air I. Pendahuluan konsumsi sanitasi Sarana transportasi 1. KEBUTUHAN DASAR SEMUA MAKLUK HIDUP konsumsi sanitasi Sarana transportasi Kebutuhan untuk tumbuhan (irigasi) dll 2. BENCANA Kekeringan Banjir
Air irigasi merupakan bagian dari daur Hidrologi Condensation = pengembunan Melt runoff = cairan / air yang lari Soil moisture = kelembaban tanah Irrigated area
Difinisi irigasi : Irigasi adalah proses penambahan air untuk memenuhi kebutuhan lengas tanah bagi pertumbuhan tanaman israelsen & hansen, 1980 Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa PP 77/2001 Lengas = tanah yang mengandung air / lembap
Takrif irigasi : Irigasi adalah suatu rekayasa teknik dalam usaha penyediaan, pengaturan, pemanfaatan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. (PP Irigasi no 20/2006)
Dengan tersedianya air dalam tanah maka akan tersedia lengas bagi pertumbuhan tanaman sehingga memberikan keuntungan secara tetap bagi pertanian Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian Jenisnya : irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
Irigasi diperlukan jika : Curah hujan tidak mencukupi jumlah yang dibutuhkan tanaman Curah hujan cukup tapi distribusinya tidak tepat waktunya (tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman saat itu) Irigasi diperlukan jika :
Fungsi Irigasi ? Fungsi utama : memenuhi kebutuhan air tanaman menjamin ketersediaan air menurunkan suhu tanah mengurangi kerusakan akibat frost (embun beku) melunakkan lapis keras pada saat pengolahan tanah Fungsi Irigasi ? Fungsi utama :
Fungsi spesifik : mengambil air dari sumber (diverting) Membawa/mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian (conveying) mendistribusikan air kepada tanaman (distributing) mengatur dan mengukur aliran air (regulating and measuring) Fungsi spesifik :
Perkembangan Teknik Irigasi Selama ini perancangan selalu dianggap sebagai suatu aplikasi teknologi dan tanpa memperhatikan disiplin ilmu lain Irigasi dianggap sebagai aplikasi teknik saja tanpa memperhatikan unsur sosio-teknis Akibatnya adalah adanya kesenjangan dalam perancangan dan pengelolaan sistem irigasi sistem irigasi menjadi kurang efektif digunakan
Perkembangan Teknik Irigasi Saat ini pembangunan irigasi akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan perubahan lingkungan. Studi Lingkungan Studi Ekonomi Studi Teknik Sipil
Perubahan lingkungan dapat terjadi karena beberapa sebab ; Perubahan Ekologi ( timbal balik antara non manusia dan lingkungan) Sosial ekonomi masyarakat, Kebijakan dan Fisik Ekologi = hubungan timbal baik antara makluk hidup (manusia) dengan kondisi alam (lingkungan)
Sistem sosio-kultural Masyarakat Sistem irigasi sebagai Sistem sosio-kultural Masyarakat KEBIJAKAN Lingkungan Lingkungan Pola Pikir FISIK SOS- EK Sosial-Ek Artefak technology non human Artefak = perkakas ,alat / benda-benda hasil teknologi Non human = bukan manisia Lingkungan Lingkungan EKOLOGI
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKAN MERUBAH KEEMPAT SUBSISTEM DALAM SISTEM IRIGASI SEBAGAI SISTEM SOSIO-KULTURAL MASYARAKAT TERMASUK TEKNOLOGI DALAM BEBERAPA TAHUN TERAKHIR PERUBAHAN KEBIJAKAN MENJADI FAKTOR UTAMA YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEEMPAT SUBSISTEM
Dampak Lingkungan akibat adanya Irigasi , antara lain : terjadi pencemaran air karena penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak terkontrol (pupuk, obat-obatan insektisida) memungkinkan terjadinya genangan air yang cukup lama. Menjadi sarang myamuk dan sumber penyakit mengakibatkan salinitas pada tanah dll
Pembagunan Irigasi Investasi cukup besar (bangunan-bangunan irigasi) lebih menguntungkan bila pengembangan sumber daya air dilakukan secara terpadu proyek serba guna (multiple purpose project) Contoh : pengendalian banjir, penyediaan air bersih, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Perikanan Pelayaran Pengelolaan air limbah Pariwisata dan sebagainya.
PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI Operasi jaringan Irigasi Adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk membuka menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyususn rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu bangunan, mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi. Pemeliharaan jaringan Irigasi Adalah menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar tetap dapat berfungsi dengan baik sehingga memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya
KEPEMILIKAN JARINGAN IRIGASI YANG ADA DI INDONESIA : JARINGAN IRIGASI RAKYAT JARINGAN IRIGASI PEMERINTAH JARINGAN IRIGASI SWASTA
Jaringan irigasi Rakyat Sarana irigasi di bangun dengan biaya / dana masyarakat. dikelola oleh masyarakat Jaringan irigasi melayani areal yang sempit kurang dari 200 ha Jaringan irigasi mencakup jaringan tersier dan kuarter Pengelolaan irigasi tanggung jawab para petani (usaha tani)
Jaringan irigasi Pemerintah Sarana irigasi melayani areal yang luas Bangunan-bangunan irigasi permanen dan relatif besar Dibangun oleh Pemerintah Bangunan Utama seperti Bendungan, Bendung, Bangunan-bangunan pengambilan, Saluran primer, saluran sekunder, dikelola oleh Pemerintah Sedangkan jaringan irigasi dibawahnya yang langsung memberikan air ditingkat usaha tani (saluran tersier dan kuarter) dikelola oleh pemerintah yang dibantu masyarakat petani melalui suatu organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air ( P3A)
Jaringan Irigasi Swasta Sarana irigasi melayani areal yang sempit dibangun dan dikelola oleh swasta (perorangan, badan usaha, kelompok masyarakat di luar perkumpulan petani pemakai air/P3A)
Pembuangan kelebihan air JARINGAN IRIGASI dibangun mencakup seluruh sarana yang diperlukan guna pengaturan air irigasi, mulai dari : Sumber air pengambilan Pembagian Penggunaan Pembuangan kelebihan air
1. Air Permukaan ( surface water ), Sumber air yang dipergunakan untuk irigasi : 1. Air Permukaan ( surface water ), air yang berada dan mengalir diatas permukaan tanah 2. Air Tanah ( ground water ), Air yang terdapat didalam tanah
penggunaan air didasarkan pada : 1. Kemudahan dalam mendapatkan dan mengalirkan 2. Kwantitas air yang memadai untuk mengairi lahan pertanian dengan kontinuitas dan kelestarian dari sumber air 3. Kwalitas air sesuai dengan bahan-bahan kandungan kebutuhan tanaman
Kwalitas air irigasi ? Tidak semua air cocok untuk irigasi 1. Tidak mengandung bahan kimia beracun bagi tumbuhan dan manusia 2. Terjadi reaksi yang baik antara bahan kimia dengan tanah 3. Tingkat keasaman air, kegaraman air cukup baik
Kesesuaian suatu lahan untuk irigasi, Lahan yang sesuai untuk pertanian ? Adalah lahan yang dipersiapkan dengan baik akan memberikan hasil panen yang baik dan dapat dikembangkan, sehingga memberikan keuntungan yang maksimal. Lahan yang sesuai untuk irigasi ? Adalah lahan yang baik untuk pertanian dengan persediaan air yang cukup.
Sifat-sifat air dan tanah Kelembaban tanah Garam dalam tanah Hal-hal yang perlu diketahui untuk kesesuaian lahan pertanian beririgasi : Sifat-sifat air dan tanah Kelembaban tanah Garam dalam tanah
Klasifikasi Jaringan Irigasi Berdasarkan cara pengaturan, pengukuran dan kelengkapan fasilitas DIBAGI DALAM 3 TIPE : Jaringan Irigasi sederhana Jaringan irigasi semi Teknis Jaringan Irigasi Teknis
Macam macam sistem IRIGASI Menurut sumber airnya: Air permukaan : ( sungai, danau, waduk ) Air tanah : akuifer Menurut cara pengambilan airnya: gravitasi Pompa Pasang Surut
Menurut cara pengaliran airnya: Lanjutan…….. Menurut cara pengaliran airnya: Saluran terbuka (open channel) Jaringan pipa (pipe network) Menurut cara distribusi airnya ke lahan: Irigasi permukaan Irigasi curah Irigasi tetes
TUGAS KELOMPOK ( 1 kelompok maksimal 5 orang ) BUATLAH MAKALAH untuk dipresentasikan minggu depan, tentang : SISTEM JARINGAN IRIGASI presentasi maksimal 15 menit