MOHAMMAD WAHYUDI, Interferensi Morfologis Ragam Ngoko Ke Dalam Ragam Krama Pada Teks Pidato Berbahasa Jawa Kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal
Identitas Mahasiswa - NAMA : MOHAMMAD WAHYUDI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - ijin-bumi pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Widodo - PEMBIMBING 2 : Prembayun Miji Lestari, S.S., M.Hum - TGL UJIAN :
Judul Interferensi Morfologis Ragam Ngoko Ke Dalam Ragam Krama Pada Teks Pidato Berbahasa Jawa Kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal
Abstrak Siswa SMP Negeri 2 Patebon Kendal merupakan dwibahasawan yang menggunakan ragam ngoko dan ragam krama. Kondisi tersebut menimbulkan peristiwa kontak bahasa yang dapat menyebabkan masuknya unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa lainnya. Masuk atau tercampurnya unsur bahasa yang satu ke dalam bahasa lain dalam kajian sosiolinguistik disebut interferensi. Contoh adanya interferensi, terlihat pada teks pidato berbahasa Jawa karya siswa yang mengalami kesulitan untuk menemukan kata-kata ragam krama sehingga memasukkan kata-kata ragam ngoko. Hal demikian merupakan sebuah kesalahan yang disebut interferensi ragam ngoko ke dalam ragam krama. Penggunaan bahasa Jawa khususnya ragam krama mengalami penyimpangan tersebut merupakan fenomena dalam pembelajaran bahasa Jawa yang pantas untuk dikaji lebih mendalam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk interferensi morfologis ragam ngoko ke dalam ragam krama dan apa faktor-faktor penyebab terjadinya interferensi morfologis ragam ngoko ke dalam ragam krama pada teks pidato berbahasa Jawa siswa kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan faktor-faktor penyebab interferensi morfologis ragam ngoko ke dalam ragam krama pada teks pidato berbahasa Jawa siswa kelas IX SMP Negeri 2 Patebon Kendal. Sumber data dalam penelitian ini berupa wacana teks pidato berbahasa Jawa ragam krama karya siswa kelas IX SMP 2 Patebon Kendal. Data dari penelitian ini adalah kata, frase, dan kalimat yang terdapat pada wacana teks pidato berbahasa Jawa ragam krama karya siswa kelas IX SMP 2 Patebon Kendal yang mengalami interferensi ragam ngoko. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik sadap dan catat. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dan teknik hubung banding. Hasil analisis data dipaparkan dengan metode informal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) bentuk interferensi berupa penggunaan kata dasar ragam ngoko meliputi penggunaan nomina, adjektiva, adverbia, verba, konjungsi atau kata sambung, dan numeralia ragam ngoko, Penggunaan kata berimbuhan (afiksasi) ragam ngoko meliputi: penggunaan prefiks (N-) + kata dasar ragam ngoko, penggunaan prefiks (di-) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, penggunaan prefiks (dipun-) + kata dasar ragam ngoko, penggunaan sufiks (-ake) pada kata dasar ragam ngoko atau krama, penggunaan sufiks (-e) pada kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, penggunaan konfiks (di- i) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, penggunaan konfiks (N-ake) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, dan penggunaan konfiks (di-ake) + kata dasar ragam ngoko atau ragam krama, dan penggunaan kata perulangan (reduplikasi) ragam ngoko meliputi: penggunaan pengulangan utuh (dwilingga) + kata dasar ragam ngoko, penggunaan pengulangan utuh (dwilingga) + sufiks (-e) ragam ngoko, penggunaan pengulangan utuh (dwilingga) + konfiks (di-ake) ragam ngoko, dan penggunaan pengulangan awal (dwipurwa) + sufiks (-an) ragam ngoko, (2) faktor-faktor penyebab interferesi pada teks pidato berbahasa Jawa meliputi kedwibahasaan para siswa kelas IX SMP Negeri 2 Patebon, pembelajaran ragam krama yang kurang efektif, menghilangnya kata-kata yang jarang digunakan, dan prestise bahasa sumber dan gaya bahasa. Saran yang dapat penulis rekomendasikan antara lain (1) memerlukan pembiasaan penggunaan bahasa Jawa sesuai unggah-ungguh sebagai sarana komunikasi, baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sehingga dapat memahami sistem bahasa dan berbahasa Jawa (2) penutur bahasa Jawa harus bangga menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi, dan (3) interferensi ragam krama dapat terjadi pada setiap tataran bahasa dari morfologi, sintaksis, fonologi, dan wacana, sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan lagi dengan tataran yang berbeda atau dalam bentuk tuturan
Kata Kunci Interferensi, morfologis, ragam, dan bahasa Jawa
Referensi Alwasilah, A. Chaedar Pengantar Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa. Anggarsika. Prabingesti Interferensi Leksikal Bahasa Indonesia dalam Bahasa Jawa pada Karangan Siswa Kelas VIII SMP Mardi Rahayu Ungaran Kabupaten Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta Chaer, Abdul Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: PT. Rineka Cipta. Ekowardono, B. Karno Kaidah Penggunaan Ragam Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Furchan, A Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hardyanto dan Esti Sudi Utami Kamus Kecik Bahasa Jawa Ngoko-Krama. Semarang: Lembaga Pengembangan Sastra dan Budaya (LPS&B). Harjawijaya, Haryanto dan Theodorus Supriya Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa. Yogyakarta: Kanisius. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi. Semarang. Unnes. Kridalaksana, Harimurti Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyono, Slamet Kamus Pepak Basa Jawa. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Mustakim Interferensi Bahasa Jawa dalam Surat Kabar Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nababan, P.W.J Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia. Novitasari, Bayu Waskithirini Interferensi Bahasa di Kalangan Santri Pondok Pesantren Maslakhul Huda di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Ohoiwutun, Paul Sosiolinguistik: Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Kesaint Blanc. Poedjosoedarmo, Soepomo Morfologi Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Rahardi, Kunjana Sosiolinguistik, Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI). Ramlan, M Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono. Sasangka, Sry Satria Tjatur Wisnu Paramasastra Gagrag Anyar Bahasa Jawa. Jakarta: Yayasan Paramalingua. Sudaryanto Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Metode dan Teknik Analsis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Budaya Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press Kamus Lengkap Bahasa Jawa (Jawa-Indonesia dan Indonesia-Jawa). Semarang. Widya Karya. Suwito Sosiolinguistik: Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset. Tarigan, Djago dan Lilis Siti Sulistyaningsih Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tarigan, Henry Guntur Pengajaran Morfologi. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur Pengajaran Kedwibahasaan: Suatu Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Verhaar, J.W.M Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wagiran dan Mukh Doyin Curah Gagasan (Langkah Awal Penulisan Karya Ilmiah). Semarang: Rumah Indonesia. Wibowo, Mungin Eddy, dkk Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Unnes Press. Wicaksana, Ayup Interferensi Morfologis dan Sintaksis Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jawa pada Acara "Kuthane Dhewe" di TV B menjelaskan dalam Acara "Kuthane Dhewe" di TV B. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Terima Kasih