KAMPANYE PRIDE TAMAN NASIONAL KOMODO
KONDISI SAAT INI 33% NELAYAN PANCING MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFAATAN TRADISIONAL BAHARI 16 % NELAYAN BAGAN MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFAATAN TRADISIONAL BAHARI .
TARGET KAMPANYE PRIDE TUTUPAN TERUMBUK KARANG AKAN STABIL JUMLAH KAPAL NELAYAN YANG MENANGKAP IKAN DI ZONA BAHARI DAN PEMANFAATAN WISATA BAHARI DI SPTN WILAYAH II PULAU KOMODO AKAN MENURUN NELAYAN HANYA MENANGKAP IKAN DI ZONA PEMANFATATAN TRADISIONAL BAHARI
KAMPANYE PRIDE dengan ToC nya CR Conservation Result Tutupan Terumbu Karang Stabil di SPTN Wilayah II Pulau Komodo TR Threat Reduction Nelayan Masih menangkap ikan Zona Bahari dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari di SPTN Wilayah II Pulau Komodo BC Behavior Change Nelayan Hanya menangkap ikan di Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari BR Barrier Removal Pembentukan Koperasi Nelayan IC Interpersonal Communication Diskusi Tentang Manfaat Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari Diskusi Tentang Peran Patroli Masyarakat Mitra Polhut Mitra Diskusi Tentang Manfaat Koperasi Nelayan A Attitude Nelayan setuju mengenai Manfaat Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari Nelayan setuju mengenai Peran Patroli MMP Masyarakat setuju dengan Pembentukan Koperasi Nelayan K Knowledge Mengetahui Manfaat Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari Mengetahui Peran Patroli Masyarakat Mitra Polhut Mengetahui Manfaat Koperasi Nelayan
STRATEGI PENYINGKIRAN HALANGAN Pembentukan Koperasi Nelayan AD/ ART memuat : Calon anggota menangkap ikan hanya di Zona Pemanfaatan Tradisional Bahari saja Pinjaman diberikan hanya untuk modal usaha... MENGURANGI TEKANAN TERHADAP KAWASAN
PEMASARAN SOSIAL (Sosial Marketing) Iklan baliho Media cetak
FAKTOR PENDUKUNG Program PRIDE sejalan dengan misi BTNK untuk mensejahterakan masyarakat yang ada dalam kawasan. Adanya komitmen dari pimpinan untuk menunjuk staf yang membantu kegiatan pride.
FAKTOR PENGHALANG Kekurangan tenaga yang kompeten. Tenaga yang tersedia tidak memiliki waktu yang cukup karena tersita oleh tugas pokoknya. Adanya kemungkinan pergantian kepemimpinan BTNK yang akan beresiko terhadap perubahan kebijakan (walaupun pada skala mikro).
TERIMAH KASIH