Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
Advertisements

Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan Analisa Pendapatan Nasional :
BAB 2. DATA MAKROEKONOMI Data Statistik maroekonomi digunakan : - ahli ekonomi untuk mempelajari keadaan ekonomi, - pengambil keputusan untuk memonitor.
PEMBANGUNAN PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS 2013
Konsep dan Indikator Pembagunan
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
TUGAS EKONOMI MAKRO MENGUKUR OUTPUT NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL
Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Negara Maju dan Negara Berkembang
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO modul ke 1
PENGANTAR ILMU EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN PENGANTAR
MASALAH POKOK PEMBANGUNAN
Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
Pengangguran di Indonesia
Negara Maju dan Berkembang
PENGUKURAN & INDIKATOR PEMBANGUNAN
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB I
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Konsep Dan Indicator Pembangunan oleh Evidoni. K, SE, Ak, MM, MSi Reg Neg Akuntan D Disampaikan Pada Diklat Pim IV.
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
ekmakro08-ittelkom-mna
Pembangunan Ekonomi dan Indikator Pembangunan Ekonomi
PENGANTAR ILMU EKONOMI
Pendapatan national Pertemuan 9.
Berbagai Istilah Dalam Perhitungan Pendapatan Nasional
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
Indikator Keberhasilan Pembangunan
Negara Maju Negara Berkembang
Pembangunan Ekonomi dan Indikator Pembangunan Ekonomi
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Chapter 2 Comparative Economic Development
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
EKONOMI PEMBANGUNAN.
INDIKATOR PEMBANGUNAN
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
Macam penggunaan hasil produksi (expend)
EKONOMI PEMBANGUNAN.
MENGUKUR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
Indikator dan Masalah Pembangunan
GROSS DOMESTIC PRODUCT
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
RIVALDI ADHAM KELAS L (Manajemen)
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
Kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan
BAB 3 Pertumbuhan Ekonomi
PERTEMUAN 4.
Pembangunan Ekonomi dan Indikator Pembangunan Ekonomi
NEGARA MAJU NEGARA BERKEMBANG.
BAB 3 Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi dan Indikator Pembangunan Ekonomi
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
PEMANFAATAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN
Pendapatan Nasional & Inflasi
INDIKATOR PEMBANGUNAN
Negara Maju dan Berkembang
Bab 2 Data, Variabel, dan Indikator Ekonomi Makro
Transcript presentasi:

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian INDIKATOR PEMBANGUNAN pembangunan selalu menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif. Oleh krn itu diperlukan indikator sbg tolak ukur terjadinya pembangunan.

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian 1. Indikator Ekonomi Bank Dunia (2003) mengklasifikasikan negara berdasar pendapatan nasional bruto perkapita : 1. Negara berpenghasilan rendah (low-income) Negara-negara ini memiliki pendapatan nasionl bruto perkapita kurang atau sama dengan $ 765 pada tahun 2003. 2. Negara berpenghasilan menengah bawah (middle-income) Kelompok Negara ini memiliki pendapatan nasional bruto perkapita lebih dari $ 766 - $ 9.385 pada tahun 2001. Kelompok negara ini dibagi menjadi :

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Lanjutan : a) Negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower- middle-income) dengan pendapatan nasional bruto perkapita antara $ 766 sampai $3.035. b) Negara berpenghasilan menengah papan atas (upper- middle-income) dengan pendapatan nasional bruto perkapita antara $3.035 sampai $ 9.386. 3. Negara berpenghasilan tinggi (high- income) Negara di dalam kelompok ini mempunyai pendapatan nasional bruto perkapita sebesar lebih besar $ 9.386 pada tahun 2003.

GNP per Kapita dg Purchasing Power Parity Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian GNP per Kapita dg Purchasing Power Parity Salah satu indikator ekonomi utama yang digunakan untuk menilai kinerja pembangunan adalah GDP perkapita. GDP perkapita adalah perbandingan antara GDP dengan jumlah populasi penduduk. Dalam penghitungannya digunakan metode Purchasing Power Parity (PPP) riil sebagai alat pengkonversi (dalam dolar AS), karena jika digunakan kurs nominal akan menyebabkan kesalahan dalam melakukan perbandingan kinerja pembangunan antar negara.

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Lanjutan : GDP PPP riil diperoleh dari GDP yang dikonversikan dalam mata uang dolar AS menggunakan metode PPP, sehingga GDP tersebut mempunyai daya beli yang sama dengan dolar di Amerika Serikat. GDP perkapita dengan metode PPP umumnya lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan GDP perkapita dengan kurs nominal.

Indikator kesejahteraan ekonomi bersih (Net Economic Welfare) Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Indikator kesejahteraan ekonomi bersih (Net Economic Welfare) Diperkenalkan o/ William Nordaus dan James Tobin (1972) : menyempurnakan nilai-nilai GNP u/ memperoleh idikator ekonomi yg lebih baik Memberikan koreksi positif (waktu senggang, nilai kerja sendiri, sektor informal) dan negatif (kerusakan lingkungan) terhadap GNP

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian 2. Indikator Sosial GNP per kapita sbg ukuran tk kesejahteraan memiliki banyak kelemahan yaitu : a. Kelemahan umum : anggapan bahwa tingkat kesejahteraan ditentukan oleh besarnya pendapatan per kapita ada faktor lain yang menentukan kesejahteraan (iklim, keadaan alam, politik) kesejahteraan bersifat subjektif (setiap orang mempunyai pandangan hidup, tujuan hidup, dan cara hidup yang berbeda)

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Lanjutan : pembangunan ekonomi selain memberikan manfaat juga membutuhkan pengorbanan (individualis, hubungan antar anggota masyarakat hanya bersifat formal) b. Kelemahan metodologis : Indeks ini digunakan untuk membandingkan kesejahteraan antar negara

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Lanjutan : Mengabaikan perbedaan antarnegara (distribusi pendapatan, pola pengeluaran masyarakat, komposisi/struktur produksi nasional) Anggapan bahwa harga pasar mencerminkan nilai sosial barang tersebut padahal tidak selalu Perbedaan nilai mata uang dengan nilai dolar AS sebagai patokan.

Indikator Non Moneter yg Disederhanakan (Beckerman) Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Indikator Non Moneter yg Disederhanakan (Beckerman) Tingkat kesejahteraan ditentukan berdasarkan tingkat konsumsi atau persediaan barang-barang: Jumlah konsumsi baja dalam satu tahun Jumlah konsumsi semen daam satu tahun Jumlah surat dalam negeri dalam satu tahun Jumlah persediaan pesawat radio Jumlah persediaan pesawat telepon Jumlah persediaan berbagai jenis kendaraan Jumlah konsumsi daging dalam satu tahun

Indikator Kunci Pembangunan Sosial Ekonomi Versi UNRISD Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Indikator Kunci Pembangunan Sosial Ekonomi Versi UNRISD

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Lanjutan :

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index(HDI) Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index(HDI) Dikembangkan olah UNDP sejak tahun 1990. Dasar : Tingkat harapan hidup Tingkat melek huruf Tingkat pendapatan riil per kapita Besarnya: 0 – 1 (semakin mendekati 1 IPM semakin tinggi)

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Ranking HDI 1. HDI 0 – 0,5 : low human development 2. HDI 0,51 – 0,79 : medium human development 3. HDI 0,8 – 1 : high human development HDI memfokuskan pada tujuan akhir pembangunan (usia panjang, pengetahuan dan pilihan material) dan tdk sekedar alat pembangunan

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian 3. Indikator Campuran a. Indikator Kesejahteraan Rakyat Susenas Inti (BPS, 1992) 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Perumahan 4. Angkatan kerja 5. KB dan fertilitas 6. Konsumsi per kapita 7. Kriminalitas 8. Perjalanan wisata 9. Akses media massa

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Lanjutan : b. Indikator utama sosial ekonomi Indonesia (BPS) 1. Kemiskinan (jumlah penduduk miskin, pemerataan pendapatan) 2. Kesehatan(penduduk dengan keluhan kesehatan, penduduk berobat jalan, balita gizi buruk, angka kesakitan, rata-rata lama sakit 3. Pendidikan (angka partisipasi sekolah, angka buta huruf) 4. Ketenagakerjaan (angka pengangguran terbuka, angka setengah menganggur, rata-rata pendapatan bersih pekerja, kebutuhan hidup minimum)

Bahan Kuliah Pembangunan Pertanian Lanjutan : 5. Konsumsi rumah tangga(pengeluaran untuk makanan, pngeluaran bukan makanan, rata-rata asupan energi dan protein) 6. PDB (pertumbuhan GDP, PDB per kapita) 7. Inflasi 8. Perdagangan luar negeri (ekspor, impor) 9. Produksi padi 10. Pariwisata