PENGEMBANGAN METODE DIFUSI GAS BERBASIS ANALISIS INJEKSI ALIR (gd-FIA) UNTUK ANALISIS AMONIA DALAM AIR LAUT Oleh : Denalis Rohaningsih NIM : 10506009.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Metode Titrimetri / Volumetri
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Prof Ir. Moses L. Singgih, MSc, PhD
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012
TRANSFORMASI-Z Transformsi-Z Langsung Sifat-sifat Transformasi-Z
IKATAN KIMIA Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen koordinat dan ikatan logam, serta hubungannnya dengan sifat fisika.
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
KESETIMBANGAN LARUTAN
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Susunan Elektron Gas Mulia
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Seminar Tugas Akhir Pemisahan Pati dan Maltosa Menggunakan Membran Komposit Selulosa Asetat-Kitosan Samsiar Pembimbing: Dr. Suryo Gandasasmita.
Muhammad Hamdani G
ANOVA DUA ARAH.
Luas Daerah ( Integral ).
RUMUS BANGUN MEMPERMUDAH DALAM PEMBELAJARAN KIMIA disampaikan pada Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains V Kamis 10 Juni 2010 Balairung Universitas.
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
TITRASI ASAM BASA.
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
Dosen Pembimbing : Dr. M. Bachri Amran, DEA
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Lipase Termostabil dari Bakteri Termofilik Isolat Gedong Songo
Konduktivitas Elektrolit
GARAM TERHIDROLISIS DAN LARUTAN BUFFER
Guiliano Fernando Pembimbing Prof. Dr. Buchari
Darul Hamdi Destya Nilawati Dini Asyifa Nadia Chrisayu Nathasa.
Prakonsentrasi krom (VI) dari matriks tekstil
Kemampuan Pseudomonas aeruginosa dalam menguraikan PNP (P-nitrofenol)
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
6. INTEGRAL.
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
6. INTEGRAL.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
ELEKTROLIT DAN ELEKTROKIMIA
KESETIMBANGAN REAKSI Kimia SMK
Persamaan Reaksi Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
TEORI ASAM BASA Teori Arrhenius
Contoh Simulasi Proses: ABSORPSI
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
Analisis Injeksi Alir dengan Sistem Difusi Gas untuk Penentuan Karbondioksida dalam Minuman Terkarbonasi Oleh: Amaliah Dwi Kanty Pembimbing: Dr.Muhammad.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
1 28 FEBRUARI 2011 SENSASI DAN TEORI GESTALT. SENSASI “ sense” artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis.
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Oleh: Cynthia Ayu Rahmawati ( ) Pembimbing:
Institusi Pendidikan dan pengembangan ilmu kimia yang bertumpu pada sumber daya lokal, memiliki nilai tambah dan wawasan lingkungan UNIVERSITAS JEMBER.
Reverse Flow injection analysis (FIA for the determination of vitamin C in phamaceutical formulation with chemiluminescene detection) Nehemia F ernandes.
PENENTUAN LOGAM MANGAN(II) DALAM AIR ALAMI MENGGUNAKAN R-FIA
Siti Zubaidah. S ( ) Denik Dwi Jayanti ( )
Kelompok X Abdul Rosi Tiara Farah Hidayah Zuhrotul Lutfia
Pengembangan Metode Prakonsentrasi dengan Teknik Injeksi Alir untuk Analisis Cu2+ dan Pb2+ dalam Air Aliran Sungai Citarum dan Waduk Saguling Oleh : Sita.
Kelompok IX Ahmad Isrizal Anwar ( ) Bunga Prameswari ( )
A FLOW INJECTION-FLUOROMETRIC METHOD FOR THE DETERMINATION OF AMMONIUM IN FRESH AND SALINE WATERS WITH A VIEW TO IN SITU ANALYSES Siti Aisah
Speciation of Metals in Solution by Flow Injection Analysis Part 1 Sequential Spectrophotometric and Atomic- absorption Detectors* Rose Mutiara A
Nama : M. Adhitya Nugraha Kelas : XII Kimia Analis I
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
Disusun Oleh: Aang Febrizal, Hendrawan Teguh dan Mustofa Kamal.
Transcript presentasi:

PENGEMBANGAN METODE DIFUSI GAS BERBASIS ANALISIS INJEKSI ALIR (gd-FIA) UNTUK ANALISIS AMONIA DALAM AIR LAUT Oleh : Denalis Rohaningsih NIM : 10506009 Pembimbing : Dr. Muhammad Bachri Amran, DEA Selasa, 25 Mei 2010 1

Pendahuluan Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Metode Penelitian AGENDA SEMINAR Pendahuluan Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan

PENDAHULUAN Diperlukan suatu metode analisis dengan sensitivitas tinggi Pertumbuhan alga besar-besaran mempengaruhi ekosistem perairan laut Kadar amonia dalam perairan laut sangat kecil

Waktu analisis sebentar Jumlah pemakaian sampel sedikit gd-FIA Sensitivitas tinggi Waktu analisis sebentar Jumlah pemakaian sampel sedikit

Pada metode ini digabungkan teknik pemisahan menggunakan membran dengan metode analisis injeksi. Digunakan detektor UV-Vis. Pada penelitian sebelumnya, metode ini digunakan untuk analisis amonia dalam air tawar. Di dalam air laut terkandung logam-logam yang membentuk endapan dengan ion hidroksi (OH-) sehingga dibutuhkan ligan pengkelat agar tidak terjadi pengendapan.

TUJUAN PENELITIAN Mengembangkan metode analisis amonia dalam air laut dengan sistem difusi gas berbasis analisis injeksi alir. Menentukan kandungan amonia dalam contoh air laut dengan teknik gd-FIA. Validasi metode analisis amonia dalam air laut dengan sistem difusi gas berbasis analisis injeksi alir.

TINJAUAN PUSTAKA Amonia Metode Pemisahan Difusi Gas Merupakan senyawa berwujud gas tidak berwarna dengan bau menusuk. Dalam konsentrasi kecil dapat mempengaruhi ekosistem laut. Cara analisis amonia: Nessler, Berhelot, Kjeldahl. Metode Pemisahan Difusi Gas Digunakan membran politetrafluoroetilen (PTFE) Reaksi sampel dengan larutan donor: NH4Cl(aq) + NaOH(aq) ↔ NH3(g) + NaCl(aq)+ H2O(l) Keterangan: A= Larutan akseptor (BTB) ; B= Larutan donor (NaOH)

Analisis Injeksi Alir (Flow Injection Analysis) Menggunakan sistem aliran kontinu. Keuntungan: otomatisasi metode analisis, minimalisasi jumlah sampel dan reagen, dan memiliki sensitivitas tinggi. Pada penelitian ini digunakan NaOH sebagai larutan donor dan Bromtimol biru sebagai larutan akseptor. Skema alat Flow Injection Analysis Sumber: http://www.etslabs.com/images/methods/8.gif

Gas diffusion – Flow Injection Analysis (gd-FIA) Skema alat gd-FIA untuk analisis CO2: SL= Soda lime tube; C=Carrier; R= Reagent (indicator); S= Sample; GD= Gas diffusion unit; D= Detector ; W= Waste (Yanlin, 2005) Skema alat gd-FIA untuk analisis Amonia: C=Carrier; R= Reagent (indicator); S= Sample; P= Peristaltic pump; GD= Gas diffusion unit; D= Detector ; W= Waste

METODE PENELITIAN Diagram analisis awal

Diagram analisis dengan gd-FIA

PEMBAHASAN Penentuan Panjang Gelombang Optimum Bromtimol Biru

Penentuan pH Optimum Bromtimol Biru

Reaksi Larutan Donor NaOH dengan Contoh Air Laut Reaksi yang terjadi: NH4Cl(aq) + NaOH(aq) ↔ NH3(g) + NaCl(aq)+ H2O(l) M+x(aq) + OH-(aq) ↔ M(OH)x (s) Bagian yang ditunjuk dengan panah merah adalah endapan M(OH)x Keterangan: 1. Air laut ; 2. Air laut + NaOH

Penentuan Konsentrasi Optimum EDTA Keterangan: 1. Air laut ; 2. Air laut + NaOH + EDTA 0,005 M ; 3. Air laut + NaOH + EDTA 0,01 M ; 4. Air laut + NaOH + EDTA 0,015 M ; 5. Air laut + NaOH + EDTA 0,02 M

Berdasarkan grafik, konsentrasi optimum EDTA adalah 0,03 M

Pengaruh Penambahan EDTA terhadap Serapan Contoh Air Laut Larutan Tinggi Puncak (AU) Standar NH3 100 ppb 0,73 Standar HN3 100 ppb (pelarut sampel) tanpa EDTA 0,99 Standar HN3 100 ppb (pelarut sampel) dengan EDTA 1,55 Air laut tanpa EDTA 0,39 Air laut dengan EDTA 0,78

Penentuan linieritas menggunakan larutan standar amonia 500 µg L-1 Kinerja Analitik Presisi Penentuan linieritas menggunakan larutan standar amonia 500 µg L-1 Berdasarkan kebolehulangan, didapatkan standar deviasi (SD) 0,084 dan koevisien variansi (KV) 1,89% 1 2 3 5 4

Penentuan linieritas menggunakan larutan standar amonia 500 µg L-1 Rentang dinamik =

Limit deteksi Limit deteksi dihitung berdasarkan perbandingan sinyal blanko dengan sinyal standar. Digunakan standar amonia 500 µg L-1 Metode ini memiliki limit deteksi 48,89 µg L-1 Keterangan: t = Sinyal blanko x = Sinyal standar SD = Standar deviasi LOD = Limit deteksi

Analisis sampel dan % recovery Konsentrasi amonia dalam contoh aur laut ditentukan dengan mengintrapolasi sinyal sampel ke dalam kurva kalibrasi. Dari kurva kalibrasi didapatkan persamaan regresi y = 0,009x – 0,294 Spike adalah standar dilarutkan dengan sampel % Recovery = [Spike] terukur 204,89 ppb [Spike] terhitung 207,2 ppb % Recovery 98,89 %

KESIMPULAN Analisis amonia dalam contoh air laut berhasil dilakukan dengan metode difusi gas berbasis analisis injeksi alir. Metode ini memperlihatkan kinerja yang baik. Hal ini ditunjukan dengan: Nilai presisi (dinyatakan dalam % KV) = 1,89% Limit deteksi 48,89 µg L-1 Karena memiliki kinerja analitik yang baik, metode ini cocok digunakan untuk menganalisis kadar amonia dalam sampel air laut.

Terima Kasih