DEFINISI Kalimat singkat yang berisi suatu pengertian yang hanya merupakan satu pengertian, tidak dapat dibandingkan dengan pengertian lain
Tujuan Definisi Copi (1961): dalam buku Introduction to Logic, pembuatan definisi ada 5 maksud: 1. Memperjelas makna 2. Meniadakan ambiguitas 3. Memberikan penjelasan teoritis 4. Meningkatkan perbendaharaan kata2 5. Mempengaruhi sifat seseorang
Tipe Definisi 1. Definisi teoritis : membentuk bagian dari suatu teori 2. Definisi ringkasan : mengurangi kekaburan makna 3. Definisi persuasif : pemalingan perhatian pada hal yang khusus 4. Definisi leksikal : definisi yang telah mantab seperti yang ada dalam kamus 5. Definisi stipulatif : definisi yang bebas panjabarannya sesuai dengan keinginan
Komponen Teori Pengetahuan Ilmiah Komponen teori pengetahuan ilmiah terdiri dari Hukum dan Teori Dalam hukum dan teori ada Konsep Konsep adalah konstruksi yang digunakan untuk menginterpretasi hasil observasi Konsep mrpkn simbol2 untuk membantu utk mengorganisasi pengalaman. Konsep terbentuk setelah dalam akal tercipta aturan2 utk memperinci unsur2 spesifik pengalaman.
Hukum Korelasi antara dua konsep atau lebih yang dekat kaitannya dengan hal2 terobservasi, menurut aturan Korespondensi disebut juga Hukum Eksperimental. Hukum mencerminkan urutan sistematis suatu pengalaman dan berfungsi utk memerikan pengalaman menurut pola yang beraturan Hukum dapat dinyatakan dalam bentuk : grafik, persamaan, ekspresi verbal ttg interrelasi antara konsep dengan yang lain. Tingkat generalitas dan abstraksinya bervariasi
TEORI Kerangka konsepsi yang terorganisasi menjadi suatu generalisasi yang daripadanya dapat dijabarkan hukum-hukum. Dibandingkan dengan hukum, teori lebih jauh posisinya dari observasi langsung dan lebih bersifat komprehensif, berhubungan dengan fenomena yang lebih luas dengan generalitas yang lebih tinggi. Perkembangan teori mencerminkan originalitas dan kreativitas yang tinggi. Dapat dideduksi dari dari hukum2 yg telah dikenal
Lanjutan Teori Teori tidak pernah merupakan pernyataan ulang dari hukum2, dan seringkali dapat membrikan jalan bagi diketemukannya hukum2 baru. Misalnya dari teori kinetik menjelaskan hukum2 lain seperti hukum : viskositas, difusi, konduksi panas yang tak terantisipasi sebelumnya
Pembentukan Teori Mengumpulkan data dan menyusun daftar fakta2 tidak dapat menyusun teori keilmuan Hanya konsep-konsep baru dan konstruksi interpretatif yang abstrak memungkinkan dapat melihat pola-pola koheren mengenai hubungan di antara data yang satu dengan yang lain. Kadang2 datangnya konsep baru tiba-tiba
Kriteria utk mengevaluasi Teori 1. Kesesuaiannya dengan pengalaman empiris: Teori dapat mendeduksi hukum2, dari hukum2 dapat mendeduksi hubungan antara hal2 terobservasi, lalu dibandingkan dengan data yang telah lalu dan observasi masa yang akan datang. Contoh : Gerhana matahari dapat diramalkan, dan kebenarannya dapat diuji melalui observasi.
Kriteria utk mengevaluasi Teori 2. Hubungan antara konsep-konsep teoritis. Hal ini mengacu pada ketidak adanya kontradiksi logis dan adanya hubungan antara konsep-konsep (multiple connection) dalam struktur internal suatu teori atau yang dianggap valid seperti yang diperlihatkan oleh teori-teori lain. 3. Bersifat komprehensif, bersifat komprehansif dan generalitasnya tinggi serta kepaduan yang melatarbelakangi fenomena yang beragam.
Kerentanan Teori - Tidak ada teori yang dapat dibuktikan kebenarannya - Bagaimana derajat kesesuaiannya dengan data dan sifat koheren dan komprehensifnya dengan teori2 lain yang ada waktu itu - Semua teori bersifat tentatif dan tidak kedap untuk direvisi - Paling tidak ada ada satu dari kelompok hipotesisnya salah jika dapat dideduksi kesimpulan yang tidak sesuai
Kerentanan Teori - hipotesis2 tidak dapat dikatakan betul jika kesimpulan yang dideduksinya sesuai dengan dengan eksperimen yang mengarah kepada suatu kesimpulan yang sama
Pengamatan yg menghasilkan Teori Kesimpulan merupakan hasil pengamatan sehingga banyak menghasilkan teori “daun berwarna hijau” merupakan pengamatan bahwa semua daun berkhlorofil, hal ini bisa dibuktikan oleh semua orang di muka bumi ini, hanya saja kadang2 ada kelemahan dari bahasa setempat dan juga oleh bermacam-macamnya warna hijau : hijau tua, hijau muda, hijau pupus dll
Pernyataan observasi instrumental Dalam menyusun teori orang harus yakin bahwa yang diobservasi adalah betul2 obyek pengamatannya, bukan artefact hasil samping manipulasi instrumental. Untuk dapat membedakan obyek dan artefact seseorang harus mampu memahami teori instrumen. Misalnya dlm pengamatan kuat arus jangan hanya percaya pada jarum atau angka digital penunjuk angka yang sesungguhnya.
Perbedaan pernyataan Definisi dan Hukum 1. Pernyataan definisi menyembunyikan asumsi-asumsi 2. Pernyataan Hukum (misalnya hukum Ohm) sekaligus bertindak sebagai definisi 3. Pernyataan Hukum dapat digabungkan dengan definisi istilah yang digunakan
Penulisan Kalimat disusun menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar * Lugas tidak bersifat kiasan, peribahasa Susunan kalimat pendek-pendek, jelas dan pokok kalimatnya, predikat, obyek keterangannya. Sebaiknya satu anak kalimat Memulai kalimat jangan pakai angka, simbul, kata sambung, kata depan
lanjutan Nama orang, institusi, Tabel, tidak boleh dipotong Pada setiap alinea dimulai 5 ketukan Tanda titik, koma, titik koma, titik dua diketik tanpa jarak dengan kata sebelumnya. Setiap bab mulai dengan halaman baru Nomor2 sub-bab ditulis dengan Angka Arab tanpa titik 2.1 bukan 2.1.