TRIMIATI, 2102407040 Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEVI DWI ASTITI, Kepribadian Tokoh dalam Novel Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.
Advertisements

SUWARSIH, Kriminalitas dalam Novel Kembang Kantil Karya Senggono.
UKI HARES YULIANTI, ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BUKU TEKS BSE BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VII KARYA RATNA SUSANTI, ATIKAH ANINDYARINI-SRI.
DIDIK AGUNAWAN, Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang Tahun.
KRISTIANA EVA YULIANI, Tokoh Arjuna Sebagai Titik Temu Antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda.
IMA ISTIANI, Tokoh Panji Dalam Serat Panji Balitar.
HERI ROHMADANI, Heroisme Dalam Serat Menak Dewi Soja.
GALIH WICAKSONO, Tindak Tutur Ekspresif pada Rubrik Gambang Suling di Majalah Jaya Baya.
SITI ROKHANA, Analisis Tokoh Utama dengan Teori Psikoanalisa Sigmund Freud pada Cerpen HANA Karya Akutagawa Ryunosuke.
C.SRI HENDARSIH RAHAYUNINGTYAS, PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SUB MATERI SENI MUSIK DI SMA KRISTEN YSKI SEMARANG.
SUWASTI RATRI ENI LESTARI, Semiotik Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika.
MOLAS WARSI NUGRAHENI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAHAMI PUISI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TEKNIK STRATTA PADA SISWA KELAS X-1 SMA ISLAM SUDIRMAN.
ZULNITA MUSFIANI, Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
LAILY HAYUNING TYAS, Analisis Kelayakan Penyajian Materi Kompetensi Berbicara Pada Buku Teks Basaku Basamu Basa Jawa dan Marsudi Basa lan Sastra.
MUHAMMAD HERU WIBAWA, WATAK DAN PERILAKU TOKOH UTAMA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA.
ANDIKA RAKA DIANJAYA, Skizofrenia sebagai Fenomena Psikologis dalam Cerpen Le Horla Karya Guy de Maupassant.
HENDI ANGGORO, Stuktur Mantra Primbon Ajimantrawara.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
ROMADHASARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 3 REMBANG DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI.
YENNY NOOR AFIFA, KONFLIK BUDAYA TOKOH LELAKI DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
DEWI INDAH LESTARI, Struktur Dramatik Lakon Wayang Karna Tandhing Oleh Ki Enthus Susmono.
TAWAR INDARWANTO, Tinjauan Tema, Amanat, Fungsi Ekspresif Referensial dan Puitik dalam Kumpulan Puisi Le feu de joie Karya Louis Aragon.
SHOFIYATUN, KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M. DAHLAN.
TRI WAHYUNI, Syeh Siti Jenar Dalam Kacamata Pembaca
CHARISAH MILATILLAH, Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono.
ENIK MURDIESTI, PENYIMPANGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA.
FRANSISCUS XAVERIUS HARDANTO, Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N.H. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahn Ajar di SMA/ MA.
DIDIK KUSUMA SAPUTRA, Fakta Cerita dan Tema Novel Purasani Karya Yasawidagda.
ADINDA SURYA ADI, Manusia dan Kerusakan Alam Sebagai Inspirasi dalam Karya Seni Lukis.
ANANG FEBRI PRIAMBADA, Bentuk dan Makna Leksikon Pembentuk Rumah Adat Kudus.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
FINNA DWI ESTIANINGRUM, Cerita Rakyat Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti Dalam Perspektif Greimas.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
DEWI KARTIKAWATI, Lagu dalam Teks yang Mengiringi Kesenian Rakyat Jatilan di Desa Beseran Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang.
SINTA DYANA SANTI, PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XII IPS SMA N 1 KARANG TENGAH KABUPATEN.
SULIYATI, Ajaran Serat Nitiprana Dalam Kajian Struktural Semiotik Todorov.
YAYAN SUKMA FITROH NUGROHO, Analisis Kesalahan Membaca dan Menulis Huruf Hiragana pada Siswa Kelas XI SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga.
AULIA AHMAD RITAUDDINZ, SUDUT PANDANG DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.
ARIS GUNTORO, Ekspresi Wajah dalam Seni Lukis.
WINDI LESTARI, Beruang sebagai Ilustrasi Desain Cover Buku Tulis untuk Anak-Anak.
HERU PRASETYO, PENCARIAN HAKIKAT KETUHANAN DALAM KUMPULAN PUISI O AMUK KAPAK KARYA SUTARDJI CALZOUM BAHCRI.
PUJI MARYATI, Ekspresi Esmiet dalam Sembilan Crita Cekak di Majalah Panjebar Semangat.
MOH NUR AKHLIS, Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Teknik Ungkap Perasaan pada Siswa Kelas VII MTs Al Burhan Semarang Tahun Pelajaran.
WIWIT UJI SHARASWATI, Struktur Cerita Novel Kembang saka Persi Karya Soebagijo I.N.
EKA OKTA HARMIA, Pemanfaatan Teknik Imajinasi Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Geguritan Pada Siswa Kelas X 2 MA Nahdlatul Muslimin.
NAUFAL ALIN, Perempuan Dalam Novel Dawet Aju Karya Widi Widajat.
NOVITA LAELLY, Sinden Dalam Cerbung Tembang Katresnan Karya Atas S. Danusubroto.
BAGUS PRASETYO ADILUHUNG, Sirwenda Danurwenda Dalam Kajian Strukturalisme Greimas.
ZUHROTUN AFIYAH, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAYUNG.
DEWI MAFTUCHAH, Alur Novel Emprit Ambuntut Bedhug Karya Suparto Brata.
DIAN MUSTIKASARI, Serat Dharma Sasana Dalam Kajian Semiotik.
DEDDY DWI WIJAYA, Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.
ENDANG MURDININGSIH, NALURI DAN REAKSI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUKJIZAT CINTA KARYA MOHAMMAD MASYKUR A.R.SAID.
ODA SHYANTICA HANINGTYAS, DEIKSIS DALAMROMANVENDREDI OU LAVIE SAUVAGE KARYA MICHEL TOURNIER.
KRISTINA TITIS PUJI WHIRANTI, Perbedaan Penggunaan Partikel WA dan GA dalam Buku Cerita Monstaa Hoteru de Natsuyasumi.
AMNAH FALESTINA, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti- Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
INDAH FITRIYA DWI SETYANINGSIH, PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK EVALUASI LANGSUNG SISWA KELAS V.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
ASTERIA MURBANDARI, Novel Luruh Kuncup sebelum Berbunga Karya Mira W dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
IDHA ROSIANA, Konservasi Alam Dalam Puisi Jawa
Identitas Mahasiswa - NAMA : DESI PUSPITASARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Identitas Mahasiswa - NAMA : OKI WULAN KUSUMAWATI - NIM : PRODI : Sastra Jawa - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa.
Identitas Mahasiswa - NAMA : IMA WULANDHARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Identitas Mahasiswa - NAMA : ENDAH KURNIATI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
NOFIAN PRAMUJIANTO, Peningkatan Keterampilan Menyimak Wacana Percakapan Bahasa Jawa Menggunakan Media VCD "Ginem Jawi" dengan Pendekatan.
VANIA KUMALASARI, Majas Pada Lirik Tembang Campursari Didi Kempot
Identitas Mahasiswa - NAMA : INDAH DUHRIYAH IKA SAEPUTRI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa.
Transcript presentasi:

TRIMIATI, Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran

Identitas Mahasiswa - NAMA : TRIMIATI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - imix_imix pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Dra. Sri Prastiti KA - TGL UJIAN :

Judul Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran

Abstrak Widodo Basuki adalah seorang penulis geguritan yang produktif. Salah satu karyanya adalah kumpulan geguritan Layang Saka Paran. Kumpulan geguritan ini sangat istimewa karena pada tahun 2000 mendapatkan penghargaan Sastera Rancage. Keistimewaan lain dari geguritan-geguritan Widodo Basuki dalam layang Saka Paran adalah penggunaan fungsi puitik yang mendominasi dari fungsi-fungsi yang lain. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji kumpulan geguritan Layang Saka Paran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah puitika Widodo Basuki dilihat dari struktur geguritan Layang Saka Paran. Struktur tersebut meliputi unsur bunyi, diksi, pengimajian, bahasa figuratif atau majas, tipografi, perasaan, nada, suasana, tema, dan amanat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan metode struktural dengan tujuan untuk mengetahui puitika dari Widodo Basuki dilihat dari struktur pembangunnya baik struktur fisik maupun struktur batin. Dengan mengetahui struktur geguritan maka fungsi puitik akan terlihat dari kesejajaran antara unsur yang satu dengan unsur yang lain. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengapresiasi geguritan. Hasil dari penelitian ini adalah unsur bunyi didominasi asonansi sehingga membuat irama dari geguritan lebih indah, selain itu perasaan penyair juga dapat terlihat dari kombinasi bunyi yang digunakan penyair. Diksi yang digunakan penyair didominasi kata Jawa Timuran, sehingga latar pengarang dapat terlihat. Penyair dalam memilih kata juga memperhatikan ekuivalensi bunyi yang dihasilkan dari kata tersebut. Imaji yang mendominasi dalam geguritan Widodo Basuki yaitu imaji visual. Imaji sangat berhubungan dengan suasana yang akan dialami pembaca setelah membaca geguritan, sehingga pembaca seakan terbawa suasana yang diciptakan oleh penyair.. Bahasa figuratif atau majas yang mendominasi dalam geguritan Widodo Basuki adalah gaya bahasa personifikasi. Gaya bahasa atau majas dari Widodo Basuki ini dapat memberikan gambaran angan yang lebih jelas dan menarik, sehingga kepuitisan dari penyair akan semakin terlihat. Penggunaan gaya bahasa berhubungan dengan makna yang ditimbulkan dan diksi yang digunakan. Dari segi tipografi Widodo Basuki cenderung biasa-biasa saja. Perasaan yang dimunculkan penyair ketika menulis geguritan adalah perasaan bahagia. Perasaan penyair ini dapat terlihat dari cara penyair menggunakan bunyi, diksi, gaya bahasa, pengimajian, dan tipografi. Nada yang digunakan adalah nada bercerita, hal ini dapat terlihat dari diksi, makna, tipografi, bunyi, dan gaya bahasa pada geguritan. Suasana yang dirasakan oleh pembaca setelah membaca geguritan adalah susana bahagia. Suasana ini berhubungan dengan perasaan yang dilukiskan penyair dalam geguritan. Tema yang banyak diusung penyair dalam geguritan adalah tematema ketuhanan. Tema ini ditandai dengan diksi yang digunakan oleh penyair. Amanat yang dapat diambil dari geguritan karya Widodo Basuki adalah agar dalam menjalani hidup ini kita jangan mudah putus asa, percayalah bahwa Tuhan akan memberi yang tebaik untuk kita. Saran untuk pembaca adalah hasil penelitian ini seyogyanya dapat dijadikan sebagai panduan dalam memahami geguritan. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan yang mengkaji tentang geguritan agar menjadi wacana bagi masyarakat. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis geguritan dengan meggunakan pendekatan dan metode yang berbeda.

Kata Kunci Puitika, Widodo Basuki, kumpulan geguritan Layang Saka Paran.

Referensi Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Basuki, Widodo Layang Saka Paran. Surabaya: Media Gambar. Djelantuk, A.A.M Estetika. Yogyakarta: The Ford Fondation. Djojosuroto, Kinayati Pengajaran Puisi Analisis dan Pemahaman. Bandung:Nuansa. Effendi, S Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Nusa Indah. Endraswara, Suwardi Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Wedyatama. Fokkema dan Elrud kunneibsch Teori Sastra Abad Dua Puluh. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hutomo, Suripan Sadi Telaah Kesusastraan Jawa Modern. Jakarta: Offset Bumirestu. Keraf, Goris Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Nugroho, Yusro edy Pengkajian Puisi Jawa Modern. Semarang: Unnes. Nurgiyantoro, Burhan Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rahmat Djoko Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Prawoto, Poer Adhie Wawasan Sastra Jawa Modern. Bandung: Angkasa Bandung. Sudjiman, Panuti dan Aart Van Zoest Serba-Serbi Semiotika PT Gramedia Utama. Suharianto, S Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta. Suharianto, S Pengantar Apresiasi Puisi. Surakarta: Widya Duta. Sutrisno, Mudji dan Christ Verhaak Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius. Tarigan, Henry Guntur Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Bandung. Teeuw, A Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT Gramedia Utama. Teeuw, A Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Trisman, B, Sulistiati, dan Marthalena Antologi Esai Sastra Bandingan Dalam Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Wellek dan Weren Teori Kesusastraan. (diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Terima Kasih