ANALISA PEMELIHARAAN Contoh analisa usaha sapi perah dengan 5 ekor induk 1. Biaya bibit 5 ekor x Rp. 9.000.000 Rp. 45.000.000 2. Kandang Rp. 5.000.000 3. Peralatan: a. Milk Can 2 x Rp. 100.000 Rp. 300.000 b. Lain-lain (sekop, ember, dll) Rp. 250.000 Penyusutan: 1.Bibit diafkir umur 10 tahun, harga afkir Nilai penyusutan Rp. 75.000/ bulan x 5 Rp.375.000 2. Kandang masa pakai 10 tahun, harga bekas Rp. 41.000 Nilai susut Rp. 41.000/ bulan 3. Milk Can masa pakai 5 tahun, harga bekas Rp. 10.000 Nilai susut Rp. 1500/ bulan x 2 Rp. 3.000
Pengeluaran perubahan bulan : Biaya tetap: 1. Bibit Rp. 375.000 2. Kandang Rp. 41.000 3. Peralatan Rp. 3.000 Rp. 419.000 Biaya tidak tetap: 1. Pakan hijauan 5 x 40 Kg x 30 x Rp. 100 Rp. 600.000 2. Konsentrat 5 x 6 Kg x 30 x Rp. 1000 Rp. 900.000 3. Tenaga kerja 1 orang Rp. 600.000 4. Obat-obatan Rp. 50.000 5. Lain-lain Rp. 50.000 Rp. 2.200.000 Total biaya perubahan bulan Rp. 2.619.000/ bulan atau sebesar Rp. 31.428.000/ tahun.
Penerimaan dalam 1 tahun: Produksi rata-rata selama satu masa laktasi sebesar 10 liter/ ekor/ hari, dimana minimal harus 4 ekor sapi yang berproduksi. 1. Penjualan susu 4 x 10 x 30 x Rp. 3000 x 12 Rp.43.200.000 2. Pedet 2 ekor x Rp. 1.800.000 Rp. 3.600.000 3. Pupuk Rp. 50.000 Total penerimaan/ tahun Rp.46.850.000 Keuntungan = Rp. 46.850.000 – Rp. 31.428.000 = Rp.15.422.000/ tahun = Rp. 1.285.166/ bulan.
Analisa Pembesaran Pedet sebagai replacement stock. Pedet sampai lepas sapih (umur 3 bulan) membutuhkan susu sekitar 350-400 liter Jika susu ckp akan menghasilkan pertambahan bobot badan 200-400 gram/ ekor/ hari, 1. Pembesaran dengan susu segar Pedet mulai lepas kolostrum sampai disapih (umur 3 bulan) umur 5 hari sampai 30 hari, dengan jumlah pemberian susu 3,5 liter/ ekor/ hari = 25 hr x 4,5 lt x Rp. 3000/lt = Rp. 337.500 Pedet mulai umur 31–60 hari, dengan jatah susu 4,5 liter/ ekor/ hari = 30 hr x 5 lt x Rp. 3000/lt = Rp. 450.000 Pedet mulai umur 61 – 90 hari, dengan jatah susu 3,5 liter/ ekor/ hari = 30 hr x 3,0 lt x Rp.3000/lt = Rp. 270.000 Total susu murni selama pembesaran pedet adalah 350 liter atau sebesar Rp. 1.057.500 (harga susu murni Rp. 3000/lt)
3. Analisa Pembesaran Sapi Dara Apabila menggunakan susu pengganti (CMR) : Harga 1 kg milk replacer Rp. 7.500 dicampur dengan 7 liter air, sehingga harga susu pengganti setelah dicampur air adalah Rp.1071/ liter. Biaya pembesaran dengan susu pengganti lebih ekonomis yaitu separo dari biaya pembesaran pedet dengan susu murni yaitu sebesar Rp. 374.850/ ekor. (hanya 30% nya jika dg susu segar). 3. Biaya pakan penguat Pedet mulai umur 1 bulan sebaiknya mulai ditambah pakan penguat agar pertumbuhannya lebih baik. Pakan penguat mulai umur satu bulan sampai 3 bulan (masa sapih) menhghabiskan sekitar 10 kg x Rp. 4.000 = Rp.40.000/ ekor. 3. Analisa Pembesaran Sapi Dara Sapi dara/heifer adalah sapi yang telah lepas masa sapih sampai siap dikawinkan pertama (umur 18 bulan). Adapun analisa biaya pakan pembesaran sapi dara adalah:
1.umur 4 sampai 6 bulan: 2.umur 6 sampai 12 bulan: a. Pakan penguat = 2 x 30 x 1,0kg x Rp. 1000 Rp.60.000 b. Hijauan = 2 x 30 x 15 kg x Rp. 100/kg Rp.90.000 2.umur 6 sampai 12 bulan: a. Pakan penguat = 6 x 30 x 2 kg x Rp.1000 Rp. 360.000 b. Hijauan = 6 x 30 x 20 kg x Rp. 100 Rp. 360.000 3. umur 12 sampai 18 bulan: a. Pakan penguat = 6 x 30 x 3 kg x Rp.1000 Rp. 540.000 b Hijauan = 6 x 30 x 30 kg x Rp.100 Rp. 540.000 Total biaya pakan pembesaran dara Rp.1.950.000
4. Analisa Usaha Penanaman Rumput Adapun analisa biaya menanam rumput sendiri yaitu: a. Sewa tanah 1 ha Rp. 5.000.000 b. Ongkos olah Rp. 100.000 x 5 Rp. 500.000 c. Ongkos pemeliharaan Rp. 250.000 d. Ongkos tanam Rp. 250.000 Total biaya Rp. 6.000.000 Panen rumput setiap 50 hari : 4 kg/m2 dalam 1 ha dihasilkan rumput 4 x 10.000 kg = 40.000 kg. Dalam satu tahun bisa panen 6-7 kali pemotongan. Maka penerimaan yang diperoleh: Harga rumput Rp. 100/kg x 40.000 = Rp. 4.000.000 x 6 panen = Rp. 24.000.000 Atau untuk 10 ekor membutuhkan = 10 x 40 x Rp 100/kg = Rp. 40.000 Apabila membeli hijauan batang/ tebon jagung : harga Rp. 3000/ikat. Satu ekor sapi memerlukan sekitar 4 ikat. Maka untuk 10 ekor = 10 x 4 x Rp. 3000 = Rp. 120.000 menghemat biaya pakan hijauan hampir mencapai 30% dibanding dengan membeli hijauan.
RECORDING PADA SAPI PERAH berbentuk tulisan/ lambang yang memudahkan informasi dasar untuk penentuan suatu kebijakan dari suatu perusahaan Manfaat program pencatatan dalam usaha sapi perah diantaranya adalah: Dapat mengidentifikasi dari setiap sapi yang dipelihara Dapat diketahui produksi susu/ ekor, lama produksi susu rata-rata produksi susu keseluruhan. Dapat diketahui induk-induk sapi perah yang dapat berproduksi susu tinggi, sehingga turunannya (pedetnya) dapat dijadikan bibit sendiri. Dapat diketahui bila ada induk sapi perah yang mengalami gangguan reproduksi, misalnya sulit birahi kembali pasca beranak. Dapat dievaluasi kualitas dan teknik pemberian pakan yang telah dilakukan, bila ada kekurangan dapat diperbaiki. Dapat melakukan evaluasi pengelolaan yang telah lalu untuk menentukan kebijakan yang akan datang.
Keterangan penting yang harus dicatat diantaranya adalah: Identifikasi ternak Silsilah ternak Tanggal kelahiran, perkawinan, beranak, dan kering Produksi susu (bila ada dengan kadar lemaknya) Keadaan reproduksi dan penyakit Kebutuhan pakan Identifikasi Ternak Metode identifikasi 1.Ear Tag pada bagian telinga sapi dibuat dari bermacam-macam bahan seperti plastik, aluminium atau bilon mudah terlepas/ hilang 2.Ear Notch bersifat permanen dengan cara membuat keratin atau guntingan pada telinga 3.Cap/ Tatto identifikasi induk permanen Caranya alat perajah dijepitkan pada daun telinga sapi selanjutnya bekas jepitan diberi pewarna tinta khusus. Cara lain adalah menggunakan besi pemanas yang sudah diberi kode pengenal ditempelkan pada bagian paha
4.Sketsa Cara ini sulit dilakukan bila sapinya memiliki warna yang hampir seragam 5.Kalung Leher Cara ini mudah dilakukan, tidak menyakiti sapi dan mudah terbaca. Kalung dapat terbuat dari rantai atau plastik dan diberi tanda (peneng) berbeda untuk setiap sapi. Kelemahannya adalah mudah hilang, mudah terlilit lehernya apabila tidak dikontrol
Contoh Blangko Pencatatan Produksi Susu Nomor/ Nama Sapi Jumlah Susu (Liter) Tanggal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ....... 30 31
Contoh Kartu Perkawinan dan Kelahiran Nama Induk : Nomor Telinga : Tgl. Lahir : Bangsa : Kawin Beranak Tanggal Pejantan Sex Berat (Kg)