TEMU VII
Gambaran Umum Teori Perilaku Makan dan Perubahan Perilaku Model Pengetahuan-Sikap-Perilaku Peran pendidikan gizi adalah untuk memberikan target (sasaran) dengan informasi baru tentang gizi atau kesehatan. Asumsi informasi merubah sikap peningkatan perilaku makan atau praktik gizi.
Teori Psikologi Sosial tentang Perilaku Kesehatan dan Perubahan Perilaku Pemikiran Kurt Lewin, seorang psikolog sosial terkemuka yang menekankan bahwa fungsi psikologi sosial adalah untuk memahami hubungan antara individu dan lingkungan sosial (Lewin et al.1944). Pendekatan fenomenologis, yang menekankan bahwa dunia adalah seperti yang dirasakan oleh perseptor individu yang paling kuat mempengaruhi apa yang individu akan lakukan.
MENINGKATKAN KESADARAN DAN MOTIVASI
PEMILIHAN MAKANAN & POLA MAKAN BERKEMBANG SERING TIDAK PUAS MENCARI DAN MERUBAH NAMUN ADA PERSAINGAN DALAM PRIORITAS KEHIDUPAN KESEHATAN SERING BELUM MENJADI PRIORITAS
LANGKAH PERTAMA DAN PENTING MENYADARKAN KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH SADARTERTARIK TERMOTIVASI SIAP UNTUK MENERIMA INFORMASI DAN KETRAMPILAN BARU ADOPSI DAN PEMELIHARAHAAN PERILAKU KESEHATAN ADALAH PROSES YANG MELIBATKAN DUA FASE: PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK IKUT SERTA BERTINDAK
PROGRAM PENDIDIKAN GIZI TERDIRI DARI 2 FASE: FASE MOTIVASI FASE TINDAKAN DAN PEMELIHARAAN MANUSIA SELALU BERFIKIR, BERPERASAAN DAN BERTINDAK MOTIVASI ATAU KEINGINAN UNTUK BERTINDAK SERTA MELAKUKAN TINDAKAN MERUPAKAN KOMPONEN PENTING DALAM PG PROSES PERUBAHAN PERILAKU DIDASARKAN ATAS DUA KOMPONEN DIATAS MERUPAKAN BAGIAN YANG AMAT PENING DALAM MERANCANG PROGRAM PG
KEPERCAYAAN, NILAI-NILAI, PERASAAN, SIKAP, PERSEPSI NORMA-NORMA SOSIAL DAN N BUDAYA SANGAT MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN FAKTOR MOTIVASI-KOGNITIF BERASAL DARI BUDAYA, SOSIAL, KELUARGA, DAN SUMBER-SUMBER PERSONAL FAKTOR2 PENGALAMAN, FASE KEHIDUPAN, PERSONALITI, STRUKTUR KELUARGA, SOSIODEMOGRAFI, RIWAYAT MASA LALUMEMPENGARUHI PERILAKU INDIVIDU DAPATKAH DIRUBAH? TUGAS PENDIDIK GIZI
KONTEKS BUDAYA D’ANDRADE, 1984, BUDAYA TERKAIT DENGAN BERBAGI PENGETAHUAN DAN MAKNA LEVINE, 1984, PENGETAHUAN DAN NILAI2 BUDAYA BERKEMBANG DARI WAKTU KE WAKTU UNTUK MENINGKATKAN MUTU KEHIDUPAN MAKANAN PENTING BAGI KEHIDUPAN BAGIAN DARI BUDAYA
BUDAYA MENDEFINISKAN: APA YANG HARUS DAN TIDAK HARUS DIMAKAN; BAGAIMANA MENYIAPKAN MAKANAN; SIAPA YANG BELANJA DAN SIAPA YANG MASAK; SIAPA YANG MENENTUKAN PILIHAN; DIMANA, KAPAN DAN DENGAN SIAPA (ROZIN, 1982; SANJUR, 1982, KITTLER & SUCHER, 2001)
BUDAYA BERKAITAN ERAT DENGAN FAKTOR INTRA DAN INTER PERSONAL KOGNITIF-MOTIVASI CONTOH: TEKANAN SOSIAL RINGAN (NYINDIR) BERDAMPAK MAKANAN YG TIDAK DISUKAI MENJADI SANGAT DISUKAI TANPA MAKANAN TERSEBUT BERARTI BELUM MAKAN MAKANAN PEDAS, MINUM KOPI
DEUTSCH DAN GERARD (1955) 2 JENIS PENGARUH SOSIAL: PENGARUH SOSIAL NORMATIF KEINGINAN KELUARGA MENJADI ACUAN; PENGARUH SOSIAL INFORMATIF BELAJAR DARI REALITAS YANG DIKATAKAN DAN ATAU DILAKUKAN OLEH ORANG LAIN
BUDAYA ‘OUT THERE’ DAN “IN HERE” BUDAYA ‘OUT THERE’ DILUAR SANA DITAFSIRKAN OLEH KELUARGA DAN DITURUNKAN KEPADA ANAK-ANAKNYA. ANAK-ANAK KEMUDIAN MENYARING TRADISI BUDAYA KELUARGA MELALUI PENGALAMANNYA TENTANG MAKANAN UNTUK DIKEMBANGKAN SESUAI DENGAN INTERPRETASINYA.
THE HEALTH BELIEF MODEL: KEYAKINAN MASYARAKAT MEMPENGARUHI KESEHATAN MEREKA TERKAIT DENGAN TINDAKAN ATAU PERILAKU; KERANGKA PEMAHAMAN PSIKOLOGI INDIVIDU TERKAIT KESIAPAN DAN NIAT UNTUK MENGATASI PERILAKU KESEHATAN MODEL INI MENGINGATKAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL UNTUK MEMPERHATIKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU YANG PERLU DAN BISA DIMODIFIKASI ATAU DIRUBAH
THE HEALTH BELIEF MODEL IN PRACTICE THE HEALTH BELIEF MODEL MENUNJUKKAN KESIAPAN SESEORANG UNTUK BERTINDAK ATAU BERPERILAKU DIDASARKAN KEYAKINAN : SAYA RAWAN TERHADAP RISIKO MASALAH KESEHATAN ANCAMAN ITU SANGAT SERIUS BAGI KESEHATAN SAYA MENYADARI MANFAATNYA LEBIH BESAR DIBANDING HAMBATANNYA SAYA YAKIN MAMPU MELAKUKAN DAN BERHASIL PETUNJUK UNTUK MELAKUKAN TELAH TERSEDIA DAN MENGINGATKAN SAYA UTK BERTINDAK
KONSTRUKSI MODEL PERCEIVED SEVERITY (SADAR AKAN KEPARAHAN) PERCAYA KESERIUSAN DARI MASALAH PENYAKIT DAN KONSEKUENSI ATAU DAMPAK KESEHATAN; PERCEIVED SUSCEPTIBILITY (SADAR AKAN KERENTANAN) KEYAKINAN AKAN KEMUNGKINAN TERTULAR TERKAIT KONDISI KESEHATAN PERCEIVED THREAT OR RISK (SADAR AKAN ANCAMAN) KOMBINASI SADAR AKAN KEPARAHAN DAN SADAR AKAN KERENTANAN MEMBAWA KESIAPAN PSIKOLOGIS UNTUK BERTINDAK;
PERCEIVED BENEFITS (SADAR AKAN MANFAAT) TINDAKAN ATAU PERILAKU SANGAT BERMANFAAT UNTUK MENGURANGI RISIKO TERKENA PENYAKIT; PERCIEVED BARRIERS (SADAR ADANYA HAMBATAN) SADAR ADANYA KESULITAN2 DALAM MERUBAH PERILAKU; SELF-EFFICACY (SADAR AKAN KEYAKINAN) PERCAYA KAN KEMAMPUAN UNTUK PERPERILAKU POSITIF; CUES TO ACTION (ISYARAT UNTUK BERTINDAK) KEJADIAN YANG DIALAMI OLEH ORANG LAIN MENYEBABKAN KITA BERTINDAK
SADAR MANFAAT HAMBATAN DEMOGRAFI SOSIOPSIKOLOGI SADAR AKAN KERENTANAN (umur, seks, ras, dll) SOSIOPSIKOLOGI (personaliti, SES, dll SADAR AKAN KERENTANAN SADAR AKAN KESERIUSAN KEMUNGKINAN BERUBAH SADAR ANCAMAN ISYARAT BERTINDAK EKSTERNAL: -saran, media, sakit SADAR YAKIN Mampu bertindak
PENGGUNAAN H-B-M UNTUK PENGEMBANGAN MATERI PENYULUHAN KONSTRUKSI TEORI APLIKASI UNTUK PENGEMBANGAN MATERI SADAR AKAN KEPARAHAN DATA DAN PERNYATAAN PENDERITA HIV/AID BERISIKO KERACUNAN MAKANAN SADAR AKAN KERENTANAN KERACUNAN MAKANAN BERBAHAYA BAGI KESEHATAN JANGKA PANJANG YANG BERAKIBAT KEMATIAN SADAR AKAN MANFAAT DAMPAK POSITIF UNTUK MEMPERSIAPKAN MAKANAN DENGAN BAIK DAN AMAN SADAR ADANYA HAMBATAN MEMBERIKAN INFROMASI LENGKAP TENTANG PENYIAPAN MAKANAN UNTUK MENGHINDARI HAL-HAL YANG NEGATIF ISYARAT BERTINDAK JELASKAN PERMASALAHAN MENGAPA ADA MAKANAN YANG DAPAT MEMBAHAYAKAN KESEHATAN SADAR AKAN KEYAKINAN MEMILIH MAKANAN YANG BAIK DAN CARA MEMPERSIAPKANNYA DENGAN BENAR
FASE MODEL PROSES ADOPSI KEPUTUSAN UNTUK BERTINDAK FASE 6 BERTINDAK FASE 1 BELUM TAHU ADANYA ISSUE FASE 2 TIDAK TERPAJAN ISSUE FASE 3 MEMUTUSKAN AKAN BERTINDAK FASE 7 KEBIASAAN MEDIATORS: -PENGETAHUAN -KETERAMPILAN WAKTU, UPAYA ISYARAT BERTINDAK DUKUNGAN SOSIAL MEDIATORS: -KEPARAHAN -KERENTANAN -SIKAP -NORMA SOSIAL -MEDIA FASE 4 MEMUTUSKAN TIDAK BERTINDAK