PERJUANGAN MEREBUT KEMBALI IRIAN BARAT Hasil KMB Irian Barat akan di selesaikan satu tahun setelah pengakuan kedaulatan (27 Desember 1949) Caranya : Perundingan Bilateral Perundingan Multilateral Konfrontasi Politik dan ekonomi Konfrontasi Militer
PERUNDINGAN BILATERAL 1950 – 1953 RI dg Belanda berunding tapi gagal sebab Belanda menafsirkan hasil KMB sesuai keinginannya , dan melanjutkan kekuasaannya di Irian Barat 1954 RI membatalkan pembentukan Uni –Indonesia Belanda
PERUNDINGAN MULTILATERAL 1954 – 1957 Masalah RI – Belanda dibahas dalam sidang Majelis Umum PBB, hasilnya masih gagal juga sebab negara-negara Eropa Barat mendukung Belanda
KONFRONTASI POLITIK DAN EKONOMI 1956 - RI membatalkan hasil KMB - RI membentuk propinsi Irian Barat dengan Ibu kota di Soa Siu dan Zainal Abidin Syah sebagai Gubernur 1957 - Pekerja di perusahaan Belanda melakukan mogok kerja - Dilarang beredar terbitan , film , maskapai penerbangan Belanda/KLM 17 Agustus 1960 Ri putus hubungan diplomatik dg Belanda
Konfrontasi Politik dan Ekonomi : Belum berhasil memaksa Belanda mengembailkan Irian Barat Belanda mengkoordinasikan pembentukan negara Papua Belanda mengirim kapal induk Karel Doorman 19 Desember 1961, Soekarno di Yogyakarta mengumumkan Trikora 1. Gagalkan pembentukan negara Papua buatan Belanda 2. Kibarkan Merah Putih di Irian Barat tanah air Indonesia 3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan
Pembentukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat Panglima : Mayjen Soeharto Pusat : Makasar Operasi : 1. sampai akhir 1962 Infiltrasi (penyusupan) 2. awal 1963 Eksploitasi (serangan terbuka) 3. awal 1964 konsolidasi (penegakan kekuasaan)
Akhir perjuangan Kesungguhan RI, persiapan militer yang serius berhasil mendukung perjuangan diplomasi Sekjen PBB, U Thant mengutus Elsworth Bunker untuk menengahi perselisihan RI-Belanda Persetujuan New York, 15 Agustus 1962 : 1. 1 Oktober 1962 Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA 2. 1 Mei 1963 UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada RI 3. Paling lambat akhir 1969 diselenggarakan PEPERA 4. UNTEA mengunakan tanaga aparat RI sisanya pegawai Belanda 5. Pasukan RI dibawah UNTEA, pasukan Belanda dipulangkan