FEBRIANY WAHYU PRABANDARI, 2102407081 Struktur Dramatik Teks Ketoprak Dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEVI DWI ASTITI, Kepribadian Tokoh dalam Novel Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.
Advertisements

SUWARSIH, Kriminalitas dalam Novel Kembang Kantil Karya Senggono.
UKI HARES YULIANTI, ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS BUKU TEKS BSE BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS VII KARYA RATNA SUSANTI, ATIKAH ANINDYARINI-SRI.
KRISTIANA EVA YULIANI, Tokoh Arjuna Sebagai Titik Temu Antara Wayang Gombal dan Carita Baratayuda.
RATIH BUDI NURANI, Cerita Jaka Setya Lan Jaka Sedya Karangan Mas Arjasuwita Dalam Kajian Greimas.
IMA ISTIANI, Tokoh Panji Dalam Serat Panji Balitar.
OKTI ROSIANA, Struktur Dramatik Wayang Dalam Lakon Gathotkaca Wisuda oleh Ki Mantep Soedarsono.
WIYONO, Pertunjukan Tayub dalam Tradisi Saparan di Desa Tegalrejo Kota Salatiga.
HERI ROHMADANI, Heroisme Dalam Serat Menak Dewi Soja.
SITI ROKHANA, Analisis Tokoh Utama dengan Teori Psikoanalisa Sigmund Freud pada Cerpen HANA Karya Akutagawa Ryunosuke.
C.SRI HENDARSIH RAHAYUNINGTYAS, PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SUB MATERI SENI MUSIK DI SMA KRISTEN YSKI SEMARANG.
SUWASTI RATRI ENI LESTARI, Semiotik Syair Lagu Karya Sujiwo Tejo Album Pada Suatu Ketika.
YULIA PUSPITASARI, Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi Kabupaten Banjarnegara Dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi.
MOLAS WARSI NUGRAHENI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAHAMI PUISI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TEKNIK STRATTA PADA SISWA KELAS X-1 SMA ISLAM SUDIRMAN.
ZULNITA MUSFIANI, Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya.
BEKTI LIYA SARI, NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRAGANTORO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.
WAHYU HANDAYANI, Serat Warawurcita dalam Kajian Struktural.
SUBANDI, Kesalahan Pemilihan Leksikon oleh Santri Pondok Pesantren Al Ashror Ditinjau dari Unggah-ungguh Basa dalam Bertindak Tutur.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
M U K S A N, Efektifitas Pengelolaan Arsip Di Kantor Kecamatan Gunungpati, Semarang.
LAILY HAYUNING TYAS, Analisis Kelayakan Penyajian Materi Kompetensi Berbicara Pada Buku Teks Basaku Basamu Basa Jawa dan Marsudi Basa lan Sastra.
MUHAMMAD HERU WIBAWA, WATAK DAN PERILAKU TOKOH UTAMA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA.
ANDIKA RAKA DIANJAYA, Skizofrenia sebagai Fenomena Psikologis dalam Cerpen Le Horla Karya Guy de Maupassant.
HENDI ANGGORO, Stuktur Mantra Primbon Ajimantrawara.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
ROMADHASARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 3 REMBANG DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI.
NURUL BEKTI RUSILAWATI, Peningkatan Kemampuan Menulis Skenario Sandiwara pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ngawen dengan Media Film Animasi.
TRIMIATI, Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran.
YENNY NOOR AFIFA, KONFLIK BUDAYA TOKOH LELAKI DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
DEWI INDAH LESTARI, Struktur Dramatik Lakon Wayang Karna Tandhing Oleh Ki Enthus Susmono.
TAWAR INDARWANTO, Tinjauan Tema, Amanat, Fungsi Ekspresif Referensial dan Puitik dalam Kumpulan Puisi Le feu de joie Karya Louis Aragon.
SHOFIYATUN, KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M. DAHLAN.
TRI WAHYUNI, Syeh Siti Jenar Dalam Kacamata Pembaca
CHARISAH MILATILLAH, Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono.
NOVIA FITRIANI, Kepahlawan Dalam Serat Pedhalangan Arjuna Wiwaha.
ENIK MURDIESTI, PENYIMPANGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA.
FRANSISCUS XAVERIUS HARDANTO, Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N.H. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahn Ajar di SMA/ MA.
B.WIDIA HAYU SAMAPTA, Novel Ombak Sandyakalaning dalam Kajian A.J. Greimas.
DIDIK KUSUMA SAPUTRA, Fakta Cerita dan Tema Novel Purasani Karya Yasawidagda.
ANANG FEBRI PRIAMBADA, Bentuk dan Makna Leksikon Pembentuk Rumah Adat Kudus.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
FINNA DWI ESTIANINGRUM, Cerita Rakyat Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti Dalam Perspektif Greimas.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
YUDI ROSNADIPRANATA, PENGARUH TRADISI SERABINAN TERHADAP PEREKONOMIAN PEDAGANG SERABI DI KELURAHAN NGAMPIN KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG.
DEWI KARTIKAWATI, Lagu dalam Teks yang Mengiringi Kesenian Rakyat Jatilan di Desa Beseran Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang.
SULIYATI, Ajaran Serat Nitiprana Dalam Kajian Struktural Semiotik Todorov.
AULIA AHMAD RITAUDDINZ, SUDUT PANDANG DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.
ANITA RETNO PURNAMASARI, Kajian Filologis Naskah Pelayaran Ke Makkah.
HERU PRASETYO, PENCARIAN HAKIKAT KETUHANAN DALAM KUMPULAN PUISI O AMUK KAPAK KARYA SUTARDJI CALZOUM BAHCRI.
PUJI MARYATI, Ekspresi Esmiet dalam Sembilan Crita Cekak di Majalah Panjebar Semangat.
KARUNI OCTAVIA, FENOMENA LAKON SONDONG MAJERUK DALAM PERMAINAN KETHOPRAK KRIDO MUDHO DI DESA SENDANG AGUNG JERUK KECAMATAN KALIORI KABUPATEN.
NAUFAL ALIN, Perempuan Dalam Novel Dawet Aju Karya Widi Widajat.
MUHAMMAD ZAENUDIN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMAN 2 BAE KUDUS.
NOVITA LAELLY, Sinden Dalam Cerbung Tembang Katresnan Karya Atas S. Danusubroto.
RETNO CAHYANINGTYAS, Menak Gandrung Yasadipura I dalam Kajian Struktural Semiotik.
BAGUS PRASETYO ADILUHUNG, Sirwenda Danurwenda Dalam Kajian Strukturalisme Greimas.
DEWI MAFTUCHAH, Alur Novel Emprit Ambuntut Bedhug Karya Suparto Brata.
DEFIANA LUTFITASARI, Mitos Cerita Candi Gamelan Di Kabupaten Pekalongan.
AGUSTINA TRI LESTARI, Cerita Dewi Rayungwulan dalam Serat Babad Pati.
DEDDY DWI WIJAYA, Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.
ENDANG MURDININGSIH, NALURI DAN REAKSI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUKJIZAT CINTA KARYA MOHAMMAD MASYKUR A.R.SAID.
ODA SHYANTICA HANINGTYAS, DEIKSIS DALAMROMANVENDREDI OU LAVIE SAUVAGE KARYA MICHEL TOURNIER.
AMNAH FALESTINA, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti- Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
AHMAD MUALIM FATA ZEN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD 03 KLAREYAN.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
DIANA WISNANDARI, CERITA ADIPATI ONJE DALAM NASKAH-NASKAH BABAD
Identitas Mahasiswa - NAMA : PRIHESTI SETIA WULANDARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa.
WITANTI SURYANDARI, FAKTA DAN SARANA CERITA CERBUNG MARTOLOYO KARYA SARONI ASIKIN DAN HUBUNGANNYA DENGAN BABAD TANAH JAWI.
Transcript presentasi:

FEBRIANY WAHYU PRABANDARI, Struktur Dramatik Teks Ketoprak Dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban

Identitas Mahasiswa - NAMA : FEBRIANY WAHYU PRABANDARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - kenest_girl89 pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Sucipto Hadi Purnomo, S.Pd., M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Dr.Teguh Supriyanto, M.Hum. - TGL UJIAN :

Judul Struktur Dramatik Teks Ketoprak Dalam Lakon Sri Huning Mustika Tuban

Abstrak Teks atau naskah ketoprak digunakan sebagai dasar pementasan ketoprak dan menjadi pangkal tuntunan laku bagi satu pementasan ketoprak. Dalam sebuah teks ketoprak terdapat struktur yang di dalamnya terdiri atas unsur-unsur seperti alur, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Unsur-unsur tersebut yang membina sebuah teks ketoprak. Dari sekian banyak lakon dalam teks ketoprak, lakon Sri Huning Mustika Tuban merupakan salah satu lakon yang banyak diminati oleh masyarakat Rembang. Hal tersebut terbukti dengan sering dipentaskannya lakon Sri Huning Mustika Tuban dan banyak masyarakat yang menyaksikan. Permasalahan yang diteliti yaitu bagaimana struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban yang mencakup unsur-unsur intrinsik, sehingga dapat diketahui hubungan antar unsur intrinsik dalam teks ketoprak dengan lakon Sri Huning Mustika Tuban. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya teori struktural yang berkaitan dengan kesenian ketoprak yaitu tentang struktur dramatik dalam suatu lakon ketoprak. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pencipta lakon agar lebih bervariasi dalam menciptakan atau membuat lakon-lakon baru dalam sebuah teks atau naskah ketoprak atau drama-drama sejenisnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dengan metode analisis struktural. Metode ini digunakan untuk menganalisis unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah karya sastra. Unsur-unsur tersebut adalah unsur-unsur intrinsik yang ada dalam teks ketoprak dengan lakon Sri Huning Mustika Tuban. Unsur-unsur intrinsik tersebut meliputi alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat. Sasaran penelitian dalam skripsi ini adalah struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban garapan Ki Slamet Widodo. Setelah dilakukan penelitian, struktur dramatik teks ketoprak dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban meliputi alur cerita, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat serta hubungan antar unsur lakon Sri Huning Mustika Tuban. Alur yang digunakan adalah alur maju atau progresif. Tahapan struktur lakon Sri Huning Mustika Tuban berawal dari tahapan eksposisi, konflik, komplikasi, krisis, resolusi, dan keputusan. Tokoh protagonis dalam naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban adalah Dewi Sri Huning. Tokoh antagonisnya adalah Adipati Hendro Katong, Senopati Gonjang dan Senopati Wijang. Tokoh tritagonisnya antara lain Raden Wiratmoyo, Raden Sadoro, Adipati Buntar Lawe, Adipati Puspaningrat, dan Dewi Kumala Retno. Sedangkan tokoh pembantunya yaitu para abdi. Latar tempat dalam naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban adalah pendapa kadipaten Lamongan, pendapa kadipaten Bojonegoro, alun-alun Bojonegoro, taman kaputren Tuban, dan pendapa kadipaten Tuban. Latar waktu dalam lakon tersebut yaitu jaman kerajaan setelah masa pemerintahan Ronggolawe. Sedangkan latar suasana dalam lakon Sri Huning Mustika Tuban yaitu menegangkan, gembira, sedih, dan berkabung. Tema naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban adalah percintaan yang digambarkan dengan kesetiaan cinta antara Raden Wiratmoyo dengan Dewi Sri Huning, karena Raden Wiratmoyo dijodohkan oleh Adipati Buntar Lawe dengan Dewi Kumala Retno, dia tidak bisa hidup bersama dengan wanita yang dicintainya, yaitu Dewi Sri Huning. Untuk membuktikan kesetiaan cintanya, mereka berdua akhirnya mati bersama. Hubungan antar unsur pembangun lakon Sri Huning Mustika Tuban telah dikemas dengan baik oleh pengarangnya. Keterpaduan dalam pengemasan unsur-unsurnya telah mengakibatkan lakon tersebut mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, nilai- nilai dan moral yang terkandung dalam naskah lakon Sri Huning Mustika Tuban ini dapat memperkaya pengalaman batin para pembacanya. Saran yang dapat diberikan adalah masyarakat perlu melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dengan kajian yang berbeda karena penelitian ini hanya mengkaji tentang struktur dramatik dalam naskah lakon ketoprak. Masih banyak aspek lain yang belum pernah dikaji supaya hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk penelitian lain.

Kata Kunci teks ketoprak, struktur dramatik, Sri Huning Mustika Tuban

Referensi Abdillah, Chafid Ibnu Lakon Wayang Golek Sunan Kalijaga. Skripsi: Universitas Negeri Semarang Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: Sinar Baru Algensindo. Ardiyanto, Imam Struktur Naskah Drama Gayor Karya Catur Widya Pragolapati. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Arifin, Max Teater Sebuah Perkenalan Dasar. Ende-Flores: Nusa Indah. Asmito Sejarah Kebudayaan Indonesia. Jakarta: IKIP Semarang. Bandem, I Made dan Sal Murgiyanto Teater Daerah Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Baribin, Raminah Teori dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP Semarang Press. Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Endraswara, Suwardi Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. _____ Tradisi Lisan Jawa. Yogyakarta: Penerbit Narasi. Jabrohim (Ed) Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hinindhita Graha Widya. Koentjaraningrat Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka. Kursweil, Edith Jaring Kuasa Strukturalisme. Jakarta: Kreasi Wacana. Nugroho, Yusro Edy Diktat Mata Kuliah Drama Jawa. Semarang: FBS UNNES. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nusantara, Bondan dan Lephen Purwaraharja Ketoprak Orde Baru. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya. Olthof, W. L Babad Tanah Jawi. Terjemahan HR. Sumarsono. Yogyakarta: Penerbit Narasi. Padmasusastra, dkk Serat Rangsang Tuban. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah. Pamintosih, Retno Struktur Dramatik Wayang Krucil dalam Lakon Jaka Sesuruh. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Pradopo Prinsip-Prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ratna, Nyoman Kutha Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Rosiana, Okti Struktur Dramatik Wayang Dalam Lakon Gatotkaca Wisuda oleh Ki Mantep Soedarsono. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Suharianto Dasar-Dasar Teori Sastra: Surakarta: Widya Duta. _____ Dasar-Dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. Satoto, Soediro Wayang Kulit Purwa Makna dan Struktur Dramatiknya. Yogyakarta: Depdikbud. Siswanto, Wahyudi Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. Sudarmanto Kamus Lengkap Bahasa Jawa. Semarang: Widya Karya. Teeuw, A Membaca dan Menilai Sastra (Kumpulan Karangan). Jakarta: Gramedia. _____ Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Giri Mukti Pasaka. Waluyo, J. Herman Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hinindhita Graha Widia. Yulianti, Sri Lelewaning Basa Pada Lakon Ken Arok Gugur Ketoprak Kridha Carita Pati. Skripsi: Universitas Negeri Semarang.

Terima Kasih