Bab 5 Pengelolaan Memori 2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Pemrograman Terstruktur
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Sistem Operasi (pertemuan 1) Memori Razief Perucha F.A
START.
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
PENYEDERHANAAN RANGKAIAN
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
PENYEDERHANAAN RANGKAIAN
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Manajemen Memori (Contd).
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.
Suku ke- n barisan aritmatika
Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata, Median, Modus Oleh: ENDANG LISTYANI.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
Soal-Soal Latihan Mandiri
BAHAN AJAR TEORI BILANGAN
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
1. = 5 – 12 – 6 = – (1 - - ) X 300 = = = 130.
KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 15, pilihlah salah satu
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
15 Januari Jim Michael Widi, S.Kom - FTI UBL.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Bab 10 Struktur Sekor Struktur Sekor
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
Aritmatika Bilangan Biner
SISTEM PAGING.
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Algoritma Branch and Bound
Bab 9B Analisis Variansi Bab 9B
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
Kompleksitas Waktu Asimptotik
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Universitas Udayana.
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
Korelasi dan Regresi Ganda
Proses Oleh : Wahyu Andhyka Kusuma
Transcript presentasi:

Bab 5 Pengelolaan Memori 2

A. Pengalokasian Memori Kerja ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 PENGELOLAAN MEMORI 2 A. Pengalokasian Memori Kerja 1. Pemuatan Memori Kerja Memori kerja dimuati dengan program dan data Setelah pekerjaan selesai memori kerja dibebaskan Muatan Memori kerja

Ada dua jenis alokasi memori kerja Alokasi berjulat (contiguous) ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Jenis Alokasi Ada dua jenis alokasi memori kerja Alokasi berjulat (contiguous) Berjulat Partisi tetap (statik) Berjulat Partisi variabel Alokasi berpilah (non contiguous) Berpilah segmen Berpilah suku (page) Seluruhnya adalah empat macam alokasi Berjulat partisi tetap Berjulat partisi variabel Berpilah suku

Seluruh muatan terletak pada satu penggalan yang sama ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Alokasi berjulat Seluruh muatan terletak pada satu penggalan yang sama Di antara penggalan terdapat partisi partisi muatan Seluruh muatan terletak pada satu penggalan Memori kerja

Muatan dipilah menjadi sejumlah pilahan ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Alokasi berpilah Muatan dipilah menjadi sejumlah pilahan Setiap pilahan dimuat secara terpisah pada penggalan yang berbeda pilahan muatan Memori kerja

Keunggulan dan Kelemahan Alokasi berjulat ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Keunggulan dan Kelemahan Alokasi berjulat Catatan alokasi lebih sederhana Jika muatan diperluas, belum tentu tertampung Alokasi berpilah Catatan alokasi lebih rumit Jika muatan diperluas, selalu tertampung ? Perluasan muatan Berpilah Berjulat

Mencatat letak muatan sebelum dan sesudah alokasi ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Tabel Alokasi Mencatat letak muatan sebelum dan sesudah alokasi Dapat ditambah dengan keterangan yang dirasa perlu X X X X Y Y Y Y

Tabel perlu disimpan untuk digunakan ketika mencari letak alokasi ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 4. Pemetaan Tabel Alamat X pada muatan, setelah dialokasi ke memori kerja, terletak di Y; melalui tabel alokasi letak ini dapat dicari Tabel perlu disimpan untuk digunakan ketika mencari letak alokasi Pemetaan asosiatif Tabel alokasi disimpan di memori cache dikenal sebagai pemetaan asosiatif Pemetaan langsung Tabel alokasi disimpan di meori kerja pada alamat tertentu dikenal sebagai pemetaan langsung

B. Alokasi Berjulat Partisi Tetap 1. Partisi, Cocok, dan Antrian ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ B. Alokasi Berjulat Partisi Tetap 1. Partisi, Cocok, dan Antrian Partisi sudah tetap dengan berbagai ukuran penggalan Pemuatan dapat dilakukan dengan metoda cocok terbaik Jika terdapat banyak muatan, maka ada di antara mereka yang membentuk antrian Sistem antrian Banyak antrian yakni setiap penggalan membentuk antrian senditi Satu antrian yakni hanya satu antrian untuk semua penggalan

2. Sistem banyak antrian cocok terbaik ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Sistem banyak antrian cocok terbaik Setiap penggalan membentuk antrian 1 1 1 1,5 2 1 2 kb 4 kb 4 3,5 3 3,5 4 3 8 kb 6 7 5 12 kb 10 11 Ada antrian panjang ada antrian pendek ada yang tanpa antrian Penggalan di memori kerja

3. Sistem Satu Antrian Cocok Terbaik ------------------------------------------------------------------------------ Bab5 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Sistem Satu Antrian Cocok Terbaik Hanya ada satu antrian untuk semua penggalan Cocok terbaik berlaku pada penggalan bebas 2 kb 4 kb 1 3 6 8 kb 7 10 12 kb Menunggu penggalan yang cocok Penggalan di memori kerja

C. Alokasi Berjulat Partisi Variabel ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ C. Alokasi Berjulat Partisi Variabel 1. Partisi, Pencocokan, dan Kompaksi Partisi dibentuk oleh bagian awal dari urutan muatan Setelah penuh, pemuatan selanjutnya menunggu ada penggalan yang bebas Di antara penggalan bebas dipilih cocok terbaik untuk pemuatan Kelak terbentuk banyak fragmen internal; kelompok fragmen internal ini akan menjadi fragmen eksternal Jika sudah terlalu banyak fragmen, dapat dilakukan kompaksi (penggalan yang terpakai diatur kembali secara berdampingan, sisanya menjadi bebas)

Antrian muatan dalam urutan A, B, C, D, E ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Contoh pemuatan Ukuran memori kerja 200 kb Antrian muatan dalam urutan A, B, C, D, E Nama Keperluan Lama Muatan memori (kb) penempatan A 50 8 B 100 5 C 25 15 D 75 10 E 40 15 Partisi dibentuk oleh muatan A, B, dan C (50 + 100 + 25 = 175 kb dengan fragmen eksternal 25 kb)

Pengalokasian memori kerja ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Pengalokasian memori kerja E 40 A 50 A 50 A 50 50 10 D 75 D 75 D 75 B 100 100 25 25 25 C 25 C 25 C 25 C 25 C 25 25 25 25 25 25 Saat 0 Saat 5 Saat 8 A selesai bebas 50 kb E dimuat hanya menempati 40 kb B selesai bebas 100 kb D dimuat hanya menempati 75 kb Makin lama makin banyak fragmen ukuran kecil

------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Kompaksi Muatan di memori kerja diatur kembali dengan merapatkan muatan serta menggabungkan framgen; dikenal sebagai kompaksi Kompaksi

D. Alokasi Berpilah Segmen 1. Segmen dan Rangka Segmen ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ D. Alokasi Berpilah Segmen 1. Segmen dan Rangka Segmen Pada muatan terdapat segmen dan pada memori kerja terdapat rangka segmen Segmen tidak harus berukuran sama (disesuaikan dengan keperluan) Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga mereka sepasang berukuran sama Rangka segmen di memori kerja Segmen di muatan

2. Status Segmen, Rangka Segmen, dan Alamat Status segmen ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Status Segmen, Rangka Segmen, dan Alamat Status segmen Ada nomor segmen, s Ada alamat awal segmen, A Ada panjang segmen Ada alamat memori di segmen, X Simpangan X adalah d = X  A Status Rangka Segmen Ada nomor rangka segmen Ada alamat pangkal rangka segmen, P Ada panjang rangka segmen Ada alamat memori di rangka segmen, Y Simpangan Y adalah d = Y  P Hubungan Alamat Simpangan sama d = X  A = Y  P

3. Alokasi Berpilah Segmen Segmen dimuat ke rangka segmen ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Alokasi Berpilah Segmen Segmen dimuat ke rangka segmen Muatan Memori kerja S = 0 1 2 3

Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga terdapat hubungan alamat ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 4. Hubungan Alamat Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga terdapat hubungan alamat Nomor alamat dalam desimal A = 63212 63213 63214 63215 X = 63216 . . 63327 89670 = P 89671 89672 89673 89674 = Y . . 89785 d d S = 3 Segmen Rangka segmen Nomor s = 3 Alamat awal A = 63212 Panjang 116 X = 63216 d = 4 Nomor s = 3 Alamat pangkal P = 89670 Panjang 116 Y = 89674 d = 4

Nomor alamat dalam desimal d = simpangan dari awal atau pangkal ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Alamat alokasi Nomor alamat dalam desimal d = simpangan dari awal atau pangkal s = 3 A = 63216 sampai 63327 s = 3 P = 89670 sampai 89785 X = A + d Y = P + d X = 63216 A = 63212 X di s = 3 dengan d = 4 P = 89670 Y = ? Y = P + d = 89670 + 4 = 89674

5. Pemuatan Berpilah Segmen Alamat segmen dan rangka segmen ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 5. Pemuatan Berpilah Segmen Alamat segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal 62092 89560 S = 0 S = 0 63142 89610 S = 1 S = 2 63162 S = 2 89670 63212 S = 3 S = 3 89786 S = 1

Tabel segmen di antara segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Tabel segmen Tabel segmen di antara segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal Nomor Alamat Panjang Alamat segmen awal segmen pangkal s A P 0 62092 50 89560 1 63142 20 89786 2 63262 60 89610 3 63212 116 89670 Pencarian alamat X = 63216 A = 63212 s = 3 d = 4 Dari tabel segmen P = 89670 Y = P + d = 89670 + 4 = 89674

Tabel diletakkan di memori cache X = 63216 s = 3 d = 4 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 6. Pemetaan Segmen Pemetaan asosiatif Tabel diletakkan di memori cache X = 63216 s = 3 d = 4 s P Panjang 0 89560 50 1 89786 20 2 89610 60 3 89670 116 P = 89670 d = 4 Y = 89670 + 4 = 89674 Tabel segmen diletakkan di memori cache Akses tabel segmen cepat daya tampung kecil

Tabel segmen diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Pemetaan Langsung Tabel segmen diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu X = 63216 Tabel segmen mulai di alamat s = 3 d = 4 bs = 20000 s P panjang 20000 0 89560 50 20001 1 89786 20 20002 2 89610 60 20003 3 89670 116 P = 89670 d = 4 Y = 89670 + 4 = 89674 + Akses tabel segmen lambat daya tampung besar

Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung Segmen yang sering diakses dipeta asosiatif Segmen yang jarang diakses dipeta langsung Tabel segmen X mulai di alamat bs s d s P pan s P pan bs bs + 1 bs + 2 P d Y + Di memori kerja Di memori cache

E. Alokasi Berpilah Suku (Page) 1. Suku dan Rangka Suku ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ E. Alokasi Berpilah Suku (Page) 1. Suku dan Rangka Suku Pada muatan terdapat suku dan pada memori kerja terdapat rangka suku Suku dan rangka suku berukuran sama besar Suku dimuat ke rangka suku yang berukuran sama Rangka suku di memori kerja Suku di muatan

2. Status Suku, Rangka Suku, dan Alamat Status suku Ada nomor suku, p ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 2. Status Suku, Rangka Suku, dan Alamat Status suku Ada nomor suku, p Panjang suku adalah seragam, u Alamat awal suku dapat dihitung, A Ada alamat memori di suku, X Simpangan dari alamat awal, d = X – A Status rangka suku Ada nomor rangka suku, r Panjang rangka suku adalah seragam, u Alamat pangkal suku dapat dihitung, P Alamat memori di rangka suku, Y Simpangan dari alamat pangkal, d = Y – P Hubungan alamat Simpangan adalah sama, d = X – A = Y - P

3. Ukuran dan Alamat Awal Suku ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Ukuran dan Alamat Awal Suku Ukuran suku adalah seragam sehingga alamat di suku dapat dihitung p = 0 p = 0 p = 0 16 u 1 1 32= 2(16) 32 2 2u 1 2 48=3(16) 3 3u 64=4(16) 64=2(32) 4 3 2 80=5(16) 4u 5 4 96=6(16) 96=3(32) 6 5u Suku u = 16 Suku u = 32 Suku u Alamat awal setiap suku A = pu

4. Perhitungan Alamat pada Suku ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 4. Perhitungan Alamat pada Suku Dari alamat dapat dihitung suku dan simpangan Ukuran suku u = 16 Ukuran suku u Alamat X = 101 Alamat X p = ? d = ? p = ? d = ? p = int (101 / 16) p = int (X / u) = 6 d = sisa (X / u) d = sisa (101 / 16) = 5 96 = 6(16) 97 98 99 100 101 = X . . 111 pu pu + 1 pu +2 pu + 3 . . pu + d p = 6 p

Dari suku dan simpangan dapat dihitung alamat ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Dari suku dan simpangan dapat dihitung alamat Ukuran suku u = 16 Ukuran suku u p = 6 d = 5 suku p simpangan d X = ? X = ? X = 6(16) + 5 X = pu + d = 101 96 = 6(16) 97 98 99 100 101 . . 111 pu pu + 1 pu + 2 pu + 3 . . pu + d = X p = 6

Contoh u = 32 X1 = 70 p1 = ? d1 = ? p1 = int (70 / 32) = 2 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh u = 32 X1 = 70 p1 = ? d1 = ? p1 = int (70 / 32) = 2 d1 = sisa (70 / 32) = 6 p2 = 5 d2 = 7 X2 = ? X2 = p2u + d2 = 5(32) + 7 = 167 32 64 X1 96 128 160 X2 192

5. Ukuran dan Alamat Pangkal Rangka Suku ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 5. Ukuran dan Alamat Pangkal Rangka Suku Ukuran rangka suku adalah seragam sehingga alamat di rangka suku dapat dihitung 17u 480=30(16) 1056= 33(32) r = 30 r = 17 r = 33 496=31(16) 18u 31 18 512= 32(16) 1088 =34(32) 32 19u 34 19 528=33(16) 33 20u 544=34(16) 1120= 35(32) 34 20 35 560=35(16) 21u 35 21 576=36(16) 1152= 36(32) 36 ru 36 r Suku u = 16 Suku u = 32 Suku u Alamat pangkal setiap rangka suku P = ru

6. Perhitungan Alamat pada Rangka Suku ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 6. Perhitungan Alamat pada Rangka Suku Dari alamat dapat dihitung rangka suku dan simpangan Ukuran suku u = 16 Ukuran suku u Alamat Y = 550 Alamat Y r = ? d = ? r = ? d = ? r = int (550 / 16) p = int (Y / u) = 34 d = sisa (Y / u) d = sisa (550 / 16) = 6 544 = 34(16) 545 546 547 548 549 550 = Y . . 559 ru ru + 1 ru +2 ru + 3 . . ru + d r = 34 r

Dari rangka suku dan simpangan dapat dihitung alamat ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Dari rangka suku dan simpangan dapat dihitung alamat Ukuran rangka suku u = 16 Ukuran rangka suku u r = 34 d = 6 Rangka suku r Y = ? Simpangan d Y = ? Y = 34(16) + 6 = 550 Y = ru + d 544 = 34(16) 545 546 547 548 549 550 . . 559 ru ru + 1 ru + 2 ru + 3 . ru + d = Y r = 34

Contoh u = 32 Y1 = 1132 r1 = ? d1 = ? r1 = int (1132 / 32) = 35 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 1056 u = 32 Y1 = 1132 r1 = ? d1 = ? r1 = int (1132 / 32) = 35 d1 = sisa (1132 / 32) = 12 r2 = 37 d2 = 18 Y2 = ? Y2 = r2u + d2 = 37(32) + 18 = 1202 1088 1120 Y1 1152 1184 Y2 1216 1248

7. Pemuatan Suku ke Rangka Suku ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 7. Pemuatan Suku ke Rangka Suku Setelah selesai digunakan, rangka suku menjadi bebas Misalkan rangka suku bebas secara berurutan adalah Daftar rangka suku bebas 16 15 20 22 17 13 24 27 29 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Dimuat ke rangka suku bebas secara berurutan ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Alokasi rangka suku 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 u = 32 Y p=0 1 2 3 X 4 5 Suku p Dimuat ke rangka suku bebas secara berurutan Rangka suku r

------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 8. Tabel Suku Pemuatan suku ke rangka suku menghasilkan tabel suku yang perlu disimpan Bentuk tabel suku Suku Rangka suku 0 16 1 15 2 20 3 22 4 17 5 13 Tabel ini disimpan dan digunakan untuk mencari alamat memori setelah dimuat

Perhitungan alamat memori ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Perhitungan alamat memori Pada tabel suku dengan u = 32, akan ditentukan alamat memori X =134 dimuat ke Y = ? X = 134 u = 32 p = int (134 / 32) = 4 d = sisa (134 / 32) = 6 Dari tabel suku p = 4 dimuat ke r = 17 Y = ru + d = 17 (32) + 6 = 544 + 6 = 550

Tabel diletakkan di memori cache X = 134 p = 4 d = 6 ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ----------------------------------------------------------------------------- 9. Pemetaan Tabel Suku Pemetaan Asosiatif Tabel diletakkan di memori cache X = 134 p = 4 d = 6 p r 0 16 1 15 2 20 3 22 4 17 5 13 r = 17 d = 6 Y = 17(32) + 6 = 550 Tabel suku

Tabel diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ----------------------------------------------------------------------------- Pemetaan Langsung Tabel diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu X = 134 Tabel suku mulai di alamat bp = 25600 p = 4 d = 6 p r 25600 0 16 25601 1 15 25602 2 20 25603 3 22 25604 4 17 25605 5 13 r = 17 d = 6 Y = 17(32) + 6 = 550 + Tabel suku

Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung Suku yang sering diakses dipeta asosiatif Suku yang jarang diakses dipeta langsung Tabel suku X mulai di alamat bp p d p r p r bp bp + 1 bp + 2 r d Y + Di memori kerja Di memori cache

F. Alokasi Berpilah Gabungan Segmen dan Suku ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ F. Alokasi Berpilah Gabungan Segmen dan Suku 1. Tabel Segmen dan Tabel Suku Muatan berpilah suku Memori kerja berpilah rangka suku Ada tabel suku Sejumlah tabel suku digabungkan ke dalam segmen Ada tabel segmen Tabel segmen Tabel suku

------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ Memori kerja 2. Contoh Tabel suku Tabel segmen Tabel muatan

------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------ 3. Contoh Tabel segmen Tabel suku Tabel muatan aktif 7 1 1 2 3 3 1 11 2 1 2 2 3 1 8 1 2 N 1 2 Memori kerja