BAB 4 Hukum-Hukum Kimia dan Stoikiometri Standar Kompetensi 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri). Kompetensi Dasar 2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia. Indikator Menjelaskan dan memformulasikan hukum-hukum dasar kimia. Menjelaskan dan memformulasikan massa atom relatif dan massa molekul relatif. Mendeskripsikan konsep mol. Menyelesaikan soal-soal stoikiometri gas. Menyelesaikan soal-soal stoikiometri senyawa. Menyelesaikan soal-soal stoikiometri reaksi. Close Next
Hukum-Hukum Dasar Kimia Massa Atom dan Massa Molekul Relatif Daftar Materi Pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia (Halaman 117 – 134) Massa Atom dan Massa Molekul Relatif (Halaman 135 – 144) Konsep Mol (Halaman 144 – 154) Stoikiometri Gas (Halaman 154 – 157) Stoikiometri Senyawa (Halaman 157 – 161) Stoikiometri Reaksi (Halaman 161 – 166) Back Next
A. Hukum-Hukum Dasar Kimia Hukum Kekekalan Massa: Dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi kimia adalah tetap. Back Next
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) Massa unsur-unsur dalam suatu senyawa terdapat dalam suatu perbandingan yang tetap atau perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap. Hukum Kelipatan Berganda (Hukum Dalton) Perbandingan massa unsur-unsur yang terikat dengan massa yang sama unsur yang lain, merupakan bilangan bulat sederhana. Home Back Next
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) Perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia (baik pereaksi maupun zat hasil reaksi) merupakan bilangan bulat dan sederhana. Hukum perbandingan volume ini berlaku pada reaksi gas-gas yang susunan molekulnya sederhana. Hukum Avogadro Pada keadaan suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang mempunyai volume yang sama terdiri dari jumlah molekul-molekul yang sama. Home Back Next
Hukum Boyle-Gay-Lussac Home Back Next
B. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif Massa atom relatif (Ar) didefinisikan sebagai perbandingan massa rata-rata tiap atom suatu unsur dengan seperduabelas massa satu atom karbon-12. Home Back Next
Massa Molekul Relatif Massa molekul relatif didefinisikan sebagai perbandingan massa rata-rata satu molekul atau satu satuan zat dengan seperduabelas massa satu atom C-12. Home Back Next
Menentukan Massa Atom Relatif Berdasarkan Kelimpahan Isotop Kelimpahan isotop suatu unsur adalah proporsi massa suatu isotop terhadap massa atom relatif unsur di alam yang dinyatakan dalam persentase tertentu. Home Back Next
Mol C. Konsep Mol Satuan Jumlah Zat Satu mol zat sama dengan massa zat tersebut yang mengandung jumlah partikel sebanyak atom yang terdapat dalam 12 gram karbon-12. Satu mol zat adalah massa zat itu yang mengandung 6,02 × 1023 partikel. Home Back Next
Formulasi Mol Home Back Next
Hubungan Mol-Jumlah Partikel Massa Molar Zat Massa molar suatu zat adalah massa satu mol zat itu yang dinyatakan dalam gram/mol. Home Back Next
Volume Molar Gas Volume gas pada setiap molnya disebut dengan volume molar gas. Pada suhu dan tekanan yang tetap, volume gas hanya bergantung pada jumlah molnya saja. Pada STP (T = 0oC dan P = 1 atm), volume molar gas sama dengan 22,4 liter/mol. Home Back Next
Volume gas yang mengacu pada keadaan gas lain: Pada suhu kamar (T = 25oC dan P = 1 atm), volum molar gas sama dengan 24 liter/mol. Keadaan pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm disebut RTP (Room Temperature and Pressure). Persamaan Gas Ideal: Volume gas yang mengacu pada keadaan gas lain: Home Back Next
Molaritas Molaritas merupakan besaran yang digunakan untuk menyatakan konsentrasi atau kepekatan suatu larutan. Dalam hal ini, molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam tiap liter larutan tersebut. Home Back Next
Stoikiometri Gas D. Stoikiometri Gas Hukum Gay-Lussac Hipotesis Avogadro Home Back Next
E. Stoikiometri Senyawa Menentukan Rumus Empiris Menentukan Rumus Molekul Menentukan Kadar Unsur dalam Senyawa Home Back Next
Contoh Menentukan Rumus Empiris Suatu senyawa mempunyai massa 3 gram. Dalam senyawa tersebut terdapat x gram karbon, 0,2 gram hidrogen, dan 1,6 gram oksigen. Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut jika Ar H = 1; Ar C = 12; dan Ar O = 16! Solusi Perbandingan mol C : H : O = 0,1 : 0,2 : 0,1 = 1 : 2 : 1 Rumus empiris = CH2O. Home Back Next
Contoh Menentukan Rumus Molekul Suatu senyawa dinyatakan dengan rumus empiris CH2. Jika massa molekul relatif senyawa tersebut adalah 42, Ar H = 1, dan Ar C = 12, tentukan rumus molekul senyawa tersebut! Solusi Rumus Molekul: (CH2)3 = C3H6 Home Back Next
Menentukan Kadar Unsur dalam Senyawa Kadar unsur dalam suatu senyawa (biasanya dinyatakan dalam % massa) dapat ditentukan berdasarkan jumlah atom unsur dalam senyawa, massa atom relatif unsur, dan massa molekul relatif senyawa. Home Back Next
Peranan Koefisien Reaksi F. Stoikiometri Reaksi Peranan Koefisien Reaksi Apabila jumlah mol salah satu zat diketahui pada suatu reaksi kimia, maka jumlah mol zat lain pada reaksi tersebut dapat ditentukan berdasarkan perbandingan koefisien reaksi dari persamaan kimia setara yang menggambarkan reaksi tersebut. Home Back Next
Pereaksi Pembatas Pereaksi pembatas adalah zat pereaksi yang habis lebih dahulu dalam suatu reaksi kimia. Adanya pereaksi pembatas, berarti terdapat pereaksi lain yang berlebih (tersisa). Jumlah pereaksi pembatas menentukan seberapa banyak jumlah zat hasil reaksi, sehingga dalam melakukan perhitungan pada reaksi kimia, kita harus menentukan terlebih dahulu pereaksi pembatas pada reaksi tersebut. Home Back Next
Langkah Menentukan Pereaksi Pembatas Tentukan mol zat-zat pereaksi. Bagilah mol masing-masing zat pereaksi dengan koefisien reaksinya. Pereaksi yang hasil bagi mol dengan koefisien reaksinya paling kecil merupakan pereaksi pembatas. Home Back Next