Estimasi Titik.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS DATA Dr. Adi Setiawan.
Advertisements

William J. Stevenson Operations Management 8 th edition STATISTIKA INFERENSIAL LANJUTAN Rosihan Asmara
Optimal Test: The Neyman-Pearson Lemma
Statistik Parametrik.
Pendahuluan Landasan Teori.
Pendugaan Parameter.
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition STATISTIKAINFERENSIAL Rosihan Asmara
Pendugaan Parameter.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
Nuhfil Hanani 8. STATISTIKA INFERENSIAL LANJUTAN.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
BAB IX DISTRIBUSI TEORITIS
7. STATISTIKA INFERENSIAL
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
DISTRIBUSI TEORETIS Tujuan :
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Korelasi Fungsi : Mempelajari Hubungan 2 (dua) variabel Var. X Var. Y.
ESTIMASI.
Dr. Ananda Sabil Hussein
Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Peubah Acak dan Distribusi Peluang Kontinu
Statistika Matematika 1
RANK FULL MODEL (VARIANCE ESTIMATION)
DISTRIBUSI PENCUPLIKAN
NILAI HARAPAN DAN MOMEN
TEKNIK ANALISIS DATA.
MODUL II ESTIMASI ATAU PENDUGAAN
DISTRIBUSI PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI SAMPLING
SEBARAN PELUANG BERSAMA 2
PENGANTAR STATISTIKA LANJUTAN
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
STATISTIKA INFERENSIAL
PERTEMUAN 4 Hipotesis Statistik , Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis.
Analisa Data dan Interpretasi Statistik Inferensial Pertemuan 10
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
BAB 3 TEORI PENAKSIRAN Seringkali seseorang dituntut untuk membuat dugaan yang rasional dalam kondisi yang penuh ketidakpastian tanpa informasi yang lengkap.
Dr. Adji Achmad RF, S.Si, M.Sc
Kontrak Perkuliahan Pengantar Statistika Matematika 2
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Operations Management
STATISTIKA INFERENSIAL
Sebaran Peluang (II) Pertemuan 4
METODE PENDUGAAN TITIK – 1
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
Operations Management
Operations Management
ANALISIS KORELASI.
SCOPE STATISTIKA INFERENSIAL
Estimasi.
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
Statistika Parametrik & Non Parametrik
Estimasi.
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA.
STATISTIKA INFERENSI STATISTIK
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
BAB 8 ANALISIS DATA.
FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN P.A. DISKRIT KHUSUS
STATISTIKA DESKRIPTIF
PENDAHULUAN KELOMPOK I: Norjanah Ervi Febrianti Eka Wahyu Syahdawaty
Operations Management
Pendugaan Parameter Statistika Matematika II
BIOSTATISTIK INFERENSIAL
This presentation uses a free template provided by FPPT.com METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Septian Arif Maulana Shafira.
Pendugaan Parameter Statistika Matematika II
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
INFERENSI STATISTIK.
STATISTIKA LANJUT Firda Fitri Fatimah.
Transcript presentasi:

Estimasi Titik

First Group of Mathematic Tita Azizah Nunung nurjanah Iah solikhah Eka damayanti First Group of Mathematic PRESENT

Statistik inferensial kesimpulan Pengujian hipotesis Penaksiran parameter Penaksiran interval Penaksiran titik

Penaksiran titik Pengertian Metode-metode Hakikat Contoh

Metode maksimum likelihood Metode-metode Metode maksimum likelihood Metode momen Estimator bayes

STATISTIK INFERENSIAL Statistik inferensial adalah ststistika yang dengan segala informasi dari sample digunakan untuk menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi dari mana sample itu di ambil.

Parameter adalah karakteristik dari suatu populasi  = mean = rata-rata ^2 = varian = keseragaman  d = mean differensial = perbedaan rata-rata  = Proporsi  d =Proporsi rata-rata Statistik adalah karakteristik dari data sample = mean = rata-rata S ^2 = varian = keseragaman d = mean differensial = perbedaan rata-rata P = Proporsi P d =Proporsi rata-rata

Statistik digunakan unutk menduga parameter penduga titik untuk  penduga titik untuk 2 penduga titik untuk P

Estimasi Titik Estimasi adalah keseluruhan proses yang menggunakan sebuah estimator untuk menghasilkan sebuah estimate dari suatu parameter. Sebuah estimasi titik dari sebuah parameter  adalah sesuatu angka tunggal yang dapat dianggap sebagai nilai yang masuk akal dari .

Estimator adalah fungsi sample, sedangkan Estimate adalah nilai terealisasi dari estimator, yaitu bilangan yang didapat bila sample benar-benar diambil.

Hakikat Estimasi Estimasi adalah taksiran, dan yang diestimasi adalah parameter populasi Data yang digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi adalah statistik sampel sebagai estimator Terdapat prosedur tertentu untuk melaksanakan estimasi

Contoh Seorang ahli sosial ekonomi ingin mengestimasi rata-rata penghasilan buruh di suatu kota. Sebuah sampel dikumpulkan menghasilkan rata-rata Rp 2.000.000,-. Dalam hal ini telah dilakukan estimasi titik, dengan menggunakan estimator berupa statistic mean ( ) untuk mengestimasi parameter mean populasi (μ). Nilai sampel Rp 2.000.000,- sebagai nilai estimate dari mean populasi.

Metode Momen (Methode of Moment Estimator / MME) “Metode moment diciptakan oleh Karl Pearson pada tahun 1800. Metode ini merupakan metode tertua dalam menentukan estimator titik.”

Misal X1, X2, ...., Xn adalah sampel random dari populasi dengan fungsi densitas f(x I θ), estimator metode momen didapatkan dengan menyamakan momen sampel ke-k pada momen populasi ke-k, dan menyelesaikan sistem persamaan simultan yang dihasilkan. Estimator metode momen dan didapatkan dengan menyelesaikan sistem persamaan dalam bentuk m1,m2,...,mk yaitu: = m1 = m2 . = mk

Contoh Soal Misalkan x1, x2, x3, ....., xn adalah sample random dari populasi yang berdistribusi X  N (, ^2). Dengan menggunakan metode momen, tentukan estimator titik untuk  dan ^2

Penyelesaian X  N (, ^2) berarti E(X) =  dan Var(Z) = ^2 Var (X) = E (X^2)-(E(X))^2 ^2 = E (X^2) - ^2 E (X^2) = ^2 + ^2 Sehingga memperoleh persamaan seperti berikut: E(X) = sehingga ^ = E (X^2) = maka ^^2 + ^^2 =

^^2 = - = -X^2 =

Metode Kemungkinan Maksimum (Likelihood) Metode kemungkinan maksimum merupakan metode untuk memperoleh estimator titik dengan cara memaksimumkan fungsi kemungkinan. Misalkan X adalah peubah acak kontinu / diskrit dengan fungsi kepadatan peluang f(x;θ), dengan θ adalah suatu parameter yang tidak diketahui, dan X1, X2,...,Xn sampel acak berukuran n,maka fungsi kemungkinan maksimum θ adalah:

Contoh: Misalkan X1, X2, ... , Xn adalah sampel acak berukuran n dari distribusi B (1; ), dengan tidak diketahui. Tentukan penaksir titik untuk dengan menggunakan metode kemungkinan Maksimum.

Penyelesaian : = 0 ; lainnya Fungsi kepadatan peluang dari X adalah: f (x; ) x = 0,1 = 0 ; lainnya Fungsi kemungkinan dari sampel acak berukuran n adalah :

Kemudian kedua ruas diberi ln, sehingga akan diperoleh: ln ln + Kemudian kedua ruas diberi ln, sehingga akan diperoleh: ln ln + .ln Selanjutnya kita turunkan ln terhadap Yaitu:

Jadi, penaksir kemungkinan meksimum untuk Jadi, penaksir kemungkinan meksimum untuk adalahX, yang merupakan rerata sampel.

ESTIMATOR BAYES

Langkah-langkah untuk menentukan taksiran Bayes bagi θ adalah: Tentukan fungsi kepadatan peluang gabungan dari X1,X2,…, Xn (dinotasikan) dengan g(X1,X2,… Xn) yang didefinisikan berikut: g(X1,X2,… Xn : θ ) = f(X1 ; θ ). F(X2 ; θ ). … f(Xn ; θ ) 2. Tentukan fungsi densitas dari , yang besarnya diambil atau dipilih dan disesuaikan dengan g(X1,X2,… Xn : θ ) . Distribusi yang mempunyai fungsi densitas dari , dan dinotasikan dengan λ (θ), dinamakan distribusi prior.

3. Penaksir Bayes untuk θ ditentukan oleh: a. jika λ (θ)dari peubah acak berbentuk diskrit, maka:  (x1,x2,…,xn) = b. jika λ (θ)dari peubah acak berbentuk diskrit, maka:

Contoh: Misalkan x1,x2,…,xn merupakan sebuah sampel acak dari disrtibusi B(1 ; θ), θϵΩ = (0,1). Tentukan penaksir Bayes untuk θ

Penyelesaian: Fungsi kepadatan peluang dari X adalah: f(x;θ) = θk(1-θ)1-x ; x = 0,1 = 0 = lainya. Fungsi densitas gabungan dari X1,X2,…,Xn adalah: = f(x1 ; θ). F(X2 ; θ ). … f(Xn ; θ ) = [ ] [ ] = [ ] =