KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PRAKTIKUM PBAB POWER POINT NURUL TRIJAYANTI LANJUT.
Advertisements

Sistem Pencernaan Manusia
KEGIATAN INTI.
KEGIATAN AKHIR.
Standar KompetensiKompetensi Dasar Materi Evaluasi Keluar.
Dr. rini rahmawati kadir, Mkes, CWCCA
Embriologi Susunan Pencernaan
Sistema digestoria unggas
ANATOMI UNGGAS Drh. Rositawati Indrati Drh. Analis Wisnuwardhana
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
KELAINAN PADA JANTUNG DAN SISTEM KARDIOVASKULER LAINNYA
SISTEM PEREDARAN DARAH dan KARDIOVASKULAS
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
“Labioskizis dan labioplatoskizis, atresia rekti dan anus, hiscprung”
MUNTAH.
EMBRIOLOGI SUSUNAN PENCERNAAN
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
KELENJAR DALAM RONGGA ABDOMEN
Kelainan kongenital saluran pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
Regio abdomen Organ viscera Organ urogenetalia Sistema vascularisasi
Hernia Diafragmatika.
SISTEM PENCERNAAN (TGI)
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
Anatomi Fungsional ORGAN REPRODUKSI TERNAK BETINA
Systema Hepatobiliaris: Hepar
FUNGSI DAN SEKRESI EMPEDU
1. Adalah Gangguan pada pertumbuhan tulang-tulang dan jaringan ikat sekitar hidung sehingga menyebabkan penutupan satu atau kedua saluran hidung LABIOSKIZIS.
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
ADAPTASI FISIOLOGI PERSALINAN
ANATOMI PENCERNAAN MANUSIA
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Khoiriyah Dasar Dasar Anatomi.
SISTEM PENCERNAAN.
SISTEM GASTROINTESTINAL
STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR PECERNAAN HATI DAN PANKREAS
SISTEM PENCERNAAN Sistem Pencernaan Pada Manusia
FAAL SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Anatomi sistem pencernaan
SISTEM PENCERNAAN (SISTEM DIGESTORIUM)
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Semarang DIKLAT MULTIMEDIA MATA PELAJARAN BIOLOGi 22 – 31 Oktober 2005
Sistem pencernaan manusia
Digesti Ruminansia Oleh: Danial Mukhtar Husada
12. SISTEM PENCERNAAN.
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Systema digestoria Nur Auliyah Firdaus, S.ST.
Oleh : Ika Putri R., M. Biomed
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
TUGAS BIOLOGI NAMA : KUKUH N P NPM :
SISTEM PENCERNAAN MULUT MULUT FARINX USOFAGUS FARINX LAMBUNG USOFAGUS
Sistem Pencernaan Pada Hewan
FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Fisiologi Pergerakan Usus Halus ke Usus Besar
ASKEB NEONATAL KELOMPOK II ATRESIA ANI.
SISTEM LIMFATIK Disusun Oleh : mila astasia Tingkat : 1 A.
FAAL SISTEM PENCERNAAN
Vesica Felea.
PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
SISTEM PENCERNAAN Hary Nugroho, dr., M.Kes..
ANATOMI.
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
ANATOMI HEPAR, LIEN, PANKREAS, VASKULARISASI ABDOMEN DAN KELAINAN KONGENITAL KELOMPOK 3 FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan alat-alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN. SISTEM PENCERNAAN Mulut (Oris) Faring (tekak) Esofagus (kerongkongan) Ventrikulus/gaster (lambung) Intestinum minor (usus halus)
Transcript presentasi:

KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN TERATOLOGI Hari Soepriandono Lab. Biologi Reproduksi FMIPA UNAIR どの-2006年5月24日

Perkembangan Normal Sistem Digestivus

Perkembangan Normal Sistem Digestivus (rotasi daerah midgut)

Perkembangan Normal Sistem Digestivus (pembagian cloaca)

KELAINAN KONGENITAL SISTEM DIGESTIVUS Kelainan pada sistem pencernaan dimulai pada oesophagus sampai dengan rectum; karena berupa saluran, kelainan akan berupa penyempitan, penutupan saluran atau tidak berkembang sama sekali. Kelainan oesophagus : Atresia oesophagealis, lapisan epitel yang tebal yang semula menutup lumen oesophagus tidak mengalami degenerasi. Stenosis oesophagealis, karena lumen oesophagus pada tempat tertentu menyempit dibanding normal disebabkan degenerasi jaringan epithel tidak sempurna.

Kelainan gaster : Atresia gaster, penutupan lumen gaster yang dapat terjadi di daerah corpus. Stenosis pylori, terlalu tebalnya lapisan otot sirkuler di pylorus. Transpositio gaster, posisi gaster terbalik, merupakan bayangan cermin dari posisi normal. Biasanya diikuti perubahan posisi organ lain dalam cavum abdominis atau bahkan organ dalam cavum thorachis (Situs inversus visceralis partialis atau totalis). Kelainan intestinum : Diverticulum intestinale ilei, penonjolan dinding ileum, merupakan sisa bagian pangkal ductus omphalo-entericus/ductus vitellinus yang menghubungkan yolksac dengan usus halus/ileum. Disebabkan karena kegagalan obliterasi dan degenerasi ductus omphalo-entericus secara keseluruhan.

Fistula umbilicalis, tetap terbukanya saluran bekas ductus omphalo- entericus, sehingga terdapat hubungan terbuka antara lumen ileum dengan dunia luar di daerah umbilicalis. Stenosis dan atresia usus halus, terdapat penyempitan atau penutupan lumen usus halus (yang sering terjadi di daerah duodenum). Duplicatio intestinum, terjadi duplikasi saluran saluran usus lengkap dengan dinding yang terpisah, selanjutnya bertemu dan bergabung menjadi satu satu saluran lagi. Divertikulum pada usus dapat diikuti sakulasi. Volvulasi, rotasi usus pada poros yang dibentuk oleh mesenterium usus yang secara normal terjadi, dalam hal ini terjadi terus menerus. Non rotatio usus (Non rotatio intestinalis), gangguan proses rotasi usus yang normal sehingga terhenti, sehingga ileum-jejenum di sebelah kanan dan colon di sebelah kiri.

Situs inversus, letak organ visceral yang terbalik dan merupakan bayangan cermin dari keadaan normal; situs inversus visceralis partialis atau situs inversus viscerali totalis. Hernia umbilicalis, visceral terutama intestinum tenue menonjol dari cavum abdominis dan terbungkus serosa; kegagalan atau kurang sempurnanya pembentukan dinding ventral abdomen di daerah umbilicus. Anus imperforatus, lubang anus yang seharusnya telah terbuka saat bayi dilahirkan tetapi tetap tertutup membran.

Stenosis dan Atresia Intestinale

Duplicatio intestinum

Kelainan rotasi di daerah midgut

Kelainan di daerah umbilicalis

Kelainan hepar dan empedu, berupa pembentukan lobus (lobasi) yang kurang atau melebihi normal (menyerupai mammalia rendah). Kelainan Duplikasi kandung empedu atau duplikasi saluran kandung empedu, penyempitan atau hilangnya lumen, serta agenesis kandung empedu (seperti kuda dan gajah). Kelainan pancreas, terjadinya pancreas accessorius yaitu tambahan jaringan pancreas pada dinding usus, gaster, lien atau omentum; selain itu terjadinya kegagalan penggabungan pancreas ventral dan dorsal.

Kelainan di daerah anorectal どの-2006年5月17日