PEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lanskap Sejarah Historical Landscape Naniek Kohdrata
Advertisements

Lanskap Sejarah dan Lanskap Budaya
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
MATERI (10) STRATIFIKASI SOSIAL
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
PAU-PPAI-UT 1 2 Peserta dapat menjelaskan strategi pengembangan pendidikan tinggi Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus Peserta dapat.
KOMUNIKASI ORGANISASI Apa dan Bagaimana
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
SOSIOLOGI UMUM (KPM 130) Koordinator Matakuliah Sosiologi Umum
DEMOKRASI INDONESIA 0LEH Ir Sutopo MP
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
PENGEMBANGAN KURIKULUM
KELOMPOK SOSIAL Adalah : kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat.
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 12
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DI INDONESIA
ANEKA WARNA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
MATERI 9 Definisi masyarakat
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13
By : Diyana Rahmawati Pend. Sosiologi dan Antropologi.
MEMILIH METODE PENELITIAN
Efektivitas Organisasi (Pertemuan ke-2)
Sosial, Budaya dan Perilaku Kesehatan
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke-8
KELOMPOK SOSIAL DAN HUBUNGAN ANTARKELOMPOK
Hubungan Antar Pemerintahan
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
Pengantar Antropologi Ragawi
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
BAHAN KULIAH DINAMIKA KELOMPOK
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
Penelitian Kualitatif
PEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat
HUBUNGAN SEJARAH LOKAL DENGAN SUB- DISIPLIN LAINNYA
Kegiatan ekonomi masyarakat
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
PERTEMUAN 2 Manajemen, Manajer, dan Kegiatannya
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
Sosiologi Antropologi Pendidikan
SOSIOLOGI PENDIDIKAN MERUPAKAN CABANG ILMU-ILMU SOSIAL
DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PESISIR (PERUBAHAN SOSIAL)
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
Kelembagaan Pertanian
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Budaya Politik di Indonesia
MKI TUGAS AKHIR.
08 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Perubahan Sosial
MEMILIH METODE PENELITIAN
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
PEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat
BAHAN KULIAH DINAMIKA KELOMPOK
KOMUNITAS DESA KEBUDAYAAN DALAM KOMUNITAS PERTANIAN / PEDESAAN
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gaga-san, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka hidup bermsyarakat, yang dijadikan milik diri manusia melalui.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
Melville J Horskovits dan Bronislaw Malinowski
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Bidang kajian antropologi sosial
“Sosiologi Perkotaan”
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
Kearah Budaya Politik Indonesia Prof.Dr. Sri Zul Chairiyah, MA
Part 2 Pendekatan Sosiologi Ekonomi
Perubahan Sosial dan Teori Pembangunan (Cara Pandang Modernisasi)
BAHAN KULIAH PEKERJAAN SOSIAL
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
BAHAN KULIAH DASAR2 PM DINAMIKA KELOMPOK (Ravik Karsidi, 2017)
PEMAHAMAN TENTANG SISTEM SOSIAL DALAM KAJIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
KONSEP-KONSEP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
Transcript presentasi:

PEMAHAMAN TENTANG MASYARAKAT Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat (DESA) Bahan Kuliah: Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat RAVIK KARSIDI (2011)

THE WHOLE (A) ADALAH BATASAN-BATASAN ABSTRAK DAN ARBITRER YANG MELINGKUPI SEBUAH STRUKTUR HUBUNGAN SOSIAL (B) KAITAN (1, 2 , 3, 4) UNIT SOSIAL (C) UNSUR (1, 2 , 3, 4) 4 2 1 3 B A C

THE WHOLE: THE WHOLE (= STRUKTUR SOSIAL) THE PART BATAS-BATAS YANG MELIPUTI DALAM SEBUAH STRUKTUR  KARENA ABSTRAK, MAKA YANG SECARA ADMINISTRASI YANG MUNCUL: THE WHOLE: THE WHOLE (= STRUKTUR SOSIAL) KESENIAN EKONOMI THE PART (= STRUKTUR-STRUKTUR/ UNIT) KEAGAMAAN PENDIDIKAN HUBUNGAN SOSIAL KEKERABATAN TUGAS PENELITI: HANYA MEMPREDIKSI/ KECENDERUNGAN KE ARAH MANA AKAN TERJADI DAN BAGAIMANA IMPLIKASINYA

GAGASAN / IDE NILAI SIKAP MENTAL KEPERCAYAAN WELTAN SCHAUUNG ETHOS KONSEP-KONSEP PENTING YANG BERKAITAN DENGAN FAKTOR KULTURAL dalam SISTIM SOSIAL, adalah: GAGASAN / IDE NILAI SIKAP MENTAL KEPERCAYAAN WELTAN SCHAUUNG ETHOS PANDANGAN HIDUP KONFIGURASI KOGNITIF AMRI MARZALI, PEMBANGUNAN EKONOMI DITINJAU DARI SUDUT SOSIOLOGI - ANTROPOLOGI

KONSEP-KONSEP SOSIAL KONSEP-KONSEP PENTING YANG BERKAITAN DENGAN KONSEP SOSIAL, adalah: STATUS ROLE NORMA INSTITUSI SOSIAL STRUKTUR SOSIAL ORGANISASI SOSIAL SISTEM SOSIAL

METODE KLASIFIKASI MASYARAKAT (DESA) DARI SISI LINGKUNGAN HUKUM ADAT (Van Vollenhoven) INDONESIA DIBAGI ATAS 19 LINGKUNGAN HUKUM ADAT KONSEPNYA: ATAS DASAR (CULTURAL AREA, istilah dari Franz Bons) ATAU AUTONOMOUS COMMUNITY

DARI SISI MODE OF PRODUCTION/CARA BERPRODUKSI (JB Ave)  (dari yang paling sederhana dan tua ke yang lebih komplek dan muda) KRITERIA: JENIS MATA PENCAHARIAN POKOK JENIS MATA PENCAHARIAN PELENGKAP PERALATAN/TEKNOLOGI DIACHRONIS (BERTAHAP-TAHAP), DARI: MASYARAKAT PERAMU (FOOD GATHERING)  TERTUA MASYARAKAT PENCARI IKAN MASYARAKAT PEMELIHARA TERNAK MASYARAKAT PERTANIAN (LADANG BERPINDAH, PERTANIAN LAHAN KERING, PERTANIAN LAHAN SAWAH  IRIGASI, PERTANIAN/PERKEBUNAN KECIL) MASYARAKAT INDUSTRI (TERMUDA) LEBIH COCOK UNTUK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

DARI SISI EKOSISTEM (Hildred Geert) MASYARAKAT DESA DENGAN SISTEM PERSAWAHAN (contoh: Jawa + Bali) MASYARAKAT DESA PESISIR/PANTAI  BERORIENTASI DAGANG (Bugis, Makasar, Aceh) MASYARAKAT ASLI (TRIBE)  Dayak MASYARAKAT KOTA (Pinggiran, Slum area, Metropolitan)

STRUKTUR SOSIAL = KONSEP YANG ABSTRAK KELOMPOK SOSIAL PENGELOMPOKAN YANG TERBANGUN ATAS DASAR HUBUNGAN SOSIAL YANG TERPOLA STRUKTUR SOSIAL HUBUNGAN YANG TERPOLA ANTAR UNIT-UNIT SOSIAL (= POLA-POLA HUBUNGAN SOSIAL YANG NYATA ANTARA PERSON DENGAN PERSON DAN ANTAR GROUP DENGAN GROUP KOMPONEN STRUKTUR SOSIAL UNIT SOSIAL (PART’S)  UNIT MENJADI SUB STRUKTUR SOSIAL/ SUB SISTEM HUBUNGAN SOSIAL THE WHOLE (KESELURUHAN) ISTILAH REALITAS PERSEPSI ttg REALITAS

DARI SISI TIPE SOSIO BUDAYA (Julian Steward dan Koentjaraningrat dan Cliford Geert) KOENTJARANINGRAT DESA (4): 1) MASYARAKAT DESA TERPENCIL (BERBURU, MERAMU)  PENGARUH ZENDING (IRIAN) 2) MASYARAKAT YANG PUNYA HUBUNGAN DENGAN KOTA KECIL (BERCOCOK TANAM LADANG/SAWAH)  PENGARUH MISI ZENDING (AMBON) 3) MASYARAKAT YANG PUNYA HUBUNGAN DENGAN KOTA- KOTA KECIL (BERCOCOK TANAM LADANG/SAWAH)  PENGARUH ISLAM (ACEH, MINANG) 4) MASYARAKAT DESA BERCOCOK TANAM PADI SAWAH, PUNYA HUBUNGAN DENGAN PUSAT-PUSAT KERAJAAN/KOTA-KOTA BEKAS JAJAHAN  PENGARUH GELOMBANG PASANG: HINDU – ISLAM – KRISTEN (JAWA, SUNDA, BALI) KOTA (2): 1) PUSAT PEMERINTAHAN  KOTA KECIL 2) PUSAT PEMERINTAHAN, PERDAGANGAN DAN INDUSTRI

CLIFORD GEERT DESA (3): 1) MASYARAKAT DESA TERPENCIL (BERBURU, MERAMU)  PENGARUH ZENDING (IRIAN)  YANG PUNYA HUBUNGAN DENGAN KOTA KECIL (BERCOCOK TANAM LADANG/SAWAH)  PENGARUH MISI ZENDING (AMBON) 2) MASYARAKAT YANG PUNYA HUBUNGAN DENGAN KOTA- KOTA KECIL (BERCOCOK TANAM LADANG/SAWAH)  PENGARUH ISLAM (ACEH, MINANG) 3) MASYARAKAT DESA BERCOCOK TANAM PADI SAWAH, PUNYA HUBUNGAN DENGAN PUSAT-PUSAT KERAJAAN/KOTA-KOTA BEKAS JAJAHAN  PENGARUH GELOMBANG PASANG: HINDU – ISLAM – KRISTEN (JAWA, SUNDA, BALI) KOTA (2): BENTUK BARU CIRI SOSIO BUDAYA NASIONAL YANG SEDANG MUNCUL

TIGA PERSPEKTIP STRUKTUR/ ORGANISASI SOSIAL DESA 1. PERSPEKTIF STRUKTURAL FUNGSIONAL STRUKTUR ORGANISASI SOSIAL DIPENGARUHI OLEH GENEOLOGIS (KEKERABATAN)  MISAL: BATAK, MINANG HUBUNGAN PATRON-CLIENT  MISAL: BUGIS, MAKASAR ATAS DASAR PEMILIKAN LAHAN  JAWA MULTI KRITERIA: BALI (UPACARA-UPACARA, ADAT/AGAMA, STRATA, DAN LAIN-LAIN)

2. PERSPEKTIF PSIKOKULTURAL/MORAL EKONOMI (James Scot) MELIHAT MASYARAKAT DARI MORAL EKONOMINYA, MISAL: MENTALITA, ETOS KERJA, BELIEVE, DLL YANG TAMPAK DARI PERILAKU MEREKA, MISAL: FAMILISME, FATALISME, SUBSISTENSI MUNCUL ISTILAH: PEASON, FARMER, SHIFTING CULTIVATOR (TANI BERPINDAH) ADA “THE SUB CULTURE OF PEASANTRY”  MASING-MASING MEREKA MENTALNYA BERBEDA

3. PERSPEKTIF POLITICAL ECONOMY MENGKAJI HUBUNGAN DESA - KOTA, KEBIJAKAN-KEBIJAKAN, HUBUNGAN PEMERINTAH – MASYARAKAT DESA MISAL: Weber DESA KOTA - TRADISIONAL MODERN - PATRIMONIAL DEMOKRASI/ BIROKRASI GEMEINSCHAFT - GESSELSCHAFT - SOLIDARITAS ORGANIK MEKANIK

DESA KOTA TRANSISIONAL ALEX INKELS (SIFAT DAN CIRI) (SIFAT DAN CIRI) EVERET ROGERS (SIFAT DAN CIRI) ALEX INKELS (SIFAT DAN CIRI) TRANSISIONAL TERJADI SECARA SISTEMATIK BERHUBUNGAN SATU SIFAT/CIRI DENGAN SIFAT/CIRI LAIN

TRADISIONAL MODERN PENGARUH STRUKTUR SOSIAL ORGANISASI SOSIAL DESA DESA-KOTA KOTA PENGARUH PERTANYAAN BAGAIMANA ASUMSI PEMERINTAH (PUSAT) TENTANG KONDISI MASYARAKAT PEDESAAN ? MENGAPA PEMERINTAH MEMILIH PENDEKATAN INSTITUSIONAL BUILDING (TOP DOWN) BUKAN BOTTOM UP ? MENGAPA MASIH SUSAH MENARIK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ?

INSTITUTIONAL BUILDING TOP DOWN BOTTOM UP INSTITUSIONAL DEVELOPMENT THESIS ANTI THESIS SYNTHESIS INSTITUTIONAL BUILDING INI PERLU DISOSIALISASIKAN MENJADI BUDAYA MASYARAKAT

(Korten, David C., LSP, Jakarta, 1984, p.9.) PEMBANGUNAN YANG MEMIHAK RAKYAT (Korten, David C., LSP, Jakarta, 1984, p.9.) PEMBANGUNAN YANG MEMIHAK PADA RAKYAT MERUPAKAN PARADIGMA BARU, YAITU MENEKANKAN NILAI PENTINGNYA PRAKARSA DAN PERBEDAAN LOKAL. JADI BERBEDA DENGAN PARADIGMA PEMBANGUNAN LAMA YANG LEBIH MEMENTING- KAN PRODUKSI = MENUNDUKKAN KEBUTUHAN RAKYAT DI BAWAH KEBUTUHAN PRODUKSI. SEDANGKAN PARADIGMA BARU = DENGAN TEGUH BERUPAYA AGAR SISTEM PRODUKSI TUNDUK PADA KEBUTUHAN RAKYAT.  MEMANDANG MANUSIA LEBIH MANUSIAWI.

RURAL POVERTY UNPERCIEVED (Robert Chambers) (SALAH PERSEPSI TENTANG KEMISKINAN PEDESAAN) SALAH PRASANGKA (BIAS) MENYEBABKAN ASUMSI YANG BERBEDA TITIK TEMU CHAMBERS DAN INAYATULLAH: SAMA-SAMA PENTING MELIHAT KARAKTERISTIK DESA DAN PERBEDAAN-PERBEDAAN YANG ADA DI DALAMNYA SAMA-SAMA MELIHAT BESARNYA PENGARUH BIROKRASI SELAMA INI

PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKTOR YANG MENGUBAH: PENDIDIKAN PEMBANGUNAN (SEKTORAL/ TEKNOLOGI/INDUSTRI/EKONOMI/ POLITIK/BIROKRASI/DAN LAIN-LAIN DIFUSI-INOVASI TEKANAN PENDUDUK PERUBAHAN BUDAYA PERUBAHAN TEKNIS MEDIA MASSA ASPEK SOSIAL LAINNYA

Perubahan dalam PM Perubahan individu Perubahan klpk Perubahan budaya Perubahan politik Perubahan teknologi Perubahan ekonomi ( Patrick G Boyle, 1981)

15 Konsep Yang Perlu diperhatikan dalam Pengembangan Program PM Penetapan Dasar Filosofi Program Analisa Keadaan Masalah dan Rumusan Kebutuhan Keterlibatan Klien Analisis Tingkat pendidikan/sosial klien ( Analisis/ pemahaman ttg Klien) Sumber daya yang ada ( sumber informasi, dan sumber2 yang digunakan) Pengenalan hambatan yang mungkin terjadi ( individu dan lembaga) Kriteria dalam penentuan prioritas program Fleksibilitas Program Dukungan yang ada terhadap program yang direncanakan ( formal/informal) Memilih dan mengorganisisr pengalaman belajar Merencanakan metode dan teknik pencapaian program Prioritas promosi Tetapkan sumberdaya yang mendukung Tetapkan standar evaluasi efektifitas/ hasil dari suatu program Mengkomunikasikan rancangan program ( terutama bagi pengambil keputusan) ( Patrick G Boyle, 1981)

8 FASE PENGEMBANGAN PROGRAM PM Identifikasi dasar pelaksanaan program Analisa keadaan klien/sarluh Tetapkan hasil yang ingin dicapai/ tujuan Identifikasi sumberdaya dan dukungan Menyusun Rencana Pencapaian ( Rencana instruksional) Pelaksananan Program Perencaanan Evaluasi Pelaporan

PRINSIP-PRINSIP DASAR Peberdayaan Masyrkat BELAJAR DARI MASYARAKAT 2. PIHAK LUAR SEBAGAI FASILITATOR, MASYARAKAT SEBAGAI PELAKU 3. SALING BELAJAR, SALING BERBAGI PENGALAMAN

Contoh Keterkaitan