Aksi Puasa Pembangunan Keuskupan Bogor 2012
2010 : Keluarga Bertanggung Jawab 2011 : Kaum Muda Membangun Diri di Era Globalisasi 2012 : Membangun Gaya Hidup Iman Anak dan Remaja yang Misioner
Memiliki hak untuk mendapatkan reksa pastoral - diamanatkan oleh Kitab Suci dan Ajaran Gereja 23% umat adalah anak-anak usia 0-13 tahun. Persemaian pendidikan dan pembinaan nilai-nilai hidup kristiani dan kebiasaan-kebiasaan kristiani. Persemaian benih-benih panggilan Berkontribusi pada masa depan Gereja.
Situasi internal (keluarga) melemahnya relasi dan komunikasi fisik (perjumpaan- sapaan) Situasi eksternal Sekolah : kurikulum, kebijakan pendidikan, situasi kelas-sekolah Komunitas Gereja : masih rendahnya porsi reksa pastoral anak dan remaja. Masyarakat : berkembang dan menguatnya sikap dan sifat anarkis, ego kelompok, kompetisi yang mengabaikan manusia, dll. Sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya
Anak-anak memiliki peluang yang sama dengan orang (dewasa) lain untuk dekat dengan Tuhan. Tuhan Yesus mensyaratkan pribadi yang polos, jujur, sederhana dan apa adanya bilamana ingin mendapatkan hak atas surga. Menghalangi anak-anak mendekat kepada Yesus, sangatlah tidak diperkenankan karena dekat dengan anak-anak merupakan kehendakNya, inisiatifNya. “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepadaKu. Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya kerajaan surga” (Matius 19:14).
Kesadaran akan kemampuan anak, kecerdasan, bakat-bakat, minat, dll. Mendengarkan dengan hati Keteladanan Ibu Maria – tidak reaktif Bagaimana sebaiknya orangtua bersikap terhadap Anak & remaja? (Peristiwa Yesus di Kenisah Yerusalem; Lukas 2:41-52)
Orangtua: Teladan iman anak dan remaja Memupuk Kebiasaan Hidup Kristiani Kemadirian Hidup Beriman Iman yang berkembang dalam Hidup bermasyakarat Membangun Gaya Hidup Iman Anak dan Remaja yang Misioner
BEBERAPA GAGASAN UNTUK DIKEMBANGKAN 1.Menguatkan pondasi keluarga sebagai Gereja Kecil 2.Pembinaan iman anak yang berkelanjutan kerjasama dengan berbagai pihak terutama lembaga pendidikan 3.Mengembangkan sikap dan sifat solidaritas – 2D2K 4.Di tingkat Komunitas basis hendaknya dikelola kegiatan bina iman anak dan remaja yang berkelanjutan. 5.Di tingkat paroki dan keuskupan dikembangkan gagasan dan konsep pembinaan dan pendampingan iman anak yang kontekstual