Revolusi Amerika Serikat Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012) Revolusi Amerika Serikat sanri nopriani 20100510056
Penjajahan Bangsa Barat Amerika Latin (Amerika Tengah dan Selatan) yang menjadi jajahan Spanyol dan Portugis, mereka berbudaya dan berbahasa Latin serta memeluk agama Katolik. Amerika Anglo-Saxon (Amerika Utara, yakni Amerika Serikat dan Kanada) yang menjadi jajahan Inggris dan Perancis, mereka berbudaya dan berbahasa Anglo-Saxon serta memeluk agama Protestan. Namun setelah terjadi Perang Tujuh Tahun (1756-1763) dan Perancis kalah, maka atas dasar Perdamaian Paris (1763) wilayah Amerika Utara menjadi jajahan Inggris dan Perancis harus angkat kaki dari Amerika Utara.
Latar Belakang Lahirnya Revolusi Amerika Revolusi Amerika adalah proses perjuangan yang dilakukan oleh 13 koloni Inggris untuk memperoleh kemerdekaan dari Inggris, sehingga nantinya dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Amerika. Pembentukan Koloni pada dasarnya berawal dari imigran Inggris yang datang ke Amerika untuk mencari kebebasan beragama karena agamanya dilarang oleh pemerintah Inggris. Imigran Inggris tersebut nantinya berhasil mengalahkan Suku Indian (penduduk asli Amerika) dan mereka membentuk koloni di Amerika
Faktor utama penyebab Revolusi Amerika Timbul paham kebebasan dalam bidang politik Timbul paham kebebasan dalam bidang perdagangan Pemungutan pajak yang tinggi. Pajak yang dituangkan dalam Revenue Act and Billeting Act [1764] menyebabkan kehidupan rakyat Amerika Selatan sengsara. Peristiwa "Boston Tea Party". Pembongkaran teh yang ada pada kapal milik Inggris di Pelabuhan Boston yang dilakukan oleh orang-orang koloni.
Tokoh perintis kolonialisme ke Amerika Pilgrim Fathers [dgn kapal May Flower, untuk mencari kebebasan] Viking [Eropa Utara: Norwegia, Swedia, Denmark] - Eric Ericson-->Greenland -Thorfin Karlsefni-->Novia Scoti c. Spanyol: Christopher Columbus d. Perancis: a. Samuel de Champlain : Kanada b. Ibervillw : Missisipi e. Inggris a. Raligh :Virginia b. Calvert :Maryland c. Hudson+Minuit: New york
Jalannya Revolusi Amerika Serikat Setelah terjadinya Peristiwa “The Boston Tea Party”, pemerintah Inggris mengeluarkan Undang-undang Paksa (Coervice Act) Tahun 1774 yang memperbolehkan tentara Inggris untuk menangkap dan menyerang orang-orang yang dicurigai. Akibatnya pada tanggal 19 April 1775, tentara Inggris yang dipimpin Letkol Francis Smith menyerang penduduk Boston, dengan alasan untuk menangkap John Hannock dan Samuel Adam sebagai dalang utama penentang pemerintah Inggris. Kaum koloni lain membela Boston sehingga meletuslah Revolusi Amerika yang dipimpin oleh George Washington.
Perjuangan melalui diplomatik 1. Kongres Philadelphia yang dihadiri oleh 13 negara bagian. -Penandatanganan "Declaration of Independence" 4 Juli 1776. Di susun oleh Thomas Jefferson. -Kongres Philladelphia II, Bgs Amerika tdk mengakui parlemen Inggris. 2. Menyetujui pembentukan USA melalui penandatanganan "Articles of Convederate" 3. Menyatakan kepada dunia internasional tentang kemerdekaan yang dipimpin oleh Benyamin Franklin. Spanyol dan Prancis mendukung Amerika.
Dampak Revolusi Amerika Tersebarnya paham kebebasan dan kemerdekaan baik di Eropa maupun di seluruh Dunia. Menjadi pendorong meletusnya Revolusi Perancis. Memberi inspirasi timbulnya perang kemerdekaan Negara-negara Amerika Latin untuk menentang penjajahan Spanyol dan Portugis. “Declaration of Independence” (1776) yang di dalamnya berisi “human right” menjadi dasar tentang pernyataan hak asasi manusia dalam Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa. Bagi Indonesia: Declaration of Independece 1776 yang berisi pengakuan tentang hak-hak asasi manusia ditambah pernyataan Presiden Wodrow Wilson tentang penentuan nasib sendiri