menunggu seseorang di gereja. Anda sedang menunggu seseorang di gereja. Dia belum datang. Hanya ada tiga orang di gereja. Pilih di antara mereka, siapa yang akan anda dekati untuk ngobrol mengisi waktu?
Apa yang Anda Suka darinya? Dia menyambut dengan manis Asik diajak ngobrol Bisa diajak untuk sharing, ngasih masukan Kalau disapa cepat merespon
Pikirkan salah satu teman yang menurut anda hidupnya baik/sukses/bahagia
Mengapa ia sukses/bahagia? Ulet, motivasi yang kuat untuk berusaha, kerja keras Pandai berkomunikasi Aktif melayani, sering berdoa & melayani teman2nya Melakukan kebaikan Punya hubungan yang harmonis Rendah hati, toleran Doa, Usaha, Iman, Taat
Siapa dari pemuda/pemudi disini yang menurut anda paling mudah cari jodoh/pasangan?
Mengapa dia mudah cari jodoh/pasangan? Pandai berkomunikasi Punya materi Bisa berbagi Antusias, bersemangat Humoris Banyak relasi Trendy
Kalau anda membangun usaha/bisnis, siapa dari pemuda/pemudi disini yang akan anda ajak bekerja sama?
Mengapa Anda pilih dia? Punya harapan yang sama Jujur Baik Tidak pelit Rajin Pintar
Menjadi Sahabat “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat” (Yohanes 15:15)
Kasih yang Terbesar? “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15:13 )
Mengapa Harus Menjadi Sahabat? Menjadi sahabat adalah modal yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk: Berhasil dalam karir Berhasil dalam usaha Berhasil dalam mendapatkan pasangan hidup Berhasil dalam mendapatkan kasih/kebahagiaan Berhasil menjalankan peran sebagai anak, saudara, istri, suami, orang tua, pekerja, atasan, bawahan . . .
Menjadi Sahabat Bisa diajak/mengajak ngobrol dan nyambung Menjadi pendengar yang baik Memposisikan diri sejajar Membuat nyaman Mengenali kesulitan teman Tidak ngatur, hanya memberi saran Siap membantu bila diperlukan
Yang Bukan Sahabat Menjadi Pengatur Menjadi mandor (pengawas) Menjadi penasehat Menjadi kritikus Menjadi juri/penilai Memposisikan diri sebagai korban (menunggu orang lain memperlakukan kita dengan baik), bukannya mengawali persahabatan Masukan dari Firman: Judul slide ini diganti “Bukan Sahabat Yang Baik” Kalau “Bukan Sahabat” seperti ini terkesan kasar
Prinsip “BE-DO-HAVE” Menjadi Siapa (BE) Tindakan/Perilaku (DO) Hasil Yang Didapat (HAVE)
Apakah Anda merupakan Sahabat? Orang lain mau membagikan atau meminjamkan mainan favoritnya dengan anda Orang lain dengan mudah menghubungi anda tanpa segan atau terbeban Orang lain merasa anda tahu/memahami kesulitan yang sedang dihadapinya Orang lain merasa anda orang yang tepat untuk menemani makan siang, berbagi beban Anda bisa cepat bertindak saat dia dalam kesulitan
yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yohanes 15:12)
Terima Kasih