3 SKS Samuel Wibisono, drs.MT.. Out Come Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: latar belakang munculnya cabang keilmuan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Artificial Intelligence
Advertisements

ARTIFICIAL INTELLIGENCE
(Jaringan Syaraf Tiruan) ANN (Artificial Neural Network)
KECERDASAN BUATAN PENDAHULUAN.
Sistem Pengambil Keputusan
ARTIFICIAL INTELLEGENT
PENGERTIAN KECERDASAN BUATAN
ARTIFICIAl INTELIGENT (AI) DALAM BISNIS
Sejarah & Perkembangan Kecerdasan Buatan
Assalamu’ Alaikum Wr. Wb. Ricky Novrica. AD(098) Andika Noviantoro(126) Wahyu Iman. E(101) Qhoirul Wibisono(143) Zulfrizal F(119)
TEKNOLOGI KECERDASAN ARTIFISIAL DALAM BISNIS
Pengenalan Jaringan Syaraf Tiruan
Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI )
SISTEM KONTROL ROBOTIK
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Create By: Ismuhar dwi putra
PENGENALAN JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)
Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI )
Pengertian Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Komputasi Paralel.
Komputasi Paralel.
Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI )
KONSEP DASAR AI PERTEMUAN MINGGU KE-1.
Kontrak Kuliah.
Qomariyah.  Artificial intelligence  Dari beberapa perspektif, AI dapat di pandang sebagai : 1. Perspektif kecerdasan : bagaimana membuat mesin yang.
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Soft Computing - Introduction
Pertemuan 10 Neural Network
PENGENALAN KECERDASAN KOMPUTASIONAL
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 1 “ Inteligensia Semu ” (IS)
TUGAS MENEMUKAN MASALAH Nama: SURYA ADE SAPUTRA Nim:
Satuan Acara Perkuliahan
Artificial Intelligence Oleh Melania SM
PENGENALAN KECERDASAN KOMPUTASIONAL
PENGANTAR KECERDASAN BUATAN
Pertemuan 12 ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS (ANN) - JARINGAN SYARAF TIRUAN - Betha Nurina Sari, M.Kom.
Paralelisasi dan Distribusi
PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) dan SISTEM PAKAR
Materi 1 Pengantar Kecerdasan Buatan
PENGANTAR PENGANTAR KECERDASAN BUATAN Artificial intelligence
SISTEM KONTROL ROBOTIK
DASAR ILMU BIDANG INFORMATIKA
KONTRAK PERKULIAHAN.
Pengelolaan Sistem Informasi
JARINGAN SYARAF TIRUAN SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Aplikasi Kecerdasan Komputasional
Pendahuluan Dr. Suyanto, S.T., M.Sc. HP/WA:
Anatomi Neuron Biologi
Disiplin Ilmu, Metode Penelitian, Computing Method
Jaringan Syaraf Tiruan
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELGENCE-AI)
Artificial Intelligence (AI)
PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
KECERDASAN BUATAN.
PENGANTAR PENGANTAR KECERDASAN BUATAN Artificial intelligence
ARTIFICIAL INTELEGENCE
Artificial Neural Network
Introduction to Soft computing
Mengelola Pengetahuan Untuk Perusahaan Digital
PENGERTIAN KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan Buatan Pokok Bahasan Pendahuluan Definisi Kecerdasan Buatan
Jaringan Syaraf Tiruan Artificial Neural Networks (ANN)
KECERDASAN BUATAN By Serdiwansyah N. A..
JARINGAN SYARAF TIRUAN
SISTEM KONTROL ROBOTIK
Pengelolaan Sistem Informasi
PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
KONTRAK PERKULIAHAN.
Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI )
Teori Bahasa Otomata (1)
Transcript presentasi:

3 SKS Samuel Wibisono, drs.MT.

Out Come Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: latar belakang munculnya cabang keilmuan tentang intelijensia buatan, jaringan saraf buatan, tahapan menuju komputasi alami dan keterkaitanya dengan berbagai disiplin ilmu. Out Line Komputasi Cerdas dan Neural Networks Menuju Komputasi Alami Keterkaitannya dengan berbagai disiplin ilmu

Manusia ↔ Homo Sapiens  Mempunyai kemampuan untuk bernalar (intelijensia).  Derajatnya paling tinggi dibandingkan dengan mahluk hidup yang lain.  Sampai saat ini, intelijensia manusia menjadi sebuah teka-teki yang sengat sulit untuk dirumuskan secara matematis.  Lahirlah cabang keilmuan intelijensia buatan (artificial intelligence) sering disebut AI.  Tujuannya menciptakan suatu proses komputasi serba bisa seperti halnya otak manusia.

 Kesuksesan AI dimulai dari : Ditemukannya komputer yang mampu melakukan komputasi besar dan rumit. Kesuksesan hasil riset cabang AI seperti : - Sistem Berbasis Pengetahuan atau Knowledge Based Systems (KBS). - Jaringan Saraf Tiruan (JST) atau Artificial Neural Networks. - Logika Fuzzy (Fuzzy Logic). - Algoritma Genetika (Genetic Algorithm).

 McCulloch-Pitt, 1943, memperkenalkan teori dalam “A logical calculus of the ideas immanent in nervous activity”.  Donald Hebb, 1949, tentang “Organization of Behavior”.  Rosenblatt, 1958, tentang “Perceptron.  Rumelhart, 1986, tentang “Parallel Distributed Processing (PDP)”.- metoda pelatihan terbimbing.(backpropagation)- - problem polinomial  Holfield, 1980 an, tentang “Assosiative Memory”.  Kohonen, n, “metoda pelatihan tanpa pembimbing”,(self organizing networks).

 Dari segi fungsi : JST adalah rancangan komputer yang dapat melakukan proses pelatihan dari suatu contoh  Dari segi struktur rancangan : rancangan alat penghitung yang ditujukan untuk dapat melakukan proses serupa dengan apa yang dilakukan otak manusia

 Semua proses alam adalah proses komputasi.  Banyak proses alam yang belum diketemukaan formula matematisnya.  Komputer yang ada sampai saat ini belum seperti manusia secara utuh, namun secara parsial sudah sudah mendekati kemampuaan manusia.  Manusia terdorong untuk dapat membuat proses komputasi alami(neural computation) yang sederhana tetapi mampu menyelesaikan segala hal (generalisasi).

Contoh proses komputasi alam :  Lidah kita mampu membedakan berbagai jenis rasa kopi dan menentukan tingkat kelezatannya.  Telingan kita mampu mendeteksi perbedaan macam-macam suara musik.  Indera-kita merupakan kumpulan sensor dan proses kimputasinya dilakukan oleh otak.

Komputer vs Otak manusia  komputer memiliki kecepatan proses lebih cepat dibandingkan manusia.  Otak manusia bisa bekerja secara paralel, komputer belum bisa. JST dapat menjembatani lahirnya komputasi alami.

 Sain statistik : perkembangan JST banyak diilhami oleh sain statistik dalam.  telekomunikasi multimedia : soft computing - smart network untuk mobile computing atau wareable computing.  Semua bidang ilmu memanfaatkan metoda soft computing terutama yang berkaitan dengan peramalan, identifikasi, deteksi dan klarifikasi.