BAB IV DIAGRAM KEPUTUSAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAGIAN - 8 Teori Probabilitas.
Advertisements

PERMINTAAN DAN PENAWARAN
BAB IV Studi Kasus Analisis System
PERTEMUAN XII ANALISA KEPUTUSAN DAN TEORI PERMAINAN
Bab 10 Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
MENYUSUN RANCANGAN AWAL USAHA DAN EVALUASI PELUANG USAHA BARU
DIAGRAM KEPUTUSAN (DECISION TREE) Susi Sulandari.
SIKLUS HIDUP PROYEK Manajemen Proyek_Gasal 2012/2013.
Tugas Kelompok 8 GAME THEORY
Pohon Keputusan (Decision Tree)
PREFERENSI ATAS RISIKO DAN FUNGSI UTILITY
KONSEP PROBABILITAS, DALIL BAYES, NILAI HARAPAN
Diagram Keputusan.
STRATEGI PEMASARAN 1. Strategi Daur Hidup Produk : 1. Tahap Pengenalan
Contoh Soal 1..
BAGIAN - 8 Teori Probabilitas.
MODEL DAN NILAI KEMUNGKINAN
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
Bab 3. Konsep Dasar Statistika
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
Fungsi Penerimaan.
PROBABILITAS (PELUANG)
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
PROBABILITA (PROBABILITY)
DIAGRAM KEPUTUSAN (DECISION TREE)
Sub BAB Latar Belakang Masalah Rumusan dan Batasan Masalah
PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan.
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Analisis Keputusan Pertemuan 8
MODUL STATISTIKA BISNIS DAN INDUSTRI
PROBABILITAS PENDUGAAN PARAMETER PEUBAH LATEN KEMISKINAN RELATIF.
BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Modul X. Diagram Pohon Keputusan
Diagram Keputusan.
Diagram Keputusan.
Teori PROBABILITAS.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
KONSEP NILAI WAKTU UANG
VOLUME LABA PADA PERUSAHAAN PENGHASIL PRODUK TUNGGAL
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Probabilitas & Diagram Pohon Keputusan
WIKE AGUSTIN PRIMA DANIA, STP,M.ENG
Diagram pohon keputusan
Teori Permainan (Game Theory)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
BAB VII PERENCANAAN STRATEGIK
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
Probabilitas ‘n Statistik
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
GAME THEORY.
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
Teori PROBABILITAS.
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
PEMODELAN.
PERTEMUAN XII ANALISA KEPUTUSAN DAN TEORI PERMAINAN
PROBABILITAS.
BAB 8 teori probabilitas
TEORI PERMAINAN.
Teori Permainan (Game Theory)
Keputusan Bertahap Winnie Septiani.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KONDISI TIDAK PASTI (Diagram Keputusan)
BAB VII PERENCANAAN STRATEGIK
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS TERBUKA
Decision Theory (lanjutan)
BAB IV DIAGRAM KEPUTUSAN.
© presentationgo.compresentationgo.com By:.com PROSES DAN TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH : Ikrima M. Mustafa, S.Sos.,MM Your Logo FAKULTAS EKONOMI BISNIS.
Bab 10 Penetapan Harga Produk Memahami dan Menangkap Nilai Pelanggan
MATERI KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN. BAB I MENCIPTAKAN NILAI MENCIPTAKAN NILAI DAN DAN KEPUASAN PELANGGAN KEPUASAN PELANGGAN.
Transcript presentasi:

BAB IV DIAGRAM KEPUTUSAN

Situasi keputusan betapa kompleksnya  merupakan kumpulan alternatif, dimana pada setiap alternatif terdapat kumpulan keadaan tidak pasti.  perlu digambarkan secara sistematik & komprehensif sehingga merupakan rangkaian kronologi tentang keadaan apa yang mungkin terjadi untuk tiap alternatif keputusan  DIAGRAM KEPUTUSAN Decision node (simpul keputusan), dimana kita punya kendali dalam bertindak Event fork (simpul kejadian tak pasti), kendali diluar kemampuan kita.

Contoh : Saudara pergi ke pasar malam & melihat ada 2 stand permainan lotre. Stand I : lotre melempar uang. Stand II : lotre melempar dadu. Saudara berminat mencoba permainan lotre, tapi ragu-ragu. Main lotre PERMAINAN PERMAINAN DADU mata uang MATA UANG 1 main lotre gambar 2 dadu angka 3 tidak main 4 5 6 PILIHAN KEJADIAN Misalkan untuk mengikuti kedua jenis lotre tersebut, masing-masing harus membayar Rp. 100,- sedangkan penerimaan yang mungkin diterima dari kedua permainan adalah sbb:

Pohon keputusan permainan lotre PERMAINAN MATA UANG Kejadian Penerimaan gambar Rp. 100,- angka Rp. 0,- PERMAINAN DADU mata 1 Rp. 100,- mata 2 Rp. 0,- mata 3 Rp. 100,- mata 4 Rp. 0,- mata 5 Rp. 0,- mata 6 Rp. 100,- Bila semua informasi digabungkan dalam sebuah pohon keputusan : Kejadian Penerimaan main lotre gambar Rp. 100,- mata uang angka -Rp. 100,- 1 Rp. 100,- 2 -Rp. 100,- main lotre 3 Rp. 100,- dadu 4 -Rp. 100,- 5 -Rp. 100,- 6 Rp. 100,- tidak main Rp. 0,- Pohon keputusan permainan lotre

Studi kasus perusahaan kosmetik Perusahaan kosmetik “PUTRI” adalah sebuah perusahaan kosmetik yang memproduksi berbagai jenis barang-barang kosmetik, yaitu : lipstik, bedak, cat kuku & hair spray. Semula hair spray “PUTRI” merupakan produk yang paling menonjol. Pada puncaknya, penjualan hair spray ini dapat mencapai 20% dari seluruh penjualan hair spray di pasaran. Tetapi akhir-akhir ini penjualan hair spray tersebut menurun sehingga tinggal menguasai 7% dari seluruh penjualan hair spray di pasaran. Melihat penurunan yang tajam ini, maka Sudiro manajer pemasaran, kemudian mengadakan survey konsumen pada beberapa toserba di berbagai daerah. Hasil analisa survei ini menunjukkan bahwa menurunnnya penjualan hair spray putri ini disebabkan karena kualitasnya lebih rendah daripada kualitas hair spray dari perusahaan-perusahaan saingan, sedangkan harganya relatif sama.Berdasarkan hasil survei ini, Sudiro merasa dia kini dihadapkan pada 3 pilihan. Pertama, mengadakan kegiatan pengembangan produk yang tujuannya untuk meningkatkan kualitasnya.

Kedua, meneruskan penjualan hair spray tanpa peruabahan apapun dan ketiga, menghentikan produksi hair spray seluruhnya. Bila hasil proyek pengembangan ini positif, maka ia dapat memasarkan produk baru tersebut. Tetapi bila hasilnya negatif, maka pilihannya adalah menghentikan produk lama atau meneruskan penjualan produk lama tersebut. Bila hasil pengembangan tersebut positif & produk baru yang dihasilkan kemudian dipasarkan, maka diperkirakan tingkat penjualan produk tersebut akan tinggi, tetapi bila hasil pengembangan tersebut negatif & produk lama tetap dipasarkan, maka tingkat penjualan diperkirakan akan tetap rendah. Sudiro menyadari bahwa dia menghadapi serangkaian kumpulan alternatif yang saling bergantungan, yang masing-masing dipisahkan oleh kejadian yang berada di luar pengendaliannya. Ia tidak yakin berkenaan dengan keputusan manakah yang terbaik yang diambil.

TAHAPAN PENGGAMBARAN DIAGRAM KEPUTUSAN 1. Kumpulan alternatif awal 2. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif awal 3. Alternatif lanjutan 4. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif lanjutan

Dalam kasus perusahaan kosmetik 1. Kumpulan alternatif awal proyek pengembangan hentikan produksi teruskan seperti biasa 2. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif awal a. Alternatif proyek pengembangan hasil bisa positif - ketemu formulasi lebih baik hasil bisa negatif - tidak ketemu formulasi lebih baik b. Alternatif hentikan produksi : sudah pasti - penjualan nol c. Alternatif meneruskan penjualan produk lama : Ada kemungkinan : tingkat penjualan tetap rendah, atau mungkin tingkat penjualan naik/ tinggi.

3. Alternatif lanjutan a. Bila hasil pengembangan proyek positif : - memasarkan produk baru - tidak memasarkan produk baru b. Bila hasil pengembangan proyek negatif : - tetap memasarkan produk lama - menghentikan produksi sama sekali 4. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif lanjutan - Bila produk baru dipasarkan - hasil penjualan : tinggi atau rendah - Bila produk lama tetap dipasarkan - tingkat penjualan tinggi atau rendah.

Diagram Keputusan Lengkap pasarkan tinggi positif produk baru rendah proyek tidak penelitian pasarkan tinggi negatif produk lama rendah hentikan produk Hentikan produksi Teruskan seperti biasa tinggi rendah

PENUNTUN DAN ATURAN PEMBUATAN DIAGRAM KEPUTUSAN 1. Tentukan alternatif keputusan awal atau alternatif tindakan 2. Tentukan tanggal evaluasi - harus sama untuk semua alternatif pada beberapa kasus, akibat bisa terus berlangsung diwaktu yang akan datang - harus ada batas 3. Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif awal 4. Tentukan keputusan atau alternatif lanjutan 5. Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif lanjutan 6. Kumpulan alternatif & kejadian pada tiap simpul harus bersifat “mutually exclusive”  tiap simpul hanya ada satu kejadian yang bisa terjadi

7. Kumpulan alternatif & kejadian pada tiap simpul harus bersifat “collectivelly axhaustive”  paling sedikit salah satu harus terjadi 8. Gambarkan kejadian-kejadian & keputusan-keputusan secara kronologis  dengan menggunakan tanggal dimana pengambil keputusan mengetahui hasil atau harus mengambil keputusan  perlu untuk membuat diagram dengan logika yang benar. 9.a. Dua atau lebih simpul kejadian yang tidak dipisahkan oleh simpul keputusan dapat ditukar urutannya. b. Dua atau lebih simpul keputusan yang tidak dipisahkan oleh simpul kejadian dapat ditukar urutannya, atau digabung dalam satu titik.

PENETAPAN NILAI Tiap rangkaian alternatif dan hasil, akan menghasilkan suatu nilai yang tersendiri bagi pengambil keputusan. Untuk menentukan pilihan diantara alternatif-alternatif yang ada - menentukan berapakah nilai dari suatu hasil yang diperoleh - tuliskan di ujung akhir tiap cabang pada diagram keputusan

Penetapan nilai pada kasus perusahaan kosmetik Melalui suatu analisa finansial, dapat diperoleh keterangan bahwa bila produk baru berhasil dipasarkan & mencapai tingkat penjualan tinggi, maka hasil yang akan diperoleh adalah Rp 50 juta. Tetapi sebaliknya, bila produk baru hanya mencapai tingkat penjualan yang rendah, perusahaan akan kehilangan sebanyak Rp. 15 juta. Kerugian ini disebabkan karena hasil penjualan tidak dapat menutup ongkos produksi & biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek pengembangan & biaya pemasaran produk. Bila hasil pengembangannya positif, tetapi perusahaan memutuskan untuk tidak memasarkan produk baru, maka hasilnya adalah kerugian sebesar Rp. 5 juta, yang merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek pengembangan. Seandainya dari semula perusahaan telah memutuskan untuk tidak melakukan proyek pengembangan, melainkan tetap memasarkan produk lama seperti biasa.

Maka dapat diharapkan hasil Rp Maka dapat diharapkan hasil Rp. 40 juta apabila tingkat penjualannya tinggi. Tetapi bila ternyata penjualannya rendah, maka hasilnya adalah kerugian sebesar Rp. 15 juta. Bila perusahaan memutuskan untuk tetap memasarkan produk lama setelah mengetahui bahwa hasil proyek pengembangannya adalah negatif, maka yang akan diperoleh adalah hasil seperti dinyatakan diatas, dikurangi dengan biaya penelitian. Jadi bila tingkat penjualan tinggi maka akan diperoleh hasil Rp. 35 juta sedang bila rendah, perusahaan akan menderita kerugian Rp. 20 juta. Tetapi bila perusahaan memutuskan untuk menghentikan produksi setelah hasil proyek pengembangan ternyata negatif, maka kerugian yang akan diderita perusahaan adalah Rp. 5 juta, yaitu biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek pengembangan.

Nilai Kejadian pasarkan tinggi Rp. 50 jt positif produk baru rendah -Rp. 15 jt proyek tidak - Rp 5 jt penelitian pasarkan tinggi Rp. 35 jt negatif produk lama rendah -Rp. 20 jt hentikan produk -Rp. 5 jt Hentikan produksi Rp. 0 jt Teruskan seperti biasa tinggi Rp. 40 jt rendah -Rp. 15 jt

PENETAPAN NILAI KEMUNGKINAN Besarnya kemungkinan kemunculan dari setiap kejadian tak pasti Penetapan nilai kemungkinan pada kasus perush.kosmetik Untuk mengetahui berapa besarnya nilai kemungkinan bahwa proyek pengembangan akan berhasil mendapatkan formula baru yang lebih baik, Sudiro melakukan serangkaian tanya jawab dengan anggota komisi Pengembangan Perush. yang terdiri dari ahli kimia & teknik pemasaran. Dari hasil tanya jawab ini, ia kemudian memperkirakan & menyimpulkan bahwa nilai kemungkinan berhasilnya pengembangan tersebut adalah 0,8 sedang kemungkinan gagalnya adalah 0,2. Setelah itu Sudiro kemudian mengadakan pertemuan dengan staffnya dari bagian pemasaran untuk mendiskusikan masalah tingkat penjualan produk yang mungkin dicapai. Dari diskusi ini diketahui bahwa bila perussahaan tidak melakukan proyek pengembangan & tetap menjual produk lama,

Maka kemungkinan besar tingkat penjualan akan tetap rendah, nilai kemungkinan untuk mencapai tingkat penjualan yang tinggi hanyalah sebesar 0,3. Ini berarti bahwa nilai kemungkinan penjualan akan tetap rendah adalah sebesar 0,7. Tetapi bila setelah diadakan proyek pengembangan, perusahaan berhasil menampilkan produk baru yang lebih baik kualitasnya, nilai kemungkinan untuk mencapai tingkat penjualan yang tinggi adalah sebesar 0,9 sedangkan nilai kemungkinan penjualan akan rendah hanyalah sebesar 0,1. Sebaliknya, apabila ternyata proyek pengembangan tidak berhasil menampilkan produk baru tetapi perusahaan memutuskan untuk tetap menjual produk lama, maka nilai kemungkinannya adalah sebesar 0,7 & 0,3 masing-masing untuk tingkat penjualan rendah & tingkat penjualan tinggi.

Diagram keputusan, nilai & kemungkinan kejadian tinggi Rp. 50 jt pasarkan 0,9 positif produk baru rendah -Rp. 15 jt proyek 0,8 tidak 0,1 - Rp 5 jt penelitian tinggi Rp. 35 jt pasarkan 0,3 negatif produk lama rendah -Rp. 20 jt 0,2 hentikan produk 0,7 Rp. 5 jt Hentikan produksi Rp. 0 jt tinggi Rp. 40 jt Teruskan seperti biasa 0,3 rendah -Rp. 15 jt 0,7