Mengapa Analisis Media itu Penting?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pelaksanaan Kegiatan Kehumasan
Advertisements

Fenomena Komunikasi Massa
Bagaimana menganalisa berita/media? (How to analyze news?)
Dasar Pemahaman Terhadap Kerja Media dan Wartawan
Siaran Pers.
KONSEP DASAR MEDIA RELATIONS
Teori Public Relations
Media Relation dan Media Massa
Perkembangan Ilmu Komunikasi (dari segi objek kajiannya)
OPINI PUBLIK TM-2 STIKOM PROSIA By: Yang Gusti Feriyanti,M.IKOM.
Komunikasi massa Puri Kusuma D.Putriii. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Analisis dalam Riset Komunikasi (Sebuah Pengantar)
M. Jamiluddin FIKOM -UEU. Alur Informasi  Alur informasi publik di suatu negara ditentukan oleh sistem politiknya.  Negara yang menganut sistem politik.
AGENDA SETTING MAXWELL MCCOMBS DAN DONALD SHAW
Teori-teori Komunikasi Massa
Media Relations Pengantar Public Relations, 2012 Dian Anggraeni, M.Si.
Asumsi Operasional Agenda Setting Dimensi-dimensi Catatan
KONSTRUKSI MEDIA SOAL KEMATIAN SOEHARTO ( studi framing pemberitaan kematian Soeharto di Majalah Tempo) oleh Indiwan seto Wahju Wibowo.
MENCIPTAKAN HUBUNGAN PERS YANG BAIK 1.By servicing the media 2.By establishing a reputations for reliability 3.By supplying good copy 4.By cooperation.
Agenda Setting & Framing
Prinsip-Prinsip Editing
Teori-Teori Komunikasi Massa
Mass Media Effects SAP 2 Recap by “The Invation of Mars” 30 Oktober 1938; kepanikan 1 juta warga AS karena siaran radio yang menggambarkan serangan.
Pencarian Bahan Berita
PEMBERITAAN dan RELASI MEDIA
Teori-teori Komunikasi Massa
Media Massa dan Demokratisasi
Agenda Setting Pengantar
Komunikasi massa. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Komunikasi Massa.
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Media Relations sebagai Aktivitas Public Relations
LATIHAN DAN TUGAS AKHIR PRA-UTS
KOMUNIKASI MASSA Oleh. Amida Yusriana.
Media Production and Content
Etika Komunikasi Massa
PETA ANALISIS ISI MEDIA
K iii: DISHARMONIS PR - MEDIA MASSA/wartawan DAN SOLUSINYA
Pencarian Bahan Berita
Manajemen Opini Publik Versus Opini Publik
Teori Comstock P=0 P>0 No Point of Entry TV Arousal TV Act
BAB II ORGANISASI PENERBITAN PERS Pertemuan 02
Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Pertemuan 3
Prosedur Analisis Wacana Kritis
Bagaimana menganalisa berita/media? (How to analyze news?)
Kuliah 6 Editorial dan Penyuntingan Berita
TEORI KOMUNIKASI MASSA
DISHARMONIS PR - MEDIA MASSA/wartawan DAN SOLUSINYA
Teori Komunikasi Massa
Media dan Opini Publik Rofiuddin
Mahasiswa mengerti tentang teori “agenda setting”
“Teori Agenda Setting” Komunikasi Massa FISIP UMJ Evindya Dwi Prita ( ) Lia Zuraidah Hasibuan ( ) Imam Latif ( ) Rudi Setiawan.
Tutorial Tatap Muka KOMUNIKASI MASSA 7
Opini Publik pada masyarakat termediasi
KONSUMSI TEKS.
X MIPA 1.
Pencarian Bahan Berita
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom
Ruang Lingkup Kegiatan Jurnalistik
Etika Komunikasi Massa Pertemuan 7
Penulisan Berita dan Karangan Khas
Press Release / News Release
Jurnalistik Media Cetak Jurnalistik/Komunikasi
Media Content : Text and Framing
Teori Komunikasi Massa 2
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
MANAJEMEN MEDIA.
Metode “Agenda Setting” dalam Penelitian Komunikasi Oleh: Kelompok 1 & Kelompok 2.
Teori Komunikasi Massa 2
Media Production and Content
Transcript presentasi:

Mengapa Analisis Media itu Penting?

Sejumlah asumsi: Keberadaan media menjadi penting dalam kehidupan manusia Media adalah “jendela dunia” Media sebagai agent of change dalam masyarakat Setiap hari kita mengkonsumsi produk media: berita, iklan, entertainment, dsb.

Definisi berita: Salah satu produk terpenting media massa adalah berita (news) Berita adalah laporan bermakna tentang peristiwa atau opini, yang memiliki nilai berita, dan disampaikan melalui media massa.

Permasalahannya: Apa yang diterima masyarakat melalui berita, bukanlah fakta sesungguhnya, akan tetapi “fakta semu”. Berita adalah “konstruksi” media massa.

Proses Berita: Fakta Sebenarnya  Media massa “Fakta semu” Publik

Faktanya adalah: Berita telah diseleksi oleh personel pers Fakta yang disampaikan media massa telah mengalami proses reporting, editing, dan publishing.

Dalam proses reporting, wartawan pada dasarnya telah melakukan proses seleksi terhadap realitas/fakta. Dalam proses editing, editor memiliki wewenang untuk menyeleksi berita, mengedit, menentukan tata-letak, penempatan halaman. Dalam proses publishing, redaktur menentukan berita mana yang menjadi headline, berita biasa, atau bahkan tidak disiarkan.

In choosing and displaying news, editor, newsrom staff, broadcaster, play an important part in shaping political reality (McCombs & Shaw, 1972:176)

Teori Agenda Setting Cohen (1963) Media massa mengarahkan perhatian khalayak kepada isu-isu tertentu. Apa yang dianggap penting oleh media, akan dianggap penting pula oleh masyarakat. Apa yang dilupakan media, akan luput pula dari perhatian masyarakat.

Asumsinya: Masyarakat tidak menerima peristiwa apa adanya, karena media pada dasarnya telah menentukan isu mana yang dijadikan berita, mana yang tidak. Maka, pemberitaan di media massa tidaklah netral, melainkan sarat dengan berbagai kepentingan.

Hirearchy of Influence (Shoemaker & Reese1996:176) Tingkat ideologis Tingkat ekstramedia Tingkat organisasi Tingkat rutinitas media Tingkat individu

Kesimpulan: Dengan memahami apa yang ada di balik media massa dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi isi media kita bisa mengambil sikap, memilih informasi sekaligus memilahnya sesuai kepentingan kita. Maka, di sini diperlukan metodologi analisis media.

Beberapa metode analisis berita: Analisis isi tradisional (Content analysis) Analisis wacana (discourse analysis) Analisis framing (framing analysis) Analisis semiotika (semiotic analysis)