DIURETIK Kelompok 1B: Desi Kartika sari Nurhatika R. Bobby wibisono

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tentang Mineral Gizi tielumphd.
Advertisements

ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Angiontensin II reseptor blockers(ARBs)
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
KIKI HARDIANSYAH SAFITRI
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
Oleh: RINA YUNIARTI, S.Farm, Apt
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
PROSES PEMBENTUKAN URIN
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Prof.dr.H.Fadil Oenzil,PhD.,SpGK
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
ENCEPHALITIS.
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
DIURETIKA I. PENGERTIAN
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
Cairan tubuh, elektrolit dan pengaturannya
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Diuretik Dan Komposisi Cairan Tubuh
Biokimia Pengasaman Urin.
FARMAKOLOGI AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN
DIURETIKA adalah : obat yg dapat menambah kecepatan pembentukan & memperbanyak pengeluaran urin melalui kerja langsung terhadap ginjal. Fungsi ginjal :
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
SISTIM ENDOKRIN , NUTRISI DAN METABOLIK
Pemeriksaan Faal Ginjal
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
PENGANTAR FARMAKOLOGI
MAHMUDDIN & MARIO LAURENZA MD
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik
DIURETIK DAN ANTI DIURETIK
DIURETIKA FARMAKOLOGI PKH UB 2012.
Diuretik Dan Komposisi Cairan Tubuh
Farmakoterapi Gagal Ginjal
UJI INVIVO PADA GINJAL Arnita Yeyen Fitri Annisa Pulan Widyanati
Sri Purwaningsih, dr, Mkes Dept Farmakologi Kedokteran Unair
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
Antijamur SRIDANA, S.Farm.,Apt.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
ABSORBSI DAN ELIMINASI
OBAT DIURETIK dan ANTI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
Anestesi Pada Gagal Ginjal
Sistem Ekskresi.
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
FARMAKOTERAPI HIPERTENSI
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
OBAT DIURETIK.
Pre test Sebutkan batasan tekanan darah yang normal!
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
OBAT PADA PENYAKIT GINJAL
GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Obat Darurat yang Dapat Digunakan
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
KELOMPOK 1 Yunika Kasyaningrum indriana Rahma Meimuna Siti m Prisma
ABSORBSI DAN ELIMINASI
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
Transcript presentasi:

DIURETIK Kelompok 1B: Desi Kartika sari Nurhatika R. Bobby wibisono Sella annisa Septian hadi putra Ummi mukaromah Yolanda yuriati

DIURETIK TIAZID  Memiliki efek natriuresis sedang dan merupakan diuretik yang paling banyak digunakan dalam pengobatan hipertensi.

Contoh obat Hidrochlortiazid (HCT) Bendroflumetiazid Chlortalidon Metolazon Indapamid Xipamid

Indikasi Merupakan pilihan pertama untuk terapi hipertensi. Tiazid dapat digunakan dalam bentuk tunggal atau kombinasi dengan antihipertensi lain. Kombinasi dengan ACEI atau β-blocker merupakan kombinasi yang umum digunakan.

Mekanisme kerja Jangka pendek : diuretik tiazid ↓ volume darah yang berdampak pada ↓ cardiac output. Jangka panjang : diuretik tiazid juga ↓ tahanan perifer, yang tampaknya berperan dalam efek antihipertensi jangka panjang dari obat ini.

Efek samping Dapat terjadi hipokalemia Berbahaya pada pasien PJK Sering dikombinasi dengan potasium sparing diuretik atau suplemen potasium untuk mengatasi efek hipokalemia.

DIURETIK OSMOTIK Istilah diuretik Osmotik biasanya dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan cepat diskskresi oleh ginjal. Sifat diuretik osmotik: difiltrasi secara bebas oleh glomerulus Tidak atau hanya sedikit direbasorbsi sel tubulus ginjal. umumnya resisten terhadap perubahan-perubahan metabolic

Manitol Jenis diuretik yang paling sering digunakan Manitol adalah suatu Hiperosmotik Agen yang digunakan dengan segera untuk meningkatkan Volume plasma aliran darah Dapat menurunkan tekanan intra kranial Selain itu Manitol merupakan obat pilihan untuk mengurangi tekanan intraokuler. Manitol sering juga digunakan pada kegagalan ginjal akut Oligurie, syok, keracunan obat dan trauma.

Indikasi Terapi penatalaksanaan untuk menurunkan peningkatan Tekanan intra cranial dimulai bila mana tekanan Intra cranial 20-25 mmHg Managemen Penatalaksanaan Peningkatan tekanan Intra cranial salah satunya adalah pemberian obat DIuretik Osmotik (Manitol), khususnya pada keadaan patologis Oedema Otak. Tidak direkomendasikan untuk penatalaksanaan Tumor Otak. Seperti yang telah dijelaskan diatas, Diuretik Osmotik (Manitol) menurunkan cairan total tubuh lebih dari kation total tubuh sehingga menurunkan volume cairan intraseluler.

dosis Cerebral edema:1,5-2 g/kg BB IV 30-60menit Tekanan intra okular:1,5-2g/kg IV 30-60menit Anuria/oliguria:200mg/kg IV 3-5menit

Efek samping Angina seperti nyeri dada CHF Hipotensi Pusing,headache. Mual-muntah Penglihatan kabur Retensi urin

UREA kristal putih, agak pahit, mudah larut dalam air IV sebagai larutan 30% dalam dekstrose 5% (isoosmotik) karena urea murni dapat menimbulkan hemolisis sebagai diuretik potensinya lebih rendah daripada manitol karena 50% direabsorpsi oleh tubuli ginjal pada bedah saraf diberikan IV dosis 1-1,5 g/kgBB bersifat iritatif dan dapat menimbulkan trombosis dan nyeri bila terjadi ekstravasasi

GLISERIN diberikan p.o. sebelum tindakan oftalmologi efek maksimal terjadi 1 jam setelah pemberian dan menghilang setelah 5 jam metabolisme cepat  efek diuresis < dosis 1-1,5 g/kgBB dalam larutan 50% atau 75% dapat menyebabkan hiperglikemia dan glukosuria

ISOSORBID diberikan p.o. sebelum tindakan oftalmologi efek diuresis lebih kuat daripada gliserin dosis 1-3 g/kgBB 2-4x sehari efek hiperglikemia (-)

Penghambat karbonik anhidrase

Farmakokinetik Absorpsi baik di GIT Cmax dicapai dalam 2 jam Distribusi ditentukan oleh keberadaan enzim Ikatan kuat dgn enzim  terakumulasi di daerah yang tinggi kadar enzimnya Metabolisme (-) Ekskresi sempurna dalam 24 jam melalui sekresi aktif (tubuli) dan reabsorpsi pasif dalam bentuk utuh

Indikasi Glaukom Paralisis periodik Acute mountain sickness Alkalinisasi urin Jarang sebagai diuretik

Efek samping Parestesi Somnolen Predisposisi batu ginjal karena ekskresi sitrat menurun Reaksi alergi: demam, ruam kulit Disorientasi mental pada sirosis hepatis, karena amoniak meningkat

Sediaan Asetazolamid tablet 125, 250 mg Diklorofenamid tablet 50 mg, dosis 200 mg/hari Metazolamid tablet 25, 50 mg, dosis 100-300 mg/hari

DIURETIK KUAT (LOOP DIURETIC) JENIS Furosemid - Bumetanid Torsemid - Asam etakrinat farmakodinamik Menghambat reabsopsi elektrolit Na,K dan Cl Meningkatkan ekskresi K+,Ca++, Mg++, Na+ dalam urin Menurunkan ekskresi kadar asam uratefek kronis Farmakokinetik Absorpsi GIT baik Bioavailabilitas 65% (furosemid) Terikat ekstensif pada protein plasma  tidak difiltrasi Ekskresi melalui ginjal dalam bentuk utuh asam etakrinat (66%), bumetanid (50%)

Diuretik kuat (Loop Diuretic) Efek samping Gangguan cairan dan elektrolit Otoksisitas Hipotensi Efek metabolik Reaksi alergi Interaksi Meningkatkan nefrotoksisitas sefalosporin Furosemid dihambat oleh NSAID (indometasin) Aritmiaglikosida digitalis Diuresis besar diuretik thiazid Diuretik kuat (Loop Diuretic)

Diuretik kuat (Loop Diuretic) Edema akibat gangguan jantung, hati, ginjal Edema paru akut Edema refrakter GGA Indikasi Gagal ginjal yang disertai anuria Ibu menyusui Defisiensi elektrolit Kontra indikasi Diuretik kuat (Loop Diuretic)

DIURETIK HEMAT KALIUM