Materi Lima : IKATAN KIMIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP.
Advertisements

ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013
IKATAN KIMIA Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen koordinat dan ikatan logam, serta hubungannnya dengan sifat fisika.
IKATAN KIMIA SMA NEGERI ARJASA JEMBER ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P.
Susunan Elektron Gas Mulia
IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8
Jenis Ikatan pada zat padat :
Hazizul IKATAN KIMIA Menu Utama Menu Utama
Click to edit Master text styles – Second level Third level – Fourth level » Fifth level BERANDA SK / KD INDIKATOR MATERI LATIHAN REFERENSI PENYUSUN SELESAI.
IKATAN KIMIA.
JENIS IKATAN KIMIA By : Erik Jonathan.
BAB 4 IKATAN KIMIA.
PEMBENTUKAN MOLEKUL, IKATAN KIMIA DAN IKATAN IONIK
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
SOAL BONUS Pada P T tertentu suatu logam trivalen( logam bervalensi 3 sebanyak 11,2 gram dilarutkan dalam asam sulfat 4 M ( berlebihan ) menghasilkan 6.
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
ASSALAMMUALAIKUM WR.WB
IKATAN KIMIA.
Susunan Elektron Gas Mulia
IKATAN KIMIA 1.
Nuris1 IKATAN KIMIA Semua atom yang ada di alam cenderung memperoleh keadaan yang stabil. (seperti GAS MULIA) Mengapa Gas Mulia Stabil ? Konfigurasi elektron.
IKATAN KIMIA Kun Sri Budiasih.
IKATAN KIMIA Kompetensi dasar: Indikator:
IKATAN KIMIA untuk SMK Teknologi dan Pertanian
IKATAN KIMIA.
IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN Oleh: Dewi Nuraini
Ikatan Kimia Assalamualikum Wr.Wb  Kelas X Semester 1 Disusun Oleh :
KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA IKATAN KOVALEN.
IKATAN KIMIA DWI HARI SUGIARTO HHHH PPL SMAN 3 BOYOLALI MATERI LATIHAN
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YAPISA) AL-BARKAH CIKALONGKULON
IKATAN KIMIA Aturan Oktet
Kimia Organik Adri Nora S.Si M.Si.
IKATAN KIMIA.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
IKATAN KIMIA.
Mengapa Gas Mulia Stabil ?
Petunjuk penyelesaian
FENOMENA KEBERADAAN ZAT DI ALAM
IKATAN IONIK POSTGRADUATE UNS PENDAHULUAN Pa STANDAR KOMPETENSI
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
Berkelas.
GAYA INTRA ANTAR MOLEKUL
IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA ADALAH IKATAN ANTAR ATOM
Kelas X semester ganjil
Oleh : Agustinus Maulana, S.Pd. Guru Kimia SMA NEGERI SUBAH
IKATAN KOVALEN.
Zaka Jordi Alba MEMPERSEMBAHKAN
Pertemuan 1 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng
MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA Muhammad Arafah Wadud SMA Negeri 1 Pinrang.
IKATAN KIMIA.
IKATAN KIMIA.
Molekul-molekul di alam terbentuk dari atom-atom yang
Oleh: Ratna Kumala Dewi
KESTABILAN KONFIGURASI GAS MULIA
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :
IKATAN ION.
Materi Minggu ke-3 IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA Disusun oleh: M.Sigit Cahyono, S.T., M.Eng
Ikatan Kimia dan Struktur Molekul
CREATED BY : DENNIS RAMADHAN Powered By : panduankimia.net
KELAS X SEMESTER 2 SMK BINA NUSA SLAWI IKATAN KIMIA Kimia SMK.
Unsur-unsur golongan VIIIA di dalam tabel periodik, yaitu unsur He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn disebut unsur-unsur gas mulia. Unsur- unsur tersebut sulit.
Ikatan Kimia ION KOVALEN LOGAM I. HIDROGEN G. van der Waals L-NL
KONSEP DASAR IKATAN KIMIA
KIMIA ORGANIK “IKATAN KIMIA” BAGUS FAMELLA FENNY PUTRI DOSEN PEMBIMBING : Dr. Neny Rochyani, M.T. Univ PGRI Palembang Teknik Kimia.
IKATAN KIMIA Grup 2 1. Nia Audia Bandar Zulfian12009.
Unsur periode 3. Pengertian unsur periode 3 Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg),
Ikatan Kimia Ikatan Kimia :Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks.
Transcript presentasi:

Materi Lima : IKATAN KIMIA

Kompetensi : Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasan penggunakan prinsip teknik dan rekayasa untuk memecahkan masalah industri.

Pengantar : Unsur gas mulia atau golongan VIII A sangat sukar membentuk senyawa karena memiliki susunan elektron yang stabil yaitu memiliki delapan elektron di kulit terluar. Karena setiap unsur cenderung untuk stabil, maka setiap unsur bercita-cita untuk memiliki struktur elektron terluar seperti gas mulia. Unsur yang nomer atomnya kecil cenderung memiliki konfigurasi elektron dua dikulit terluar, sedang unsur selebihnya cenderung memenuhi kaidah oktet yaitu memiliki delapan elektron di kulit terluar. Kesimpulannya : atom saling berikatan satu sama lain membentuk berbagai ragam jenis molekul senyawa yang disebut ikatan kimia.

Materi : Ikatan Ion Ikatan Kovalen Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen Ikatan-ikatan lain

A. Ikatan Ion Adalah ikatan yang terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Nama lain : ikatan elektrovalen Ikatan ion terbentuk antara atom logam yang cenderung melepaskan elektron dengan atom bukan logam yang cenderung menangkap elektron.

Susunan konfigurasi elektron : Urutan pengerjaan : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p 5g 6f 7d 6g 7f 6h 7g 7h 7i 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f 5s 5p 5d 5f 5g 6s 6p 6d 6f 6g 6h 7s 7p 7d 7f 7g 7h 7i

Ingat bahwa : s maksimum 2 elektron p maksimum 6 elektron d maksimum 10elektron f maksimum 14 elektron g maksimum 18 elektron h maksimum 22 elektron i maksimum 26 elektron

Contoh ikatan ion : 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 atau 2 8 7 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 atau 2 8 1 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 atau 2 8 7 Keterangan : Atom natrium cenderung melepaskan satu elektron agar kulit terluarnya mengandung delapan elektron dan atom khlor cenderung menangkap satu elektron agar memiliki delepan elektron terluar. Jika atom Na bertemu dengan Cl maka atom Na memberikan elektron ke atom Cl sehingga terbentuklan NaCl Na Na+ + e Cl + e Cl-

Contoh lain : 12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 atau 2 8 2 8 O = 1s2 2s2 2p4 atau 2 6 Ikatannya menjadi MgO 13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 atau 2 8 3 16 S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 atau 2 8 6 Ikatannya menjadi Al2S3

B. Ikatan Kovalen Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron sacara bersama oleh dua buah atom. Disebut juga ikatan homopolar Juga disebut ikatan antara atom yang sama- sama cenderung menagkap elektron atau ikatan sesama bukan logam.

Jenis Ikatan Kovalen : Ikatan kovalen polar : jika pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Contohnya HCl Ikatan kovalen non polar : jika pasangan elektron yang dipakai tertarik sama kuat ke semua atom. Hal ini terjadi jika molekul mengandung jenis atom yang sama (O2, O3, Cl2, N2 ) atau melekulnya berbentuk simetris (CH4, CCl4, C6H6) Ikatan kovalen semipolar : jika pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari satu atom sedang atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron.

C. Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen Definisinya senyawa yang mempunyai ikatan ion Disebabkan karena adanya gaya tarik menarik elektrokimia Ikatannya lebih kuat Mempunyai titik lebur dan titik didih lebih tinggi Dalam keadaan cairan murni dapat menghantarkan listrik Ikatan kurang kuat Mempunyai titik lebur dan titik didih lebih rendah Bentuk murni tidak menghantarkan listrik sebab tidak mengadung ion Senyawa ionik Senyawa kovalen

D. Ikatan Yang lainnya 1. Ikatan logam : Adalah ikatan antar atom dalam suatu unsur logam. Mempunyai keelektronegativan yang rendah, sehingga elektron valensi dalam atom logam bebas bergerak ke mana saja di ruang sela-sela kumpulan atom. Merupakan kumpulan ion positifdalam elektron valensi Antara ion positif dengan elektron terjadi tarik menarik menghasilkan ikatan logam. Sebagai penghantar listrik yang baik

2. Ikatan Hidrogen : Adalah ikatan antar molekul yang disebabkan oleh gaya tarik menarik atom yang sangat elektronegatif terhadap atom hidrogen dalam molekul lain. Senyawa yang mengadung ikatan hidrogen yang tinggi mempunyai titik didih yang tinggi. Dibutuhkan tambahan energi untuk memutuskan ikatan hidrogen. Contohnya : H2O, NH3, Alkohol

Soal-soal : Tentukan rumus senyawa serta jenis ikatannya: Atom Fosforus (15P) dengan atom klorin (17Cl). Atom magnesium (12Mg) dengan atom nitrogen (17N). Atom karbon (6C) dan atom belerang (16S). Atom kalium (19K) dan atom belarang (16S). Atom alumunium (13Al) dan atom oksigen (8O).

Kesimpulan : Jika elektron terluar 1, atom cenderung melepaskan 1 elektron. Jika elektron terluar 2, atom cenderung melepaskan 2 elektron. Jika elektron terluar 3, atom cenderung melepaskan 3 elektron. Jika elektron terluar 4, atom cenderung menangkap 4 elektron. Jika elektron terluar 5, atom cenderung menangkap 3 elektron. Jika elektron terluar 6, atom cenderung menangkap 2 elektron. Jika elektron terluar 7, atom cenderung menangkap 1 elektron. Jika elektron terluar 8, atom tidak cenderung melapaskan / menangkap elektron (karena susunan stabil)