Dosen: ADE SURYANI, M.Soc.Sc ANALISIS SEMIOTIK Dosen: ADE SURYANI, M.Soc.Sc
Apa itu ‘Semiotik’? Aktivitas yang secara khusus meneliti tentang watak tanda-tanda yang digunakan oleh pikiran dalam mencapai pemahaman terhadap sesuatu yang menjadi dasar dari semiotika adalah konsep tentang tanda
Aliran dalam Semiotik: 1. Semiotika Charles Sanders Peirce (Amerika) Semiotika adalah proses simbolisasi atau representasi (semiosis). Proses, yaitu dinamika yang terpadu di dalamnya tiga unsur dinamis, yakni tidak tetap, tidak final, dan tidak pasti. Dalam teorinya tentang tanda, Peirce mendefinisikannya sebagai representasi terhadap sesuatu bahwa ia mampu menyampaikan sebagian sisi atau dayanya kepada orang lain.
Konsep dasar yang diperkenalkan oleh Peirce dalam semiotika ada tiga komponen yang saling terikat atau berkorelasi satu sama lain, yaitu: tanda, objek yang ditunjukkan oleh tanda itu, dan faktor penafsirnya (interpretant).
Pierce membedakan tanda dalam 3 tipe: IKON Bentuk pengecilan dari objeknya (miniatur) mempunyai makna yang sama dengan objek. Contoh: Foto INDEKS Tanda yang berkaitan atau mempunyai hubungan secara nyata dengan objek yang ditunjukkan. Contoh: Jarum jam sebagai penanda waktu SIMBOL Tanda yang keterkaitan dengan objek petandanya telah berlaku dalam padangan atau kesepakatan umum atau tradisi. Contoh: Rambu-rambu lalu lintas.
Aliran dalam Semiotik (lanjutan): 2. Semiotika Ferdinand Saussure (Eropa) Petanda (signified) adalah sandingan penanda (siginifier). Sebuah tanda, khususnya tanda kebahasaan, merupakan entitas psikologis yang bersisi-dua atau dwimuka,terdiri dari unsur penanda (citra-bunyi) dan petanda (konsep). Kedua elemen tanda benar-benar menyatu dan saling tergantung. Kombinasi dari kedua unsur inilah yang kemudian menghasilkan tanda
Hubungan Petanda & Penanda: Signified Signifier
Aliran dalam Semiotik (lanjutan): Semiotika Roland Barthes: Barthes pada dasarnya adalah pengikut Saussure. Namun pada dasarnya Semiotik menurut Barthes lebih berfokus untuk mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things)
Makna menurut Barthes: Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak dikomunikasikan, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda
Makna tanda terbagi 2: Mana Denotasi (Pemaknaan level 1) Makna sebuah tanda yang sesuai definisinya, literal, dan jelas (mudah dan dapat dipahami) atau commonsense. Makna Konotasi (Pemaknaan level 2) Makna tanda yang memiliki asosiasi atau hubungan sosio-kultural dan personal. Dapat juga dikatakan sebagai makna dibalik makna.
Reality Sign Culture Pemaknaan level 1 Pemaknaan level 2