LILI SYAFITRI,SE.,AK.,M.SI.,CA LABA DAN EKUITAS LILI SYAFITRI,SE.,AK.,M.SI.,CA 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
KONSEP EKUITAS Ekuitas adalah hak sisa terhadap aktiva suatu entitas setelah dikurangihutang. Karakteristik ekuitas: 1. Ekuitas sama dengan aktiva neto 2. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kenaikan atau penurunan aktiva neto baik yang berasal dari sumber ukan pemilik (pendapatan dan biaya) maupun investasi oleh pemilik atau distribusi kepada pemilik 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Teori Ekuitas Teori Ekuitas adalah teori yang menjelaskan sudut pandang yang digunakan dalam akuntansi berkaitan dengan penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 1. Teori Proprietary. Teori ini memusatkan perhatiannya pada pemilik. Dengan demikian tujuan perusahaan adalah menigkatkan kemakmuran pemilik 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Teori ekuitas 2. Teori Entitas (kesatuan Usaha) Dalam teori ini ada pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan kepentingan perusahaan. Dengan demikian transaksi yang dipertanggungjawabkan dan yang dicatat adalah transaksi yang melibatkan perusahaan 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Teori Ekuitas 3. Teori Ekuitas Residual 4. Teori Enterprise 5. Teori Dana 6. Laporan Nilai Tambah (Value Added) Sebagai pelengkap laporan keuangan. KONSEP NILAI TAMBAH Nilai Tambah adalah Perbedaan antara penghasilan kotor yg diterima oleh suatu perusahaan dari hasil penjualan produk dan jasa dengan jumlah uang yang dibayarkan utk membeli bahan baku dan jasa lainnya yg disediakan oleh pemasok dari luar perusahaan. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
KONSEP NILAI TAMBAH Kesimpulan. Nilai Tambah pada dasarnya adalah hasil penjualan dikurangi dengan biaya bahan baku dan jasa pihak luar yang digunakan dalam rangka menciptakan penghasilan tersebut. Ilustrasi: A mempunyai perush. X . A membeli bhn baku gandum Rp 10.000. A menggaji pegawai B untuk mengolah bahn baku gandum menjadi tepung terigu. Tepung dijual harga Rp. 25.000. B. Menerima gaji 5.000. laba bersih A 10.000, NT perush X 15.000. NT akan didistribusikan kpd A dan B. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Metode Penentuan Nilai Tambah Metode Subtractive NT = HP – BI NT = Nilai Tambah HP = Hasil Penjualan BI = Beban Input (bhn baku atau jasa yg dibeli dari luar perush. Yg dipakai utk menghasilkan penjualan tsb.) 2. Metode Additive NT = BG + (LO- NP) BG = beban Gaji dan Upah LO = Laba Operasi (sblm Pajak, bunga dan pos-pos luar biasa) NP = Beban Operasi dan Laba yg berasal dari kegiatan non produksi 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Konsep Laba (Income) Karakteristik Laba Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari laba sehingga memungkinkan untuk menganalisis transaksi atau peristiwa yang dapat mempengaruhi laba Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi sekarang adalah laba akuntansi yang merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya IAI tidak mendefinisikan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah penghasilan yang dinyatakan dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (IAI,1994) 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Penghasilan (Income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal (paragraf 70) Dalam paragraf 74 disebutkan bahwa definisi penghasilan meliputi baik pendapatan ( revenue) maupun keuntungan (gains) Adanya perbedaan dalam mendefinisikan laba disebabkan karena luasnya penggunaan konsep laba 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Fisher dan Bedford menyatakan tiga konsep laba Yaitu: 1. Psychic Income, yaitu menunjukkan konsumsi barang/ jasa yang dapat memenuhi kepuasan dan keinginan individu 2. Real Income, yaitu menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan oleh kenaikan cost of living (biaya hidup) 3. Money Income, yaitu menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup Menurut Fisher konsep real income adalah konsep yang paling praktis bagi akuntan 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi Perbedaan laba akuntansi dan laba ekonomi disebabkan oleh perbedaan konsep yang melandasinya. Ekonom mendefinisikan laba dari sudut pandang orang, sekelompok orang atau masyarakat secara keseluruhan. Laba Ekonomi adalah tambahan kemakmuran yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi dengan perusahaan sebagai wadah yang akan dinikmati oleh seluruh pihak yang ada dalam unit kegiatan ekonomi tersebut. Laba akuntansi (accounting income) adalah perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Karakteristik laba akuntansi (menurut Belkaoui (1993) ada lima, yaitu: Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama dari penjualan barang/ jasa. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi yang mengacu pada kinerja perusahaan selama satu periode tertentu. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk cost historis. Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan antara pendapatan dengan biaya yang relevan. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Keunggulan laba Akuntansi menurut Belkaoui: Laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai laporan keuangan masih mempercayai laba akuntansi bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara obyektif dan dapat diuji kebenarannya Atas dasar prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan, laba akuntansi memenuhi kriteria konservatisme. Artinya akuntansi tidak mengakui perubahan nilai tetapi hanya mengakui untung yang direalisasi (realized gains) Laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuan pengendalian dan pertanggungjawaban manajemen. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Kelemahan laba akuntansi menurut Belkaoui: Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai aktiva yang belum direalisasi dalam satu periode karena prinsip cost historis dan prinsip realisasi. Laba akuntansi yang didasarkan pada cost historis mempersulit perbandingan laporan keuangan karena adanya perbedaan metode perhitungan cost dan metode alokasi. Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost historis, dan konservatism dapat menghasilkan data yang tidak konsisten. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Kelemahan Laba Akuntansi menurut Hendrikson: Laba akuntansi belum dirumuskan secara jelas. Belum ada dasar pengukuran dan penyajian yang secara teoritis mantap Praktek akuntansi yang diterima umum memungkinkan timbulnya ketidak konsistenan dalam pengukuran laba periodik dari perusahaan yang berbeda atau antar periode akuntansi yang sama. Perubahan tingkat harga (daya beli uang) belum tercermin dalam laba akuntansi yang dihitung atas dasar nilai nominal uang. Informasi lain mungkin terbukti lebih bermanfaat bagi investor dan pemegang saham dalam pengambilan keputusan investasi. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Tujuan pelaporan Laba: Sebagai indikator efisiensi dalam penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan Sebagai pengukur prestasi manajemen Sebagai penentuan besarnya pajak Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus Sebagai alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu negara Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran Sebagai dasar pembagian dividen Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Pengukuran dan pengakuan Laba Pengukuran besarnya laba sangat tergantung pada besarnya pendapatan dan biaya. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Dengan demikian laba diakui sejalan dengan pengakuan pendapatan dan biaya Dalam konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan IAI, disebutkan: bahwa penghasilan (income) akan diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi dimasa mendatang yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan jumlahnya dapat diukur dengan andal. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Tiga pendekatan dalam mengukur laba 1. Pendekatan transaksi. Pendekatan ini menganggap bahwa perubahan aktiva/ hutang (laba) terjadi hanya karena adanya transaksi, baik internal maupun eksternal 2. Pendekatan kegiatan. Pendekatan ini merupakan perluasan dari pendekatan transaksi. Perbedaanya : pendekatan transaksi didasarkan pada proses pelaporan yang mengukur transaksi dengan pihak luar, sedang pendekatan kegiatan didasarkan pada konsep peristiwa/ kegiatan dalam arti luas, tidak dibatasi pada kegiatan dengan pihak luar. 3. Pendekatan mempertahankan kemakmuran (capital maintenance Concept) Dalam pendekatan ini laba diakui dan diukur setelah capital awal dapat dipertahankan. Capital dimaksudkan kekayaan bersih dalam artian luas dan dalam berbagai bentuknya. Dengan demikian capital diartikan sebagai sekelompok kekayaan tanpa memperhatikan siapa yang memiliki kekayaan tersebut 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Kebaikan Pendekatan transaksi: Komponen laba dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Misalnya atas dasar produk/ konsumen Laba operasi dapat dipisahkan dari laba non operasi 3. Dapat dijadikan dasar dalam penentuan tipe dan kuantitas aktiva dan hutang yg ada pada akhir periode 4. Efisiensi usaha memerlukan pencatatan transksi eksternal untuk berbagai tujuan. 5. Berbagai laporan dapat dibuat dan dikaitkan antara laporan yg satu dengan yg lainnya. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Kebaikan Pendekatan Kegiatan 1.Laba yang berasal dari produksi dan penjualan barang memerlukan jenis evaluasi dan prediksi yang berbeda dibandingkan laba yang berasal pembelian dan penjualan surat berharga yg ditujukan pada usaha memperoleh capital gain 2. Efisiensi manajemen dapat diukur dengan lebih baik bila laba diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yg menjadi tanggung jawab manajemen 3. Memungkinkan prediksi yang lebih baik karena adanya perbedaan pada pola perilaku dari jenis kegiatan yg berbeda. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Income Smoothing Income smoothing adalah: perataan laba yang disengaja untuk mencapai trend laba tertentu Alasan diadakan Income smoothing (Heyworth): Untuk memperbaiki hubungan dengan kreditor, investor dan karyawan Meratakan siklus bisnis melalui proses psikologis 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Gordon mengajukan proposisi berkaitan dengan perataan laba Kriteria yang digunakan manajemen perusahaan dalam memilih metode akuntansi adalah untuk memaksimumkan kepuasan atau kemakmuran. Kepuasan merupakan fungsi dari keamanan pekerjaanm level dan tingkat pertumbuhan besaran (size) perusahaan. Kepuasan pemegang saham dan kenaikan performance perusahaan dapat eningkatkan status dan reward bagi manajer Kepuasan yang sama tergantung pada tingkat pertumbuhan dan stabilitas laba perusahaan. Atas dasar proposisi tersebut Gordon mengajukan teori Sbb,: Jika empat proposisi tersebut diterima atau terbukti maka manajemen dengan kekuasaan (power) akan:1. meratakan laba yg dilaporkan, (2) meratakan tingkat pertumbuhan laba, dengan meratakan tingkat pertumbuhan lababerarti: jika tingkat pertumbuhan laba tinggi, maka manajemen akan menghadapi praktik/ metode akuntansi yang dapat mengurangi laba dan sebaliknya 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Beidelman: Didasarkan pada asumsi bahwa pola laba periodik yang stabil dapat mendukung tingkat dividen yang lebih tinggi dibandingkan pola laba periodik yang berfluktuasi Berkaitan dengan upaya meratakan kemampuan untuk mengantisipasi pola fluktuasi laba periodik 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Bentuk Income smoothing: Real smoothing Artificial smoothing Real smoothing :berkaitan dengan transaksi aktual yang dilakukan atau tidak dilakukan berdasarkan pada pengaruh perataan terhadap laba Artificial Smoothing: Berkaitan dengan prosedur akuntansi yang diterapkan untuk mengubah cost atau pendapatan dari satu periode keperiode yang lain Tindakan yang disengaja atas level biaya yang dilaporkan (real smoothing), metode pelaporannya (artificial smoothing) 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134
Barnes membedakan tiga dimensi income smoothing Perataan melalui terjadinya peristiwa dan/ atau pengakuan peristiwa. Artinya manajemen dapat menentukan waktu terjadinya transaksi aktual sehingga pengaruh transaksi tersebut thd laba yg dilaporkan cenderung rata sepanjang waktu, Perataan melalui alokasi sepanjang periode. Atas dasar terjadinya dan diakuinya peristiwa tertentu, manajemen memiliki media pengendalian tertentu dalam penentuan laba pada periode yg terpengaruh oleh kuantifikasi peristiwa tersebut. Perataan melalui klasifikasi (clasificatory smoothing). Jika angka2 dalam laporan laba rugi selain laba bersih merupakan obyek dari perataan laba, maka manajemen dapat dengan mudah mengklasifikasikan elemen-elemen dalam laporan laba rugi shg dapat mengurangi variasi laba setiap periodenya. 4/10/2017 LILI SYAFITRI D-7134