HANYA) 5 ATOM ; TIAP ATOM RELATIF LEBIH “KAYA” ELEKTRON DIBANDING PIRIDIN NITROGEN – UJUNG POSITIF MOLEKUL

SUBSTITUSI ELEKTROFILIK KARBON CINCIN “KAYA” ELEKTRON (BAGIAN NEGATIF) MOLEKUL PIROL “TERAKTIFKAN” TERHADAP SERANGAN ELEKTROFILIK, “TERDEAKTIFKAN TERHADAP SERANGAN NUKLEOFILIK SO2 piridina Asam 2-pirolasulfonat (90%) HNO3 pirola (CH3CO)2O 2-nitropirola (80%)

URUTAN KEREAKTIFAN TERHADAP SUBSTITUSI ELEKTROFILIK < < piridina benzena pirola URUTAN KEREAKTIFAN TERHADAP SUBSTITUSI NUKLEOFILIK <

CINCIN FORFIRIN HEME

SITOKROM E

KLOROFIL A

ASAM NUKLEAT (NUCLEIC ACID)

Pengemban KODE GENETIK dalam sistem kehidupan Dengan informasi yang ada pada asam nukleat suatu organisme mampu membiosintesis tipe protein yang berlainan dan mereproduksi lebih Banyak organisme dari macamnya sendiri Dua tipe asam nukleat : DNA (Asam Deoksiribo Nukleat ; ADN) RNA (Asam Ribo Nukleat ; ARN) DNA dijumpai dalam inti sel, pengemban kode genetik, dapat merepro duksi, atau mereplikasi, dirinya dengan tujuan membentuk sel baru untuk mereproduksi organisme itu

DNA suatu sel mengarahkan sintesis molekul RNA Suatu tipe RNA, RNA Pesuruh (mRNA, messenger RNA) meninggalkan sel dan mengarahkan biosintesis berbagai tipe protein dalam organisme sesuai dengan kode DNA-nya. DNA adalah suatu polimer Rekombinasi DNA merupakan suatu proses alamiah dengan mana unsur Unsur material genetik (pecahan polimer DNA) dipersatukan ke dalam Suatu molekul DNA yang lain. DNA produknya disebut sebagai DNA REKOBINAN (RECOMBINANT DNA) SEKARANG SUDAH DAPAT DILAKUKAN REKOMBINASI GENETIK SECARA BUATAN – GENETIC ENGINEERING

PADA TAHUN 1978, DILAPORKAN GEN-GEN YANG MENGARAHKAN SINTESIS INSULIN MANUSIA, TELAH DIURAI DAN DIKOMBINASIKAN DENGAN DNA BAKTERI Escherichia coli. E coli yang telah berubah ini berkembangbiak dan menjadi “pabrik Insulin” yang memproduksi insulin manusia disamping memproduksi Protein-proteinnya sendiri Produksi senyawa antivirus oleh bakteri, INTERFERON manusia hasil rekayasa genetik (1980), sebelumnya hanya diperoleh dalam Jumlah yang sangat sedikit

STRUKTUR DNA Penyusun DNA adalah rantai panjang molekul deoksiribosa gula yang diikat Menjadi satu oleh gugus fosfat. Tiap molekul gula dihubungkan ke suatu Sistem heterosiklik yang disebut BASA Ada empat basa utama yang terdapat dalam DNA pirimida purina guanina timina adenina sitosina

DNA terikat pada posisi 1 (dari) pirimidina dan posisi 9 (dari) purina Hidrolisis DNA basa DNA basa gula fosfat + fosfat gula nukleotida gula + basa

deoksadenosina deoksiguanosina Timidina (deoksitimidina) deoksisitidina

nukleotida

adenina timina sitosina guanidina

guanidina timina

STTUKTUR RNA OH OH GUANOSINA ADENOSINA