APLIKASI PROBABILITAS DAN STATISTIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 2 Struktur Dasar.
Advertisements

APLIKASI PROBABILITAS DAN STATISTIK
Himpunan dan Relasi Fuzzy
Mengatasi Ketidakpastian (Uncertainty)
PERTEMUAN V Logika Algoritma Algoritma : Metoda pemecahan suatu masalah langkah demi langkah. Karakteristik Algoritma :  Presisi ; langkah-langkahnya.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Notasi Algoritma.
HARAPAN MATEMATIK Ramadoni Syahputra, ST, MT Teknik Elektro UMY.
LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf
Logika Fuzzy.
LOGIKA FUZZY PERTEMUAN 3.
Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System
Ramadoni Syahputra, ST, MT
Logika Fuzzy Jurusan Teknik Informatika Samuel Wibisono
LOGIKA FUZZY .
SO324 - REKAYASA TRANSPORTASI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 2005
CONTOH PENERAPAN LOGIKA FUZZY Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno
FUZZY LOGIC LANJUTAN.
DISTRIBUSI PENCUPLIKAN
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 6
LOGIKA FUZZY.
Kecerdasan Buatan Logika Fuzzy.
Logika fuzzy.
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY (Fuzzy Logic) Edy Mulyanto.
LOGIKA FUZZY (Lanjutan)
TEORI DASAR Logika Fuzzy
LOGIKA FUZZY Oleh I Joko Dewanto
LOGIKA FUZZY ABDULAH PERDAMAIAN
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Model Fuzzy Mamdani.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
CARA KERJA SISTEM PAKAR
PROG.STUDI PEND.FISIKA UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Logika Fuzzy.
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - MAMDANI
Sistem Inferensi Fuzzy
REASONING FUZZY SYSTEMS.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
<KECERDASAN BUATAN>
Penggunaan Toolbox Matlab menyelesaikan kasus sistem uzzy
LOGIKA FUZZY Dosen Pengampu : Dian Tri Wiyanti, S.Si, M.Cs
Oleh : Yusuf Nurrachman, ST, MMSI
Perhitungan Membership
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Penyusun: Tri Nurwati (dari segala sumber :)
DIAGRAM ALUR (FLOWCHART)
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 8.
HEMDANI RAHENDRA HERLIANTO
Sistem Inferensi Fuzzy
Operasi Himpunan Fuzzy
Core Jurusan Teknik Informatika Kode MK/SKS : TIF /2
Pemanfaatan Sistem Fuzzy Sebagai Pendukung Keputusan
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
Rusmala, S.Kom., M.Kom Pertemuan 9, 10, 11
Sistem Pakar teknik elektro fti unissula
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) - TSUKAMOTO
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
CCM110 Matematika Diskrit Pertemuan-11, Fuzzy Inference System
Fuzzy Expert Systems.
Penalaran Logika Fuzzy
FUZZY TSUKAMOTO UTHIE.
Arsitektur jaringan Hebb Jaringan syaraf tiruan
Logika Fuzzy Dr. Mesterjon,S.Kom, M.Kom.
FUZZY SYSTEM.
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Bila kondisi.
Transcript presentasi:

APLIKASI PROBABILITAS DAN STATISTIK (Logika Fuzzy) Ramadoni Syahputra, ST, MT Teknik Elektro UMY

Logika Fuzzy Ungkapan-ungkapan seperti di bawah ini merupakan ungkapan-ungkapan yang berbasis pada logika fuzzy. Hal ini ditunjukkan pada kata-kata tercetak tebal. 1.      Arus lalu lintas pada dini hari sangat sepi. 2.      Arus lalu lintas pada pagi hari tidak padat. 3.      Arus lalu lintas pada siang hari sangat padat. 4.      Arus lalu lintas pada sore hari padat. 5.      Arus lalu lintas pada malam hari agak padat.

Terkadang logika Fuzzy dapat menunjukkan hubungan antara suatu unit dengan unit yang lain atau menunjukkan adanya suatu perbandingan, misalnya: 1. Kepadatan kendaraan siang hari lebih padat daripada pagi hari. 2. Kepadatan kendaraan malam hari kurang padat daripada siang hari. 3. Kepadatan kendaraan siang hari paling padat.

Ungkapan-ungkapan yang berbasis logika fuzzy seperti di atas memiliki makna kabur, ketidakjelasan, atau ambiguity, sehinga secara makna kata logika fuzzy ini dapat disebut sebagai logika kabur.

Aturan Fuzzy Aturan fuzzy (fuzzy rule) dalam dinyatakan dalam statemen if …then… sebagai berikut: if A1 and/or B1 then H11, else if A1 and/or B2 then H12, else if A2 and/or B1 then H21, else if A2 and/or B2 then H22.

Bentuk aturan ini dapat dinyatakan dalam tabel sebagai berikut:

Suatu bentuk if Ai and Bj and Ck then Hijk Berasal atau dibangun oleh if Ai and Bj then Hij if Hij and Ck then Hijk

Jika dinyatakan dalam tabel adalah sebagai berikut:

Logika Proposisional Jika sekarang kepadatan kendaraan pada jalur 1 agak padat dan jika kepadatan kendaraan pada jalur 2 tidak padat maka waktu nyala lampu hijau yang dibutuhkan cukup lama. Jika sekarang kepadatan kendaraan pada jalur 1 padat dan jika kepadatan kendaraan pada jalur 2 sangat sepi maka waktu nyala lampu hijau yang dibutuhkan sangat lama.

Fungsi Keanggotaan Jika pada logika biner kita mengenal ‘0’-‘1’ atau ‘ya’-‘tidak’ atau ‘benar’-‘salah’, maka pada logika fuzzy kita mempunyai derajat keanggotaan fuzzy yang berada pada interval {0,1}. Pada logika fuzzy ini nilai-nilai batas dapat ditempatkan sebagai sebuah rentang tertentu, misalnya: a.   dari 0 sampai 0,4 b.  dari 0,2 sampai 0,8 c.   dari 0,6 sampai 1

Secara teoritis, sebuah himpunan fuzzy F dari semesta X = {x} didefinisikan sebagai sebuah pemetaan berikut: F(x) : X  [0, ] dengan tiap x ditandai dengan sebuah nilai pada range [0, ].

Normalisasi dari himpunan fuzzy F dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut: sup F(x) = 1 xX

Jika X adalah himpunan time-invariant dari obyek, maka himpunan fuzzy dalam x adalah: dengan adalah fungsi keanggotaan yang memetakan daerah M, dan adalah derajat keanggotaan (derajat kebenaran) x dalam .

Fungsi keanggotaan yang sering digunakan dalam aplikasi adalah: 1.      fungsi S 2.      fungsi  3.      bentuk segitiga 4.      bentuk trapesoidal 5.      bentuk eksponensial

Fungsi S didefinisikan sebagai berikut:

Fungsi keanggotaan S

Fungsi  didefinisikan sebagai berikut:

Fungsi keanggotaan 

Fungsi segitiga didefinisikan sebagai berikut:

Fungsi keanggotaan T

Defusifikasi Logika Fuzzy Proses defusifikasi merupakan langkah yang penting. Berdasar pada langkah ini, aksi output bisa sukses ataupun tidak. Secara umum defusifikasi merupakan proses saat fungsi keanggotaan dicuplik untuk memperoleh derajat keanggotaan.

Beberapa teknik telah dikembangkan untuk memperoleh output. Dari beberapa teknik tersebut terdapat tiga yang paling utama yaitu sebagai berikut: 1. Maximizer, yakni memilih output yang maksimum. 2. Weight Average, rata-rata terbobot, yakni merata-rata beberapa output yang mungkin. 3.  Centroid (dan variasinya), yakni mencari pusat massa output (nilai tengah).

Langkah-langkah kunci untuk menyelesaikan masalah fuzzy: Mendefinisikan masalah fuzzy yang akan diselesaikan secara detail dan terperinci Mengidentifikasi semua variabel yang penting beserta rentang variabel tersebut. Menentukan bentuk keanggotaan yang sesuai untuk tiap-tiap rentang variabel. Menentukan aturan fuzzy, berupa perintah-perintah proposisional, termasuk aksi-aksi yang diperlukan. Memilih metodologi fusifikasi. Menguji sistem untuk jawaban yang benar Jika perlu kembali ke langkah 3.

TERIMA KASIH