RUANG LINGKUP INDUSTRI KARET DAN BARANG KARET

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AGRIBISNIS Agribisnis dalam arti sempit (tradisional) hanya merujuk pada produsen dan pembuat bahan masukan untuk produksi pertanian Agribisnis dalam pengertian.
Advertisements

SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
Team Teaching Manajemen Agribisnis
PERINDUSTRIAN MEDIA PEMBELAJARAN VERRY A.J.M. SILALAHI,S.Sos.
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN
BAB VIII STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGROBISNIS
SAP 3 EVALUASI PROYEK DESAIN STUDI KELAYAKAN DAN MEMPEROLEH GAGASAN
B. Kombaitan dan Ridwan Sutriadi
RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI
Manajemen rantai pasokan
KEBIJAKAN PUBLIK.
PEMBANGUNAN PERTANIAN/PEDESAAN DAN PERUBAHAN SOSIAL
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
PENGADAAN BAHAN BAKU Sebelum suatu usaha industri pertanian menginvestasi modal untuk mendirikan pabrik, kegiatan pengadaan bahan baku harus dipelajari.
Tugas Individu Tugas di buat masing-masing oleh 2 orang.
Strategi dan Analisis Persaingan
Pengadaan Bahan Baku (Lanjutan)
Oleh : Edwin Karim, SE., MM M-UKM.
GEOGRAFI INDUSTRI M. KHAIDIR CP.
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Disampaikan pada Seminar Daerah
Permasalahan Yang Dihadapi Petani Dalam Mengembangkan Olahan Karet Berupa Rubber Smoke Sheet (RSS) di Provinsi Jambi Pemateri: Sujito.
BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12
1. WAWASAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN
Oleh: Dr.Ir. Achmad Suryana Kepala Badan Litbang Pertanian
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN I TAHUN 2014
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
TINGKATAN STRATEGI.
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
POLA-POLA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DUKUNGAN IPB DALAM PENGEMBANGAN SERAT RAMI
Penyediaan Bahan Baku Tembakau untuk Industri Hasil Tembakau
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI
Arah Kebijakan Persusuan
BAHAN RAPAT KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR DESEMBER 2010
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
Sarana dan Prasarana Perumahan Pertemuan 3
Rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian
PENDAHULUAN Karet alam ; komoditas hasil perkebunan yang penting khususnya bagi Indonesia maupun dunia. Ada tiga negara penghasil karet yg besar : Indonesia,
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
Materi 3 Pembentukan Masyarakat Informasi Pengertian Perbedaan
Maria Lusia Hutagalung D1B011024
Arah Kebijakan Persusuan
Arah Kebijakan Persusuan
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Kambing dan Domba
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
KERJASAMA BILATERAL INDONESIA DAN AMERIKA DI BIDANG EKONOMI
EKONOMI Permasalahan Ekonomi.
Arah Kebijakan Persusuan
BADAN USAHA MILIK SWASTA ASING
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM
T.Henny febriana Harumy S.Kom.,M.Kom.,M.Si
PTE MIKRO Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
HOME SEMINAR DAERAH 4 JUNI 2015 Oleh : Yana Amalia HOME About Contact
gatotIbnusantosa.wordpress,com
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA DIFABEL
MK :Manajemen Agrobisnis SKS : 2/1 Dosen : Dr. Ir. Rini Widiati, MS
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Manajemen Produksi Kewirausahaan & Pengantar Bisnis
PERAN AGRIBISNIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
Transcript presentasi:

RUANG LINGKUP INDUSTRI KARET DAN BARANG KARET Karet dan barang-barang karet dapat diklasifikasikan menurut The Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dan kelompok barang lapang industri (KBLI)

PENGELOMPOKKAN INDUSTRI KARET DAN BARANG KARET * Kelompok Industri Hulu a. Bokar (bahan olahan karet) b. Kayu karet * Kelompok Industri Antara a. Crumb rubber ( karet lemah ) b. Sheet / RSS c. Letak pekat d. Thin pole crepe e. Brown crepe * Kelompok Industri Hilir a. Ban dan produk terkait serba ban dalam b.Barang jadi karet untuk keperluan industri c. Barang karet untuk keperluan d. Alas kaki dan komponennya e. Barang jadi karet untuk penggunaan umum f. Alat kesehatan dan Laboratorium

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI INDUSTRI KARET DAN BARANG KARET ALAM (ON FARM ) Masih rendahnya produktivitas tanaman dan baru sekitar 40% yang menggunakan klon unggul Belum terpenuhnya persediaan bibit unggul Masih rendahnya kualitas bokar Besarnya kapasitas terpasang pabrik crumb rubber jauh melebihi ketersediaan bahan olahkaret Masih rendahnya kualitas SDM petani dan kemitraan usaha serta akses permodalan Rendahnya posisi tawar petani dalam perolehan harga Masih lemahnya dukungan prasarana dan sarana

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PADA PRODUK KARET Kurangnya informasi distribusi dan kebutuhan karet alami sebagai bahan baku industri produk karet Masih adanya diskriminasi pembebasan PPN 10% Masih kurangnya dukungan R & D yang difokuskan pada pengembangan produk karet Sulitnya pasokan gas untuk industri sarung tangan yang menyebabkan utilitas kapasitas industri sarung tangan hanya mencapai 40% Masi dikenakannya BMAD carbon black sebesar 10-17% Ketatnya persaingandidalam negeri (dengan produk import ) dan dinegara tujuan eksport Masih tingginya import sebagian barang-barang karet yang merupakan peluang pengembangan

FAKTOR – FAKTOR KONDISI Sumber Daya Alam Sumber Daya Modal Sumbewr Daya Manusia Infrastruktur Lain-lain (Teknologi finansial)

INDUSTRI INTI BARANG-BARANG KARET Ban Sarung tangan karet Barang-barang karet

INDUSTRI PENDUKUNG BARANG-BARANG KARET Karet sintetis Karbon hitam (carbon black ) Karet kompon

INDUSTRI TERKAIT BARANG-BARANG KARET Otomotif Elektronika Alat-alat kesehatan Rumah tangga