Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
1. Limbah cair: Sumbernya: Rumah Tangga Pertanian Industri
2. Komposisi limbah cair dikelompokkan dlm tiga jenis: 1). Fisika; 2). Kimia; 3). Bahan Radioaktif.
3. Aspek Fisika meliputi:. Suhu. Bahan padat terlarut 3. Aspek Fisika meliputi: Suhu Bahan padat terlarut Bahan padat tersuspensi (hidrosol)
4. Aspek Kimia diklasifikasi sbb: 1). Aspek Keasaman 2) 4. Aspek Kimia diklasifikasi sbb: 1). Aspek Keasaman 2). Logam berat: Cr, Cd, Hg, Pb, Ni, Cu, Co, St 3). Bahan lain: Fe, Mn, Zn,Ba, As, Se, F, CN, Chlorin, NH3, NO2, NO3, Phenol, Methilen blue, BOD, COD; 4). Bahan Minyak dan Pestisida termasuk PCB.
5. Aspek Radioaktif: diidentifikasi dari adanya pancaran sinar radioaktif alpha, beta, dan gama dari bahan radio-nuklida.
6. Dampak Kesehatan Masyarakat dari limbah cair: amat tergantung pada berapa kadar atau konsentrasi yang berhasil kontak/diserap tubuh.
Proses Terjadinya Gangguan Kesehatan : Environmental Changes Environmental Agents port of entry biotransformation target cells / organs Health Effects - Individuals - population Biological Process
7. Analisis toksikologi dampak: 1) Fase Eksposisi; 2) 7. Analisis toksikologi dampak: 1) Fase Eksposisi; 2). Fase Absorbsi bahan; 3). Fase Kinetika bahan di tubuh; 4). Fase Interaksi dg sistem biologis; 5). Fase Ekskresi bahan dari tubuh.
8. Alternatif masuk-keluarnya bahan ke/dari tubuh lewat jalur: 8. Alternatif masuk-keluarnya bahan ke/dari tubuh lewat jalur: - sistem pernapasan (hidung); - sistem pencernaan (mulut-anus); - sistem uro-genitalis (urine); - kulit.
9. Absorbsi dan Kinetika bahan: melalui sistem peredaran darah melibatkan fungsi hati untuk proses biotransformasi.
10. Aspek toksodinamika melalui: 1). Iritasi-inflamasi; 2). Fibrosis; 3). Gangguan metabolisme; 4). Gangguan hormonal - enzymatik; 5). Reaksi Alergi; 6). Teratogenik; 7). Karsinogenik; 8). Mutagenik.
11. Aspek Fisika dari limbah cair:. - tergantung macam bahan yang 11. Aspek Fisika dari limbah cair: - tergantung macam bahan yang terlarut-tersuspensi - aspek suhu > > luka bakar, umumnya pada kulit.
12. Aspek Kimia juga tergantung pada jenis bahannya: terkait dengan bahan kimia dengan toksisitas tinggi seperti: logam berat, bahan beracun lain seperti arsen, sianida, dan pestisida.
13. Aspek radioaktif berdampak. tergantung: 13. Aspek radioaktif berdampak tergantung: - kuatnya atau dosis sinar radioaktif yang diterima tubuh, - dampak bisa bersifat sistemis maupun lokal bagian tubuh tertentu.
apakah terlalu asam atau terlalu basa 14. Keasaman limbah cair: apakah terlalu asam atau terlalu basa memberi dampak iritasi bagian tubuh yang kontak dengan bahan itu.
15. Logam berat berdampak: 1) 15.Logam berat berdampak: 1). Cr: peradangan kulit secara khronis oleh proses alergi, bisa sampai pada tukak besar yang susah sembuhnya; 2). Cd: efek pada pencernaan berupa muntah-diare dan merusak ginjal dikenal sebagai penyakit itai-itai;
3). Hg: efek berat pada sistem syaraf pusat dan dikenal sebagai penyakit Minamata; 4).Pb: menganggu kecerdasan, menyebabkan anemia, nyeri perut, kelumpuhan saraf, dan nyeri sendi;
5). Ni: menyebabkan gatal di kulit dan dampak pada saraf berbentuk kejang sampai koma; 6). Cu: gangguan pencernaan muntah-diare, kram perut; 7). Co: gangguan radang kulit dan membuat iritasi pada mata.
18. Gangguan bahan kimia beracun lain berbentuk berikut: 1) 18. Gangguan bahan kimia beracun lain berbentuk berikut: 1). As: meracuni sel tubuh dan mengakibatkan muntah-diare- nyeri perut-kelemahan umum- koma, berakhir pada kematian; 2). Se: khas napas bau bawang, iritasi kulit, dan gangguan saraf;
3).CN: meracuni metabolisme sel menyebabkan kematian cepat dengan tubuh kebiruan; 4). Cl2: efek iritasi kulit, gangguan pencernaan nyeri ulu hati-muntah-diare yang berat; 5). NH3: iritasi kulit dan mata;
6). Phenol: gangguan sistem saraf pusat mengakibatkan pusing, nyeri kepala, pingsan, dan mengakibatkan kerusakan hati dan ginjal dengan urine berwarna kehitaman; 7). NO2-NO3: methhemoglobin darah menyebabkan anemia; 8) PCB: iritasi kulit dan kerusakan hati dan ginjal.
19. Bahan radionuklida jika masuk tubuh lalu disimpan dalam organ 19. Bahan radionuklida jika masuk tubuh lalu disimpan dalam organ. Misalnya bahan radium bila terabsorbsi maka dideposit di tulang. Bahan itu terus-menerus mengeluarkan sinar radioaktif yang amat merusak sel. Akibatnya menyebabkan kanker di organ itu dan sekitarnya.