Data Statistik Istilah Data adalah bentuk jamak, bentuk tunggalnya adalah datum (data = datum-datum) Data statisik adalah data yang berwujud angka, namun tidak semua angka disebut data statistik. Suatu angka disebut data statistik bila angka tersebut menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat agregatif yaitu pencatatan yang dilakukan lebih dari satu kali pada suatu individu (benda) serta mencerminkan suatu kegiatan dalam bidang tertentu.
Jenis Data Dari sudut pandang statistik, data dapat dibagi dua yaitu: Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan bukan dalam bentuk angka. Misal: jenis pekerjaan, petani, dosen, guru, PNS, ABRI dsb. Agar data kualitatif dapat diolah dan dianalisis dengan statistik harus diubah menjadi data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya tinggi dan berat badan, dsb.
Data statistik dapat dibagi menjadi 4 macam: Data ratio adalah: (a) data yang diperoleh melalui pengukuran, dimana dua titik pada skala diketahui ari alat ukurnya., (b) data yang dapat diketahui selisihnya, (c) data yang menggunakan titik 0 (nol) mutlak/absolut, (d) data yang dapat dibandingkan. Contoh: data tentang lama studi A= 4 thn, B= 3 thn, C=3,5 thn). Data penghasilan: A = 3 juta, B = 2,5 juta dan C= 4 juta) Data ratio merupakan jenis data statistik yang menempati posisi tertinggi dibanding dengan jenis data yang lain.
(2) Data Interval: adalah data statistik yang mempunyai jarak yang sama diantara hal-hal yang sedang diselidiki. Cirinya: (a) satuan ukuran mempunyai skala yang sama, (b) antar kategori dapat diketahui selisihnya, (c) menggunakan titik 0 (nol) tidak mutlak (arbitrari), (d) data interval tidak dapat dibandingkan. Contoh: Nilai hasil belajar A nilainya 80, si B nilainya 40 dan si C nilainya 0. Dapatkah disebut bahwa nilai si A sama dengan 2 kali nilai si B? Dapatkah disebut si C tidak memiliki nilai.
(3) Data ordinal adalah data statistik yang diurutkan dari jenjang paling rendah sampai ke jenjang paling tinggi atau sebaliknya. Cirinya: (a) dalam bentuk kategori, (b) posisi data tidak setara/bertingkat, (c) tidak bisa dilakukan operasi matematikan Contoh: data kemampuan siswa 30% pintar, 40% bodoh, 30% sangat bodoh. Kepuasan: 20% sangat puas, 30% puas, 40% cukup puas, 10% kurang puas.
Data ordinal adalah data yang berbentuk peringkat Data ordinal adalah data yang berbentuk peringkat. Misalnya juara 1, 2 dan seterusnya. Pada kuesioner yang berskala Likert, data yang dugunakan adalah data ordinal seperti penyataan tidak setuju diberi skor 1, ragu diberi skor 2, dan setuju diberi skor 3.
(4) Data nominal disebut juga data deskrit atau data kategorik yaitu data statistik yang cara penyusunannya diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang saling lepas (mutual exclusive) dan tuntas (exhaustive), masing-masing kategori mempuynai kedudukan yang sama. Data nominal termasuk data yang memiliki tingkat yang paling rendah dibandingkan dengan data yang lain. Contoh: jenis kelamin 30 lk, 25 pr Pendidikan SD 30, SLTP 50, SLTA 60. Jenis koleksi: buku 500 judul, 1500 eks.
Data nominal adalah data yang digunakan untuk mengidentifikasi objek, individu, atau kelompok. Misalnya klasifikasi jenis kelamin (laki-laki / wanita), agama, pekerjaan dst. Pada kuesioner yang memberikan pilihan jawaban Ya (1) atau tidak (0) merupakan data nominal.
RATIO INTERVAL ORDINAL NOMINAL
Sumber data: Sumber data statistik dapat diperoleh dari manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda, gejala, peristiwa dsb. Data yang langsung diperoleh dari sumber disebut sumber primer Data yang diperoleh dari pihak kedua disebut sumber sekuder Teknik pengumpulan data dapat melalui: Tes, wawancara, angket, observasi, dokumentasi dsb.