DEFINISI Kalimat singkat yang berisi suatu pengertian yang hanya merupakan satu pengertian, tidak dapat dibandingkan dengan pengertian lain.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Advertisements

Metode penelitian dan Perkembangan Anak Santi E. Purnamasari, M.Si.
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
UNSUR-UNSUR PENELITIAN
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
LAPORAN PENELITIAN.
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
LANGKAH-LANGKAH BERFIKIR ILMIAH
HIPOTESIS Dr. Chairul Anam, SE, MS.
HIPOTESIS Kuliah ke-5.
ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian …next.
METODOLOGI PENELITIAN
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
Kontrak Kuliah Kuiz 10 % Tugas 20 % UTS 35 % UAS 35 %
Proposisi, Dalil, Teori, dan Fakta
OUT-LINE DAN STRATEGI PENULISAN ILMIAH
METODE ILMIAH ILMU DAN TEKNOLOGI
METODE RISET BISNIS MP-V-2.
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN ARTIKEL PENELITIAN PADA JURNAL ILMIAH
HIPOTESIS Pertemuan 7.
Validitas & Reliabilitas Instrumen
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PRESENTASI MATA KULIAH STATISTIKA
METODOLOGI PENELITIAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Menulis proposal dan hasil penelitian
LAPORAN PENELITIAN Bahasa produk manusia yang paling besar, tanpa bahasa, secara praktis isi tidak mungkin terwujud. Manusia harus mampu mengembangkan.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
PENELITIAN KUANTITATIF
OUTLINE PENULISAN SKRIPSI
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
STATISTIKA (untuk ILMU-ILMU SOSIAL)
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI
Di susun oleh : Azah Elvana ( )
METODE PENELITIAN Oleh : Lalu Alwan Haryadi, S.Pd., M.A.
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
KARYA TULIS ILMIAH.
HIPOTESIS Kuliah ke-5.
METODE PENELITIAN ILMIAH
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
UNSUR – UNSUR DALAM MEMBANGUN PROSES BERPIKIR ILMIAH
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
Oleh: I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TEORI KONSEP VARIABEL HANDRISAL.
Fina Nuralizah ( ) Gina Reva ( ) Nadia Rizki Ananda ( ) Panji Purnama ( ) Sani Nurohmah ( ) Siti Maemunah ( )
Kuliah ke-6 Metodologi Penelitian Penulisan Laporan Penelitian, Jurnal
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
I. PENULISAN KARYA ILMIAH
CARA MENYAJIKAN HASIL RISET
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGUMPULKAN DATA
KARYA TULIS ILMIAH.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Jika anda ingin tidak dilupakan orang segera setelah anda meninggal dunia, maka tulislah sesuatu yang patut dibaca, atau berbuatlah sesuatu sesuatu yang.
Pertemuan IV Perumusan Hipotesis.
Pengetahuan ≠ Ilmu.
METODOLOGI PENELITIAN Sarah Emmanuel Haryono, M.Psi.
BAHAN KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (KUANTITATIF)
Desain Kualitatif: GROUNDED THEORY
METODE RISET (Research Method)
Transcript presentasi:

DEFINISI Kalimat singkat yang berisi suatu pengertian yang hanya merupakan satu pengertian, tidak dapat dibandingkan dengan pengertian lain

Tujuan Definisi Copi (1961): dalam buku Introduction to Logic, pembuatan definisi ada 5 maksud: 1. Memperjelas makna 2. Meniadakan ambiguitas 3. Memberikan penjelasan teoritis 4. Meningkatkan perbendaharaan kata2 5. Mempengaruhi sifat seseorang

Tipe Definisi 1. Definisi teoritis : membentuk bagian dari suatu teori 2. Definisi ringkasan : mengurangi kekaburan makna 3. Definisi persuasif : pemalingan perhatian pada hal yang khusus 4. Definisi leksikal : definisi yang telah mantab seperti yang ada dalam kamus 5. Definisi stipulatif : definisi yang bebas panjabarannya sesuai dengan keinginan

Komponen Teori Pengetahuan Ilmiah Komponen teori pengetahuan ilmiah terdiri dari Hukum dan Teori Dalam hukum dan teori ada Konsep Konsep adalah konstruksi yang digunakan untuk menginterpretasi hasil observasi Konsep mrpkn simbol2 untuk membantu utk mengorganisasi pengalaman. Konsep terbentuk setelah dalam akal tercipta aturan2 utk memperinci unsur2 spesifik pengalaman.

Hukum Korelasi antara dua konsep atau lebih yang dekat kaitannya dengan hal2 terobservasi, menurut aturan Korespondensi disebut juga Hukum Eksperimental. Hukum mencerminkan urutan sistematis suatu pengalaman dan berfungsi utk memerikan pengalaman menurut pola yang beraturan Hukum dapat dinyatakan dalam bentuk : grafik, persamaan, ekspresi verbal ttg interrelasi antara konsep dengan yang lain. Tingkat generalitas dan abstraksinya bervariasi

TEORI Kerangka konsepsi yang terorganisasi menjadi suatu generalisasi yang daripadanya dapat dijabarkan hukum-hukum. Dibandingkan dengan hukum, teori lebih jauh posisinya dari observasi langsung dan lebih bersifat komprehensif, berhubungan dengan fenomena yang lebih luas dengan generalitas yang lebih tinggi. Perkembangan teori mencerminkan originalitas dan kreativitas yang tinggi. Dapat dideduksi dari dari hukum2 yg telah dikenal

Lanjutan Teori Teori tidak pernah merupakan pernyataan ulang dari hukum2, dan seringkali dapat membrikan jalan bagi diketemukannya hukum2 baru. Misalnya dari teori kinetik menjelaskan hukum2 lain seperti hukum : viskositas, difusi, konduksi panas yang tak terantisipasi sebelumnya

Pembentukan Teori Mengumpulkan data dan menyusun daftar fakta2 tidak dapat menyusun teori keilmuan Hanya konsep-konsep baru dan konstruksi interpretatif yang abstrak memungkinkan dapat melihat pola-pola koheren mengenai hubungan di antara data yang satu dengan yang lain. Kadang2 datangnya konsep baru tiba-tiba

Kriteria utk mengevaluasi Teori 1. Kesesuaiannya dengan pengalaman empiris: Teori dapat mendeduksi hukum2, dari hukum2 dapat mendeduksi hubungan antara hal2 terobservasi, lalu dibandingkan dengan data yang telah lalu dan observasi masa yang akan datang. Contoh : Gerhana matahari dapat diramalkan, dan kebenarannya dapat diuji melalui observasi.

Kriteria utk mengevaluasi Teori 2. Hubungan antara konsep-konsep teoritis. Hal ini mengacu pada ketidak adanya kontradiksi logis dan adanya hubungan antara konsep-konsep (multiple connection) dalam struktur internal suatu teori atau yang dianggap valid seperti yang diperlihatkan oleh teori-teori lain. 3. Bersifat komprehensif, bersifat komprehansif dan generalitasnya tinggi serta kepaduan yang melatarbelakangi fenomena yang beragam.

Kerentanan Teori - Tidak ada teori yang dapat dibuktikan kebenarannya - Bagaimana derajat kesesuaiannya dengan data dan sifat koheren dan komprehensifnya dengan teori2 lain yang ada waktu itu - Semua teori bersifat tentatif dan tidak kedap untuk direvisi - Paling tidak ada ada satu dari kelompok hipotesisnya salah jika dapat dideduksi kesimpulan yang tidak sesuai

Kerentanan Teori - hipotesis2 tidak dapat dikatakan betul jika kesimpulan yang dideduksinya sesuai dengan dengan eksperimen yang mengarah kepada suatu kesimpulan yang sama

Pengamatan yg menghasilkan Teori Kesimpulan merupakan hasil pengamatan sehingga banyak menghasilkan teori “daun berwarna hijau” merupakan pengamatan bahwa semua daun berkhlorofil, hal ini bisa dibuktikan oleh semua orang di muka bumi ini, hanya saja kadang2 ada kelemahan dari bahasa setempat dan juga oleh bermacam-macamnya warna hijau : hijau tua, hijau muda, hijau pupus dll

Pernyataan observasi instrumental Dalam menyusun teori orang harus yakin bahwa yang diobservasi adalah betul2 obyek pengamatannya, bukan artefact hasil samping manipulasi instrumental. Untuk dapat membedakan obyek dan artefact seseorang harus mampu memahami teori instrumen. Misalnya dlm pengamatan kuat arus jangan hanya percaya pada jarum atau angka digital penunjuk angka yang sesungguhnya.

Perbedaan pernyataan Definisi dan Hukum 1. Pernyataan definisi menyembunyikan asumsi-asumsi 2. Pernyataan Hukum (misalnya hukum Ohm) sekaligus bertindak sebagai definisi 3. Pernyataan Hukum dapat digabungkan dengan definisi istilah yang digunakan

Penulisan Kalimat disusun menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar * Lugas tidak bersifat kiasan, peribahasa Susunan kalimat pendek-pendek, jelas dan pokok kalimatnya, predikat, obyek keterangannya. Sebaiknya satu anak kalimat Memulai kalimat jangan pakai angka, simbul, kata sambung, kata depan

lanjutan Nama orang, institusi, Tabel, tidak boleh dipotong Pada setiap alinea dimulai 5 ketukan Tanda titik, koma, titik koma, titik dua diketik tanpa jarak dengan kata sebelumnya. Setiap bab mulai dengan halaman baru Nomor2 sub-bab ditulis dengan Angka Arab tanpa titik 2.1 bukan 2.1.